Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutabarat, Rismauli Ruth Natasari
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) merupakan perusahaan yang melakukan pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dengan izin hukum dan undang-undang yang berlaku sehingga berperan sebagai penggerak rantai pasok sediaan farmasi hingga sampai ke tangan konsumen. Salah satu analisis pengendalian persediaan yang umum digunakan adalah analisis fast, slow, dan non-moving (FSN). Analisis ini mengklasifikasikan barang berdasarkan seberapa sering suatu barang keluar dan masuk menjadi tiga kategori, yaitu fast, slow, dan non-moving. Perlu pengendalian persediaan sediaan farmasi pada PT. SamMarie Tramedifa guna mencapai ketersediaan obat yang optimal dengan biaya minimal dan alokasi biaya yang juga optimal sebagai topik laporan praktik kerja profesi apoteker (PKPA) di PBF. Tujuan pelaksanaan laporan pada praktik kerja profesi apoteker di PT. SamMarie Tramedifa adalah untuk mengetahui perbedaan analisis terhadap persediaan sediaan farmasi menggunakan Fast-Slow-Non-moving (FSN) dengan membandingkan metode Turnover Ratio (TOR), Average Monthly Consumption (AMC), dan frekuensi konsumsi untuk dijadikan referensi pemilihan metode yang sesuai dengan kebutuhan PT. SamMarie Tramedifa. Berdasarkan analisis FSN menggunakan tiga metode, yaitu TOR, AMC, dan FK, diketahui terdapat perbedaan jumlah barang dan nilai persediaan sediaan farmasi dari ketiga hasil analisis tersebut dengan perbedaan yang sangat variatif antara kategori F, S, dan N. Pemilihan metode yang digunakan untuk analisis FSN bergantung kepada preferensi masing-masing perusahaan. Namun, metode yang paling merepresentasikan analisis FSN dengan dasar kriteria yang dapat diterima adalah metode Average Monthly Consumption
......
Pharmaceutical distributor (PBF) are companies that procure, store, distribute drugs and/or medicinal ingredients with legal permits and applicable laws so that they act as drivers of the supply chain for pharmaceutical preparations until they reach the hands of consumers. One of the commonly used inventory management is FSN analysis. This analysis classifies goods based on how often an item comes in and out into three categories, namely fast, slow and non-moving. It is necessary to control the inventory of pharmaceutical preparations at PT SamMarie Tramedifa in order to achieve optimal drug availability optimal cost allocation as the topic of the pharmacist professional work practice report (PKPA) at PBF. The aim of implementing the pharmacist internship report at PT SamMarie Tramedifa is to find out the differences in analysis of pharmaceutical supplies using Fast-Slow-Non-moving (FSN) by comparing the Turnover Ratio (TOR), Average Monthly Consumption (AMC) and consumption frequency methods to be used as a reference for choosing a method that suits their needs. Based on FSN analysis using three methods, namely TOR, AMC, and FK, it is known that there are differences in the number of goods and inventory values ​​of pharmaceutical preparations from the three analysis results with very varied differences between categories F, S, and N. Selection of methods used for analysis FSN depends on the preferences of each company. However, the method that best represents FSN analysis based on acceptable criteria is the Average Monthly Consumption (AMC) method.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Munir Abdullah
"Sistem informasi material dan spare part yang berjalan saat ini di lingkungan PT. Pupuk Isakandar Muda (Persero) belum mendukung secara efektif keputusan-keputusan manjemen dalam perencanaan dan pengendalian inventory spare part, sehingga keputusan-keputusannya menjadi tidak akurat. Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa sering terjadi pembelian barang yang akhirnya tidak terpakai, namun disisi lain sering juga terjadi stock out. Secara formal, perencanaan spare part didasarkan pada jumlah penggunaannya dalam periode yang berlalu dan kebutuhan sesaat, tanpa memperhatikan faktor teknis, ekonomis, dan tanpa melakukan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang secara sistematis.
Karya akhir ini mengajukan sebuah alternatif model sistem informasi perencanaan dan penegendalian spare part dengan mempertimbangkan semua faktor-faktor yang signifikan dalam manajemen inventory. Model ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang dikemukan diatas.
Sistem ini diawali dari keputusan keputusan manajemen puncak yang bersifat strategis, yaitu: kebijakan pemeliharan pabrik, service revel (probability ketersediaan barang), nilai total stock, dan klasifikasi barang menurut manajemen. Selanjutnya, keputusan keputusan strategis ini, dengan dukungan data lapangan (historis dan prediksi), diterjemahkan menjadi standar dan rencana inventory pada tingkat operasional dengan menggunakan model probabilitas. Data historis dan prediksi yang diperlukan adalah: MTBF (mean time between failure), life time, frekuwensi kerusakan, Lead time dan data ekonomis (harga, biaya pengiriman, asuransi, biaya penyimpanan dan pemeliharaan). Rencana inventory ini bersifat jangka pendek dan akan terus berubah dari satu periode ke periode berikutnya.
Untuk tujuan pengendalian, sistem. informasi ini secara berkala atau insidentil menghasilkan laporan laporan penyimpangan antara rencana/standar dengan kejadian nyata (aktual). Penyimpangan-penyimpangan ini diolah sedemikian rupa sehingga menjadi umpan balik untuk memperbaiki mutu perencanaan periode berikutnya. Perlu ditekan disini, bahawa tindakan apa yang harus dimbil oleh manajemen ketika mendapatkan laporan penyimpangan adalah tidak termasuk dalam lingkup tugas akhir ini.
Karya akhir ini membatasi tingkat analisa model sampai dengan rancangan model esensial (essential model) dengan tools data flow diagram (diagram aliran data). Untuk sampai pada rancangan rinci sebagai acuan pemrograman komputer, sistem ini perlu dianalisa lebih mendalam lagi.
Sebagai penutup, karya akhir ini mengajukan beberapa saran yang dirasakan mendesak bagi PT. Pupuk Iskandar Muda (Persero). Dari semua saran tersebut, yang paling pokok adalah peningkatan kesadaran karyawan dan manajemen terhadap pentingnya perencanaan yang didasarkan pada informasi yang akurat sebagai salah satu alat pengendalian manajemen; dalam hal ini adalah manajemen inventory.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sammy Agustinus Santana
"PD.Dan's  adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berlokasi di Jakarta Pusat, Indonesia yang memiliki bisnis toko bahan bangunan selama 30 tahun dan memiliki omzet sekitar 1,6-2,4 miliar per tahun. Berdasarkan proses business coaching yang dilakukan, peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi dan data sekunder dari PD. Dan `S.
Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis data, peneliti menyimpulkan bahwa masalah utama dalam PD. Dans adalah tentang tidak adanya pencatatan sistem penjualan dan pencatatan sistem persediaan, sehingga PD Dan tidak tahu tentang nilai persediaan saat ini, daftar harga, daftar pemasok, dan persediaan saat ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PD Dan menyelesaikan masalah melalui pengembangan pencatatan sistem penjualan dan sistem persediaan. Implementasi dari business coaching ini menghasilkan pencatatan transaksi penjualan dan laporan persediaan PD.Dan`s yang aktual melalui sistem penjualan dan sistem persediaan untuk membantu PD.Dan`s dalam mengelola persediaan.
......PD.Dan's it's a Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) located in Central Jakarta, Indonesia which has a business of building material stores for 30 years and has a turnover of around 1.6-2.4 billion per year. Based on the business coaching process conducted, the researcher collected data through interviews, observations and secondary data from PD. Dan` S.
Based on the results of data collection and data analysis, researchers concluded that the  main problem in PD. Dans is about the absence of a sales and inventory systems record, so PD.Dan`s does not know about the current inventory value, price list, supplier list, current inventory.
The purpose of this study is to help PD.Dan`s solve problems through the development of sales and inventory systems record. The implementation of this business coaching results in recording actual PD.Dan`s sales and inventory reports through sales and inventory systems to help PD.Dan`s in managing inventory."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Gustriansyah
"[ABSTRAK
Sebuah apotek biasanya menyimpan produk farmasi di gudang sebelum dijual ke pelanggan. Penumpukan produk di gudang dapat mengurangi efisiensi gudang dan meningkatkan biaya yang terkait dengan inventori, sehingga timbul permasalahan bagaimana memprediksi stok setiap produk dengan tepat agar dapat menghindari kelebihan/kekurangan stok. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model sistem pendukung keputusan untuk manajemen inventori di apotek, terutama dalam memprediksi pemesanan produk periode berikutnya dengan pendekatan FAHP dan SPA, sehingga manajemen inventori lebih optimal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa akurasi prediksi stok dengan pendekatan model ini lebih baik 15% dibandingkan dengan akurasi prediksi stok oleh manajer inventori apotek, sehingga pendekatan ini dapat dijadikan rujukan untuk model sistem pendukung keputusan.

ABSTRACT
A pharmacy typically store pharmaceutical products in warehouses before being sold to the customer. Stacking of products in the warehouse can reduce the efficiency of the warehouse and increase the costs associated with inventory, which raised the problem of how to predict the stock of each product to the right in order to avoid excess/shortages. Therefore, this study aims to propose a model of decision support system for inventory management in pharmacy, especially to predict of the product in the next period with FAHP and SPA approach, so the prospect of inventory management will be more optimal. These results indicate that the prediction accuracy of inventory using this model more accurate approach 15 % compared with the prediction accuracy of the stock by a pharmacy inventory manager, so this approach can be used as a reference for decision support system model., A pharmacy typically store pharmaceutical products in warehouses before being sold to the customer. Stacking of products in the warehouse can reduce the efficiency of the warehouse and increase the costs associated with inventory, which raised the problem of how to predict the stock of each product to the right in order to avoid excess/shortages. Therefore, this study aims to propose a model of decision support system for inventory management in pharmacy, especially to predict of the product in the next period with FAHP and SPA approach, so the prospect of inventory management will be more optimal. These results indicate that the prediction accuracy of inventory using this model more accurate approach 15 % compared with the prediction accuracy of the stock by a pharmacy inventory manager, so this approach can be used as a reference for decision support system model.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinung Dwi Anggraeni
"ABSTRAK
PLTU Banten 2 Labuan beroperasi dengan menggunakan batubara nilai kalor rendah dan batubara nilai kalor menegah. Pada skenario pembebanan yang fluktuatif dari P2B. PLTU Banten 2 Labuan harus siap memenuhi sistem dengan kondisi persediaan batubara yang ada. Pembebanan yang fluktuatif dan tidak sesuai dengan perencanaan operasi berdampak pula terhadap persediaan batubara sehingga persediaan minimum batubara sering tidak memenuhi persyaratan keamanan persediaan untuk unit beroperasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode pengelolaan persediaan batubara pada PLTU Banten 2 Labuan. Penelitian ini merupakan penelitian empiris, menggunakan metode scientific dengan menggunakan perumusan matematika terhadap data di lapangan. Metode yang digunakan untuk perhitungan optimasi adalah metode simulasi probabilistik yaitu dengan menurunkan perumusan matematis dari literatur maupun kondisi lapangan dan selanjutnya disimulasikan dengan menggunakan peringkat lunak Crystall Ball- OptQuest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan jumlah penerimaan batubara dengan mempertimbangkan stok minimum persediaan dapat dilakukan untuk mendapatkan total biaya persediaan paling optimum. Dari penelitian juga didapatkan bahwa kapasitas persediaan paling optimum untuk mendapatkan total biaya persediaan paling minimum diperoleh pada penggunaan batubara dengan jenis kalori 4800 kcal/kg dibandingkan dengan penggunaan batubara dengan nilai kalori yang lebih rendah. 4200 dan 4600 kcal/kg. Dari penelitian didapatkan hasil bahwa simulasi probablistik dapat digunakan untuk optimasi sistem persediaan batubara di PLTU Banten 2 Labuan. Kata kunci: PLTU; batubara; manajemen persediaan; optimasi; metode

ABSTRACT
Abstract Labuan Banten power plant operates by using two types of coal as fuel. namely low calorific value coal and medium calorific value coal In the fluctuating loading scenario scenario of P2B. PLTU Banten 2 Labuan has to face a coal mixing system to meet customer demand. But on the other hand. the fulfillment of the such loading impact on coal consumption. Fluctuating loading and incompatible with operating planning also impacts coal inventories so that the minimum coal supply often does not meet the safety requirements of inventories for the unit in operation.The purpose of this research is to get the method of managing coal supply at PLTU Banten 2 Labuan. This research is empirical research. using mathematical formulation to data in field. The method used for the calculation of optimization in coal supply management is probabilistic simulation method that is by formulating the mathematical equation of the literature and the condition of the field. unpredicted parameters can be forecasted and then simulated by using OptQuest software.The result shows that storage cost is the most sensitive component to total inventory cost. In addition Planning of the amount of coal supply entrance by taking into account the minimum stock of inventory can be done to obtain the most optimum total inventory cost. The research also found that the most optimum inventory capacity to get the minimum total inventory cost is obtained on the use of coal with the type of calories 4800 kcal kg compared with the use of coal with lower caloric value. 4200 and 4600 kcal kg.This research shows that probablistic simulation method can be used to optimize the coal inventory management at PLTU Banten 2 Labuan. Keywords power plant coal. inventory management optimization method."
2017
T47881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Setiawan
"

Penelitian tentang hubungan antara inventori dan kinerja finansial sejauh ini bersifat inkonklusif: ada yang menunjukkan hubungan positif, ada yang menunjukkan hubungan negatif. Salah satu faktor yang mempengaruhi variasi hubungan tersebut, siklus hidup organisasi, akan dianalisis dalam penelitian ini. Siklus hidup organisasi memiliki relevansi dalam hubungan antara manajemen inventori dan kinerja finansial perusahaan karena perusahaan yang berada dalam tahapan siklus yang berbeda akan menerapkan strategi dan desain operasi yang berbeda pula. Penelitian ini menggunakan sampel 33 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dalam masa observasi selama 7 tahun. Analisis regresi akan memasukkan variabel dummy hasil clustering perusahaan (menggunakan metode k-mean) sesuai dengan tahapan siklus hidup masing-masing. Analisis regresi dan analisis clustering dilakukan menggunakan Stata. Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan antara inventori dan kinerja finansial bersifat positif di tahapan siklus hidup pertumbuhan awal dan menjadi negatif di tahapan siklus hidup pertumbuhan akhir. Hasil inkonklusif dan tidak signifikan ditemukan dalam tahapan siklus hidup pembentukan dan tahapan siklus hidup stabilitas. Melalui hasil tersebut, bisa disimpulkan bahwa dalam membuat keputusan soal inventori, perusahaan perlu mempertimbangkan di tahapan siklus hidup organisasi manakah mereka berada sekarang, agar keputusan yang diambil bisa berdampak positif pada kinerja finansial perusahaan.



Research regarding the relationship between inventory management and financial performance is so far inconclusive: some found it to be positive, others found it to be negative. One of the many factors that influence the variance, the organizational life cycle, will be explored in this research. Organizational life cycle might influence the relationship between inventory management and financial perfomance due to the different strategies and designs pursued by the organizations along each of their life cycle stages. This study use a sample set of 33 manufacturing companies listed in BEI, with 7 years observation period. A regression analysis is performed with dummy variables of organizational life cycle, resulting from a cluster analysis with k-mean method. Regression analysis and cluster analysis are all done with Stata. The result shows that the relationship between inventory and financial performance is positive in the early growth stage of organization life cycle and turns to negative at late growth stage. The relationship is inconclusive at the conception and stability stage of organizational life cycle. Therefore, we can conclude that in making decisions about inventory, firms should consider what stage of organizational life cycle they are currently in so that the decisions made can impact the financial performance positively.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sipota, Belinda Larisa
"Perusahaan dari seluruh dunia terkena dampak gangguan rantai pasokan global selama pandemi, salah satunya adalah IKEA Indonesia. Perusahaan ini mengimplementasikan proses inventory sharing yang bertujuan untuk menyeimbangkan inventory antar toko serta mencapai target product availability dan overstock, sehingga mampu menunjang komersialitas perusahaan dan tingkat inventory meskipun memiliki pengaturan inventory secara desentralisasi. Beberapa bulan dijalankan secara rutin, proses stock balancing membutuhkan cycle time yang panjang serta tidak memberikan dampak yang signifikan pada struktur inventory karena kerap terjadi inventory discrepancy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi masalah dalam proses stock balancing, menganalisis dampaknya terhadap inventory, dan juga merancang perbaikan proses bisnis sehingga menghasilkan cycle time yang lebih singkat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan data lewat wawancara dan observasi. Penelitian dimulai dengan menganalisis proses stock balancing saat ini untuk mengidentifikasi penyebab utama masalah. Kemudian, merancang perbaikan proses melalui sepuluh tahapan business process improvement termasuk teknik seperti eliminate, reduce cycle time, dan automation. Hasil penelitian memproyeksikan bahwa proses stock balancing dapat menjadi lebih efisien dengan mengeliminasi empat aktivitas duplikasi dan cycle time dapat dipersingkat 50% dari 28 hari menjadi 14 hari. Selain itu, penelitian ini menyarankan faktor pendukung seperti integrasi sistem dan dedicated manpower untuk mendukung penuh proses stock balancing.
......Companies worldwide were impacted by global supply chain disruption during the pandemic. IKEA Indonesia executes inventory sharing process called as stock balancing aims to balance inventory levels between stores and reaching goals for availability and overstock level that affects company’s commerciality and stock holding despite the centralized inventory management. After months of implementation, cycle time of weekly execution was too long up to one month and didn’t contribute a significant impact on inventory structure due to inventory discrepancy. This study aims to investigate and identify issues in current stock balancing process, to analyse the impact to total inventory level, and also to design business process improvement in shorter cycle time. Qualitative method is conducted in this research and data collection through interviews and observations. The research began with analysing current process to identify the root cause. Then, proposing process improvements through ten steps of business process improvement including techniques such as eliminate, reduce cycle time, and automation. The result projecting that stock balancing process can be improved by eliminating four duplicating activities and the cycle time could be shortened by 50% from 28 days to 14 days. In addition, this study suggests supporting factors such as system integration and dedicated manpower to fully support on stock balancing process."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutahean, Frans Ondo
"Pelayanan jasa pemeliharaan kendaraan bermotor sangat erat hubungannya dengan kepuasan pelanggannya, oleh karena itu salah satu indikator untuk memuaskan pelanggan yaitu dengan ketersediaan barang yasng dibutuhkan.
Perusahaan perlu melakukan metode pengontrolan dalam segala bidang agar dapat memenuhi setiap permintaan konsumen. Penelitian ini mencoba untuk menggunakan ilmu manajemen persediaan maka tingkat fluktuasi permintaan dapat di antisipasi, sehingga dapat mencegah terjadinya kekurangan persediaan dan kelebihan persediaan. Untuk menghindari kejadian tersebut maka dibuat tingkatan persediaan yang akurat supaya tidak terjadi kelebihan atau kekurangan persediaan, dengan menggunakan metode Maximum Level Inventory.
Metode ini digunakan untuk menentukan jumlah pesanan yang dapat meminimumkan total biaya persediaan serta pembelian yang optimal dan untuk mencari total persediaan yang tetap untuk dibeli dalam setiap kali pembelian untuk menutup kebutuhan selama satu periode.
Model Persediaan dengan target level inventory (maximum level inventory) adalah lebih baik dengan model persediaan saat ini, dimana model persediaan dengan target level inventory (maximum level inventory), dapat melakukan penghematan sebesar Rp 26,217,000. Pada depalan periode penelitian (I Juli sampai IV Agustus 2009).
......Maintenance services of motor vehicles is closely related to customer satisfaction, therefore, an indicator for customer satisfaction with the availability of necessary goods. Companies need to control methods in all fields to meet any consumer demand.
This study tries to use the science of inventory management is the level of fluctuations in demand can be anticipated, thus preventing supply shortages and excess inventory.
To avoid the incident made an accurate inventory levels to avoid excess or shortage of supply, using the method of Maximum Inventory Level. This method is used to determine the number of orders that may minimize total inventory costs and optimal purchases and to look for a fixed total supplies to be purchased in each purchase to cover the need for an period.
Target Level Inventory method better than current condition, where Target Level Inventory method can reduceimg amount Rp. 26,217,000,- in eight periode research (I July to IV Augst 2009)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52004
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Aya Sofia
"Instalasi Farmasi di rumah sakit merupakan salah satu revenue center utama yang berperan panting dalam menentukan baik tidaknya pelayanan rumah sakit. Di Rumah Sakit Islam Asshobirin pengeluaran untuk instalasi farmasi tahun 2002 sebesar 50% dari total pengeluaran rumah sakit, dan dari jumlah tersebut 30% - 40% adalah untuk obat, sedangkan jumlah item obat adalah 565. Dengan jumlah investasi yang sangat besar tersebut ditambah jumlah item obat yang cukup banyak memerlukan suatu sistem pengendalian obat yang akurat. Pengendalian obat akan lebih mudah dilakukan apabila dibuat pengelompokan obat menurut. tingkat pemakaian, tingkat investasi dan tingkat kekritisannya, kemudian menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis dan frekuensi pemesanannya.
Penelitian ini dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Asshobirin dan merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan operation research, dimana melalui pendekatan kuantitatif diharapkan diperoleh informasi tentang pengelolaan obat, sedangkan dengan operation research didapatkan bahwa dengan jumlah persediaan yang optimal akan mengeluarkan biaya yang lebih rendah dan sekaligus dapat mengoptimalkan pelayanan.
Dengan analisis ABC diketahui kelompok berdasarkan pemakaian dan besarnya investasi kemudian dilakukan analisis ABC indeks kritis dan didapat obat kelompok A 71 item (12,57%) dengan nilai investasi Rp. 722.592.469,- (57,46%), kelompok B 309 (54,69%) item dengan nilai investasi Rp. 439.400.090,- (34,94%) serta kelompok C 185 item (32,74%) dengan nilai investasi Rp. 95.569.225,- (7,60%). Dilakukan forecasting untuk obat kelompok A Analisis ABC Indeks Kritis dengan indeks 12 untuk jumlah kebutuhan bulan Januari - Maret 2003 dengan metode exponential Smoothing with Linear Trend dan untuk patokan perhitungan adalah Mean Absolute Deviation (MAD) yang terkecil. Selanjutnya dibandingkan dengan perencanaan yang dilakukan rumah sakit dengan membandingkan nilai MAD. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah pemesanan optimal serta perhitungan frekuensi pemesanan optimal untuk periode tahun 2003. Dari hasil perhitungan dan perbandingan Sub Total Inventory Cost (TIC) EOQ dan RS diperoleh TIC RS tiga kali lebih besar dari TIC EOQ.
Disarankan kepada rumah sakit untuk menggunakan analisis ABC indeks kritis dan perhitungan EOQ serta frekuensi pemesanan untuk obat kelompok A analisis ABC indeks kritis.
Kepustakaan : 21 ( 1980 - 2002 )

Pharmaceutical installation by center revenue have an important role in determining the quality of service in the hospital. In Islamic Asshobirin Hospital on 2002, the cost of this installation is about 50% of total cost of the hospital from such amount 30% .-40% is paid for 565 items of medicine. Referring a large amount of such invest beside a large number of medicine, the accurate controlling system medicine is required. Controlling of large number of medicine could be simplified by grouping the medicine according to level of use, level of invest and level of critical point. Then, determining amount of economic order and frequency order.
This research was conducted in pharmaceutical installation of Islamic Asshobirin Hospital by quantitative approach with operation research. By quantitative approach, we expect the information about medicine. More over, operation research could be define that optimal amount of stock would cost less even optimize the service.
According to critical index ABC analyses , there are 3 big pharmacy logistic groups. Group A comprises of 71 items (12,57%) with total cost of Rp. 722.592.469,-(57,46%), Group B comprises of 309 items (54,69%) with total cost of Rp. 439.400.990,- (34,94%), Group C comprises of 359 items (32,74%) with total cost of Rp. 95.569.225,- (7,60%). Regruitment in January - March 2003 have been estimated for A group with index 12 using Exponential Smoothing with Linear Trend anf calculation point is Mean Absolute Deviation (MAD). Further more, the value were compared with the data of planning which done by the hospital, which compared the value MAD. The result is forecasting using Exponential Smoothing with Linear Trend method is better than forecasting which done by the hospital Economic Order Quantity (EOQ) and economic order frequency have been calculated for period 2003. Further more, calculation of Sub Total Inventory Cost EOQ (TIC EOQ) and compared with Sub Total Inventory Cost from hospital, the result showed TIC hospital three times more than TIC EOQ.
Therefore, it could be advised to the Asshobirin Islamic Hospital to grouping all the medicine according to the critical index ABC analyses and then calculated Economic Order Quantity and economic order frequency for group A critical index ABC analyses.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13013
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustinus Immanuel Herawan
"Tesis ini membahas tentang Business Coaching yang dilakukan oleh penulis dan Yellow Black, UKM yang memproduksi minuan kopi dan teh. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem keuangan yang kuat yang terdiri dari: laporan keuangan, perhitungan biaya produksi, persediaan dan daftar aktiva tetap, sebagai dasar untuk bisnis Yellow Black. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara setengah terstruktur. Hasil pelatihan bisnis adalah Yellow Black akan dapat memiliki laporan keuangan yang akan mampu mengidentifikasi inefisiensi, membuat strategi pengurangan biaya, laporan keuangan yang sesuai dengan peraturan perpajakan, menentukan harga produk, dan meningkatkan kontrol terhadap persediaan dan aktiva tetap.
......This thesis discusses about business coaching conducted by writer and Yellow Black, SMEs that produce coffee and tea beverages. The aim of this thesis is to build a strong financial system which consists of: financial report, COGS calculation, inventory and fixed asset list, as foundation for Yellow Black business. Data were gathered using interview method, the type of interview that being used is a semi structured interview. The result of business coaching is Yellow Black will be able to have a financial report that will able to identify inefficiency, create cost reduction strategy, comply with tax, determine price of the product, improve inventory and fixed asset control."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>