Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Schlesinger, Arthur Meier
Boston: Houghton Mifflin, 1960
973.917 SCH a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roosevelt, Eleanor
New York: Harper & Brothers, 1949
973.917092 ROO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fourwanto
"Penelitian ini membahas tentang Good Neighbor Policy: Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat di bawah Pemerintahan Presiden Franklin D. Roosevelt. Kebijakan ini diambil sebagai usaha untuk menghilangkan citra Bad Neighbor yang melekat pada Amerika Serikat pada masa Presiden-Presiden sebelumnya. Pengumpulan data yang dilakukan selama penelitian ini adalah dengan mcnggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pencarian data, dilakukan melalui studi kepustakaan dan internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan suatu gambaran kebijakan luar negeri Amerika Serikat terutama di negara-negara Amerika Latin. Memasuki akhir abad 19 dan awal abad 20 Amerika Serikat banyak melakukan intervensi di dalam negeri para tetangganya terutama negara-negara di Amerika Latin. Amerika Serikat sebelum tahun 1933, menurut Bailey di dalam bukunya Diplomatic History of The American People (1970) digainbarkan sebagai The Bad Neighbor. Citra inilah yang ingin diubah oleh Presiden Franklin D. Roosevelt dengan Good Neighbor Policynya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Good Neighbor Policy berhasil menghilangkan citra Bad Neighbor. Good Neighbor Policy niembuat perdagangan antara Amerika Serikat dengan Amerika Latin meningkat. Melalui penjanjian_-perjanjian pengurangan tarif masuk barang ke Amerika Serikat, perekonomian beberapa negara Amerika Latin semakin membaik. Terakhir, Good Neighbor Policy ini menghasilkan perasaan kebersamaan antara Amerika Serikat dengan negara_-negara Amerika Latin untuk menjaga stabilitas di kawasan belahan bumi Barat khususnya di benua Amerika. Kebersamaan inilah yang membuat ketika Amerika Serikat menyatakan perang dengan Jepang bersama Powers Axisnya, Semua negara_-negara Amerika Latin menyatakan simpatinya pada Amerika Serikat dengan menyatakan sikap perang juga pada Jepang dan sekutunya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Fivi Oktavia
"Masa-masa awal terpilihnya Franklin D. Roosevelt pada tahun 1933 sebagai presiden Amerika adalah masa dimana Amerika serikat sedang berada pada keadaan terberat karena terpaan depresi terbesar dalam sejarah Amerika, yang dimulai tahun 1929. Pada saat itu Roosevelt menghadapi berbagai tantangan baik yang disebabkan oleh depresi ekonomi itu sendiri maupun oleh berbagai pihak yang tidak menyetujui segala kebijakan dalam pemerintahannya, termasuk dalam hal ini pihak kongres dan mahkamah agung.
Karena besarnya tantangan tersebut, Roosevelt mencoba untuk mendapatkan dukungan sebesar-besarnya dan masyarakat Amerika terhadap segala kebijakannya. Dalam hal ini, Roosevelt kemudian dikenal sebagai presiden yang mempelopori gaya sosialisasi politik yang baru yaitu dengan cara mencari dukungan rakyat lewat pendekatan melalui radio. Melalui radio, Roosevelt yang sejak semula mempunyai kelebihan kemampuan retorik, berusaha menjangkau rakyatnya dalam mensosialisasikan berbagai kebijakannya agar dapat diterima oleh rakyat.
Tindakan Roosevelt ini bukannya tidak beralasan. Radio, sejak ditemukannya pada akhir abad 18, berkembang begitu pesat dan langsung menduduki tempat di hati setiap rakyat Amerika. Radio merupakan hal yang baru bagi masyarakat Amerika dan mampu menyajikan hal-hal yang sangat berbeda dari media yang ada sebelumnya yaitu surat kabar. Radio mampu memberikan pengaruh yang besar dalam menggerakkan dan mempengaruhi pendapat suatu masyarakat. Radio pada saat itu bahkan mampu menggeser kedudukan surat kabar dalam penyajian siaran beritanya, yang diyakini masyarakat lebih cepat dan hangat, dan lebih murah dan praktis. Berbagai potensi yang dimiliki radio inilah yang menyebabkan ia menjadi rentan terhadap kemungkinan menjadi alat pembentuk monopoli pendapat dan corong bagi pihak-pihak yang mampu secara jeli memanfaatkan radio untuk kepentingannya.
Masalah yang muncul dan menjadi pembahasan dalam tesis ini adalah apakah radio memang mempunyai pengaruh besar dalam berhasilnya Roosevelt mendapat dukungan rakyatnya, dan jika memang demikian akan dilihat lebih lanjut bagaimana cara Roosevelt dalam menggunakan media ini dan apakah ada kemungkinan terjadinya perbedaan antara retorika Roosevelt yang mendapat sambutan begitu antusias dari masyarakat dengan berbagai kenyataan sosial yang ada yang menjadi konsekuensi dari pelaksanaan kebijakan Roosevelt.
Melalui penelitian ini, dapat dilihat bahwa ternyata potensi yang dimiiiki radio dapat dimanfaatkan oleh Roosevelt dengan menggabungkan juga potensi retorika yang ada padanya. Lewat media inilah Roosevelt mensosialisasikan sebagian besar kebijakannya dan radio inilah yang menjadi salah satu faktor terpenting dalam keberhasilannya merebut simpati rakyat Amerika masa itu.
Penelitian ini juga membuktikan bahwa dengan sosialisasi semacam itu, Roosevelt dapat mengoptimalkan potensi radio sebagai pembentuk opini publik positif terhadapnya dan sekaligus dapat menutupi setiap kekurangan-kekurangan dari berbagai kebijakannya, serta dapat menggiring masyarakat Amerika ke arah pendapat dan dukungan yang ia inginkan.

Rhetorics Using Radio by President Franklin D. Roosevelt and Social RealityThe early years of Franklin D. Roosevelt?s administration as the United States? president were the hardest time for American people because of the great depression beginning in 1929. At that time, Roosevelt faced a lot of challenges, which were caused both by the depression and by some people who do not like him and his policies.
Because of those challenges, Roosevelt tried to get as much support as he could from the American people to support his policies. He is well known then as the president who pioneers a new style of politics socialization by using radio as his media to get people's support. By that medium, Roosevelt, who had very good rhetoric ability, tried to reach his people in socializing his policies in order to get the American people's support.
Roosevelt had reasons for what he did in getting people's support. Radio at that time was a very phenomenal medium for American people. It provided very different things compared to newspaper. Successfully, radio finally could get newspaper's position in presenting news program, because people considered radio to be quicker and hotter in presenting news. Moreover, it was cheaper and easy to get. These potentialities of radio make it easier to be the vehicle of some people who want to use it for their assessment for many things.
The problem which arouse here in this thesis then is whether radio had a big influence in Roosevelt's successfulness in getting people's support or not. If the answer is `yes', then how Roosevelt could use it effectively and whether there are some possibilities that what Roosevelt said in his radio program was different compared to the social reality as a consequences of Roosevelt's policies.
By this research, it can be seen that Roosevelt could use the potentialities of radio effectively. He used it by combining his rhetoric potentiality and radio's potentialities. By this medium, Roosevelt socialized most of his programs and policies and this medium became a very important factor of Roosevelt's successfulness in getting people's support and sympathy.
This research proves too, that by this kind of socialization, Roosevelt could maximize radio's potentialities both in shaping a positive public opinion about him and in covering negative sides of his policies and programs and finally, he also could drive the American people to be always become supporters of his programs and policies."
2001
T5302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurohma
"Depresi Besar (The Great Depression) yang menimnpa Amerika Serikat pada awal tahun 1930an telah mengantarkan sirkumstansi domestik Amerika menuju krisis nasional yang hebat. Krisis ini tidak saja berimplikasi pada bidang ekonomi namun juga menggerogoti sistem nilai dan keyalcinan bangsa Amerika yang selama ini menjadi acuannya, kapitalisme, individualism, dan demokrasi. Untuk itu, berbagai upaya dan strategi coba dijalankan guna memecahkan krisis ini.
Franklin Delano Roosevelt yang naik menjadi presiden saat depresi berlangsung mengajukan formula solusi untuk menyembuhkan krisis dan ekses negatif lain akibat depresi, kelaparan, pengangguran, dan kemiskinan melalui kebijakan dan sejumlah program yang disebutnya sebagai New Deal. Fokus penelitian ini adalah berkisar pada upaya dan strategi presiden Roosevelt melalui program New Deal yang merupakan bentuk legitimasi carnpur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi dan sekaligus memberi pengaruh pada relasi lembaga kekuasaan di Amerika, yang menganut doktrin trias polifika. Doktrin ini dicirikan oleh prinsip separation power melalui metode kerja yang didasarkan pada mekanisme checks and balances tapi ketika New Deal lahir, telah memberi porsi besar dan dominannya pihak eksekutif dalam pelaksanaan kekuasaannya.
Menurut Roosevelt, ini hares dilakukan karena dalam realitas kehidupan masyarakat Amerika banyak ditemukan fakta bahwa sistem ekonomi yang disandarkan pada doktrin kapitalisme laissez faire selama ini malah menciptakan jurang perbedaan yang tajam di dalam struktur masyarakatnya, antara si-kaya dengan si-miskin dan pemiliki modal (usahawan) dengan buruh (pekerja). Akibatnya, kapitalisme yang filosofis dasarnya berakar pada ajaran individualism, yang saat itu diterjemahkan sebagai bentuk rugged individualism (individualisme kekar). Untuk itu, kebijakan dan program New Deal ditujukan tidak saja pada usaha dan upaya penyelarnatan nasib mayoritas rakyat Amerikatapi juga diarahkan pada pemulihan dan reformasi terhadap sistem kapitalisme itu sendiri yang dinilainya gagal mensejahterakan rakyat Amerika.
Hasil dari program ini, meskipun banyak kekurangan dan dinilai menyimpang dari nilai dan tradisi bangsa selama pelaksanaannya, relatif sukses dalam memecahkan masalah depresi dan krisis yang terjadi di Amerika. Tapi bila,dicennati lebih seksama maka di balik keberhasilan ini, Roosevelt sebenamya menggunakan bahasa legitimasi yang memang secara fundamental dmilikinya sebagai seorang Presiden Amerika meskipun dalam prakteknya telah memberi porsi besar dalam pergeseran pelaksanaan kekuasaan eksekutif yang lebih kuat dan sangat dominan terhadap dua cabang kekuasaan lainnya.

The Great Depression which fall on U.S.A in early 1930s had done brought domestic conditions to great national crisis. The crisis was not oly gave implications to economic sector but also undermined nation values system and beliefs system which all this time had become reference, capitalism, individualism, and democracy. On behalf of various efforts and strategies make an attempt to purposed solving crisis.
Franklin Delano Roosevelt who had become a president i9n depression era take place to submit solutions formula for cured these crisis and negative impact as side effect of depression, hunger, jobless, and poverty, by various policy and program means wich called New Deal. This research focus is refer to effort and strategy of President' Roosevelt by New Deal Program, which is a form of legitimacy of government intervention in economic and its influence to relation of institution power in U.S., that adopt of trias politica doctrine. This doctrine is feature by separation of power principle and framework method by basis to checks and balances mechanisms, which more portion and dominant to executive side on power implementations.
According Roosevelt, it had must to do cause in living reality of American society many fact found that economic system which leaned to capitalism laissez faire doctrine it had create different gap acute in society structure, between the have and the poor, industrialist and workers. Its consequence that philosophy capitalism which rooted from individualism doctrine, at that time retranslated as a form of rugged individualism. On behalf of New Feal policy not only as purpose for exertion and attain to fate rescue of majority American people, but also direct to recovery, and reform of capitalism system it self which valued fail to make prosperous American people.
The result from these program, even much decreased and deviated from nation value and custom on it implementation, are relatively success enough to cute off depression and crisis problem in U.S. But, if pay close attention more acurately then it behind of these successes, that Roosevelt truly used legitimacy language which belonged fundamentally as an American President. Even though have gave big portion on - displacement of implemntation of executive power so strongest and dominance over two power branch else (Congress and Supreme Court).
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library