Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iqbal Kevin Kyle
"Latar Belakang: Resistensi insulin adalah ketidaknormalan sel yang ada pada banyak gangguan metabolic, terutama diabetes tipe-2. Kondisi ini berkaitan erat dengan penurunan Insulin receptor substrate 1 (IRS-1.). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dari alfa-mangostin (α-MG), senyawa aktif yang ada di kulit buah manggis, pada kemampuannya meningkatkan konsenstrasi IRS-1 pada jaringan hati tikus model resistensi insulin Metode: 36 tikus Sprague-Dawley dibagi ke dalam 6 kelompok; kelompok 1: control (diberikan diet normal selama 8 minggu), kelompok 2; control + alfa-mangostin 200 (200 mg/kg/hari), kelompok 3; resisten insulin (diberikan diet tinggi lemak dan gula selama 3 minggu dan diinjeksi dengan streptozotocin intra peritoneal dosis rendah pada minggu ke 3), kelompok 4: resisten insulin + metformin, kelompok 5: resisten insulin + alfa-mangostin 100, kelompok 6: resisten insulin + alfa-mangostin 200. Pada masing-masing kelompok dipilih 4 sampel secara acak yang kemudian dikorbankan setelah 8 minggu. Kemudian jaringan hati diambil, diisoloasi, dan di ukur konsentrasi IRS-1 menggunakan ELISA. Data yang didapat kemudian dianalisa menggunakan SPSS versi 26. Hasil: Analisis dilakukan dengan uji Welch’s ANOVA dan Games-Howell post hoc. Tidak ditemukan adanya perbedaan signifikan antara perbedaan konsentrasi IRS-1 hati pada kelompok 3 (resisten insulin) dan kelompok 5 dan 6 (α-ΜG 100, p = 1 (>0.05) dan α-MG 200, p = 0.677 (>0.05)). Kelompok 6 memiliki konsenstrasi IRS-1 lebih tinggi dari kelompok 5, meskipun tidak secara signifikan (p = 0.558, (>0.05)). Kesimpulan: Pemberian alpha-mangostin 100 mg dan 200 mg tidak dapat meningkatkan konsentrasi IRS-1 pada hati.

Background: Insulin resistance (IR) is an abnormal cellular mechanism that is present in various metabolic disorder, particularly type-2 diabetes mellitus. This condition is closely related to downregulation of Insulin Receptor Substrate-1 (IRS-1). T2DM ranks seventh highest cause of disability and ninth in mortality worldwide. This research project was conducted to provide further understanding on the effects of alpha- mangostin, a bioactive compound found in pericarp of mangosteen fruit, on its therapeutic effect by increasing hepatic IRS-1 concentration. Method: This experiment is done by analyzing hepatic IRS-1 concentration of 36 Sprague-Dawley rats that were divided into 6 groups; group 1: control (given 8 weeks of standard diet), group 2: control + α-ΜG 200 (200 mg/kg/day), group 3: IR (given high fat and high glucose diet for 3 weeks and injected by streptozotocin i.p at fourth week), group 4: IR + metformin 200, group 5: IR + α-ΜG 100, group 6: IR + α-ΜG 200. Through random sampling, 4 samples from each group are chosen and each sample’s hepatic IRS-1 are measured using ELISA method. Data analysis were done using SPSS software version 26. Result: The analysis done utilizing Welch’s ANOVA test with Games-Howell post hoc. No significant difference of IRS-1 concentration found between group 3 (IR) and group 5 (IR + α-MG 100, p = 1 (>0.05)) and group 6 (IR + α-MG 200, p = 0.558)). Group 6 (IR + α-MG 200, p = 0.558) shown to have a higher IRS-1 compared to group 5 (IR + α-MG 100) although not significant. Conclusion: Alpha-mangsotin administration unable to increase IRS-1 concentration in insulin resistant mouse."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiandra Wirantari Safira
"ABSTRAK
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan reproduksi yang terpengaruh oleh beberapa faktor, termasuk hiperinsulinemia yang memicu keadaan resistensi insulin. Faktor yang mempengaruhi resistensi insulin antara lain obesitas dan kelainan ekspresi substrat reseptor insulin-insulin-1 (IRS-1) substrat reseptor yang dikodekan oleh gen IRS-1. Belum diketahui apakah kelainan IRS-1 merupakan faktor penyebab resistensi insulin pada wanita non-obesitas. Penelitian ini dilakukan selama mengetahui perbandingan ekspresi mRNA IRS-1 pada wanita obesitas dengan PCOS dan non obesitas yang dapat digunakan untuk mempelajari pengaruh obesitas dan resistensi insulin pada PCOS. Penelitian dilakukan dengan metode Real Time PCR pada RNA diisolasi dari darah tepi wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara ekspresi IRS-1 antara wanita dengan PCOS kontrol normal, dan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok obesitas dan non-obesitas kegemukan. Ekspresi IRS-1 pada pasien dengan PCOS dan obesitas diduga lebih tinggi karena regulasi substrat reseptor insulin."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Mahathir Akip
"Latar belakang: Polimorfisme Gly972Arg pada gen IRS1 dapat mengganggu
fungsi normal endotel dan menyebabkan disfungsi endotel. TIMI flow pasca
prosedur IKPP dan jumlah pembuluh darah yang terlibat pada pasien IMA-EST
merupakan prediktor mortalitas dan morbiditas selama perawatan. Mekanisme
yang menyebabkan adanya perbedaan profil angiografi ini salah satunya
dipengaruhi oleh difungsi endotel di tingkat mikrovaskular dan makrovaskular.
Penelitian mengenai hubungan antara polimorfisme Gly972Arg pada gen IRS1
dengan TIMI flow pasca prosedur dan jumlah keterlibatan pembuluh darah belum
pernah dilakukan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara polimorfisme
Gly972Arg pada IRS1 dengan TIMI flow pasca IKPP dan jumlah keterlibatan
pembuluh darah pada pasien IMA-EST.
Metode: Studi potong lintang pada 104 pasien IMA-EST RSJPDHK yang
menjalani IKPP yang masuk pada registri 2018. Pemeriksaan polimorfisme
Gly972Arg pada IRS1 dengan menggunakan metode Taqman.
Hasil: Terdapat 104 subjek yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Subjek dibagi
dalam 3 kelompok, yakni grup wildtype/CC (42,3%), heterozigot/CT (49,0%), dan
homozigot mutan/TT (8,7%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
kelompok mutan (TT) dengan TIMI flow pasca IKPP (OR 0,8; p = 1,000) dan
jumlah keterlibatan pembuluh darah (OR 0,3; p = 0,163).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara polimorfisme Gly972Arg gen IRS1
dengan TIMI flow pasca IKPP dan jumlah keterlibatan pembuluh darah pasien IMA
EST.

Background: Gly972Arg polymorphism of IRS1 gene can interfere with normal
endothelial function and cause endothelial dysfunction. TIMI flow after the primary
percutaneous intervention procedure and the number of coronary vessels involved
in STEMI patients are predictors that determine mortality and morbidity during
treatment. The mechanism that causes this difference in angiographic profile is
influenced by endothelial dysfunction at the microvascular and macrovascular
levels. Research on the relationship between Gly972Arg polymorphisms of IRS1
gene with TIMI flow post procedure and the amount of blood vessel involvement
has not been carried out.
Objective: We sought to define whether Gly972Arg polymorphisms of IRS1 gene
may affect TIMI flow after primary percutaneous intervention and number of
coronary vessel involved.
Methods: Cross-sectional study design of 104 STEMI patients who underwent
primary PCI at National Cardiovascular Center Harapan Kita Hospital at year 2018.
Examination of Gly972Arg polymorphism on IRS1 is using the Taqman method
PCR.
Results: There were 104 of STEMI patients who underwent primary PCI and
recruited for the study. The subjects then divided into 3 categories, which are
wildtype/CC (42,3%), carrier/CT (49,0%) and mutant/TT (8,7%). There were no
significant relationship between the mutant group (TT) with TIMI flow after
primary PCI (OR 0.8; p = 1,000) and the number of coronary vessel involvement
(OR 0.3; p = 0.163).
Conclusion: There were no relationship between the Gly972Arg polymorphism of
IRS1 gene with TIMI flow after primary PCI and the number of coronary vessel
involvement of STEMI patients."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library