Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruby Chahya
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan cheilitis angularis dan status gizi yang terjadi pada anak sekolah dasar di kecamatan Pacet kabupaten Cianjur. mengingat hingga kini belum ada laporan mengenai hal tersebut. Penelitian dilakukan pada anak sekolah dasar yang berumur 5-15 tahun. yang berasal dari 3 sekolah dasar yang dipilih secara acak sederhana dari 10 sekolah dasar yang ada di kecamatan tersebut. Selanjutnya dari 3 sekolah dasar terpilih 315 anak yang merupakan sampel yang diperoleh secara acak sistematis. Pemeriksaan klinis cheilitis angularis dilakukan dibawah penerangan sinar matahari langsung, dan penentuan status gizi dilakukan secara antropometrik. Hasilnya ditemukan 85 anak yang menderita cheilitis angularis. Persentase cheilitis angularis tertinggi didapatkan pada kelompok umur 6-7 tahun dan menurun sejalan dengan peningkatan umur. Cheilitis angularis ditemukan lebih banyak pada pria {65%) daripada wanita (35%). Dari 85 anak yang menderita cheilitis angularis. 47 anak didapatkan dengan status gizi kurang dan 38 anak dengan status gizi baik dengan X2 hitung pada α 0.05. dk1=6.29. Sedangkan hubungan keparahan dan status gizi didapatkan X2 hitung pada α 0.05. dk3=0.05. Dapat disimpulkan penelitian ini memperlihatkan adanya hubungan terjadinya cheilitis angularis dan status gizi. tetapi tidak ditemukan adanya hubungan keparahan cheilitis angularis dan status gizi."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Kalisa
"ABSTRAK
Latar Belakang: Cheilitis angularis adalah penyakit inflamasi yang dipicu oleh faktor genetik, lingkungan dan agen infektif. Gen Toll Like Receptor 2 (TLR2) merupakan komponen penting dalam respon imun innate. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi polimorfisme gen Toll Like Receptor 2 (TLR2) pada cheilitis angularis dan non cheilitis angularis. Metode: 50 sampel cheilitis angularis dan 50 sampel non cheilitis angularis digunakan dalam penelitian ini. Campuran TLR2 16934 T/A dengan ddH2O, enzim polimerase dan DNA template dianalisis menggunakan teknik PCR RFLP, yang menggunakan HphI sebagai enzim restriksi, dilanjutkan dengan elektroforesis. Hasil: Genotip terbanyak yang ditemukan pada cheilitis angularis dan non cheilitis angularis adalah genotip TT. Jumlah genotip dan alel polimorfik paling banyak ditemukan pada cheilitis angularis (22% dan 13%) dibandingkan non-cheilitis angularis (12% dan 6%). Uji Continuity Correction menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara cheilitis angularis dan non-cheilitis angularis. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara polimorfisme gen TLR2-16934 T/A dan cheilitis angularis.

ABSTRACT
Background: Angular cheilitis is an inflammatory disease induced by genetic, environmental and infective agent factors. Toll Like Receptor 2 (TLR2) gene is essential components for innate immunity response. Objective: This study aimed to analyzed distribution of Toll Like Receptor 2 (TLR2) gene polymorphism in angular cheilitis and non angular cheilitis. Methods: 50 samples angular cheilitis as case group and 50 samples non angular cheilitis as control group were used in this research. TLR2-16934 T/A mixed with ddH2O, polymerase enzyme and DNA template were analyzed using PCR RFLP technique, which used HphI as restriction enzyme, then followed by electrophoresis. Subsequently assessed with statistical analysis using Continuity Corrections test. Results: The most genotype found in angular cheilitis and non angular cheilitis was TT genotype. The amount of polymorphic genotype and allele were recorded greater in angular cheilitis (22% and 13%) than non-angular cheilitis (12% and 6%). Continuity Corrections test showed no significant differences between angular cheilitis and non ngular cheilitis (p-value=0,287). Conclusion: There is an association between TLR2-16934 T/A gene polymorphism and angular cheilitis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kyeo Re Kim
"ABSTRAK
Latar Belakang: IL-4 merupakan sitokin yang sangat penting dalam respon inflamasi, dimana polimorfisme genetik VNTR pada IL-4 intron 3 dapat memungkinkan penyakit bersifat inflamasi dan autoimun seperti cheilitis angularis. Tujuan: Untuk mempelajari distribusinya polimorfisme genetik VNTR IL-4 intron 3 pada subjek Indonesia yang mengalami cheilitis angularis dan pada kelompok kontrol yang sehat. Metode: Polimorfisme genetik VNTR IL-4 intron 3 diobservasi dengan menjalankan proses PCR diikuti oleh elektroforesis untuk analisis, tanpa penggunaannya enzim restriksi. Hasil: Frekuensi P2, alel polimorfik sangat rendah pada kedua kelompok dengan perbedaan yang sangat kecil 27 dari pasien cheilitis angularis dan 25 dari kelompok kontrol . Distribusi genotip polimorfik yaitu P1P2 dan P2P2 juga hampir sama di antara kelompok kasus 48 dan kelompok kontrol 46 . Kesimpulan: Polimorfisme genetik VNTR IL-4 intron 3 ditemukan pada pasien cheilitis angularis. Tidak terdapat perbedaan distribusi bermakna diantara pasien cheilitis angularis dan kelompok kontrol."
"
"ABSTRACT
"
Backgrounds IL 4 is an important cytokine that plays a role in inflammation, where the IL 4 intron 3 VNTR polymorphism may lead to potential incidence of inflammatory and autoimmune diseases such as angular cheilitis. Objectives To study the distribution of IL 4 intron 3 VNTR polymorphism in Indonesian subjects with and without angular cheilitis. Methods IL 4 intron 3 VNTR polymorphism is observed by carrying out PCR method followed by electrophoresis for the analysis, without the usage of restriction enzyme. Results The frequency of polymorphic allele P2 was low on both the groups with a very slight difference 27 from the angular cheilitis patients and 25 from the healthy controls . The distribution of polymorphic genotypes, P1P2 and P2P2, was also almost even between the test group 48 and the control group 46 . Conclusion The polymorphism of IL 4 was found in angular cheilitis patients but in a very small quantity, and also no significant distribution difference was found between the angular cheilitis patients and the control group."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library