Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kartika Sari
Abstrak :
Tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan Bangsa Indonesia maupun dalam pelaksanaan pembangunan Nasional khususnya pembangunan berbagai fasilitas untuk kepentingan umum yang memerlukan bidang tanah yang luas dan untuk itu pengadaan tanahnya perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pengadaan tanah adalah merupakan setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah atau dengan pencabutan hak atas tanah. Salah satu arah kebijaksanaan pembangunan adalah pembangunan perumahan dan pemukiman yang merupakan kebutuhan dasar dari manusia selain kebutuhan pangan, sandang, kesehatan dan pendidikan.Untuk itu perlu diperhatikan bahwa bagaimana praktik pengadaan tanah untuk pembangunan perumahan di PT. CIGEDE GRIYA PERMAI dan apa tindakan yang dapat dilakukan oleh PT. CIGEDE GRIYA PERMAI tersebut apabila terjadi penolakan dari masyarakat yang tanahnya terkena pembebasan. Metode penelitian yang dipergunakan adalah bersifat yuridis normatif dan tipe penelitian eksplanatoris, dengan sifat penelitian yang evaluatif-analitis. Pengumpulan data dilakukan melalui metode kepustakaan dan penelitian data yang kemudian dianalisis secara kualitatif.Dari pokok permasalahan dalam tesis ini dapat disimpulkan bahwa praktik pengadaan tanah untuk perumahan Griya Alam Sentul dilakukan dengan tata cara pembebasan tanah karena status tanah yang tersedia adalah tanah Hak Milik dan yang memerlukan tanah tidak memenuhi syarat sebagai subjek pemegang hak atas tanah dan dengan dilakukannya musyawarah secara intensif dengan masyarakat sehingga memperkecil timbulnya penolakan dari masyarakat. Saran yang ingin disampaikan adalah bahwa pembentukan tim penilai berkaitan dengan masalah ganti rugi diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan ketidakadilan dalam hal pemberian ganti kerugian.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Nurtjahjono
Abstrak :
ABSTRAK
Pembangunan perumahan yang semakin meningkat, yang lebih menekankan pada pencapaian target fisik dan kuantitas pengadaan rumah, tampaknya banyak mengabaikan aspek-aspek sosial budaya masyarakat. Gejala seperti itu tampak terutama di perkotaan atau di daerah berkembang di dekat perkotaan. Namun, di Dukuh Pondok, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta, masyarakatnya masih tetap mempertahankan bentuk rumah tradisionalnya. Sekalipun jaraknya dekat dengan Kota Yogyakarta yang sedang mengalami pertumbuhan perumahan yang sangat pesat, masyarakat Dukuh Pondok masih tetap setia mempertahankan bentuk rumah kampung.


Pertanyaan penelitian yang muncul adalah: mengapa warga masyarakat Dukuh Pondok tetap mempertahankan rumah tradisional bentuk kampung tersebut? Tesis ini bertujuan menjawab pertanyaan tersebut dengan memfokuskan pada pokok-pokok masalah tentang fungsi dan makna rumah, serta perilaku penghuni dalam interaksinya dalam keluarga dan dengan sesamanya warga kampung berkaitan dengan kegiatan penghunian rumah.

Penelitian dilaksanakan dengan inenggunakan pendekatan etnografis. Data dan informasi yang diperlukan dikumpulkan melalui observasi dan wawancara secara mendalam dengan informan yang ditentukan sesuai dengan pengetahuan dan sifat data yang ingin diraih. Untuk melengkapi dokumen yang bersifat visual telah digunakan pemotretan untuk objek rumah-rumah tertentu. Kemudian secara rinci, untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh, objek-objek visual (dalam hal ini terutama rumah tradisional bentuk kampung) juga digambar dengan teknik sket dasar.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Dukuh Pondok tetap mempertahankan rumah tradisional bentuk kampungnya, karena berbagai faktor. Faktor yang pertama adalah keterbatasan kemampuan ekonomi karena sebagian besar warga masyarakat dukuh itu berpendidikan dan berpenghasilan rendah. Mereka sebagian besar adalah petani di daerahnya sendiri dan buruh yang melaju ke Kabupaten Sleman atau Kota Yogyakarta. Akan tetapi, tampaknya faktor fungsi bangunan juga menjadi pertimbangan panting untuk tetap bertahannya rumah tradisional bentuk kampung. Ruma tradisional bentuk kampung dipandang oleh warga masyarakat Dukuh Pondok masih tetap fungsional untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan hidup sehari-hari maupun untuk kebutuhan ritual desa.

Rumah tradisional bentuk kampung dalam berbagai rincian ruang, tata letak, arah menghadap, dan unsur-unsur bentuknya masih menyiratkan makna yang dipercayai kebenarannya. Maknamakna yang tersirat dan disimbolkan terus menerus, telah membawa keamanan, keselamatan, dan kenyamanan hunian bagi Para penghuninya. Oleh karena itu, pengingkaran simbol dan maknanya dalam bentuk perubahan bentuk rumah dipandang akan mendatangkan suasana yang tidak diketahui bahkan tidak diinginkan. Singkatnya, faktor-faktor ekonomi, sosial, dan budaya pada masyarakat setempat merupakan faktor-faktor yang sating berkaitan mengukuhkan keberadaan rumah tradisional bentuk kampung di Dukuh Pondok.
1997
Tpdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosmariani Arifuddin
Abstrak :
Perumahan dan pemukiman merupakan kebutuhan dasar manusia, mempunyai fungsi serta peran yang strategis yakni sebagai sarana awal dan pusat pendidikan serta pembentukan moral keluarga. Terpenuhinya kebutuhan rumah yang sehat, layak huni, murah, dan aman akan berpengaruh terhadap kesehatan psikologis, jiwa dan fisik masyarakat yang akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sehingga perlu ditempatkan sebagai salah satu sektor prioritas dalam upaya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Masalah pendanaan merupakan salah satu permasalahan dalam pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat/RSH). Yaitu belum adanya mekanisme pendanaan perumahan dan pemukiman yang mantap didukung oleh aspek-aspek kelayakan untuk lebih mendorong penyediaan dana dalam pengadaan rumah khususnya bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek-aspek kelayakan dalam keputusan pendanaan proyek pembangunan rumah sederhana dan melihat prioritas aspek-aspek kelayakan tersebut dari sudut pandang pihak pemerintah yang diwakili kelompok pakar/expert dan pihak swasta yang diwakili oleh perusahaan pengembang/developer. Dari hasil analisis dengan tools SPSS versi 11.0 terhadap 11 sampel dan kelompok pakar/expert dan 25 sampel dari ketompok developer diperoleh bahwa untuk kelompok pakar aspek-aspek kelayakan adalah prioritas: Aspek Kebijakan/regulasi mengenai perumahan (36,59 %), 2. aspek pemberian subsidi (27,34 %), 3. aspek pembiayaan/pendanaan (20,27 %), 4. aspek teknis pelaksanaan (15,80 %). Dari kelompok perusahaan pengembang/developer aspek-aspek kelayakan adalah prioritas 1. aspek pemberian subsidi (40,20 %), 2. aspek pembiayaan/pendanaan (23,05 %) 3. aspek manajemen/organisasi perusahaan (21,71 %) 4. aspek keterlibatan pihak swasta/investor (16,24 %).
Housing and settlement are the basic need of human being, which have function and strategic role, namely as preliminary means and educations center for building the morale of a family. Fulfilled a house which is health, proper, cheap, and save would influence the health of psychology, soul and physic of society that finally could increase the quality of society That's why, it is necessary to assume as one of priority sector in order to develop the whole people of Indonesia. Financing is one of the problems in the development of low cost housing (Rs Sehat/ RSH). Until now, there is no a good mechanism of financing for housing and settlement which are supported by feasibility aspect in order to encourage the financial preparations in the frame of developing a low cost housing, specially for society with low income. The research purposes to identify the feasibility aspects in the decision of project financing for development of low cost housing and considers the feasibility aspect from the point of view of the government represented by expert and private sector represented by developer. Based on the result of analysis with SPSS toot version 11.00 to 11 samples of expert group and 25 samples of developers, it was obtained that the priority feasibility aspects for expert group are as follows: 1. Aspect of regulation/ policy concerning of housing (36,59 %), 2. Aspect of subsidizing (27,34 %), 3. Aspect of financing (20,27 %), 4. Aspect of technical implementations (15,80 %). From the group of developer's company, that priority feasibility aspects are as follows : 1. Aspect of subsidizing (40,20 %), 2. Aspect of financing (23,05 %) 3. Aspect of management/organizations of company (21,71 %) 4. Aspect of the involvement of private sector/investor (16,24 V).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14806
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathir Rahman Harianto
Abstrak :
Seiring tingginya komplain konsumen atas produk perumahan. Sehingga dapat disimpulkan system manajemen mutu yang ada kurang berjalan dengan baik atau ada yang salah dalam penerapan sehingga membuat mutu dari produk perumahan mengalami penurunan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen elemen apa saja dari sistem manajemen mutu eksisting di perusahaan yang berpengaruh tinggi terhadap mutu produk. Variable variable penelitian diperoleh dari studi pustaka. Populasi dari penelitian ini adalah personil unit proyek perusahaan pengembang yang bertanggung jawab langsung terhadap penerapan system manajemen mutu perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner. Metode analisis menggunakan gap analysis dan qualitative risk analysis untuk mengetahui risiko tertinggi pada proses pembangunan jembatan dan mengembangkannya berbasis risiko dengan hasil gap analysis. Hasil penelitian didapatkan 20 kegiatan proses pembangunan perumahan, 6 risiko tertinggi pada pembangunan perumahan, dan 4 tindakan pengembangan terhadap SMM Pembangunan perumahan. ......Along with high consumer complaints over housing products. So it can be concluded that the existing quality management system is not running well or there is a wrong in the application so as to make the quality of the housing product has decreased. This study aims to determine the elements of any element of existing quality management system in the company that has a high effect on product quality. Variable research variable obtained from literature study. The population of this study is the personnel of the project unit of the developer company directly responsible for the implementation of the company's quality management system. This study uses primary and secondary data obtained from archives and questionnaires. The analysis method uses gap analysis and qualitative risk analysis to find out the highest risk in bridge development process and develop it based on risk with gap analysis result. The results obtained 20 activities of the housing development process, 6 highest risks in housing construction, and 4 actions development on SMM Housing development.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Effects of dutch colonialism in Indonesia are widely spread throuhout regions, since Dutch colonization took along times. Almost all aspects of development during dutch colonization left a strong footprints, espicially in architecture....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Hassan Abu Bakar
Abstrak :
This paper presents a study of sustainable rating systems for sustainable housing that have been developed by various countries around the world. The objective of this study is to develop a framework for a rating system for housing development by taking into account local requirements. There are numerous sustainable rating systems for buildings and groups of buildings that have been developed and rating tools like Comprehensive Assessment System for Building Environmental Efficiency (CASBEE), Leadership in Energy and Environmental Design (LEED), British Research Establishment Environmental Assessment Method (BREEAM), Green Building (GB) Tool and Green Star influential in the development of other rating systems. Malaysia has recently launched a rating system for buildings called the Green Building Index (GBI). However, Malaysia has yet to introduce a rating system for measuring sustainable practices in housing development. Hence, this paper reviews some available tools related to the rating of housing developments for the purpose of developing one for Malaysia. Important factors for developing a tool for measuring sustainability practices should include sustainability criteria that relates to the environment, society, economics, site/land use, communication, and transportation. An index for measuring sustainability in housing development will be developed to suit the local context. The formulated index will take into consideration the parameters in sustainable housing developed by various systems around the world. The index, called A Comprehensive Assessment System for Sustainable Housing (CASSH), will be available for further testing.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2011
UI-IJTECH 2:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Farras Ikhsan
Abstrak :
Sampai sekarang, mayoritas kegiatan ekonomi tersentralisasi di Jakarta dan salah satu masalah yang sedang diperbincangkan akibat hal tersebut adalah kurangnya keberadaan rumah yang jumlahnya sudah mulai disusul oleh permintaan. Salah satu opsi para pekerja yang memiliki okupasi di Jakarta adalah mencari tempat tinggal yang berada di sekitar Jakarta seperti kota Bogor. Seiring berjalannya perkembangan pembangunan, perumahan-perumahan mulai dibangun dalam pola konstruksi yang tidak terlalu memperhatikan keberlanjutan atau sustainability dari perumahan tersebut. Keberlanjutan atau sustainability adalah sebuah aspek yang harus mulai diperhatikan demi kelangsungan hidup yang lebih baik. Perumahan yang berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penghuni seperti dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Analisis terhadap faktor sukses, faktor kegagalan dan keberlanjutan dari sebuah perumahan di Bogor dapat menjadi penting untuk menjadi referensi untuk pembangunan-pembangunan perumahan tapak di Bogor, ataupun untuk Indonesia kedepannya.  ......Currently, the majority of economic activities have been centralized in Jakarta, and one of the issues being discussed as a result is a lack of housing, the numbers of which have begun to be surpassed by demand. One option for workers with jobs in Jakarta is to find a place to live in the surrounding area, such as the city of Bogor. As development progresses, housing begins to be built in a construction pattern that does not prioritize the housing’s sustainability. Sustainability or sustainability is an aspect that must be considered in order to survive. Sustainable housing is expected to improve residents' economic, social, and environmental well-being. An analysis of success factors, failure factors and the sustainability of housing in Bogor can be important as a reference for landed housing developments in Bogor, or for Indonesia in the future. This research is done by spreading out questionnaires to the residents of Tamansari Cyber and its developer and also analyzing the houses’ sustainability based on the available sustainability standards. It is concluded that factors that are critical when it comes to developing a sustainable housing are related to the comfortability of the residents which covers the durability and security, affordable price, good accessibility to nearby facilities, healthy environmental quality, integrated design, good marketing, and good communication between parties involved in the development of the housing.  It is also concluded that the housing that are analyzed in this research mostly fulfill the criteria from the Indonesian standard, however the housing still does not apply any sustainable innovations which already applied in countries outside of Indonesia. 
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover