Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salfida Mariani
"Puskesmas merupakan satuan unit terdepan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat ternasuk masyarakat miskin. Dalam era globalisasi ini setiap organisasi dituntut untuk dapat berkompetisi dan mempunyaj daya saing sehingga organisasi tersebut dapat mempertahankan keberadaannya. Pelayanan yang dihasilkan dari organisasi puskesmas merupakan kerjasama antara pimpinan puskesmas dan staf puskesmas, dari basil kerjasama yang baik akan menghasilkan pelayanan yang bennutu. Peran pimpinan puskesmas terhadap kemajuan organisasi sangat utama dan pimpinan harus mampu rnemberikan kepuasan kerja terhadap staf dalam organisasi, kepuasan kerja staf dalam organisasi akan menciptakan suatu pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan hubungan antara kepemimpinan kepala puskesmas dan kepuasan kerja staf puskesmas dalam melaksanakan Program Jaringan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin di Kabupaten Serang Tahun 2007. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif terhadap 144 staf puskesmas dari 38 puskesman di Kabupaten Serang.
Analisis yang digunakan adalah univariat, bivadat dan multivariat dengan uji statistik Chi square dan Regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kepuasan kerja (total) staf puskesmas menggunakan cut of point mean sebesar 50,9o/a, kepuasan kerja tertinggi pada dimensl kepuasan kelja 1erhadap gaji (60,5%) dan terendah pada dimensi kepuasan ketja terhadap pembagian jasa medis (35)1%). Mayoritas kepala puskesmas menampilkan gaya kepemimpinan transaksional (55,3%) dikoinbinasikan dengan gaya kepemimpinan transformasional (52.6%).
Dari hasil uji bivariat diperoleh ada hubungan bermakna antara gaya kepemimpioan transformasional terhadap kepuasan kerja staf puskesmas (P=0,02). Ada hubungan bermakna antara gaya kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kerja staf puskesmas (P= 0 04) Dimensi kepemimpinan yang mempunyai hubungan bermakna terhadap kepuasan keija staf adalah dimensi attributed charismatik (P= 0,001), dimensi idealized influence (P= 0,024), dirnensi intelectual stimulation (P= 0,025), dimensi individualized consideronce (P= 0,008), dimensi Cl)nfingen reward (P= 0,020), dimensi laissez faire (P= 0,038). Foktor konfonding tidak mempunyai hubungan bermakna terhadap kepuasan kerja staf puskesmas.
Hasil uji statistik multivariat didapatkan faktor yang paling dominan mempengaruhi hubungan kepemimpinan kepala puskesmas dan kepuasan kerja staf puskesmas adalah kepemimpinan transfonnasional dengan dinlensinya attributed charismatik. Persepsi gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja staf disarankan kepada kepala puskesmas agar meningkalkan gaya kepemimpinan transformasional terutama dimensi attributed charismatik, perlu memperkenalkan gaya ini kepada para calon kepala puskesmas melalui pelatihan kepemimpinan. Para kepala puskesmas agar lebih memperhatikan pembagian jasa medis kepada stafnya dan disesuaikan dengan beban kerja yang diemban para staf, sehingga kepuasan kerja staf dapat meningkat, tetap menjaga dan meningkatkan hubungan antar staf yang sudah baik.

Central public health as a leading unit which give health care services to the whole society including the impecunious. in globalization era, every organization have to be able to compete and also have the competitive ability so that the organizations are able to maintain the existance. The service that produced by central public health organization a cooperation between heed central public health and staff; the result from this cooperation will produce a service quality. The role of the head puskesmas to organization progress is very important which he gave the work satisfaction to staff and mixed the individual target to be improve a part organization target, therefore work satisfaction of staff on organization will improve the service quality to society.
The aim of this research are to get picture and the relation between head to puskesmas leadership and work satisfaction of puskesmas staff to execute the JPKMM program in Serang district in 2007. This research uses cross sectional desaign with quantitative approach for 144 puskesmas staf from 38 puskesmas in Serang district. Analysis type that used are univariat, bivariate and multivariate with Chi square and double logistics regresi statistic test.
The resu1t of this research indicates that percentage of work satisfaction (totalize} staff puskesmas staf use 50.9% cut off point mean the highest work satisfaction at dimension of work satisfaction to salary (60,5%) and lowest at dimension of work satisfaction to share of medical service fee (35,1%). Majority of head puskesmas presents transactional style leadership (55,3%) combined with transformational style leadership (52,6%).
The result from bivariate test obtained that there is significant relationship between transformational style leadership to work satisfaction of puskesmas staff (P= 0,02). Significant relationship also found has a transaktional leadership style to work satisfaction of puskesmas (P= 0,04) Leadership dimension which have significant relationship to work satisfaction of puskesmas staff is attributed charismatik dimension (P= 0,001), idealized influence dimension (P= 0,024), intellectual stimulation dimension (P= 0,025), individualized considerance dimension (P= 0,008), contingen reward dimension (P= 0,020), laissez faire dimension (P= 0,038). Confounding factor has no significant relationship to work satisfaction ] puskesmas of staff.
The result from multivariate statistic test obtained that the most dominant factor influence the relation between head puskesmas leadership and work satisfaction of puskesmas staff is transformational leadership with its attributed cbarismatik dimension. Leadership styles Perception have influence to work satisfaction of puskesmas staff, it is suggested to head puskesmas to improve transformational styles leadership especially attributed charismatic dimension, this leadership styles must introduced was to head puskesmas candidate through a leadership training. Heads puskesmas have to concerned more to share of about medical service fee to its staff raised up and also have to maintain and improve the relation among that has been good.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T11538
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbaiti
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T41331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arfah Husna
"Penelitian ini bertujuau untuk mengetahui gambaran kinerja bidan di desa (bides) dan faktor-falctor yang berhubungan dengan kinerja bidan di desa dalam pelayanan kebidanan program JPKMM di'Kabupaten Aceh Selaian tahun 2007. Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuautitatif dan dianalisa secara univariat, bivariat dan multivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bides yang bertugas di wilayah Aceh Selatan tahun 2007 berjumlah 117 orang dan yang menjadi sampel adalah bides yang sudah bertugas minimal 1 tahun pada bulan Agustus 2006 berjumlah 104 orang. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar kinerja bides dalam pelayanan kebidanan program JPKMM di Kabupaten Aceh Selatan tahun 2007 kurang (56%), Faktor yang dominan berhubungan dengan kinerja adalah pesaing, pembiusan, pengetahuan dan motivasi. Faktor yang tidak berhubungan dengan hides adalah umur, status pernikahan, status kepegawaian, domisili, jumlah desa, sikap, imbalan, kemampuan dan pendidikan. Perlu adanya bememtaan pembinaan kepada bides dan memberikan penghargaan kepada Bidan untuk meningkatkan motivasi bidan di desa dalam melakukan pelayanan kebidanan program JPKMM.
......
This Research aimed to find out the picture of village midwife performance and what factors that related to village midwife performance in midwifery service of program JPKMM in Aceh Selatan District, year 2007. This Research was done by a cross sectional method with quantitative approach and imivariate, `bivarite, multivariate analyzed. The Population was all village midwives in Aceh Selatan District in 2007 amormt to l 17 people and that become sampel was village midwife. Researches Result shows a large part of village midwife performances in midwifery service of program JPKMM in Sub-Province of Aceh Selatan year 2007 less (56%), Dominant Factor relaters to village midwife performance aria: competitor, supervision, knowledge and motivation. Factors which unrelated to village midwife performance are : age, marriage status, employe status, domicile, amount village, attitude, reward, ability and education. Must existence of supervision generalization to village midwife and give reward to village midwife to improve village midwife motivation in conducting service of program midwifery JPKMM."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T31585
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library