Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sartono Kartodirdjo, 1921-2007
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1987
909 SAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oka A. Yoeti
Jakarta: Proyek Penulisan dan Penerbitan Buku/Majalah, Pengetahuan Umum dan Profesi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
306.4 OKA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Nurcahyawan
"Sejarah Amerika Serikat menunjukkan bahwa bangsa Amerika Erikat adalah bangsa imigran yang bedatangan dari berbagai penjuru dunia. Hal ini terjadi karena terdengar banyak ditemukan kekayaan alam yang berlimpah. Para imigran ini datang dilatarbelakangi dengan berbagai alasan seperti alasan ekonomi, sosial, politik, agama dan lainnya yang sedang terjadi di negeranya. Dalam menjalani kehidupan di benua ini, para imigran ini setahap demi setahap menciptakan keanekaragaman budaya bangsa Amerika Serikat sebagai bangsa yang majemuk. Bangsa yang terdiri dari berbagai suku bangsa ini menyatu dalam satu negara dan budaya. Mereka terus menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan kondisi alam sesudai jalannya waktu. Hal ini dilakukan untuk mencari harapan hidup yang lebih baik daripada kehidupan di negara asal mereka."
1999
JSAM-V-AgustDes1999-54
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dita Chetiska
"ABSTRAK
ini membahas tentang kebijakan pemerintah terhadap perkembangan musik rap di Federasi Rusia dengan menganalisis dokumen-dokumen negara di situs daring Kantor Eksekutif Presiden yaitu kremlin.ru dan beberapa situs resmi pemerintahan Rusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis serta studi pustaka. Melengkapi penelitian terdahulu mengenai keterkaitan perkembangan budaya populer dengan kebijakan pemerintah (Shuker, 2018. Fernandez, 1989. & Johan, 2004), penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kebijakan pemerintah yang diterapkan dalam bidang budaya serta perkembangan musik rap, dengan teori Kebijakan Budaya oleh Kevin V. Mulcahy dalam buku Cultural Policy: Definitions and Theoretical Approaches (2006), dan ditunjang dengan teori Akulturasi oleh Koentjaraningrat dalam buku Pengantar Ilmu Antropologi (1990). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dengan kebijakan budaya yang berorientasi pada negara dan pasar di masa Federasi, menyebabkan masuknya musik rap ke Rusia dari Amerika pada tahun 1990-an dan dalam perkembangannya, musik rap mengalami akulturasi dengan kebudayaan Rusia.

ABSTRACT
This research discusses about government policy on the development of rap music in the Russian Federation by analyzing state documents on the President's Executive Office website, kremlin.ru and several Russia official government websites. The method used in this reseach is descriptive analysis method and literature study. To complements previous research on relations between the development of popular culture with government policy (Shuker, 2018. Fernandez, 1989. & Johan, 2004), this research aims to prove that government policies are applied to the field of culture with the development of rap music, uses theory of Cultural Policy by Kevin V. Mulcahy in the book Cultural Policy: Definitions and Theoretical Approaches (2006), and supported by the theory of Acculturation by Koentjaraningrat in the book Introduction to Anthropology (1990). The results of this research prove that with the state-oriented and market-oriented cultural policies in the Federation period, led to the entry of rap music to Russia from America in the 1990s and in its development, rap undergo acculturation with Russian culture."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Routledge, 2002
302.23 GLO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Beyme, Klaus Von
New York: Springer, 2014
306.2 BEY p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dita Chetiska
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kebijakan pemerintah terhadap perkembangan musik rap di Federasi Rusia dengan menganalisis dokumen-dokumen negara di situs daring Kantor Eksekutif Presiden yaitu kremlin.ru dan beberapa situs resmi pemerintahan Rusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis serta studi pustaka. Melengkapi penelitian terdahulu mengenai keterkaitan perkembangan budaya populer dengan kebijakan pemerintah (Shuker, 2018. Fernandez, 1989. & Johan, 2004), penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kebijakan pemerintah yang diterapkan dalam bidang budaya serta perkembangan musik rap, dengan teori Kebijakan Budaya oleh Kevin V. Mulcahy dalam buku Cultural Policy: Definitions and Theoretical Approaches (2006), dan ditunjang dengan teori Akulturasi oleh Koentjaraningrat dalam buku Pengantar Ilmu Antropologi (1990). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dengan kebijakan budaya yang berorientasi pada negara dan pasar di masa Federasi, menyebabkan masuknya musik rap ke Rusia dari Amerika pada tahun 1990-an dan dalam perkembangannya, musik rap mengalami akulturasi dengan kebudayaan Rusia.

ABSTRACT
This research discusses about government policy on the development of rap music in the Russian Federation by analyzing state documents on the Presidents Executive Office website, kremlin.ru and several Russia official government websites. The method used in this reseach is descriptive analysis method and literature study. To complements previous research on relations between the development of popular culture with government policy (Shuker, 2018. Fernandez, 1989. & Johan, 2004), this research aims to prove that government policies are applied to the field of culture with the development of rap music, uses theory of Cultural Policy by Kevin V. Mulcahy in the book Cultural Policy: Definitions and Theoretical Approaches (2006), and supported by the theory of Acculturation by Koentjaraningrat in the book Introduction to Anthropology (1990). The results of this research prove that with the state-oriented and market-oriented cultural policies in the Federation period, led to the entry of rap music to Russia from America in the 1990s and in its development, rap undergo acculturation with Russian culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Parsudi Suparlan, 1938-2007
"Deklarasi kemerdekaan Amerika, yang doktrinannya berbunyi: 'Tuhan telah menciptakan semua manusia sederajat dan mereka itu telah diberkahi dengan hak-hak yang tidak terpisahkan dari diri mereka, diantaranya adalah kehidupan, kemerdekaan dan upaya-upaya untuk mencapai kebahagiaan', menurut Kallen (19967:67) adalah sebuah instrumen atau sebuah senjata menyerang dan bertahan dalam sebuah konflik politik dan ekonomi anatara Amerika sebagai negara koloni atau jajahan dengan Inggris sebagai negara penjajahnya. Doktrin kesamaan hak yang menjadi dasar utama dari Deklarasi tersebut dimaksudkan untuk melindungi keteraturan-keteraturan sosial dari penghancuran oleh kekuasaaan orang-orang yang mempunyai 'hak suci' (divine right), yang fungsinya adalah untuk menolah keharusan taat kepada superioritas tradisional Inggris. Banyak diantara para penandatangan Deklarai yang sebenarnya memiliki budak-budak orang hitam, yang karena itu sebenarnya dapat dikatakan bertentangan dengan isi Deklarasi kemerdekaan yang mereka tandtangani."
1999
JSAM-V-AgustDes1999-35
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Meiske Taurisia
"ABSTRAK
Nama: Meiske TaurisiaProgram Studi:Magister Perencanaan dan Kebijakan PublikJudul: Peran Pemerintah dalam Pengembangan Film Indonesia di Pasar Film Dunia Penelitian ini mencoba untuk memetakan kondisi perfilman Indonesia dalam konteks pasar film dunia dan mengidentifikasi kebijakan pemerintah yang tepat sasaran. Satu pijakan penting dalam penelitian ini adalah mempelajari pola penjualan film Indonesia melalui partisipasi aktif di festival film internasional. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa peran pemerintah sangatlah penting dalam upaya mengembangkan film indonesia di tingkat dunia, terutama melalui program penguatan daya saing yang berkesinambungan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretatif guna menggali informasi dari berbagai pihak seperti pelaku industri film dalam negeri, pegiat film internasional, dan pembuat kebijakan terkait perfilman. Hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi dalam menetapkan strategi kebijakan perfilman, khususnya dalam mengembangkan film indonesia berorientasi dunia. Kata Kunci: Kebijakan Kebudayaan, Industri Kreatif, Film, Barang Publik, Subsidi

ABSTRACT
The Role of Government in Developing Indonesian Film in the Global Film MarketThis thesis intent to map out the current conditions and challenges facing Indonesian films within the context of accessing international film markets and to identify suitable supportive government policies. This research departs from studying sales patterns of Indonesian films through participation in international film festivals. The research outcome demonstrates that government policies may play a significant role in internationalizing Indonesian films through various programs to support its sustainable competitiveness.The research is based on qualitative interpretative methods in obtaining information and insights from both domestic and international film industry stakeholders as well as various government policymakers involved in the Indonesian film sector. The outcome of this research is expected to contribute in formulating policy strategies related to support the sustainable internationalization of Indonesian films. Keywords Cultural Policy, Creative Industries, Film, Public Goods, Subsidies"
2017
T47540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jungsoo Kim
"The huge popularity of Korean pop culture overseas, labeled Hallyu,
otherwise known as the Korean Wave, is an unprecedented event in the cultural
history of Korea. Many foreign observers tend to see it as the result of the Korean
government?s policy efforts. This paper claims that Hallyu in essence is an unintended
?success without design.? No one, including the Korean government,
intentionally planned it. There were five key factors that made it possible: the
competitiveness of Korean culture industries, political economic changes in
East Asian countries, entrepreneurs in show business, fragmentary governmental
support, and global digital networks. Each of these factors has independently
contributed in its own way to the success of Hallyu. The fact that Hallyu is not a
product of any deliberate plan has some important implications for cultural policy
and culture industries."
Graduate School of Public Administration Seoul National Universiarty, 2016
370 KJPS 31:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>