Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nisa Methilda Andriana Rodiman
"Gas bumi merupakan alternatif yang dapat ditawarkan untuk menggantikan kekurangan bahan bakar akibat penurunan produksi minyak. Gas bumi dapat berperan sebagai bahan bakar yang cenderung leih bersih dan ketersediaannya berlimpah di Indonesia. Pada industri pengolahan gas alam, kandungan gas asam berupa CO2 dan H2S harus dihilangkan untuk memenuhi standar pipa dan spesifikasi produk. Proses penghilangan gas asam paling umum digunakan adalah absorpsi. Untuk dapat menjalankan proses dengan optimum, perlu diterpakan sistem pengendalian. Pada penelitian ini akan dilakukan dengan pengendali MPC dan model ARX sebagai model empiris. Sebelumnya telah dilakukan penelitian dengan model FOPDT, sehingga nantinya akan dilakukan perbandingan kinerja pengendali pada kedua model. Dengan menggunakan model ARX didapatkan nilai RMSE 35-91% lebih kecil dibandingkan model FOPDT. Parameter pengendalian yang optimum berdasarkan hasil outpit response secara berturut-turut (P, M, dan T): (75, 25 dan 1) pada PIC-1101, (25, 10 dan 1) pada FIC-1102 dan (30, 25 dan 1) pada FIC-1103. Dan hasil akhir menunjukkan model ARX dapat meningkatkan kinerja pengendali dengan peningkatan nilai ISE sebesar 72-98% pada pengendalian disturbance dan 87% pada SPTracking.

Natural gas is an alternative that can be offered to replace the shortage of fuel due to decline in oil fuel production. Natural gas as a fuel tends to be cleaner and its availability is abundant in Indonesia. In the natural gas processing industry, the acid gas content in the form of CO­2 and H2S must be removed to meet pipe standards and product specifications. The most used acid gas removal process is absorption. To be able to run the process optimally, it is necessary to apply a control system. This research will be conducted with MPC controller, and ARX model as empirical model. Previously, research with the FOPDT model has been carried out, so that later a comparison of the performance of the controllers in the two models will be carried out. By using the ARX model, the RMSE value is 35-91% smaller than the FOPDT model. Optimum control parameters based on the resulting of the output response sequentially (P, M, and T): (75, 25 and 1) on the PIC-1101, (25, 10 and 1) on the FIC-1102 and (30, 25 and 1) on the FIC – 1103. The final result shows that the ARX model can improve the performance of the controller by increasing the ISE value by 72-98% for disturbance control and 87% for SP tracking."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivana Florentina
"[Udang kering adalah sumber daya alam Indonesia yang mudah diperoleh dan diduga
mengandung kalsium yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kadar kalsium udang (Macrobrachium sp.) dan pengaruh metode preparasi (oven
dan non oven) dan isolasi (pengocokan, digesti asam, dan pengabuan) terhadap
pengukuran kadar kalsium menggunakan AAS dan ISE. Hasil penelitian
menunjukkan kadar kalsium tertinggi diperoleh dengan metode isolasi digesti asam,
yaitu 7.749 ppm (oven) dan 8.853 ppm (non oven). Terdapat perbedaan hasil
pengukuran kalsium antar metode preparasi dan antar metode isolasi. Metode
preparasi berkorelasi kuat dengan hasil pengukuran kalsium. (r2=0,878; p<0,05);Dried shrimps is one of Indonesia?s natural resources which easily obtained and
assumed to contain high calcium. This research aims to know the calcium level in
Macrobrachium sp. and the effects of preparation (oven and non oven) and isolation
(dilution, acid digestion, and ashing) methods in calcium level measurement by AAS
and ISE. Results showed that the highest calcium level was obtained by acid
digestion isolation which are 7,749 ppm (oven) and 8,853 ppm (non oven). There
were calcium level differences between preparation methods, and among isolation
methods. Preparation methods have strong correlation with calcium level
measurement. (r2=0.878, p<0.05), Dried shrimps is one of Indonesia’s natural resources which easily obtained and
assumed to contain high calcium. This research aims to know the calcium level in
Macrobrachium sp. and the effects of preparation (oven and non oven) and isolation
(dilution, acid digestion, and ashing) methods in calcium level measurement by AAS
and ISE. Results showed that the highest calcium level was obtained by acid
digestion isolation which are 7,749 ppm (oven) and 8,853 ppm (non oven). There
were calcium level differences between preparation methods, and among isolation
methods. Preparation methods have strong correlation with calcium level
measurement. (r2=0.878, p<0.05)]"
[, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia], 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koritelu, Gracelia Apriela
"Budaya ziarah lekat dengan kehidupan masyarakat Jepang sejak zaman dahulu, terkhususnya ziarah yang dilakukan dengan tujuan Kuil Ise yang merupakan salah satu tempat yang paling sakral di Jepang. Seiring perkembangannya, terutama selama periode pemerintahan Tokugawa atas Jepang yang dikenal dengan zaman Edo, banyak hal yang terjadi dan menimbulkan peningkatan yang drastis akan tingkat wisata terkhususnya wisata ziarah. Hal ini menimbulkan perubahan atas motivasi dan tujuan orang-orang yang melakukan ziarah, yang semula bertujuan murni sebagai bentuk kegiatan spiritual, mulai berubah menjadi kegiatan wisata yang lebih didasarkan atas motivasi-motivasi wisataseperti, rekreasi, bisnis, prestise, dan lainnya. Penelitian ini merupakan kajian pustaka dengan metode deskritiptif-analisis.

Pilgrimage have been a part of Japanese people life since ancient time, especially Ise Shrine pilgrimage. Ise Shrine have been known as one of the most sacred place in Japan. As time past, especially during Tokugawa period (Edo period), there are various things happened and became a major factor of drastic increasing of tourism, especially pilgrimage tourism. These also indirectly affected the motivation of the pilgrimage tourists. The spiritual motive as the main motive of someone doing pilgrim, slowly changed into tourism motives such as pleasure, business, prestige, etc. This study is review of literature with descriptive analysis method."
2014
S61735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Christopher
"Model Predictive Control (MPC)-Single Input Single Output (SISO) digunakan untuk mengoptimalisasi parameter pengendalian pada penghilangan CO2 di lapangan Subang. MPC-SISO digunakan untuk mengendalikan laju aliran amina, laju aliran makeup water, dan tekanan gas umpan untuk mempertahankan konsentrasi CO2 pada keluaran sweet gas. Model empiris dibuat untuk diterapkan di MPC controller berdasarkan kurva reaksi proses (PRC) dengan menggunakan pendekatan first order plus dead time (FOPDT) berbasis SISO (Single Input-Single Output). Namun, bila terdapat disturbance pada feed gas, seperti perubahan laju air dan konsentrasi CO2, maka dibutuhkan penyesuaian kembali berupa re-tuning agar produk sweet gas yang dihasilkan tetap terjaga kualitasnya. Metode Ziegler-Nichols, Tyreus-Luyben dengan Bode Diagram, serta fine-tuning digunakan dalam mengamati respons pengendali PIC-1101, FIC-1102, dan FIC-1103 terhadap adannya disturbance. Dengan simulasi dinamik yang dilakukan, maka didapatkan nilai FOPDT berbasis SISO untuk tiap pengendali dengan metode fine-tuning yang terbaik untuk penyetelan SP (PIC-1101 ISE = 721300 dan IAE = 2764, FIC-1102 ISE = 113.1 dan IAE = 701, dan FIC-1103 ISE = 2262000 dan IAE = 19430). Untuk menangani gangguan berupa laju alir dan konsentrasi, metode Ziegler-Nichols merupakan metode yang terbaik untuk pengendali PIC-1101 (ISE = 2.409 dan IAE = 5.723 untuk laju alir dan ISE = 0 dan IAE = 0 untuk konsentrasi CO2) dan FIC-1102 (ISE = 0.00001392 dan IAE = 0.1663 untuk laju alir dan ISE = 0 dan IAE = 0 untuk konsentrasi CO2) serta fine-tuning untuk FIC-1103 (ISE = 2.382 dan IAE = 63.41 untuk laju alir dan ISE = 8.693e+04 dan IAE = 8.361e+03 untuk konsentrasi CO2).

Model Predictive Control (MPC) - Single Input Single Output (SISO) is used to optimize the control parameters for CO2 removal in the Subang field. MPC-SISO is used to control amine flow rate, makeup water flow rate, and feed gas pressure to maintain CO2 concentrations in sweet gas output. Empirical models are made to be applied in the MPC controller based on the process reaction curve (PRC) using the first order plus dead time (FOPDT) approach based on SISO (Single Input-Single Output). However, if there are any disturbances in the gas feed, such as flow rate and CO2 concentration, then re-tuning is necessary so that the sweet gas product is maintained in its best quality. The Ziegler-Nichols method, Tyreus-Luyben method with Bode Diagrams, and Fine-Tuning method are used in observing the response of the PIC-1101, FIC-1102, and FIC-1103 controllers to disturbance. With the dynamic simulation carried out, the SISO-based FOPDT values ​​for each controller are obtained with the best fine-tuning method for SP settings (PIC-1101 ISE = 721300 and IAE = 2764, FIC-1102 ISE = 113.1 and IAE = 701, and FIC-1103 ISE = 2262000 and IAE = 19430). To deal with disturbances of flow rate and CO2 concentration, the Ziegler-Nichols method is the best method for controlling PIC-1101 (ISE = 2.409 and IAE = 5.723 for flow rates and ISE = 0 and IAE = 0 for CO2 concentration) and FIC-1102 (ISE = 0.00001392 and IAE = 0.1663 for flow rate and ISE = 0 and IAE = 0 for CO2 concentration) and fine-tuning for FIC-1103 (ISE = 2.382 and IAE = 63.41 for flow rate and ISE = 8.693e + 04 and IAE = 8.361e + 03 for CO2 concentration)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wargadalam, Taufiq Arfi
"Skripsi ini membahas mengenai perbedaan Insider Trading yang terjadi di Indonesia dan di Amerika Serikat. Pengaturan InsiderTrading di Amerika Serikat lebih luas daripada di Indonesia, di Indonesia belum diatur mengenai Tippee dan juga perbedaan indikator terjadinya Insider Trading di Amerika Serikat dimana mereka memiliki tiga teori untuk mengetahui indikasi terjadinya Insider Trading. Serta pembahasan kasus ISE Holdings and Business Partners dimana terdapat dugaan terjadinya Insider Trading pada kasus tersebut dan SEC menggugat untuk membayar denda berdasarkan ketentuan pasal 21 A Securities Exchange Act.

The focus of this study is to analyze the differences between Insider Trading in Indonesia and in The United States of America. Regulation on Insider Trading in The United States of America is more comprehensive than in Indonesia, in Indonesia Tippee is still not regulated whilst in The United States of America there are three theories of Insider Trading Indicators to uncover Insider Trading crimes. This thesis along with the case study on ISE Holdings and Business Partners presumably involving insider trading crimes and The Securities Exchange Commision suing ISE Holdings and Business Partners to pay a penalty according to Article 21 A Securities Exchange Act."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S25081
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Artiana Krestianti
"ABSTRAK
Pembahasan mengenai kebudayaan Jepang dari segi sistem religinya yang dibatasi pada masalah ibadat di kuil Ise dari buku karya Nishigaki Seiji yang berjudul Oise Mairi. Tujuannya ialah untuk mengetahui fungsi kuil Ise khususnya pada zaman kuna, kemudian pada zaman pertengahan, dan zaman Meiji. Selain itu juga untuk mengetahui status Kaisar dalam kuil Ise.
Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian ke_pustakaan, yaitu dengan menelusuri bahan-bahan rujukan yang diperoleh dari koleksi pembimbing serta bahan-bahan yang terdapat di perpustakaan Jurusan Jepang Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan Juga perpustakaan Pusat Kebudayaan Jepang di Jakarta.
Kesimpulannya menunjukkan bahwa fungsi kuil Ise pada zaman kuna sebagai Dewa Negara, kemudian pada zaman pertengahan sebagai Dewa Pribadi, dan pada zaman Meiji sebagai Dewa Leluhur Keluarga Kaisar. Sedangkan status Kaisar dalam kuil Ise pada zaman kuna sebagai penguasa negara di mana hanya Kaisar dan para utusannya yang dapat beribadat ke kuil Ise, kemudian pada zaman pertengahan status Kaisar sama halnya dengan shogun, kaum bangsawan maupun rakyat jelata di mana semua orang dapat beribadat ke kuil Ise, dan pada zaman Meiji status Kaisar sebagai penguasa tertinggi negara di mana Kaisar sungguh-sungguh datang beribadat ke kuil lse sedangkan rakyat yang secara langsung maupun tidak langsung dianggap sebagai keturunan Kaisar diwajibkan untuk beribadat ke kuil Ise.
Fungsi kuil Ise dan status Kaisar dalam kuil Ise sudah diketahui dari uraian di atas, sehingga penulis berpendapat sejak awal zaman Meij,.kuil Ise menjadi salah satu tempat peribadatan orang Jepang, mulai dari Kaisar hingga rakyat jelata. Kenyataan ini menunjukkan sifat universal yang dimiliki oleh kuil Ise, sebagaimana tempat-tempat peribadatan lainnya.

"
1990
S13501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library