Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shinta Puspitasari
Abstrak :
Di dalam skripsi ini yang berjudul rangaku: bentuk ilmu pengetahuan yang berkembang pada jaman Edo, penulis mencoba membuat ringkasannya sebagai berikut. Kurang lebih 3 abad lamanya, Jepang memasuki era sakoku yang berarti Jepang menutup dirinya dari pengaruh bangsa asing. Akan tetapi selama tahun-tahun itu, Jepang juga mengadakan hubungan dengan luar negeri yaitu Cina dan Belanda Walaupun dalam taraf yang sangat minim. Khususnya di sini akan diuraikan mengenai hubungan Jepang dengan barat terutama Belanda, berkenaan dengan masuknya ilmu pengetahuan barat yang dipelajarinya. Dengan masuknya pemikiran-pemikiran barat tersebut, menimbulkan suatu akulturasi budaya barat yang berarti penyerapan budaya pada masa itu tidak terbatas pada budaya Cina. Budaya Cina terutama pemikiran Konfusianisme, memberikan pengaruh tidak kecil terhadap perwujudan budaya Jepang diberbagai aspek. Masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana peranan dan pengaruh rangaku pada masyarakat jaman Edo. Dengan membahas masalah di atas, diharapkan dapat mengetahui peranan dan pengaruh rangaku pada masyarakat Edo. Serta dapat memahami pendapat dari Reischauer bahwa masa sakoku merupakan masa persiapan untuk tinggal landas menuju Jepang mutahir seperti yang dapat dilihat sekarang ini. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode penulisan kepustakaan yaitu membaca secara kritis bahan-bahan bacaan, mediskripsikan dan menyusun kembali ke dalam bentuk skripsi. Penulis mendiskripsik:an beberapa bab dari buku Yogaku Jo, Nihon Shiso Taikei. Adapun skripsi ini dibagi dalam 5 bab, yang terdiri dari Bab 1 berupa pendahuluan yang berisi tentang latar belakang permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan penulisan, metode penulisan serta pembagian uraian. Bab II menguraikan latar belakang awal mula hubungan Jepang dengan Belanda. Bab III membahas pengertian rangaku dan yogaku yang kedua_duanya sebenarnya adalah ilmu pengetahuan barat. Di dalam sub dijelaskan juga bidang-bidang ilmu pengetahuan yang tercangkup dalam rangaku dan yogaku serta berbagai macam pandangan terhadap ilmu pengetahuan tersebut. Bab IV menjelask:an tentang perkembangan dan pengaruh rangaku pada masyarakat Edo serta beberapa tokoh yang berjasa dalam mengembangkan rangaku. Bab V diakhiri dengan sebuah kesimpulan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raharti Ekasari
Abstrak :
Jepang pada masa kini adalah salah satu negara yang maju di dunia. Ini jelas terlihat dalam bidang ekonomi dan teknologinya yang merupakan senjata utama bangsa Jepang dalam mengangkat nama negaranya agar dapat sejajar dengan negara-negara Adikuasa. Seperti yang kita ketahui bahwa kehidupan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh sejarah, tabiat serta watak bangsa itu sendiri. Demikian pula dengan Jepang, jika kita lihat melalui latar belakang sejarah, perjalanan Jepang dalam membangun negaranya bukanlah suatu hal yang mudah, dengan melalui pengorbanan yang tidak sedikit. Masa Isolasi selama 250 tahun itu justru membawa hikmah bagi bangsa Jepang untuk mengoreksi diri bahwa hidup di dunia ini adalah saling ketergantungan. Sehingga kita tidak dapat hidup dengan cara mengasingkan dan menutup diri dengan lingkungan sekitar kita. Kedatangan Komodor Perry yang telah dengan paksa meminta pemerintahan Tokugawa untuk membuka negaranya agar menandatangani perjanjian yang sangat merugikan itulah yang merupakan cambuk bagi Jepang untuk membenahi diri agar dapat sejajar dengan bangsa Barat. Jepang sadar bahwa mereka akan dapat dihargai oleh negara-negara lain jika mempunyai sistem pertahanan yang baik dan kuat. Tentu saja untuk mencapai itu,harus diadakan perombakan-perombakan tertentu terutama di dalam negeri untuk memperbaiki keadaan sosial, ekonomi dan teknologinya. Selain itu salah satu usahanya adalah mengirimkan pemuda-pemudanya belajar ke luar negeri untuk mempelajari peradaban Barat yang ternyata ,jauh lebih maju dari Cina yang selama itu merupakan kiblat bagi Jepang. Salah satu di antara pemuda-pemuda pilihan yang dikirim ke luar negeri tersebut adalah Nishi Amane. Dia adalah salah seorang tokoh terkemuka pada masa itu yang sangat besar andilnya dalam memperkenalkan peradaban Barat kedalam masyarakat Jepang. Nishi adalah seorang cendekiawan keturunan Samurai yang menerima pendidikan Konfusianisme klasik semasa muda yang kemudian mengagumi pemikiran Ogyu Sorai. Kedua dasar pemikiran inilah yang kemudian mempengaruhi perkembangan pemikiran Nishi selanjutnya.Di satu pihak dia tidak dapat meninggalkan konfusianisme untuk mentaati perintah atasannya tetapi di lain pihak dia tetap menganut ajaran-ajaran Sorai yang dia yakini kebenarannya,karena melalui ajaran-ajaran Sorai itulah dia mulai mengadakan kontak dengan ilmu pengetahuan Barat. Setelah kembali dari luar negeri,dengan bekal berbagai pengalaman dan ilmu pengetahuan yang dia dapatkan di sana, dia mulai mendarmabaktikan diri kepada masyarakat Jepang pada saat itu. Antara lain dengan memperkenalkan pemikiran-pemikiran August Comte dan John Stuart Mill, serta aktif dalam Meirokusha atau dikenal sebagai Masyarakat ke-6 Meiji. Dalam asosiasi akademis tersebut Nishi giat dalam mendidik masyarakat Jepang untuk maju. Sehingga dapat dikatakan bahwa Nishi adalah orang yang rendah hati. Walaupun dia memiliki latar helakang pendidikan dan pengalaman yang balk tetapi dia lebih meletakkan kepentingan umum di atas kepentingan sendiri.Dan dia juga menyadari untuk tetap melestarikan tradisi-tradisi Jepang walaupun banyak menerjma pengaruh-pengaruh asing.
1987
S13818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Daisyati A.
Abstrak :
ABSTRAK
Pada saat Eropa mengalami masa Renaissance (abad 15-16), Para Jesuit berhasil masuk ke Cina (abad l6/masa dinasti Ming), dengan tujuan menyebarkan agama Kristen. Untuk menarik simpati masyarakat Cina dan untuk mendukung misi agama mereka, para Jesuit ini memanfaatkan berbagai bidang ilmu pengetahuan yang kebetulan sedang mengalaai masa perkembangan pesat di Eropa itu. Usaha para Jesuit tersebut di atas, kemudian berhasil dengan baik. Ilmu pengetahuan Barat dapat diterima oleh masyarakat Cina, khususnya di kalangan pejabat istana. Selanjutnya ilmu pengetahuan Barat mengalaai perkembangan yang pesat, sampai akhirnya berhasil mencapai masa kejayaannya di Cina pada masa pemerintahan Kang Xi (abad 17). Bersamaan dengan itu, agama Kristen juga turut mengalami perkembangan di Cina, walaupun tidak sepesat ilmu pengetahuan Barat. Skripsi ini akan menguraikan tentang perkembangan dan pengaruh berbagai bidang ilmu pengetahuan Barat di Cina, khususnya pada masa pemerintahan Kang Xi.
1989
S13061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library