Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Ayu Dewi Sartika
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pengaruh lendir bekicot (Achatin g fulica Fer.) terhadap luka terbuka buatan pada tikus putih, dengan menggunakan metode Morton yang dimodifikasi. Dalam penelitian ini digunakan 50 ekor tikus putih, strain LMR, berat badan 140 - 220 gram, yang dibagi dalam tujuh kelompok. Kelompok A, B dan C diberi larutan lendir bekicot yang disaring menggunakan penyaring bakteri dengan dosis 10 %, 50 % dan 100 %. Kelompok D dan E merupakan kelompok yang diberi lendir bekicot tanpa disaring dengan dosis 50 % dan 100 %. Sedangkan kelompok F dan G inerupakan. kelompok kontrol (hanya diberi air dan blangko). Persentase penyembuhan luka dianalisa secara statistik, dengan metoda analisis variansi dan metoda Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lendir bekicot dengan dosis 50 % dan 100 %, baik dengan atau tanpa disaring memberikan kecepatan penyembuhan luka yang sangat bermakna bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada dosis yang sama, kelompok tikus yang diberi lendir bekicot tanpa disaring, memberikan kecepatan penyembuhan luka yang relatif tidak bermakna bila dibandingkan dengan yang disaring. Dengan meningkatnya dosis lendir bekicot yang digunakan dan 50 % sampai 100 %, didapat kecepatan penyembuhan luka yang lebih baik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lendir bekicot yang tidak disaring dapat mempercepat penyembuhan luka terbuka pada tikus.
ABSTRACT
A study of the effect of mucous of Achatina fulica Fer. on the artificial opened wound on white mouse had been done, by Morton method with a modification. Fifty white mice were used in this experiment, body weights of 140 - 220 grams, and divided into seven groups. Group A, B, and C were given mucous of snails filtered by bacterial filter in doses of 10 %, 50 Z, and 100 %. Group D dan E were given mucous of snails with 50 % and 100 % without filtered. Whereas group F and G are the controlling groups (only by water and blank). Percentage of wound healing was statistically analyzed by analyses of variance and Tukey methods. The result of the study showed that mucous of snails of 50 % and 100 X.with or without filtered gave the rate of healing very significant compared to controlling groups. At the same dose, the group given mucous of snails without filtered exerted the rate of healing not statistically significant in comparison with that of filtered. By increasing the dose from 50 % to 100 % better wound healing effect was obtained.. It is concluded that mucous of snails without filtered can accelerate artificial wound healing in mice."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudiyono W.S.
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian aktivitas antibakteri dan lendir bekicot (achatina fulica fer.) terhadap kuman StaphyLococcus aureus ATCC 2592.3 dan Pseudorrzon.as aertlei.n.osa ATCC 27853 dengan menggunakan metode difusi cara silinder. Dalam penelitian ini digunakan lendir bekicot yang segar, dengan ukuran cangkang antara 5-6 cm dan dengan berat badan antara 19-27 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lendir bekicot (achatina fulica fer.) menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap kuman Pseudorronas czerugnosa ATCC 27853 tetapi tidak terhadap kuman Staphylococcus aureus ATCC 25923."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnen Kurnia Hariman
"Performansi mobile WiMAX dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kondisi propagasi radio, posisi dan mobilitas pengguna dan skema error control coding (ECC) yang digunakan. Analisis terhadap faktor-faktor tersebut tentunya akan sangat bermanfaat dalam proses perencanaan dan penerapan teknologi WiMAX mobile. Dalam skripsi ini akan dibahas beberapa faktor yang mempengaruhi performansi WiMAX mobile menggunakan teknik LDPC (low-density parity check code) sebagai error control coding-nya.
Indikator performansi yang digunakan dalam simulasi adalah bit error rate (BER) dan frame error rate (FER). Beberapa parameter yang diujicoba yaitu, teknik modulasi, kondisi kanal transmisi, rate informasi, jumlah bit kode, jumlah iterasi maksimum LDPC code, algoritma demodulator dan decoder, serta interleaver. Teknik modulasi yang digunakan adalah QPSK, 16-QAM, dan 64-QAM. Kondisi kanal transmisinya adalah AWGN dan Rayleigh fading. Coderate-nya yaitu ½, 2/3, ¾, dan 5/6. Algoritma demodulator yaitu maximum a posteriori probability pada domain log (log-MAP). Algoritma decoding yang digunakan yaitu sum-product decoding dan min-sum decoding. Terakhir, penerapan bit interleaver coded modulation (BICM).
Hasil simulasi menunjukkan bahwa beberapa faktor tersebut mempengaruhi performa BER dan FER sistem WiMAX mobile.

Mobile WiMAX performance is affected by several factors, such as air interface condition, user mobility and position, and error control coding scheme. Analysis of these factor are very useful for implementation of these technology. This paper will study several factors that affect the performance of mobile WiMAX based on low density parity check code as the error control coding.
This simulation uses bit error rate (BER) and frame error rate (FER) as the indicator performance. Several paramaters that being tested are modulation technique, air interface condition, information rate, number of code bits, number of maximum iteration of LDPC code, decoding algorithm, and bit interleaver. The modulation technique are QPSK, 16-QAM, and 64-QAM. Air interface condition are AWGN and Rayleigh fading. The information rate are ½, 2/3, ¾, and 5/6. The decoding algorithm are log-MAP, sum-product decoding, and minsum decoding. Last, the use of bit interleaver coded modulation.
Simulation results show that these factor affected the performance of mobile WiMAX system, especially the modulation technique, air interface condition, information rate, maximum number of iteration, and number of code bits."
2008
S40530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library