Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harisnal
Abstrak :
ABSTRAK
Infeksi virus dengue masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia saat ini termasuk di Kota Banjarmasin dengan angka kematian yang tinggi, Tahun 2011 dilaporkan CFR 8,3% dimana sebagian besar pasien DBD ini dirawat di RSUD ULIN dan RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, sementara penegakkan diagnosis sering sulit, apalagi dalam menilai apakah pada akhirnya akan terjadi shock (Dengue Shock syndrome) atau tidak. Peningkatan hematokrit, penurunan angka trombosit, leukosit dan serta perilaku pasien sebelum dirawat (lamanya sakit, rujukan) biasanya terjadi sebelum demam turun dan sebelum terjadinya shock. Hal ini merupakan diagnostik yang penting dan prognosis yang berharga dalam mendeteksi Dengue Shock Syndrome. Sehingga dengan mengetahui faktor resiko ini dapat mencegah/ mengurangi kematian Metode: Penelitian bersifat observasional dengan disain kasus kontrol. Kasus adalah penderita yang didiagnosis DSS berdasarkan diagnosis dokter yang merawat. Sedangkan kontrol adalah penderita yang didiagnosis sebagai tersangka DBD oleh dokter yang merawat. Data penelitian diperoleh dari data rekam medis dan formulir Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KD-RS) yang dirawat di RSUD ULIN dan RSUD Ansari Saleh dalam periode bulan April 2010 sampai Maret 2012. Rancangan analisis ditujukan untuk memperoleh nilai Odds Ratio (OR) dilanjutkan dengan multivariat analisis untuk mengetahui faktor risiko yang dapat mendeteksi DSS sejak dini. Hasil Penelitian: Variabel yang signifikan secara statistik dan di masukkan ke dalam prediksi model akhir adalah Jenis Kelamin perempuan (OR=3,250 95% CI=1,178-8,970), hematokrit ≥25,97% (OR=7,86 95% CI=2,748-22,500) , leukosit ≤ 4764,47 (OR=3,826 95% CI=1,375-10,647), lama sakit ≥4 hari (OR=3,146 95% CI=1,179-8,397) dan rujukan dari puskesmas (OR=4,543 95% CI=1,700-12,139).Variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan kejadian Dengue shock syndrome adalah hematokrit. Dari hasil tersebut disarankan agar tenaga kesehatan dan akademisi perlu meningkatkan standar pelayanan penyakit yang lebih efektif dan efesien yang berisiko terjadinya Dengue Shock Syndrome.
ABSTRACT
DHF is still a health problem in Indonesia is currently included in Banjarmasin city with a high mortality rate in 2011 was reported CFR 8.3% where the majority of dengue patients are treated at the Ulin Hospital and Ansari Saleh Hospital Banjarmasin, while the diagnosis is often difficult, especially in assessing whether it will eventually happen shock (dengue shock syndrome) or not. This is an important diagnostic and prognostic value in the detection of Dengue Shock Syndrome. So that by knowing these risk factors can prevent / reduce mortality. Methods: The study is an observational with case-control design. Cases are those who hospitalized and diagnosed as suspect Dengue haemorrhagic fever by clinicans using WHO criteria.Controls are those who hospitalized and diagnosed as suspect Dengue Haemorrhagic fever by the clinicans. Data were collected from medical records and (KD-RS) are treated in Ulin Hospital and Ansari Saleh Hospital in the period from April 2010 until March 2012. Analysis design is done to obtain Odds Ratio (OR) and followed by using multivariate logistic regression to determine risk factors that can detect early DSS. Consclusion: The significant variables in statistic manner and put into the final model predictions are increasing Female sex (OR=3,250 95% CI=1,178-8,970), haematocryt ≥25,97% (OR=7,86 95% CI=2,748-22,500) leukopenia ≤4764,47 (OR=3,826 95% CI=1,375-10,647), lengh of hospital ≥4 days (OR=3,146 95% CI=1,179-8,397) and referrals from Health centers (OR=4,543 95% CI=1,700- 12,139). From these results it is suggested that health professionals and academics need to improve service standards diseases more effectively and efficiently at risk of Dengue Shock Syndrome.
2012
T30786
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawali Handoko
Abstrak :
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, sementara penegakkan diagnosis sering sulit, apalagi dalam menilai apakah pada akhimya akan menjadi syok (Sindrom Syok Dengue) atau tidak. Penurunan angka trombosit dan peningkatan nilai hematokrlt biasanya terjadi sebelum demam turun dan sebelum terjadinya syok. Hal ini merupakan diagnostik yang penting dan prognosis yang berharga dalam mendeteksi Sindrom Syok Dengue. Berdasarkan permasalahan di atas maka dipandang perlu untuk 20% dan penurunan angka trombosit meneliti peningkatan nilai hematocrit >- 20% dan penurunan angka trombosit sebagai deteksi awal dalam mencegah atau mengurangi resiko Sindrom Syok Dengue (SSD). Sehingga pemeriksaan hcmatokrit secara berkala ini dapat mencegah/mengurangi kematian diantara penderita Demam Berdarah Dengue. Metode: Penelltian bersifat observasional dengan disain kasus kontrol. Kasus ada1ah penderita yang didiagnosis SSD berdasarkan kriteria WHO atau berdasarkan diagnosis dokter yang merawat. Sedangkan kontrol adalah penderita yang di diagnosis sebagai tersangka DBD oleh dokter yang merawat Data penelitian diperoleh dari data rekam medis dan formulir Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KD·RS) dari penderita infeksi Dengue yang dirawat di Rumah Sakit di Kota Bekasi da1am periode bulan Januari sampai Desember 2010. Rancangan analisis ditujukan untuk memperoleh nilai Odds Ratio (OR) dilanjutkan dengan melakukan multivariat anaiisis untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mendeteksi sindrom syok dengue sejak awal. Hasil penelitian: Variabel yang signiftkan seeara statistik dan di masukkan ke dalam prediksi model akhir adalah peningkatan Hematokrit >- 20% (OR16,21 95% Cl5,73-45,87) dan umur (OR4,3 95% Cl J,21·15,1). ......Introductiont: Dengue Haemorrhagic Fever remains public health problem in Indonesia. meanwhile there is still an obstacle in diagnosing, moreover in considering whether it will develop to shock (Dengue Shock Syndrome) or not. Decreasing platelet count (Trombocytopenia) and Increasing Haematocryt >- 20% usually presence before afebrile phase and before shock developed. These are important diagnostic and value prognostic in detecting Syndrome Shock Dengue. Considering problems above it is necessary to investigate Increasing Haematocryt 20% and Trombocytopenia as an early diagnosis in order to prevent or to reduce the risk of DSS. So that a seria1 baematocryt as an early diagnosis could reduce the mortality of dengue haemorrhagic fever. Methods: This study design is case control. cases are those who hospitalized and diagnosed as DSS by clinicians using WHO creiteria Control are those who hospitalized and diagosed as suspect Dengue Haemorrhagic Fever by clinicians. Data were collected from medical record and KD-RS fonn during Januari 2010 until December 20 I 0 in Bekasi HospitaL Analysis design is done to obtain Odds Ratio (OR) and followed by using multivariate logistic regression to achieved the factors that could detect Dengue Shock Syndrome from early pbase. Conclusion: The significant variables in statistic manner and put into the finalprediction model are increasing Haematocry2t00/o (OR= 16,21 95% CI= 5,73-45,87) and age (OR4,3 95% CI I,21-15
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T33642
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Hermanto
Abstrak :
Latar belakang: Inflamasi pada kolon atau kolitis ulseratif KU adalah penyakit inflamasi pada lapisan mukosa kolon dan salah satu sub tipe penyakit inflammatory bowel diasease. Berbagai efek samping obat kolitis menyebabkan penggunaan tanaman obat sebagai terapi alternatif. Ekstrak kulit buah delima telah digunakan pada pengobatan nyeri dan inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak etanol kulit buah delima pada kolon mencit melalui jalur inflamasi dengan menekan ekspresi inducible nitric oxide synthase iNOS dan siklooksigenase-2 COX-2 pada kolon mencit model inflamasi kronis yang diinduksi dextran sodium sulfate DSS. Metode: Tiga puluh mencit Swiss Webster dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok aspirin ASP, kelompok asam elagat murni ELG, kelompok kontrol negatif, kelompok mencit yang diberi ekstrak kulit buah delima 240 mg/kgBB per hari. DOSIS-1 dan 480 mg/kgBB per hari DOSIS-2. Kecuali kelompok normal, semua kelompok diberikan DSS 2 selama 3 siklus setiap siklus dalam setiap kelompok diberikan DSS 2 dalam air minum selama 7 hari, kemudian 7 hari dengan air minum biasa. Pada akhir percobaan, sampel usus dicuci dengan air kemudian difiksasi dengan buffered neutral formalin BNF 10 dan dilakukan proses penamanan jaringan kolon pada medium parafin untuk keperluan analisis histologi. Hasil: DOSIS-1 dan DOSIS-2 secara signifikan P. ......Background: Inflammatory disease occurs in the mucosal of colon or ulcerative colitis UC is one of sub types of inflammatory bowel disease. The numerous of drug side effects for treatment of colitis give rise to using medicinal herbs as alternative therapies. Pomegranate peel extract has been used for treatment of pain and inflammatory conditions. This study aimed to investigate the antiinflammatory effects of pomegranate peel ethanol extract on mice colon through inflammation pathway which suppress of the expression of inducible nitric oxide synthase iNOS and cyclooxygenase 2 COX 2 in mice model of chronic inflammation induced by dextran sodium sulfate DSS. Methods: Thirty Swiss Webster mice divided randomly into 6 groups normal, aspirin group ASP, pure ellagic acid group ELG, negative control, pomegranate peel ethanol extract 240 mg kg body weight per day DOSIS 1 and 480 mg kg body weight per day DOSIS 2. All groups were given DSS 2 over 3 cycles except normal group where each cycle in the DSS group consisted of 2 DSS in drinking water for 7 days, followed by a 7 day interval with normal drinking water. At the end of the experiment, colon samples were washed with water then buffered neutral formalin BNF 10 fixed and paraffin embedded for histological analysis. Result: DOSIS 1 and DOSIS 2 were significantly reduced inflammation score in colon mice induced by DSS P
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraeni M. Saleh
Abstrak :
ABSTRAK
Pemanfaatan ganggang sebagai komoditi perdagangan atau bahan baku industri masih relatif kecil jika dibandingkan dengan keanekaragaman ganggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek Ganggang Coklat Turbinaria decurrens Bory pada jumlah tumor hewan model kanker kolon yang diinduksi AOM Azoksimetan dan DSS Dextran Sodium Sulfat . Penelitian ini dimulai dengan membagi hewan uji sebanyak 36 ekor dalam 6 kelompok, kelompok normal yang tidak diberi perlakuan, kelompok kontrol positif yang diberikan celekoksib, Kontrol negatif yang tanpa pemberian ekstrak, kelompok dosis 1 3.61 mg/20 g , dosis 2 7.22 mg/20 g dan dosis 3 14.4 mg/20 g . Setiap kelompok uji di induksi dengan Azoksimetan pada hari pertama dan ditunggu hingga seminggu, selanjutnya dilakukan induksi Dekstran Sodium Sulfat 2 dengan menggunakan sonde lambung selama 5 hari. Setelah induksi DSS yang pertama hewan lalu hanya diberikan induksi ekstrak selama 16 hari, selanjutnya dilakukan induksi DSS 2 selama 5 hari. Induksi ini diberikan pada semua hewan uji kecuali kelompok normal. Setelah DSS siklus 2 diberikan maka hewan diberikan ekstrak selama 16 hari. Pengukuran berat badan dilakukan setiap hari dan untuk hewan yang mati dicatat setiap harinya. Diakhir penelitian hewan disakrifasi dan dibedah usus besarnya kemudian dihitung jumlah rata-rata tumor yang ada. Hasil yang diperoleh yaitu ekstrak etanol 70 ganggang coklat Turbinaria decurrens Bory memiliki efek untuk menghambat pertumbuhan tumor pada hewan model kanker kolon yang diinduksi oleh AOM dan DSS dan memiliki kemampuan bertahan hidup yang lebih dari 50 yaitu sebesar 66.67 . Dosis yang dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan baik adalah dosis 1 yaitu 3.61 mg/20 g.
ABSTRACT
Utilization of algae as a commodity trade or industrial raw materials is still relatively small when compared with the diversity of algae, whereas Indonesia is known as an archipelago country which two thirds of its territory is the sea and has the longest coastline in the world that is 81 thousand km. This study aims to determine the effect of Turbinaria decurrens Bory Chocolate Algae on the number of animal tumors modeled by AOM Azoxymethane colon cancer and DSS Dextran Sodium Sulfate . The study began by dividing the test animals by 36 in six groups, the untreated normal group, the positive control group given celecoxib, negative control without extract, dose group 1 3.61 mg 20 g , dose 2 7.22 mg 20 g and a dose of 3 14.4 mg 20 g . Each test group was induced with Azoxymethane on the first day and waited up to a week, then induction of 2 Sodium Sulfate Dextran by using gastric sonde for 5 days. After the first DSS induction the animals were then only given induced extract for 16 days, then 2 DSS induction was done for 5 days. This induction is given to all test animals except for the normal group. After DSS cycle 2 is given then the animal is given extract for 16 days. Weight measurements are taken daily and for dead animals are recorded daily. At the end of the study the animal is disacrified and the colon surgery is then calculated the average number of tumors present. The results obtained that the extract of ethanol 70 brown algae Turbinaria decurrens Bory has an effect to inhibit tumor growth in animal models of colon cancer induced by AOM and DSS and have survival ability more than 50 that is equal to 66.67 . The dose that can inhibit tumor growth well is the dose of 1 is 3.61 mg 20 g.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adjad
Abstrak :
Sindrome Syok Dengue (SSD) adalah syok hypovolemik yang mengakibatkan gangguan sirkulasi dan membuat penderita tidak sadar dan dapat menyebabkan kematian. Angka kejadian SSD diperkirakan 30% dari penderita DBD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian SSD di Kota Palembang tahun 2000- Penelitian ini dilaksanakan dalarn kurun waktu 2 bulan, dengan mengunakan data sekunder pada penderita rawat inap di Rumah Sakit (RS) Muhammad Hoesin, Charitas dan ST.Chojidah Kota Palembang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan epidemiologi cross sectional (potong lintang), subjek penelitian adalah penderita DBD yang berumur 0 - 18 tahun yang dirawat dirumah sakit yang jumlahnya 486 orang. Analisis yang dilakukan adalah analisis bivariat uji statistik dan analisis multivariat logistik regresi, dengan menggunakan ukuran asosiasi prevalens, Odds Rasio dengan uji kai kuadrat. Hasil penelitian didapatkan angka SSD di kalangan DBD adalah 18,93 %. Dari analisis multivariat didapatkan bahwa penderita DBD lambat berobat mempunyai OR 3,37 (95% CI:2,08;5,46), status gizi mempunyai OR 2,33 (95% CI:1,01;5,39) dan umur mempunyai OR 1,81 (95% CI:1,04;4,14) Kesimpulan : kecepatan berobat, status gizi dan kelompok umur mempunyai pengaruh dengan kejadian SSD, untuk itu diperlukan kewaspadaan dan pemantauan terhadap faktor -faktor tersebut. ......The Factors that Related to Dengue Shock Syndrome(DSS) in Palembang City, 2000Dengue Shock Syndrome (DSS) is shock hypovolemic that resulted to interference of the blood circulation, made the sufferers unconscious, and caused dead. The incident rate of Dengue Shock Syndrome estimated 30% of DBD. The objective of this study is to know the factors that relate to the incident of DSS in Palembang, 2000. This research was conducted within a two month by using secondary data on at Inpatient whiff Hospitalized at Muhammad Husein, Charitas and ST. Chojidah hospitals in Palembang City. The design used in this research is epidemiology study design of cross sectional. The number of study samples were 486 patients of DBD who was 0-18 years old of age, who hospitalized at those hospitals. Using analysis method of multiple logistic regression, it was pointed unit to see the power of relationship it was showed by Odds Ratio (OR). The prevalence DSS among DSS mathea is 18,93%. There are 3 variables related occurrence of DSS, which delayed of treatment with OR 3,37 (95% CI:2.08;5.46), nutritional status 2,33 (95% CI:1.01;5.39) and age 1,81(95% CI:1.04;4.14). These three variable should be used for monitoring. The occurrence of DSS cases from DSS cases. Considering to this research, it's suggested that the quick medical treatment, nutrition status, and the age group had influenced to DSS incident, It advised to alert and monitoring to those factors.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindini Winda Amalia
Abstrak :
ABSTRAK
Kanker colorektal merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa kedelai memiliki kemampuan kemopreventif dan anti kanker. Penelitian ini menyelidiki hambatan karsinogenesis ekstrak biji kedelai EK dan bungkil kedelai EB yang mengandung lunasin pada model kanker kolon in vivo. Pada penelitian ini menggunakan mencit jantan Swiss Webster berusia 12 minggu yang diinduksi azoxymethane AOM 10 mg/kg dan dextran natrium sulfat DSS 2 . Apoptosis, displasia, hiperplasia dan mitosis merupakan penanda terjadinya karsinogenesis kolon. Hasilnya pemberian ekstrak biji dan bungkil kedelai meningkatkan apoptosis p= 0,001 , dengan efek terbaik ditunjukkan oleh EK2 150 mg/ 20gr BB p= 0,009 dan EB1 75 mg/ 20gr BB p =0,436 . Pemberian ekstrak biji dan bungkil kedelai menurunkan displasia 0,024 , dengan efek terbaik ditunjukkan oleh EK3 200 mg/ 20gr BB p=0,0002 dan EB3 200 mg/ 20gr BB p= 0,003 . Pemberian ekstrak biji dan bungkil kedelai menurunkan hiperplasia 0,000 , dengan efek terbaik ditunjukkan oleh EK3 200 mg/ 20gr BB p=0,000 dan EB3 200 mg/ 20gr BB p= 0,002 . Pemberian ekstrak biji dan bungkil kedelai menurunkan mitosis 0,008 , dengan efek terbaik ditunjukkan oleh EK3 200 mg/ 20gr BB p=0,003 dan EB1 75 mg/ 20gr BB p= 0,173 . Pemberian ekstrak biji dan bungkil dapat menghambat karsinogenesis kolon ditinjau dari meningkatnya apoptosis serta berkurangnya displasia, hiperplasia, dan mitosis sel.
ABSTRACT
Colon cancer is major public health problems. Many research prove that soybeans shown chemopreventive and anti cancer effect. This study investigates the inhibition of carcinogenesis soybean seed extract EK and soybean meal extract EB containing lunasin in colon cancer models in vivo. In this study use male Swiss Webster mice aged 12 weeks induced azoxymethane AOM 10 mg kg and dextran sodium sulfate DSS 2 . Apoptosis, dysplasia, hyperplasia and mitosis is a marker of colon carcinogenesis. The result is the provision of soybean seed and soybean meal increase apoptosis p 0.001 , with the best effects shown by EK2 150 mg 20gr BB p 0.009 and EB1 75 mg 20gr BB p 0.436 . Soybean seed and soybean meal extract decrease dysplasia p 0.024 , with the best effect shown by EK3 200 mg 20gr BB p 0.0002 and EB3 200 mg 20gr BB p 0.003 . Soybean seed extract and soybean meal extract decrease hyperplasia p 0.000 , with the best effects shown by EK3 200 mg 20gr BB p 0.000 and EB3 200 mg 20gr BB p 0.002 . Soybean seed and soybean meal extract decrease mitosis p 0.008 , with the best effect shown by EK3 200 mg 20gr BB p 0.003 and EB1 75 mg 20gr BB p 0.173 . Soybean seeds and soybean meal extract can inhibit colon carcinogenesis in terms of increase apoptosis and decrease dysplasia, hyperplasia and mitosis.
2017
T47534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wijiasih
Abstrak :
ABSTRAK
Berbagai laporan menunjukkan terjadinya kenaikan kasus kanker kolon yang dipicu oleh perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, konsumsi tinggi lemak dan rendah serat serta konsumsi makanan yang dibakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas ekstrak biji dan bungkil kedelai terhadap ekspresi COX-2, ?-katenin dan iNOS pada kolitis kolon mencit yang diinduksi dengan azoksimetan AOM dan dekstran sodium sulfat DSS . Mencit Swiss Webster diberi dosis tunggal AOM 10 mg/kg BB secara intraperitoneal dan setelah 7 hari diberikan DSS 2 melalui air minumnya selama satu minggu. Ekstrak biji dan bungkil kedelai diberikan secara peroral dengan dosis masing-masing 75 mg/20 g BB, 150 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB selama 4 minggu. Pemeriksaan imunohistokimia dilakukan terhadap kolon mencit untuk melihat ekspresi COX-2, ?-katenin dan iNOS. Sel epitel yang positif mengekspresikan COX-2, ?-katenin atau iNOS dihitung/1000 sel epitel. Hasil menunjukkan kedua ekstrak mampu menurunkan ekspresi COX-2, ?-katenin dan iNOS secara signifikan dibandingkan kontrol negatif. Ekstrak menurunkan ekspresi COX-2 dengan kecenderungan dose-dependent, sedangkan terhadap ?-catenin dan iNOS menunjukkan kecenderungan dose-independent. Pemeriksaan HPLC menunjukkan kandungan lunasin pada ekstrak biji dan bungkil kedelai masing-masing adalah 0,823 mg/g ekstrak dan 0,623 mg/g ekstrak.
ABSTRACT
Several studies shows an increase in colon cancer case which is triggered by lifestyle changes in society such as smoking, obesity, high fat diet, consumption of burned food and lack of fiber consumption. This study objective is to evaluate the inhibition activities of soybean seed extract and soybean meal extract on COX 2, catenin and iNOS expressions in mice colon colitis induced by azoxymethane and dextran sodium sulfate. Swiss Webster mice are injected intraperitoneally by single dose of 10 mg kgBW azoxymethane and after 7 days followed by administration of 2 dextran sodium sulfate in their drinking for a week. Both extracts are administered orally in three different doses 75 mg 20 gBW, 150 mg 20 gBW and 200 mg 20 gBW daily for 4 weeks. Immunohistochemical examination is conducted to see the cells with the expression of COX 2, catenin and iNOS in every 1000 epithelial cells. The result shows both the extracts decreases the expression of COX 2, catenin and iNOS at all three doses significantly with P
2017
T47323
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pater Dean Adare
Abstrak :
ABSTRAK Kanker kolorektal adalah salah satu penyebab utama kematian akibat kanker di beberapa negara di dunia. Inflamasi telah diketahui sebagai salah satu etiologi kanker kolorektal. Omega-3 diketahui memiliki efek antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi minyak ikan kaya omega-3 pada inflamasi kolon mencit yang diinduksi Azoksimetan AOM dan dextran sodium sulfat DSS dengan cara melihat ekspresi siklooksigenase-2 COX-2 , inducible nitric oxide synthase iNOS , dan -katenin. Pada studi ini 30 ekor mencit Swiss Webster dibagi menjadi 6 kelompok: 1 Kelompok kontrol negatif KN ; 2 Kelompok obat uji minyak ikan kaya asam lemak omega-3 dengan dosis 3 mg/hari Dosis-I ; 3 kelompok obat uji minyak ikan kaya asam lemak omega-3 dengan dosis 1,5 mg/hari Dosis-II ; 4 Kelompok kontrol pelarut minyak jagung KP ; 5 Kelompok kontrol positif aspirin ASP ; 6 Kelompok normal KNO . Kelompok 1-5 diinduksi dengan AOM 10 mg/kgBB intraperitoneal sekali, lalu 1 minggu kemudian diikuti dengan pemberian DSS 2 ad lib dalam air minum selama 7 hari. Setelah masa induksi dilanjutkan waktu perlakuan obat uji sesuai kelompok diatas selama 6 minggu. Hasil yang diperoleh adalah tidak ada perbedaan bermakna pada kelompok obat uji Dosis-I dan Dosis-II P>0.05 terkait ekspresi COX-2, INOS, dan -katenin dibandingkan dengan semua kelompok kontrol negatif. Perbedaan bermakna dalam ekspresi COX-2, INOS, dan -katenin dijumpai dengan membandingkan semua kelompok perlakuan dengan kelompok normal p

ABSTRACT Colorectal cancer is one of the leading causes of cancer deaths in some countries of the world. Inflammation has been recognized as one of the etiologies of colorectal cancer. Omega 3 is known to have anti inflammatory properties. The aim of this tudy was to investigate the anti inflammatory effect of omega 3 enriched fish oil on inflammation of mice rsquo s colon by induction of azoxymethane AOM and dextran sodium sulfate DSS by analyzing the expression of cyclooxygenase 2 COX 2 , inducible nitric oxide synthase iNOS , and katenin. In this study we use 30 Swiss Webster mice divided into 6 groups 1 Negative control group KN 2 test group of fish oil with a dose of 1.5 mg day Dosis I 3 test group of fish oil with a dose of 3 mg day Dosis II 4 solvent control group of corn oil KP 5 Positive control group of aspirin ASP 6 Normal group KNO . Group 1 5 was induced with AOM 10 mg kgBB intraperitoneally once, then 1 week later followed by administering 2 ad lib DSS in drinking water for 7 days. After the induction period, continued treatment time based on group above for 6 weeks. There were no significant diffenrence in the test group Dosis I dan Dosis II p 0.05 related to COX 2, INOS, and catenin expression compared with all control groups. Significant differences in the expression of COX 2, INOS, and catenin were found by comparing all treatment groups with the normal group p
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Elco Nora
Abstrak :
Secara global dikatakan bahwa insidens Inflammatory bowel disease (IBD) adalah 10 kasus per 100.000 penduduk. Fokus utama rencana Terapeutik IBD adalah upaya penghambatan kaskade proses inflamasi. Temu mangga (Curcuma mangga val) diketahui memiliki efek anti inflamasi. Dalam penelitian ini ingin diketahui efektivitas ekstrak Temu mangga (Curcuma mangga Val) dalam menurunkan kadar TNF-α dari serum mencit dan perbaikan gambaran histopatologi kolon model mencit Inflammatory bowel disease (IBD). Pengukuran TNF-α dengan metode Elisa dan gambaran histopatologi kolon dengan pewarnaan HE. Pada penelitian ini mencit diinduksi menggunakan DSS 2% yang dicampurkan dengan air minum dan diinduksi selama 9 hari dilanjutkan dengan pemberian ekstrak etanol Temu mangga selama 14 hari. Pada penelitian ini ada 6 kelompok hewan perlakuan yaitu K0 (baseline), DS,  PD, MD4, MD8, MD16. Perhitungan statistik menggunakan uji parametrik ANOVA untuk penurunan TNF-α, dan jumlah sel goblet. Skoring perubahan jaringan kolon (metode cooper). Hasil perhitungan menunjukkan penurunan kadar TNF-αterutama pada kelompok  MD16. Dimana penurunan TNF-α pada MD16 berbeda bermakna (p<0,05) dengan DS. Skor perubahan  jaringan kolon (metode cooper) MD16 memperlihatkan hasil berbeda bermakna (p<0,05) dengan DS. Efek Perlakuan dengan dosis Temu mangga 16 mg/20 gram mencit memberikan hasil yang lebih baik pada regenerasi sel dibanding dosis 8 mg/20 gram mencit dan 4 mg/20 gram mencit. Hal ini ditunjukkan dari gambaran Histopatologi kolon yang ditandai peningkatan jumlah sel goblet dan penurunan jumlah lokasi radang . ......Globally it is said that the incidence of Inflammatory bowel disease. (IBD) is 10 cases per 100,000 population. The main focus of the plan is an attempt IBD Therapeutic inhibition of the inflammatory cascade process. Temu mangga ( Curcuma mangga val) is known to have anti-inflammatory effects. In this study we want to know effectiveness Temu mangga extract (Curcuma mangga Val) in lowering levels of serum TNF-α mice and improvement of colonic histopathology picture mice model of Inflammatory bowel disease (IBD). Measurement of TNF-α with Elisa method and description of colonic histopathology with HE staining. In this study, mice were induced using DSS 2% that is mixed with water and induced for 9 days followed by ethanol extract of Temu mangga appointment for 14 days. In this study, there are six groups of animals ie K0 treatment (baseline), DS, PD, MD4, MD8, MD16. Statistical calculations using ANOVA parametric test for the decline in TNF-α, and the number of goblet cells. Scoring changes in colonic tissue (method cooper). The calculations show decreased levels of TNF-α, especially in group MD16. Where the reduction in TNF-α in MD16 significantly different (p<0,05) with DS. Score changes in colonic tissue (method cooper) MD16 showed significantly different results (p<0,05) with DS. The treatment effects at a dose of 16 mg Temu mangga/20 gram mice provide better results in the regeneration of the cells compared to the dose of 8 mg/20 gram mice and 4 mg/20 gram mice. It is shown on the picture Histopathology of colonic marked increase in the number of goblet cells and decrease the number of locations inflammation.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Mangampu
Abstrak :
Salah satu bentuk transaksi elektronik yang semakin diminati oleh masyarakat pada saat ini adalah dompet digital. Dengan penggunaan yang mudah karena tidak menggunakan uang sebagai alat pembayaran langsung, proses registrasi pendaftarannya juga tidak sulit untuk dilakukan. Di balik semua kemudahan yang ada dalam dompet digital, sebagai suatu aplikasi yang didalamnya terdapat dana yang berasal dari pengguna, aplikasi dompet digital ini menjadi salah satu aplikasi yang banyak diincar oleh pelaku serangan siber. Tesis ini membahas dan menelaah proses desain suatu kerangka kerja keamanan infrastruktur untuk layanan dompet digital yang menggunakan standarisasi kombinasi PCI DSS 4.0 dan COBIT 2019 dengan pendekatan analisis berbasis manajemen risiko. Desain kerangka kerja tersebut kemudian diimplementasikan dalam suatu lingkup organisasi dompet digital XYZ. Penerapan kerangka kerja ini berisikan rangkaian proses berupa identifikasi ruang lingkup, aset dan celah keamanan, asesmen risiko, pengendalian risiko dalam bentuk validitas dan penerapan kontrol serta pengamatan dan umpan balik dari penerapan kendali terhadap risiko. Dalam proses pencarian data untuk penerapan kerangka kerja ini dilakukan juga wawancara dengan jumlah 10 pertanyaan terkait kebijakan teknis kepada Kepala Bagian IT dan Senior Expert divisi IT dengan hasil wawancara berupa data-data aset kritikal, celah keamanan dan kerentanan yang timbul dan kebijakan yang sudah diambil perusahaan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh serangan keamanan sistem infrastruktur. Hasil kuesioner terhadap desain kerangka kerja yang dilakukan menyatakan 100% setuju bahwa kerangka kerja ini memiliki langkah-langkah yang lengkap dan dapat menjadi tolok ukur untuk digunakan dalam layanan dompet digital akan tetapi hanya 66,7% responden yang menyatakan kerangka kerja ini mudah untuk diterapkan. Dari hasil penerapan kerangka kerja di organisasi dompet digital XYZ ditemukan terdapat 27 aset kritikal dengan 30 faktor risiko teridentifikasi, dan 14 risiko dalam level sangat tinggi, tinggi dan sedang yang perlu dilakukan pengendalian kontrol baru. ......e-Wallets are one form of electronic transaction that is increasingly favored by everyone. Apart from the convenience of not having to carry physical cash as a direct means of payment, the registration process is also considered relatively easy to do. However, behind all the conveniences found in digital wallets, as an application that contains funds originating from users, these digital wallet applications have become one of the applications that are being aggressively targeted by cyber attackers. This thesis examines the process of developing an infrastructure security framework for e-wallet services by combining a standardized of PCI DSS 4.0 and COBIT 2019 with an analytical risk management approach. The framework design is then implemented into practice within the parameters of the XYZ e-wallet company. This framework's implementation process entails the number of steps, including scope, asset, and security vulnerability identification; risk assessment; risk control, including the implementation of controls and monitoring their effectiveness; and observation feedback on the process. In the process of searching for data to implement this framework, interviews were also conducted with the Head of IT Department and Senior IT Expert of the IT division, consisting of 10 questions related to technical policies. The interview results include critical asset data, security vulnerabilities and weaknesses that arise, and the company's policies already implemented to mitigate the risks posed by security attacks on the infrastructure system. According to the survey findings on the framework design, 100% of respondents agreed that this framework contained complete stages and could serve as a benchmark for usage in digital wallet services, however only 66.7% said that it was simple to put into practice. Following the framework's implementation, it was discovered that the XYZ e-wallet company had 27 important assets, 30 recognized risk factors, and 14 risks at very high, high, and medium levels that needed for new controls.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>