Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Baker, Sue
London : Continuum, 2000
647.940 68 BAK p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R.S. Damardjati
Jakarta: Pradnya Paramita, 1972
647.94 DAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Laksamana
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildermuth, J.R.
Lausanne: Ecole Hotellere, 1978
647.940 WIL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wildermuth, J.R.
Lausanne: Ecole Hotellere, 1980
647.940 WIL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Wiryadinata
Abstrak :
Standar kualitas pelayanan suatu hotel dibuat berdasarkan persepsi manajemen hotel terhadap harapan pelanggannya. Dengan asumsi bahwa manajemen telah memiliki persepsi yang tepat mengenai harapan pelanggannya, maka masalah berikutnya adalah bagaimana menterjemahkan persepsi tersebut menjadi suatu standar kualitas pelayanan, suatu standar pelayanan yang operasional - yang dapat diimplementasikan dan dapat diukur. Untuk memperoleh gambaran bagaimana penetapan standar kualitas pelayanan di Hotel XYZ, dilakukan penelitian terhadap individu (manajer dan karyawan) pada unit-unit kerja/departemen yang ada di Hotel XYZ mengenai persepsi manajer dan karyawan terhadap adanya standar kualitas pelayanan, persepsi manajer dan karyawan terhadap adanya kesenjangan (Gap-2 berdasarkan Gaps Model of Service Quality) serta persepsi manajer dan karyawan terhadap penyebab kesenjangan tersebut. Pengukuran persepsi tentang adanya standar kualitas pelayanan dilakukan dengan memberikan questionnaire yang meliputi ke 5 dimensi kualitas pelayanan yaitu (1) Penampilan fisik / tangible, (2) Kemampuan mewujudkan janji / reliability, (3) Kecepatan tanggapan dalam memberikan pelayanan / responsiveness, (4) Kemampuan memberikan jaminan pelayanan yang baik / assurance, dan (5) Kemampuan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan / empathy. Sedangkan persepsi terhadap faktor-faktor yang menyebabkan adanya kesenjangan meliputi (1) faktor komitmen manajemen terhadap kualitas pelayanan, (2) faktor penetapan tujuan/sasaran, (3) faktor standarisasi tugas-tugas, dan (4) faktor keyakinan/kemampuan memenuhi harapan pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajer memiliki persepsi lebih tinggi (skala 6.18) dari pada karyawan (skala 5.86) dari skala 7.00 dalam hal adanya standar kualitas pelayanan di Hotel XYZ. Adanya kesenjangan pada manajer (0.82) dan pada karyawan (1.14) disebabkan oleh karena adanya kesenjangan terutama pada faktor kurangnya standarisasi tugas-tugas (1.65) disusul oleh faktor kurangnya penetapan tujuan/sasaran (goal setting), (1.04). Kesenjangan-kesenjangan tersebut dapat diperkecil dengan (1) mensosialisasikan standar kualitas yang sudah ada baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, (2) memberikan kesempatan kepada karyawan yang kontak langsung dengan pelanggan untuk memberikan masukan-masukan mengenai standar kualitas pelayanan, yang selanjutnya didiskusikan dan dibahas untuk menentukan standar kualitas yang lebih sesuai dengan harapan pelanggan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T10084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mnyuwati Mudjiono
Abstrak :
Semakin ketat persaingan dalam bisnis hotel dan pariwisata dewasa ini, mengharuskan manajemen mengambil keputusan dan tindakan yang tepat untuk meraih keuntungan. Sistem biaya yang baru yaitu Sistem ABC dapat menghasilkan informasi biaya produk yang lebih baik dengan memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan dalam menghasilkan produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan konsep ABC dan kemungkinan penerapannya pada Hotel. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode yaitu kepustakaan dan lapangan berupa tanya jawab dengan pihak berwenang dan observasi langsung kegiatan perusahaan. Sistem ABC berdasar pada dua asumsi bahwa, pertama, aktivi taslah yang mengkonsumsi sumber daya perusahaan. Dengan kata lain, aktivitas adalah penyebab biaya. Kedua, produk/pelanggan menciptakan kondisi untuk mengkonsumsi aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan. Sistem ABC menggunakan pendekatan cost driver untuk menelusuri aktivitas yang menjadi pemacu biaya. Sistem ABC dapat menghasil-kan informasi mengenai profitability produk dan juga menyusun anggaran. Sesungguhnya perhitungan ABC lebih mengarah kepada berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk dan bukan memperhitungkan berapa biaya yang telah dikeluarkan. Dengan melihat dan menganalisa kegiatan operasional yang dilakukan Hotel X, serta sistem biaya yang digunakan, menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk diterapkan Sistem ABC. Penerapan Sistem ABC harus lebih memfokuskan aktivitas aktivitas yang value added dan non value added. Keterlibatan manajemen dalam pembuatan sistem sangat diperlukan untuk menghasilkan tujuan yang diharapkan. Keterbatasan Hotel X sebagai anak perusahaan dan perusahaan yang baru berdiri, menyebabkan Sistem ABC tidak dapat diterapkan dalam waktu dekat, tetapi sebagai pertimbangan di waktu yang akan datang.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Horwath, Ernest B.
New York: Ronald Press, 1970
657.837 HOR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Foster, Dennis L.
Lake forest: McGraw-Hill, 1992
647.940 68 FOS r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Willey & Sons, 1995
R 910.7 COU g
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>