Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yakti Rizkinanda
"Isu pindah agama di Indonesia adalah isu yang sensitif maka tidak dapat dihindari perempuan-perempuan yang berganti keyakinan mengalami tantangan dalam berproses sebelum maupun sesudah mereka berganti keyakinan.
Secara khusus tesis ini mengulas bagaimana perempuan-perempuan Tionghoa muslim menghayati perkawinan mereka setelah mereka mengambil keputusan penting dalam hidupnya yaitu keputusan untuk berpindah keyakinan menjadi agama Islam.
Tujuan yang paling mendasar dalam penelitian ini adalah mengungkapkan dan menganalisa bagaimana perempuan menghayati perkawinannya setelah dia berganti keyakinan karena menikah dengan seorang laki-laki muslim.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berperspektif perempuan dengan menerapkan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (in-depth interview).
Temuan penelitian ini adalah (1) Penghayatan perempuan Tionghoa muslim terhadap agama Islam semu karena mereka berpindah keyakinan karena menikah dengan laki-laki muslim; (2) Faktor-faktor penyebab berpindahnya keyakinan seorang perempuan Tionghoa berpengaruh terhadap penghayatan perempuan Tionghoa muslim terhadap perkawinan mereka setelah berpindah keyakinan. (3) kemampuan yang sangat baik dari perempuan-perempuan Tionghoa tersebut untuk menyesuaikan diri dan menyelaraskan hidupnya sangat berpengaruh terhadap kelangsungan perkawinan mereka.

Converting a religion or faith is a sensitive issue in Indonesia; therefore, it is unavoidable that women who convert face challenges in the process, both before and after completely converting. This thesis especially discusses about how Chinese Moslem women instill their marriage life after making a big decision to convert to Moslem.
The main purpose of this research is to reveal and analyze how those women instill their marriage after converting their faith because of marrying a Moslem man.
The research method used in this research is qualitative approach with women perspective, and the data were collected by using in-depth interview.
The research found that: (1) The instillation of the Chinese Moslem Women about Islam is quasi because they converted simply because of marriage, (2) Factors that made them convert influence their instillation of their marriage after converting, (3) Their good adapting ability plays an important part in their adjusting their life for their lastingness of their marriage."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25495
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kamielah Azizah
"ABSTRAK
Alih kode banyak ditemukan dalam situasi komunikasi suatu masyarakat multilingual. Hal ini juga ditemukan pada interaksi jual beli yang dilakukan oleh pedagang keturunan Tionghoa di Pasar Kapasan Surabaya. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk meneliti dan mengidentifikasi bentuk dan jenis alih kode serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori alih kode oleh Nababan 1991 , Kridalaksana 1982 dan Chaer 2004 , serta teori jenis dan faktor yang mempengaruhi alih kode oleh Hudson 1996 .

ABSTRACT
Code switching can be found on the communication situation in a multilingual society. It is also found on the transaction at Pasar Kapasan Surabaya by the Chinese descent seller. Therefore, the aims of this research are to analyze and identify the type and the kind of code switching as well as the factors which influence them to do so. The theories applied for this research are the concept of code switching by Nababan 1991 , Kridalaksana 1982 and Chaer 2004 , also the kinds of code switching and the functions of using code switching by Hudson 1996 ."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tanggok, M. Ikhsan
"Permasalahan tesis ini adalah "Bagaimana Sikap WNI keturunan Cina Terhadap Pembauran". Tujuannya adalah untuk mengetahui sikap WNI keturunan terhadap pembauran. Setelah diadakan penelitian sebanyak 100 orang responden dari kalangan WNI keturunan, ternyata 90% diantaranya mendukung terhadap pembauran, dan 10% sisanya tidak mendukung terhadap pembauran. Kesimpulannya adalah sikap WNI keturunan di Pontianak mendukung terhadap pembauran. Namun kenyataan dilapangan menunjukkan perbedaan, bahwa sebagian besar WNI keturunan belum dapat membaur dengan baik pada kelompok pribumi. Jadi dukungan yang mereka nyatakan dalam kuesioner itu adalah bersifat bayes.
Ada beberapa kendala yang membuat WNI keturunan dan pribumi masih sulit untuk membaur, pertama masalah budaya yang berbeda, kedua masalah sejarah warga keturunan dimasa lalu yang kurang menguntungkan bagi persatuan dan kesatuan, ketiga masalah bahasa, warga keturunan di Pontianak sebagian besar masih menggunakan bahasa Cina dalam pergaulan sehari-hari, keempat mereka hidup masih bersipat eksiusif dan tempat tinggalnya masih terpisah dari kelompok pribumi. Jadi, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa keinginan warga keturunan untuk membaur dalam kelompok pribumi sudah ada namun penerapannya di lapangan belum sepenuhnya dapat dilakukan. Untuk itu, apa bila dilihat dari sudut Ketahanan Nasional, daerah Pontianak (Kalimantan Barat) masih cukup rawan terhadap disintegritas bangsa."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Natalia Ipaenen
"

Dinamika yang dialami keturunan Tionghoa pada setiap wilayahnya memberikan warna tersendiri akan keberagaman dalam memandang identitas etnis. Pergulatan keturunan Tionghoa dalam beradaptasi dari generasi ke generasi di Indonesia juga disertai masalah ekonomi, kewarganegaraan, dan juga konflik sosial budaya. Hal ini juga tidak terlepas dari sejarah dan persoalan sosial politik yang berpengaruh dalam pembentukkan identitas keturunan Tionghoa. Tujuan dari tulisan ini untuk menelusuri lebih jauh terkait bagaimana dinamika yang harus dilalui oleh keturunan Tionghoa di wilayah Maluku Tengah, khususnya yang dialami keluarga saya dalam kasus keturunan Tionghoa-Ambon serta pengaruhnya terhadap identitas yang saat ini mereka tunjukkan. Dinamika yang dialami oleh subjek akan dikaji melalui perspektif life history–atau oral history–dengan meminta informan untuk menjabarkan pengalaman keluarganya dan menceritakan bagaimana interaksi sosial yang terjalin dengan status dan identitas yang saat ini dimilikinya. Hasil temuan dari penelitian ini mencakup proses-proses keturunan Tionghoa-Ambon dalam mengidentifikasikan, menegosiasikan, dan memilih identitas diri seperti apa yang harus mereka tampilkan dalam kehidupan sosial-budaya.


The dynamics experienced by Chinese descendants in each region provide their own unique perspective on ethnic identity. The struggles of Chinese descendants in adapting from generation to generation in Indonesia are accompanied by economic issues, citizenship, and socio-cultural conflicts. This is also influenced by historical and socio-political issues in shaping the identity of Chinese descendants. The purpose of this paper is to delve deeper into how the dynamics experienced by Chinese descendants in the Central Maluku, particularly those experienced by my family in the case of Chinese-Ambonese descent, influence the identity they currently exhibit. The dynamics experienced by the subjects will be examined through a life history perspective—or oral history—by asking informants to describe their family experiences and narrate how social interactions are intertwined with their current status and identity. The findings from this research include the processes of Chinese-Ambonese descendants go through in identifying themselves, negotiating, and choosing the self-identity they should present in socio-cultural life.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library