Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andhika Andar Pribadi
Abstrak :
Pemanfaatan Budaya Perusahaan sebagai strategi pemasaran jasa yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agar menjadi Bank yang memiliki kredibiltas yang baik pada kalangan pengguna jasa perbankan cukup berhasil dan mampu menumbuhkan persepsi positif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana proses internalisasi budaya perusahaan sebagai sebuah strategi pemasaran jasa, dan melakukan analisa terhadap proses internalisasi budaya perusahaan. Kasus yang diteliti adalah internalisasi budaya perusahaan yang dilakukan pada PT Bank Mandiri Cabang Jakarta Mali Pondok Indah 1 dengan menggunakan program-program internalisasi budaya. Kelemahan hasil penelitian ini yaitu kurangnya informan pada kalangan pengguna jasa serta pilihan metode penelitian yang kurang tepat. Sebaiknya penelitian selanjutnya mencari informan yang lebih banyak jumlah dan karakteristiknya. Serta metode penelitian yang lebih tepat. ......The used of corporate culture as a Services marketing strategy who utilized by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to build the credibility of the bank on customers perception has been succeeded and make the bank having a postitive credibility on customers perception. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk realized the needs of positive credibility as the institution who facilitate Financial Service can’t be changed by another perception and it become more important after monetary crisis in the year of 1998. the needs of credibility becomes a motivation for PT Bank Mandiri (Persero) to have a corporate culture internalization which mediated by specific program so it can make the corporate culture being implemented by all staf in all aspect who directly touch the customers of the bank and made it as a contribution factor who build corporate credibility as a weil trusted bank The researcher views that it is important to describe corporate culture internalization and it process as a service marketing strategy and analyze the internalization process. In this case the corporate culture internalization program at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Mall Pondok Indah Branch. The weakness this research is there is a lack of subjects of the amount and background variety also uncorrect research methods. For further research, the researcher suggest to involve more subjects with more various background and try to find a better research methods.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25742
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titian Ratu
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai wacana homoseksualitas di dalam film All You Need is Love - Meine Schwiegertochter ist ein Mann dalam kaitannya dengan konsep heteroseksualitas. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa wacana homoseksualitas yang terepresentasi di dalam film dapat hadir karena masyarakat yang masih berpegang pada norma heteroseksual sebagai pedoman hidup sehingga mereka menganggap pilihan untuk menjadi homoseksual adalah hal yang abnormal dan keberadaan kelompok minoritas tersebut menjadi marjinal. Film ini mengkritik masyarakat yang intoleran tersebut dan menawarkan perspektif humanis dalam menyikapi isu homoseksual.
ABSTRACT
This thesis discusses the discourse about homosexuality in the film All You Need is Love - Meine ist ein Mann Schwiegertochter in relation to the concept of heterosexuality. This research used descriptive analysis and literature study. The results of this study stated that present discourse encompassing homosexuality that represented in the film because people who still hold to the heteronormativity as a way of life so that they consider the choice to be homosexual is abnormal and the existence of homosexuality is marginalized. The film is criticizes an intolerant society and offer a more humanistic perspective in addressing the issue of homosexuality.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1926
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Paramitha Adrianto Putri
Abstrak :
Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran penerapan teori Vygotsky pada salah satu sekolah internasional berkurikulum International Baccalaureate. Dengan mengetahui gambaran penerapan dapat dilakukan peningkatan pada kualitas SDM yang dapat bersaing secara global. Aspek-aspek yang diteliti adalah scaffolding (kontingensi, means, intentions), tools, dan internalisasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar interaksi di kelas adalah kontingen dan bertujuan untuk memahami konsep secara keseluruhan; adanya tingkat pemahaman yang cukup merata pada anak; dan penggunaan tools yang beragam. ...... The purpose of this study is to have a descriptive overview of the application of Vygotsky's theory at one of the international elementary school with International Baccalaureate curriculum. Knowing this will allow the increasing quality of human resources so that we can compete globally with other countries. The aspects that are being studied are scaffolding (contingency, means, intentions), tools, and internalization. The data collection methods are observation and interview. This study shows that most of the teacher-student interactions are contingent and aimed for students to comprehend the whole concept; there’s a equitable comprehension in most of the students; and the usage of various tools is absent.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Nissa Khairani
Abstrak :
Latar Belakang: Periodontitis merupakan penyakit inflamasi yang ditandai dengan kerusakan tulang alveolar yang dipicu oleh bakteri di rongga mulut, salah satunya yaitu bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Interaksi langsung antara bakteri dengan sel osteoklas sebagai sel resorpsi tulang dalam kurun waktu tertentu dapat menyebabkan bakteri mengalami internalisasi untuk menghindari mekanisme pertahanan sel inang sehingga meningkatnya laju kerusakan tulang alveolar. Tujuan: Menganalisis terjadinya internalisasi bakteri A. actinomycetemcomitans pada sel osteoklas pasca infeksi 15 menit. Metode: Interaksi A. actinomycetemcomitans dan osteoklas dilakukan secara in vitro dengan menginfeksikan A. actinomycetemcomitans selama 15 menit pada kultur sel osteoklas dari primary cell culture bone marrow cells (BMC) mencit. Hasil isolasi lisis sel osteoklas kemudian dikultur untuk diamati pembentukan koloni bakteri sebagai indikator internalisasi A. actinomycetemcomitans ke dalam sel osteoklas. Hasil: Terbentuknya koloni bakteri A. actinomycetemcomitans pada kultur bakteri dari lisis sel osteoklas terinfeksi selama kurun waktu 15 menit. Kesimpulan: Interaksi bakteri A. actinomycetemcomitans pada osteoklas selama 15 menit dapat menyebabkan terjadinya internalisasi A. actinomycetemcomitans ke dalam sel osteoklas yang berpotensi mendukung terjadinya replikasi bakteri A. actinomycetemcomitans di dalam sel osteoklas yang dapat menyebabkan terjadinya laju kerusakan tulang alveolar secara progresif pada periodontitis agresif. .....Background: Periodontitis is an inflammatory disease characterized by alveolar bone damage triggered by bacteria in the oral cavity, one of which is the bacterium Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Direct interaction between bacteria and osteoclast cells as bone resorption cells within a certain period can cause the bacteria to experience internalization to avoid the host cell defense mechanism so that the rate of alveolar bone destruction increases. Purpose: To analyze the occurrence of internalization of A. actinomycetemcomitans bacteria in osteoclast cells after 15 minutes of infection. Methods: The interaction of A. actinomycetemcomitans and osteoclasts was carried out in vitro by infecting A. actinomycetemcomitans for 15 minutes in osteoclast cell cultures from primary cell culture bone marrow cells (BMC) mice. The results of isolated osteoclast cell lysis were then cultured to observe the formation of bacterial colonies as an indicator of the internalization of A. actinomycetemcomitans into osteoclast cells. Results: The formation of A. actinomycetemcomitans bacterial colonies in bacterial culture from lysis of infected osteoclast cells within 15 minutes. Conclusion: The interaction of A. actinomycetemcomitans bacteria on osteoclasts for 15 minutes can cause the internalization of A. actinomycetemcomitans into osteoclast cells which have the potential to support the replication of A. actinomycetemcomitans bacteria in osteoclast cells which can cause a progressive rate of alveolar bone destruction in aggressive periodontitis.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matthew Thierry Tessy
Abstrak :
Latar Belakang: Kerusakan tulang irreversibel merupakan indikasi utama periodontitis agresif, yang merupakan kategori periodontitis yang paling destruktif. Aggregatibacter actinomycetemcomitans berdiri sebagai salah satu penyebab utama perkembangan periodontitis. Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans memiliki beberapa metode virulensi pada saat diinteraksikan dengan sel inang, di antaranya adalah melalui proses internalisasi yang dapat terjadi pada 30 menit pertama setelah interaksi. Ini mengungkap kemungkinan terjadinya internalisasi Aggregatibacter actinomycetemcomitans ke dalam osteoklas sebagai mekanisme virulensi. Tujuan: Mengkonfirmasi terjadinya internalisasi Aggregatibacter actinomycetemcomitans ke dalam osteoklas setelah 30 menit interaksi. Metode: Studi eksperimental in vitro yang menginteraksikan osteoklas yang berasal dari bone marrow cells dengan Aggregatibacter actinomycetemcomitans selama 30 menit. Mengekspos bakteri yang terinternalisasi dengan menghilangkan bakteri ekstraseluler diikuti oleh lisis osteoklas. Hasil: Kultur medium osteoklas yang diberi perlakuan menunjukkan pembentukan koloni bakteri. Kesimpulan: Interaksi Aggregatibacter actinomycetemcomitans dengan osteoklas selama 30 menit mengindikasikan internalisasi Aggregatibacter actinomycetemcomitans di dalam osteoklas sebagai kemungkinan mekanisme virulensi dalam perkembangan periodontitis. ......Background: Irreversible destruction of the periodontium is the hallmark of aggressive periodontitis, the most destructive type of periodontitis. Aggregatibacter actinomycetemcomitans stands as one of the main culprits in the progression of periodontitis. Aggregatibacter actinomycetemcomitans has various methods of virulence when interacted with host cells, one of which is by the means of internalisation which readily happens 30 minutes after the initiation of interaction. Objective: To confirm the internalisation of Aggregatibacter actinomycetemcomitans into osteoclasts after 30 minutes of interaction. Methods: Experimental in vitro study interacting osteoclasts derived from bone marrow cells with Aggregatibacter actinomycetemcomitans for 30 minutes. Exposing internalised bacteria by eliminating extracellular bacteria followed by lysis of osteoclasts. Results: Culturing of treated osteoclast medium shows bacterial colony formation. Conclusion: Interacting Aggregatibacter actinomycetemcomitans with osteoclasts for 30 minutes indicated internalisation of Aggregatibacter actinomycetemcomitans inside osteoclasts as a possible virulence mechanism in the development of periodontitis.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tien Handayani Nafi
Abstrak :
ABSTRAK
Keberadaan GBI-Bethany, Jakarta sebagai salah satu bentuk gereja yang berciri fundamentalisme memiliki kesamaan dengan apa yang diprediksi Toffler dan Naisbitt-Aburdene. Gereja yang memiliki semboyan Succesful Bethany Families dan menekankan pada ciri Praise and Worships ini didirikan oleh Pendeta Niko Nyotorahardjo pada tanggal 4 September 1988 di Jakarta. Dalam kurun waktu enam tahun GBI-Bethany, mampu menarik perhatian umum khususnya di kalangan umat Kristen sendiri, karena perkembangannya yang begitu cepat, baik dari jumlah umat yang datang maupun persebaran gerejanya. Hal ini banyak menimbulkan sikap pro dan kontra terhadapnya.
Penelitian yang bersifat studi kasus ini menggunakan teori Berger-Luckman dengan metode kualitatif, yang dalam hal ini data diperoleh melalui studi dokumentasi dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagaimana institusi lainnya, GBI-Bethany Jakarta terbentuk sebagai hasil dari proses dialektik eksternalisasi-obyektivasi dan internalisasi. Gereja ini berkembang karena individu dan umat berhasil membentuk suatu makna baru yang mampu memikat seluruh umat gereja itu.
Makna baru yang dimaksud ialah bahwa umat dapat memperoleh kesuksesan hidup bukan hanya secara rohani tetapi juga jasmani, bukan saja nanti kalau sudah mati tetapi juga saat sekarang ini. Kedua hal tersebut dicari oleh semua orang yang hidup, lebih-lebih oleh mereka yang sedang mengalami frustasi hidup atau bimbang karena nilai-nilai materi yang tidak pernah dapat memberikan kebahagiaan pada manusia. Ada satu syarat yang harus dipenuhi oleh umat untuk mencapai "kesuksesan hidup" yaitu hidup taat secara mutlak dan tidak kompromi terhadap semua yang tertulis di dalam Alkitab.
Makna baru di atas diusahakan oleh para fungsionaris gereja untuk diinternalisasikan kepada umat melalui seluruh kegiatan gereja, sarana dan fasilitas yang mereka pergunakan, Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa telah terjadi proses habitualisasi dan tipifikasi sampai ketahap institusionalisasi pada GBI-Bethany, Jakarta.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Budiyanto
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lingkungan kerja pustakawan, memahami terbentuknya budaya kerja dan proses internalisasinya, dan mengidentifikasi kendala penerapan budaya kerja UMB di Perpustakaan Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan budaya kerja sudah dilakukan di perpustakaan, hal tersebut terlihat dalam sikap dan perilaku pustakawan dalam bekerja sehari-hari yang merupakan wujud dari internalisasi budaya kerja UMB. Adanya resistensi dan respon negatif dari pustakawan merupakan masukan dan koreksi dalam penerapan budaya kerja UMB. Hal tersebut ditujukan kepada pimpinan UMB untuk dicarikan solusi yang positif dengan win-win solution.
ABSTRACT
This research aims to identify the librarians working environment, to understand the formation and the process of internalization of work culture, and to identify constraints in the implementation of the work culture UMB in Library. This research uses a constructivist paradigm with qualitative approach and the case study method. The results show the application of work culture has been successfully carried out in the library, it is seen in the attitude and behavior of the librarians in their daily work which is a form of internalization work culture UMB. Resistance and negative responses from librarian is input and correction in the application of UMB work culture. It is addressed to the head of UMB to find a positive solution with win-win solution, This research aims to identify the librarians working environment, to understand the formation and the process of internalization of work culture, and to identify constraints in the implementation of the work culture UMB in Library. This research uses a constructivist paradigm with qualitative approach and the case study method. The results show the application of work culture has been successfully carried out in the library, it is seen in the attitude and behavior of the librarians in their daily work which is a form of internalization work culture UMB. Resistance and negative responses from librarian is input and correction in the application of UMB work culture. It is addressed to the head of UMB to find a positive solution with win-win solution]
2015
T44249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Devita Djajasinga
Abstrak :
ABSTRAK
Masyarakat Indonesia terdiri dari multietnik dan agama. Keanekaragaman tersebut memungkinkan adanya interaksi antar etnis dan agama. Selain itu perpindahan masyarakat dari satu daerah ke daerah lain menyebabkan pembauran di dalam masyarakat. Dari -interaksi dan pembauran yang terjadi dapat menyebabkan timbulnya perkawinan silang antar etnis maupun antar agama. Perkawinan beda agama menimbulkan adanya nilai agama yang berbeda dalam keluarga. Hal ini membuat anak menerima perbedaan nilai tersebut sebelum nantinya membentuk sistem nilainya sendiri. Penanaman nilai agama berinteraksi dengan faktor yang ada dalam diri anak tersebut saat dia menyerap nilai agama yang diberikan orang tuanya dan menjadi bagian dari internalisasi nilai agama. Setelah pilihan agama dibuat maka seseorang memiliki komitmen terhadap agamanya dapat terlihat pada dimensi komitmen beragama. Penelitian ini berfokus pada internalisasi nilai agama serta komitmen beragama anak dari orang tua berbeda agama pada tahap dewasa muda.. Dari penelitian ini diharapkan dapat diperoleh informasi tentang internalisasi nilai agama dan komitmen beragama pada anak dari orang tua berbeda agama. Penelitian bersifat narasi deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Metode ini digunakan agar didapatkan pemahaman yang menyeluruh dan utuh dari setiap pengalaman individu yang bersifat unik. Subjek berjumlah 3 orang berusia 20-34 sesuai dengan usia pad atahap dewasa muda menurut Santrock (1991). Pengumpulan data diperoleh dari wawancara dengan pedoman umum terbuka dalam bentuk wawancara terfokus. Analisis dilakukan dengan dua cara. Pertama peneliti merangkum hasil wawancara setiap subjek ke dalam padatan narasi. Kemudian dilakukan analisis antar kasus untuk menemukan perbedaan dan kesamaan aspek dalam setiap kasus, mengumpulkan hal-hal umum dan memberikan perhatian pada hal-hal khusus lalu dikaitkan dengan teori yang relevan. Hal ini dilakukan agar dapat diperoleh gambaran yang utuh dan menyeluruh dari fenomena yang diteliti. Penelitian ini menemukan bahwa faktor yang berperan dalam internalisasi nilai agama ketiga subjek adalah: orang tua, lingkungan sekolah, teman, dan diri subjek sendiri. Dari penelitian ini juga diperoleh perbedaan tingkatan internalisasi tiap subjek. Komitmen beragama ketiga subjek terlihat dalam dimensi ideologis, intelektual, dan konsekuensial. Sedangkan dimensi ritual dan eksperensial tidak terlalu terlihat pada ketiga subjek. Jumlah subjek sebanyak 3 orang menyebabkan kurangnya variasi dalam hal perbedaan agama orang tua dan subjek. Diperlukan adanya keterbukaan dari orang tua dalam membicarakan masalah agama dengan anak serta dibutuhkannya bimbingan dari orang tua dalam memberikan nilai agama setelah anak menentukan agamanya.
2004
S3454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnasari Yudhanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S10594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Janice
Abstrak :
Sistem pengajaran di SDIT yang menekankan pada proses pembelajaran, pentingnya pembimbingan dari guru, dan adanya integrasi antara pendidikan umum dengan pendidikan agama Islam membuat peneliti ingin meninjau proses pembelajaran yang terjadi di SDIT. Salah satu teori yang mampu memfasilitasi hal tersebut adalah teori milik Vygotsky. Fokus penelitian ini adalah mencari tahu gambaran dari penerapan teori Vygotsky pada pelaksanaan kegiatan belajar guru-siswa di kelas SDIT khususnya pada konsep scaffolding, technical tools dan proses internalisasi yang terjadi pada siswa. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang menfokuskan pada studi deskriptif dari hasil observasi di tiga mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Matematika. Partisipan penelitian ini adalah satu kelas yang terdiri dari 30 siswa serta 3 orang guru mata ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kontingensi dalam pemberian scaffolding oleh guru kepada siswa serta adanya dominasi penggunaan cara explaining dan intensi cognitive structuring dalam pemberian scaffolding. Hasil juga menunjukkan bahwa informasi dari interaksi guru-siswa di kelas diinternalisasi oleh siswa ke dalam struktur pemikirannya. Technical tools yang digunakan untuk menunjang pembelajaran diantaranya whiteboard, spidol papan tulis, kertas berisi soal latihan, dan buku cetak pelajaran. ...... The education system in SDIT, that focusing on the study process, the importance of guiding from teacher, and the integration between general education and Islamic religious education, have made the researcher wanted to observe the study process that is taking place in SDIT. One theory that capable to facilitate the research is Vygotsky's theory. The focus of this research is to find out the idea from the use of Vygotsky's theory towards the implementation of learning activities between teacher and student in SDIT classes, especially on the concept of scaffolding, technical tools, and internalization process that occurs towards students. This study used qualitative approach that focused on the descriptive study from the result of observations in three subjects: Indonesian Literature, Civic Education, and Mathematics. The participant of this research are one class that consists of thirty students along with three course instructors. The result shows that not only there exists a contingency in the practice of scaffolding by the teacher to the student, but also the dominant use of explaining and the intentions of cognitive structuring in the provision of scaffolding. The result also prove that information given from the teacher interaction with student in the classroom is internalized by the student into the structure of his/her thinking. Technical tools that are used to facilitate the learning are including, whiteboard, markers, in class exercise handouts, and textbooks.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>