Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Zulhendra
"Semenjak kehadiran perbankan syariah di Indonesia dalam tiga dekade terakhir, setidaknya telah terjadi tiga kali krisis besar dibidang ekonomi dan keuangan diantaranya krisis moneter tahun 1997/1998, krisis keuangan global tahun 2008 dan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih belum berakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pembiayaan perbankan syariah selama terjadinya krisis keuangan global tahun 2008 dan pasca krisis keuangan global termasuk saat terjadinya pandemi Covid-19 saat ini. Tesis ini akan meneliti kinerja pembiayaan syariah dengan metode Vector Error Correction Model (VECM) dan variabel dependennya menggunakan rasio FDR dan variabel independen yang digunakan yaitu nilai tukar rupiah terhadap US Dollar (Kurs), tingkat laju inflasi , ROA, DPK, NPF dan BOPO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode pertama dalam jangka panjang variabel BOPO memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap FDR, sedangkan DPK tidak berpengaruh signifikan. Pada periode ini guncangan yang terjadi pada Kurs, Inflasi, DPK dan BOPO direspon positif oleh FDR dan akan stabil dalam jangka panjang. Sedangkan tekanan yang terjadi pada FDR dan ROA direspon negatif oleh FDR dan akan stabil dalam jangka panjang. Pada periode kedua dalam jangka panjang BOPO dan DPK memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap FDR sedangkan NPF tidak berpengaruh signifikan. Tekanan yang diberikan FDR, Kurs dan DPK akan direspon positif oleh FDR, sedangkan guncangan pada Inflasi, ROA, NPF dan BOPO akan direspon negatif oleh FDR dan akan stabil dalam jangka panjang. Dengan demikian, perbankan syariah harus menjaga tingkat efisiensi dan akselerasi penghimpunan DPK serta penerapan budaya manajemen risiko disetiap keputusan penyaluran pembiayaan selama masa krisis agar kinerja pembiayaannya tetap tumbuh secara berkelanjutan.
Since the presence of Islamic banking in Indonesia in the last three decades, there have been at least three major economic and financial crises, including the 1997/1998 monetary crisis, the 2008 global financial crisis and the Covid-19 pandemic, which has not yet ended. This study aims to identify and examine the factors that affect the performance of Islamic banking financing during the global financial crisis in 2008 and after the global financial crisis, including the current Covid-19 pandemic. This thesis will examine the performance of Islamic financing with the Vector Error Correction Model (VECM) method and the dependent variable using the FDR ratio and the independent variables used are the rupiah exchange rate against the US Dollar (Exchange rate), the inflation rate, ROA, TPF, NPF and BOPO. The results showed that in the first period in the long term, the BOPO variable had a negative and significant effect on FDR, while TPF had no significant effect. In this period shocks that occurred in the Exchange Rate, Inflation, TPF and BOPO responded positively by FDR and will be stable in the long term. While the pressure that occurs in FDR and ROA is responded negatively by FDR and will be stable in the long term. In the second period in the long term BOPO and TPF have a positive and significant effect on FDR while NPF has no significant effect. FDR will respond positively to pressures given by FDR, exchange rate and deposits, while shocks to inflation, ROA, NPF and BOPO will be responded negatively by FDR and will be stable in the long term. Therefore, Islamic banking must maintain the level of efficiency and accelerate the collection of third party funds as well as the application of a risk management culture in every financing distribution decision during the crisis so that its financing performance continues to grow sustainably."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia , 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Indah Nurfitri Adi
"Penelitian ini secara khusus ingin mengetahui seberapa besar penempatan dana pada Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) sebagai sarana penitipan dana jangka pendek oleh bank syariah yang mengalami kelebihan likuiditas dan penempatan dana pada Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS) berpengaruh terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) perbankan syariah. Data penelitian ini bersumber dari Bank Indonesia, dan juga dari berbagai buku, koran, tesis dan internet yang berhubungan dengan topik ini. Data yang digunakan mulai bulan Januari 2003 hingga Maret 2006. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda, yaitu suatu metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hubungan tersebut diekspresikan dalam bentuk persamaan yang menghubungkan variabel terikat Y dengan dua atau lebih variabel bebas X. Dan hasil analisa diketahui bahwa kedua variabel bebas yaitu variabel SWBI dan PUAS secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel FDR perbankan syariah. Kedua variabel tadi dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 50,6 % dan sisanya yaitu 49,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalarn model. Walaupun kedua variabel bebas secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel FDR perbankan syariah, namun hasil uji t menunjukkan bahwa hanya variabel SWBI yang signifikan dalam mempengaruhi FDR perbankan syariah.
The aim of this research is to examine the influence of the fund allocation in Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, SWBI (a short term monetary instrument for syaria banking who had over liquidity problem ) and Syaria Interbank Money Market (PUAS) on Financing to Deposit Ratio (FDR) in syaria banking. This research is using database from Bank Indonesia, newspapers, thesis, internet and textbooks that relevant with the topic, from January 2003 to March 2006. And the analysis method is "Multiple Linear Regression " to analyze the relation among dependent variable (Y) and two or more independent variables (X). The F-Test analysis shows that both independent variables; SWBI and PUAS for FDR of syaria banking is 50,6 % while the rest of 49,4% is determined by other variables exclude in the econometric model. The T- Test result indicates that SWBI is the only variable that significantly influenced FDR syaria banking."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18146
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Luciana Amelia
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara empiris dampak sektor keuangan syariah, yaitu perbankan dan pasar modal, pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ARDL, error correction model dan granger causality dengan data triwulan dari tahun 2000 hingga 2020. Penelitian ini menemukan bahwa dalam jangka penjang tabungan perbankan syariah berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Begitupun pembiayaan perbankan syariah memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya pasar modal syariah juga memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi namun porsinya sangat sedikit. Penelitian ini juga menemukan hubungan kausalitas antar variabel. Diantaranya tabungan perbankan syariah mendukung feedback hypothesis, sementara pembiayaan perbankan syariah mendukung teori growth – led hypothesis. Namun untuk pasar modal hasil dari hubungan kausalitas menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi yang artinya mendukung teori neutrality hypothesis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam memberikan kebijakan yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia, mengingat potensi penduduk muslim yang besar dan prestasi yang telah diperoleh Indonesia di bidang keuangan syariah hingga saat ini.
This study aims to empirically investigate the impact of the Islamic finance sector, namely banking and capital markets, on economic growth in Indonesia. The model used in this study is the ARDL approach, error correction model and Granger causality with quarterly data from 2000 to 2020. This study found that in the long term Islamic banking savings had a significant positive effect on economic growth. Likewise, Islamic banking financing has a significant positive effect on economic growth. Furthermore, the Islamic capital market also has a positive influence on economic growth but the portion is very small. This study also found a causal relationship between variables. Among them, Islamic banking savings support the feedback hypothesis, while Islamic banking financing supports the growth-led hypothesis. However, for the capital market, the results of a causal relationship state that there is no relationship between the capital market and economic growth, which means that it supports the neutrality hypothesis theory. The results of this study are expected to be a reference in providing the right policies to accelerate the growth of Islamic finance in Indonesia, considering the large potential of the Muslim population and the achievements that Indonesia has obtained in the field of Islamic finance to date."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library