Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tomy Adiansyah
"Penelitian teori ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh medan listrik dan medan magnet terhadap transpor elektron pada molekul DNA poli(dA)-poli(dT). Mekanisme transpor elektron dimodelkan menggunakan pendekatan hamiltonian ikatan kuat dengan melibatkan pengaruh temperatur dan frekuensi gerak memutar. Arus listrik yang melalui DNA dihitung menggunakan formula Landauer-Buttiker dengan perhitungan probabilitas transmisi menggunakan pendekatan fungsi green. Kemudian, faktor eksternal medan listrik dilibatkan mengikuti model Miller-Abraham. Sedangkan faktor eksternal medan magnet, dimodelkan menggunakan model Pierls. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pengaruh medan listrik berdampak pada pelemahan probabilitas transmisi. Sebaliknya, pengaruh medan magnet memiliki dampak pada peningkatan arus listrik maksimum. Kemudian secara keseluruhan, frekuensi gerak memutar menyebabkan peningkatan pada probabilitas transmisi.
......This theoretical study aims to investigate the electric field and magnetic field influence on electron transport through DNA poly(dA)-poly(dT). The electron transport mechanism is modeled by the tight-binding Hamiltonian approach involving temperature and twisting motion frequency. The accumulation of electron current flowing through DNA is calculated using Landauer-Buttiker Formula from transmission probability obtained using green function. Then, the external disturbance, electric field, is considered using the Miller-Abraham model. On the other sides, the magnetic field effect is modeled by Pierls model. The results show that the electric field causes decrement on transmission probability. In contrast, magnetic field increases transmission probability. In contrast, the magnetic field increases the current. Furthermore, twisting motion frequency causes higher transmission probability."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Aldilla Rahmi
"ABSTRAK
Sifat transportasi elektron di molekul DNA poly dA -poly dT telah dipelajari. Kami menggunakan dua model DNA yang berbeda, yang direpresentasikan secara matematis dengan model ikatan kuat Hamiltonian dan teori Slater-Koster. Panjang molekul DNA yang digunakan 32 pasangan basa. Kedua ujung rantai molekul dikoneksikan dengan elektroda. Sifat transportasi elektron dipelajari dari probabilitas transmisi dan karakteristik I-V. Probabilitas transmisi dihitung dengan metode transfer matriks dan matriks hamburan. Formula Landauer Buttiker digunakan untuk menghitung karakteristik I-V. Selanjutnya, sifat transportasi elektron dibandingkan di variasi temperatur, frekuensi getar gerak memutar dan energi gangguan lingkungan luar. Hasilnya menunjukan bahwa pada kedua model mengalami peningkatan probabilitas transmisi elektron dan arus seiring meningkatnya frekuensi getar gerak memutar rantai DNA. Namun saat temperatur ditingkatkan, probabilitas transmisi dan arusnya menurun dan tegangan ambang membesar di tiap variasi frekuensi getar. Kemudian ketika energi gangguan luar meningkat, probabilitas transmisi dan arus semakin kecil, demikian pula tegangan ambangnya. Nilai puncak-puncak probabilitas transmisi di model B lebih besar dari model A, namun kurva I-V model B dapat lebih besar atau lebih kecil. Peningkatan maupun penurunan transmisi dan arus di model A lebih besar ketika tidak ada gangguan backbone, tendensi terbalik ketika terdapat energi gangguan backbone.

ABSTRACT
The properties of electron transport in poly dA poly dT DNA molecules have been studied. We use two models of DNA which are represented mathematically by tight binding Hamiltonian model and Slater Koster theory. DNA molecules which are used have 32 base pairs long. Each end of DNA chain are connected to metallic electrodes. The properties of electron, are studied from transmission probability and I V characteristic curves. The transmission probabilities are calculated using transfer matrix and scattering matrix methods. The Landauer Buttiker formula is used in computing I V characteristics. The properties of transport electron are compared in variation of temperatures, frequencies of twisting motion and disorder energy due to environment. The results show that the transmission probability and current values increase as frequency of twisting motion increases in both of models. However, as temperature become higher, the transmission probability and current values decrease, but the treshold voltages increase for all frequency variations. Then, as disorder energy becomes higher, the transmission probability and current values decrease, and the threshold voltages decrease, too. Transmission probability values of model B are higher than model A, but the I V curve of model B can be higher and lower. Both of the enhancement or reduction of transmission and current in model A is higher for without backbone disorder energy condition, but the tendency reversed when in backbone disorder energy condition."
2017
T47408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiya Rahmani
"ABSTRAK
Banyak faktor yang dapat mengubah struktur energi DNA, dan pada akhirnya, hal tersebut berpengaruh kepada transpor elektron pada molekul DNA. Studi yang dilakukan berfokus kepada pengaruh medan listrik pada properti transpor muatan dari molekul DNA poly(dA)-poly(dT). Model DNA pada studi ini memperbolehkan elektron untuk mengalir dari backbone ke backbone. Model hamiltonian tight-binding digunakan dengan melibatkan medan listrik dan temperatur. Medan listrik diatur sejajar dengan sumbu heliks DNA. Medan listrik dimodelkan dengan mengacu pada formula Miller-Abraham yang mengubah konstanta hopping antar-sites dalam DNA. Metode transfer-matrix dan ortonormalisasi Gram-Schmidt digunakan untuk menghitung panjang lokalisasi. Retarded Green Function digunakan untuk menghitung DOS. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa ketika medan listrik meningkat, terjadi pelebaran celah pada panjang lokalisasi dan DOS. Sedangkan peningkatan suhu meningkatkan disorder pada sistem.

ABSTRACT
There are many factors that can change the energy structure of DNA, and in the end it can affects electronic transport in DNA molecules. The study will focus on the influence of the electric field on the charge transport properties of the poly(dA)-poly (dT) DNA molecule. The DNA model in this study allows electrons to propagate from the backbone to backbone. The tight-binding Hamiltonian model is used by taking into account the electric field and temperature influence. The electric field is applied parallel to the helical axis of DNA. The electric field which change the hopping constant between sites in DNA will be modeled by using  the Miller-Abraham formula. The transfer-matrix method and Gram-Schmidt orthonormalisation method are used to calculate the length of localization. Retarded Green Function is used to calculate DOS. The results obtained show that when electric field increases, there will be widening of the gap at the localization length and DOS. While the increase in temperature will increase disorder in the system."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarto
"

Dalam sepuluh tahun terakhir, penelitian di Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan dalam bidang metodologi penilaian umur pakai untuk memprediksi waktu kerusakan komponen penting. Tujuan utama asesmen ini adalah untuk meningkatkan keselamatan, mengurangi risiko cedera, mengatasi kesulitan sosial, dan mengurangi kerugian ekonomi yang terkait dengan kegagalan komponen dalam industri pembangkit listrik. Selain teknik kalkulasi, evaluasi tak rusak juga merupakan fokus utama penelitian. Metode ini melibatkan penggunaan teknologi non-destruktif (NDT), seperti ultrasonik, radiografi, termografi, dan inspeksi visual, serta teknik metalografi untuk memeriksa kondisi internal dan eksternal komponen tanpa merusaknya. Dengan menggunakan teknik ini, para peneliti dapat mendeteksi cacat, keretakan, atau penurunan kualitas yang dapat menyebabkan kegagalan komponen. Data yang diperoleh dari evaluasi tak rusak ini kemudian digunakan dalam analisis untuk memperkirakan umur sisa pakai komponen teknik dengan lebih akurat. Pengujian merusak (DT) juga menjadi bagian penting dalam asessmen ini. Sampel komponen yang diambil dari instalasi yang ada dapat diuji secara langsung dalam kondisi ekstrim untuk menilai batas kinerja dan waktu kerusakan. Hasil asesmen umur sisa pakai (Remaining Life Assessment) pada casing turbin unit pembangkit listrik, disimpulkan bahwa prediksi umur sisa pakai berdasarkan metalografi insitu terlihat bahwa tingkat kerusakan creep komponen casing turbin berada pada kelas B (20 % kerusakan & 80% sisa umur pakai nya) yang mengindikasikan bahwa umur sisa pakai setelah 29 tahun pemakaian diperoleh kira-kira 23,2 tahun. Sedangkan berdasarkan metoda simulasi berdasarkan uji kekerasan dan parameter operasi pembangkit listrik maka hasil perhitungan umur sisa pakainya sekitar 23,4 tahun.


In the last ten years, research in Indonesia has experienced significant improvement in the field of service life assessment methodologies for predicting the failure time of critical components. The main objective of this research is to improve safety, reduce the risk of injury, overcome social difficulties, and reduce economic losses associated with component failure in the power generation industries. Apart from calculation techniques, nondestructive evaluation is also a major focus of assessment. This method involves using non-destructive technology (NDT), such as ultrasound, radiography, thermography, and visual inspection, metallography technique to check the internal and external condition of components without damaging them. Using this techniques, investigator can detect defects, cracks, or deterioration that can lead to component failure. The data obtained from this nondestructive evaluation is then used in the analysis to more accurately estimate the remaining life of the engineering components. Destructive testing (DT) is also an important part of this research. Component samples taken from existing installations can be tested under extreme conditions to assess performance limits and downtime.The results of the Remaining Life Assessment on the turbine casing of the power plant unit, it is concluded that the prediction of the remaining life based on in-situ metallography shows that the level of creep damage to the turbine casing components is in class B (20% damage & 80% remaining life). ) which indicates that the remaining service life after 29 years of use is obtained to be approximately 23.2 years. While based on the simulation method based on hardness test and power plant operation parameters, the results of the calculation of the remaining useful life are around 23.4 years.

 

"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Muhammad Risqi
"
ABSTRAK
Molekul DNA, sebagai devais elektronik molekular memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap lingkungan baik itu lingkungan eksternal maupun internal. DNA dapat berada dalam kondisi tidak seimbang dan itu akan berpengaruh pada proses transpor muatan di DNA. Molekul DNA dapat berifat sebagai konduktor, semikonduktor atau isolator yang kemungkinan disebabkan dari lingkungannya. Oleh karena itu, pada studi ini penulis akan mempelajari pengaruh medan magnet dan konstanta hopping di pasangan Watson-Crick terhadap sifat transpor muatan di DNA Poly dA -Poly dT . Hamiltonian tight binding dan teori semi empirik Slater-Koster digunakan dalam memodelkan molekul. Dalam studi ini, semua jalur loncatan elektron dimungkinkan terjadi termasuk jalur loncatan antar-backbone. Transpor muatan di molekul DNA dipelajari dari menghitung density of state DOS , panjang lokalisasi, probabilitas transmisi, dan karaktristik I-V. DOS dihitung dengan menggunakan fungsi Green yang mempertimbangkan elektoda di kedua ujung molekul DNA. Panjang lokalisasi dihitung menggunakan metode transfer matriks dan ortonormalisasi Gram-Schmidt. Probabilitas transmisi dihitung menggunakan metode transfer matriks dan matriks hamburan, kemudian hasilnya digunakan untuk menghitung karakteristik I-V dengan menggunakan formula Landuer-Buttiker. Pengaruh medan magnet pada transpor muatan di molekul DNA dapat dilihat dari perubahan nilai panjang lokalisasi dan DOS elektron di DNA dengan perubahan nilai medan magnet. Konstanta hopping di pasangan Watson-Crick tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap transpor muatan di molekul DNA. Hal ini ditandai dengan tidak banyaknya perubahan yang terjadi pada probabilitas transmisi dan karakteristik I-V ketika nilai konstanta hopping divariasikan.

ABSTRAK
DNA molekul, an element of molecular electronic device is very sensitive to the environment both external and internal environment. DNA may be in unequilibrium condition and it will affect charge transport process in DNA. DNA molecule can behave as a conductor, semiconductor or insulator which is maybe caused by the environment. Therefore, in this study we will study the effect of magnetic field and hopping constant on the Watson Crick pairs in the charge transport of DNA poly dA poly dT . Tight binding Hamiltonian and the empirical Slater Koster theory are used in modeling the molecule. In this study, all electron hopping paths are considered, including backbone backbone hopping paths. Charge transport DNA is studied by calculating density of state DOS , localization length, transmission probability, and I V characteristic. DOS is calculated using Green function by considering the electodes at both ends of the DNA molecule. The localization length is calculated using the matrix transfer method along with Gram Schmidt orthonormalization. The transmission probability is calculated using matrix transfer and scattering matrix method, then it is used in calculating the I V characteristic by using Landuer Buttiker formula. The effect of the magnetic field on charges transport in DNA molecule can be seen from the decreasing and increasing of the value of localization length and electron rsquo s DOS in DNA as magnetic field is varied. Hopping constant on the Watson Crick pairs does not have a significant effect on the charge transport DNA molecule. This characteristic is indicated by the lack of changes in the transmission probability and the I V characteristic when the value of the hopping constants is varied."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Eka Permana
"Fraktal adalah penggalan sebuah bentuk geometri yang bisa dibagi lagi menjadi bagian-bagian. Setiap bagian tersebut akan terlihat mirip dengan bentuk keseluruhannya. Derajat dari batas penggalan suatu fraktal disebut dimensi fraktal. Fraktal mempunyai tiga tingkat keserupaan diri: serupa diri secara persis, lemah dan statistic. Metode-metode yang dapat digunakan untuk perhitungan dimensi fraktal dapat digunakan: Metode Segitiga Planar, Covering Blanket, Flat Structuring Element dan Box-Counting. Aplikasi dari Fraktal analisis dapat digunakan dalam penentuan kualitas resapan bahan berserat.
Pada penelitian ini analisis fraktal digunakan pada proses fingering yang terjadi pada aliran celah sempit dengan fluida non-newtonian dengan divariasikan pada lebar celah (b), sudut kemiringan (?), dan jarak heater (dT/dx). Dengan menggunakan software MATLAB akan didapatkan nilai dimensi fraktal (Df) yang digunakan untuk menganalisa penelitian yang dilakukan.
Dari penelitian ini dihasilkan pola aliran karakteristik pada fluida non-newtonian dimana nilai dimensi fraktal menunjukkan pertumbuhan fingering yang terjadi pada waktu spesifik tertentu. Pada gradien negatif (dT/dx0) dan tanpa gradien (dT/dx=0). Selain itu didapatkan bahwa perbedaan sudut kemiringan dan lebar celah tidak mempengaruhi karakteristik fluida. Nilai t/t* terletak pada jangkauan 0.25 - 3.5 dan nilai Df terletak pada 0.8 - 2. Viskositas fluida menurun ketika terjadi kenaikan temperatur dan berhubungan dengan meningkatnya dimensi fractal (Df). Karakteristik fluida Newtonian dan non Newtonian berbeda. Dengan perbandingan antara dimensi fractal (Df) dan t/t*, nilai maksimal pada penelitian ini diperoleh pada fluida non Newtonian t/t* = 3.5 sedangkan pada fluida Newtonian dapat mencapai t/t* = 10 pada nilai Df yang sama.

Fractal geometry is a fragment of a form which can be subdivided into parts. Each section will look similar (at least approximately) overall shape. Degrees from the boundary of a fractal fragment is called fractal dimension. Fractal self-similarity has three levels: self-similar precisely, weak and statistics. The methods can be used for the calculation of fractal dimension can be used: Method of Planar Triangle, Covering Blanket, Flat Structuring Element and Box-Counting. Application of Fractal analysis can be used in determining the quality of absorbing fibrous material.
In this study, fractal analysis is used to fingering processes that occurred in the narrow gap flow with non-Newtonian fluid with variation in gap width (b), inclination angle (?), and the distance between heater (dT / dx). By using MATLAB to obtain the fractal dimension (Df) used to analyze the research undertaken.
Results from this study resulted in the flow pattern characteristic of non-Newtonian fluid in which the value of fractal dimension shows the growth of fingering which occurs at a specific time. On the negative gradient (dT / dx 0) and without a gradient (dT / dx = 0). In addition it was found that the difference angle and width of the gap does not affect the characteristics of the fluid. The value of t / t * lies in the 0.25 range - 3.5 and Df value lies in the 0.8 - 2. Inversely proportional to fluid viscosity decreases with increasing temperature and is associated with increasing the fractal dimension (Df). Characteristics of Newtonian and non Newtonian fluids are different. By comparison between fractal dimension (Df) and t / t *, a maximum value in this study non-Newtonian fluid was obtained at the t / t * = 3.5, while in Newtonian fluids can reach the t / t * = 10 at the same value of Df.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50914
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahri Alamsyah
"Dunia digital khususnya image processing berkembang seiring waktu berjalan dikarenakan kebutuhan masyarakat dan pentingnya keamanan sistem berbasis digital. Salah satu teknologi yang sangat mengalami kemajuan pesat adalah pengenalan wajah (face recognition) menggunakan artificial intelligence. Wajah seseorang yang sudah terdaftar di dalam database akan dikenali oleh sistem untuk keperluan validasi atau verifikasi. Di dalam penelitian ini dirancang sistem pengenalan wajah (face recognition) menggunakan algoritma machine learning dan Principal Component Analysis (PCA) sebagai pereduksi dimensi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yakni: Support Vector Machine (SVM), Decision Tree (DT), K-Nearest Neighbour (K- NN), Logistic Regression (LR), Multi-Layer Perceptron (MLP) dan Convolutional Neural network (CNN). CNN berfokus pada layer dan tidak memerlukan reduksi dimensi, sehingga hasilnya lebih akurat. Model machine learning yang digunakan untuk classifier selain CNN adalah standar/default, sedangkan CNN menggunakan arsitektur LeNet-5, dengan dropout rate sebesar 0.25. Training dilakukan selama 60 epoch dengan loss function crosscategorical entropy, optimizer Adam, dan batch size sebesar 20. Data masukan adalah citra wajah berukuran 64 × 64 × 1 yang diperoleh dari dataset olivetti faces. Akurasi tertinggi metode PCA, SVM, maupun LR sebesar 91.25%, sementara akurasi terbaik CNN mencapai 98.75%. Selain akurasi, pemakaian confusion matrix dan classification report digunakan untuk menguji performa metode yang ada melalui evaluasi model klasifikasi.
......The digital world, especially image processing, is evolving due to the needs of society and the importance of digital-based system security. One of the technologies that are rapidly progressing is face recognition using artificial intelligence. The system will recognize a person's face already registered in the database for validation or verification purposes. A face recognition system was designed using machine learning algorithms and Principal Component Analysis (PCA) as dimension reduction in this study. Testing is conducted using several methods: Support Vector Machine (SVM), Decision Tree (DT), K-Nearest Neighbour (K-NN), Logistic Regression (LR), Multi-Layer Perceptron (MLP) and Convolutional Neural network (CNN). CNN focuses on layers and does not require dimensional reduction to increase the accuracy of the result. The machine learning model used for classifiers other than CNN is standard/default settings, while CNN uses the LeNet-5 architecture, with a dropout rate of 0.25. The training was conducted for 60 epochs with loss function cross-categorical entropy, optimizer Adam, and batch size of 20. Input data is a 64 × 64 × 1 facial image obtained from the Olivetti faces database. The highest accuracy of PCA, SVM and LR methods was 91.25%, while CNN's best accuracy reached 98.75%. In addition to accuracy, the use of confusion matrix and classification report is used to test the performance of existing methods through the evaluation of classification models."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library