Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Euis Kulsum
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Integrasi Basis Data BPJS dengan Sistem Informasi
Rumah Sakit di RSUD Karawang tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk membuat rancangan sistem informasi Rumah sakit untuk pasien BPJS &
Pasien RSUD Karawang yang dapat membantu dalam memudahkan pengolahan
data dari hasil Verifikasi claim INACG?s oleh PT Askes yang direkap masih
manual oleh bagian keuangan dan Rekam Medis RSUD Karawang untuk dibuat
menjadi Sistem informasi Rumah Sakit yang terintegrasi dengan Modul
pengembangan Software yang sedang dilaksanakan oleh IT RSUD Karawang.
Penelitian ini dikembangkan berdasarkan model Incremental and Iterative Model
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Simpulan dari
penelitian ini adalah aplikasi dari sistem informasi yang dikembangkan dari
aplikasi sistem yang ada terutama dalam hal deskripsi kunjungan pasien, Trend
penyakitnya dan selisih Biaya RS dengan tarif INACBG?s yang berasal
dari output software INACBG?s. Penelitian ini menghasilkan desain logis Sistem
Informasi Rumah Sakit yang baik sehingga dapat menghasilkan informasi secara
Cepat, Tepat dan Akurat yang dibutuhkan oleh Pihak Manajemen dalam
pengembangan Rumah Sakit di masa yang akan datang.

ABSTRACT
This paper discusses BPJS Database Integration with Hospital Information
System in Karawang District Hospital in 2014. The aim of this study was to draft
a hospital information system for patient and patient hospitals Karawang BPJS
that can assist in facilitating the processing of the data of the results of verification
claim INACG's by PT Askes which still manually recapitulated by the finance
department and Karawang Hospital Medical Records to be made into a hospital
information system that is integrated with the development of Software Module
that is being implemented by IT hospitals Karawang. This research was developed
based on the model Incremental and Iterative Model This study is a qualitative
research with descriptive design. Conclusions from this research is the application
of information systems developed from the application of the existing systems,
especially in terms of the description of the patient visit, Trend illness and the
difference in fee INACBG's Hospital with rates derived from the output
INACBG's software. This research resulted in the logical design Hospital
Information System so that both can produce information quickly, accurately and
Accurate required by Parties in the development of the Hospital Management in
the future."
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazirah Istianisa
"Sistem pembayaran prospektif dengan paket tarif INACBG untuk kasus dengan jaminan BPJS menuntut rumah sakit agar dapat melakukan kendali biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai upaya cost containment RSUD Kota Bogor melalui penerapan Clinical Pathway, formularium, dan struktur insentif. Studi dilakukan pada kasus Sectio Caesarea periode Januari-Maret 2016 secara kuantitatif, dengan membandingkan selisih klaim BPJS dan tagihan RS serta menilai penerapan Clinical Pathway (n=133), dan secara kualitatif dengan wawancara mendalam (10 informan). Selisih kurang yang didapat sebesar Rp.1.014.125.684,00 dengan rata-rata selisih kurang sebesar Rp.4.899.157,89 per kasus. Didapatkan 84% kasus memiliki length of stay sesuai Clinical Pathway. Dari kasus tersebut, 96% visitasi dokter sesuai, 21% penggunaan obat dan BHP sesuai, dan 48% pemeriksaan laboratorium sesuai. Formularium yang digunakan sesuai dengan formularium nasional. RSUD Kota Bogor belum memiliki sistem evaluasi untuk menilai penerapan clinical pathway dan penggunaan obat. Struktur insentif yang digunakan adalah sistem fee-for-service yang tidak sesuai dengan metode pembayaran prospektif.

Prospective payment system with INACBG tariff for cases using BPJS Insurance demands hospital to control their cost. This study aims to see the cost containment in Kota Bogor Regional Hospital through the implementation of Clinical pathway, drug formulary, and incentive structure. The study looked into Sectio Caesarea cases from January to March 2016, using quantitative method, comparing BPJS claim and hospital billing and the implementation of clinical pathway (n=133), and using qualitative method through in depth interview (10 informants). It is noticed the deficit amount Rp.1.014.125.684,00 and the average of deficit per case is Rp.4.899.157,89. Eighty four percent of cases have length of stay in accordance with clinical pathway. From those cases, 96% has concordant doctors visit, 21% has concordant drug usage, and 48% has concordant laboratory diagnostic test. The hospital formulary uses the national formulary. It is found that Kota Bogor Regional Hospital does not have an evaluation system for clinical pathway implementation and drug usage. The incentive structure that is used is fee-forservice system which is not suitable for prospective payment method."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Deo Budi Utama Giri
"Implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui dua lembaga jaminan sosial yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk menunjang kehidupan seluruh Warganegara Indonesia. Dalam menjalankan program tersebut, maka dibuat sistem INACBG untuk memudahkan pengajuan klaim biaya kapitasi perawatan rumah sakit mitra BPJS kepada BPJS Kesehatan. Melalui pengamatan yang dilakukan bertujuan untuk menguraikan jalanya program jaminan kesehatan dan sistem INACBG di RSUD Tangerang Selatan. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode yuridis-normatif dengan menggunakan bahan hukum baik primer, sekunder dan tersier dan bahan bacaan non-hukum yang berkaitan dengan penulisan penelitian. Hasil yang didapat dari observasi yakni pertama, implementasi jaminan sosial BPJS Kesehatan berjalan dengan baik di RSUD Tangerang Selatan, dan implementasi sistem INACBG secara signifikan telah membantu RSUD Tangerang Selatan untuk mempersingkat pelaporan pengguna jaminan kesehatan INACBG. Meskipun demikian, diperlukan beberapa peningkatan pelayanan untuk program Jaminan BPJS Kesehatan dan sistem INACBG agar dapat secara optimal.

The implementation of the National Health Insurance (JKN) programme through two social security institutions, namely BPJS Health and BPJS Employment, aims to support the lives of all Indonesian citizens. In running the programme, the INACBG system was created to facilitate the submission of claims for capitation fees for BPJS partner hospitals to BPJS Health. Through the observations made, the aim is to describe the health insurance programme and the INACBG system at the South Tangerang Regional Hospital. The research method used is juridicalnormative method by using primary, secondary and tertiary legal materials and nonlegal reading materials related to the research writing. The results obtained from the observation are first, the implementation of BPJS Kesehatan social security is running well at South Tangerang Regional Hospital, and the implementation of the INACBG system has significantly helped South Tangerang Regional Hospital to shorten the reporting of INACBG health insurance users. Nevertheless, some service improvements are needed for the BPJS Health Insurance programme and the INACBG system in order to be optimal."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library