Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Meningkamya arus komoditi di Pelabuhan Tanjung Priok mempengaruhi tingkat kedatangan kapal dan sekangus meihpengamni Iingkat kebutuhan air bersih yang dibutuhkan khususnya untuk kapal muatan.

Dalam proses pelayanan kebutuhan air bersih dan bahan bakar tersebut sering mendapatkan masalah bahwa persediaan yang ada tidak sesuai dengan yang dibutuhkan (kelebihan alau kekurangan).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan maksimum air bersih dan bahan bakar pada tahun 2005.

metode yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan air bersih dan bahan bakar adalah time series forecasting dengan menggunakan pérangkat lunak Least Square forecasting (LSF).

Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan hasil yaitu kapasitas reservoar untuk air bersih tidak mencukupi sedangkan kapasitas mngki timbun bahan bakar masih cukup untuk melayani kebutuhan kapal pada tahun 2005.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuty Handayani
Abstrak :
Sungai Citarum yang lerlelak di Jawa Barat digunakan untuk tenaga lislrik, irigasi dan air minum. Luas DAS, panjang sungai serta perbedaan elevasi karena topografinya memungkinkan dibangunnya tiga waduk pada sungai tersebut. Pada musim hujan curah hujan setempat dan anak-anak sungai di wilayah pertanian dapat mencukupi kehutuhannya; tetapi di musim kering suplai air dari waduk sangat diperlukan. Untuk itu ingin diketahui keandalan sungai Ci Tarum melalui ke tiga waduk yang terbangun diatasnya dalam memenuhi kebutuhan pengairan di musim kering: Dengan perhitungan debit tiap Sub Das di tiga waduk serta oulflownya dengan menggunaka m hidrograf aliran, maka keandalan waduk dapal diketahui. Hasilnya menunjukan dalam kondisi kering normal sungai Citarum masih dapat memenuhi kebutuhan pengairan, tetapi pada kondisi kering yang panjang; maka perlu dilakukan penghematan air agar kebutuhan yang lain dapat terpenuhi.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yaumil Akhir
Abstrak :
Hotel adalah salah satu konsumen air terbesar. Kategori kebutuhan air di hotel bervariasi dari kebutuhan air minum hingga kebutuhan irigasi kebun di mana setiap kebutuhan memiliki kriteria kualitas air yang berbeda. Namun di Indonesia, semua kebutuhan air di hotel dipenuhi dengan satu kualitas air, yaitu air bersih. Ini menyebabkan limbah pada sumber daya air bersih terbatas dan biaya pengadaan air bersih di hotel. Penggunaan greywater sebagai sumber air alternatif di hotel adalah cara untuk mengurangi konsumsi air bersih di hotel. Penggunaan greywater dapat dimaksimalkan dengan memproses greywater sesuai dengan setiap kriteria kualitas air yang diperlukan di hotel. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan skema pemanfaatan greywater untuk memenuhi kebutuhan air di sebuah hotel berdasarkan kategori kebutuhan dan kriteria kualitas air. Potensi greywater di sebuah hotel ditinjau melalui studi literatur dan studi kasus di sebuah hotel bintang-lima di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan greywater di hotel memiliki potensi untuk menghemat hingga 65,20 % dari konsumsi air bersih, setara dengan 43,04 m3/hari dan menghemat biaya pasokan air sebesar Rp 10.607.000 per tahun.
Hotel is one of the biggest water consumers. The water needs category in hotels varies from drinking water requirements to garden irrigation needs where each requirement has different water quality criteria. But in Indonesia, all water needs in hotels are met with one water quality, which is clean water. This causes waste in limited clean water resources and the cost of procuring clean water at the hotel. The use of greywater as an alternative water source in hotels is a way to reduce the consumption of clean water in hotels. The use of greywater can be maximized by processing greywater according to each water quality criterion needed at the hotel. Therefore, this research was conducted to aim for developing a scheme for utilizing greywater to meet water requirements in a hotel based on the category of water quality needs and criteria. The potential of greywater in a hotel is reviewed through literature studies and case studies in a five-star hotel in Jakarta. The results showed that the use of greywater in hotels has the potential to save up to 65,20 % of clean water consumption, equivalent to 43,04 m3/day and save water supply costs of IDR 10.607.000 per year.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Dwi Safitri
Abstrak :
Sumber daya air menjadi hal yang penting bagi kehidupan. Masalah dalam penelitian ini adalah tidak adanya air tanah yang dapat digunakan dengan kualitas yang layak karena air tanahnya asin dan payau. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air yang digunakan, menganalisis karakteristik permintaan dan penyediaan air bersih, menganalisis pengelolaan sumber daya air yang tersedia, dan merumuskan strategi keberlanjutan untuk penyediaan air bersih. Metode yang digunakan adalah metode campuran berupa analisis hasil uji laboratorium, analisis deskriptif, analisis rumus perhitungan, analisis spasial dan metode fuzzy topsis untuk penentuan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukan kualitas air yang paling baik adalah air hujan dan air isi ulang yang berasal dari mata air. Jarak dan waktu tempuh mendapatkan air masih terdapat jarak tempuh > 1 km dengan waktu 30 menit. Biaya pengeluaran air rata-rata sebesar 7% dari pendapatan. Daya dukung ketersediaan air berstatus terlampaui untuk potensi air baku air sungai, dan status tidak terlampaui untuk potensi mata air. Kebutuhan lebih besar dari ketersediaannya. Strategi yang tepat agar berkelanjutan perlu mengoptimalkan pemanfaatan air permukaan dengan teknologi yang mudah dikelola masyarakat, pemurnian air sungai berbasis lahan basah buatan, dan membuat bangunan sadap mata air, dan desalinasi air laut dapat diterapkan dengan sistem RO serta membuat filter sederhana untuk menjernihkan air tanah. ......Water resources are important for life. The problem in this research is that no groundwater can be used with good quality because the groundwater is salty and brackish. This research aims to analyze the quality of water used, analyze the demand for characteristics and supply of clean water, analyze the management of available water sources, and develop strategies for the desire to provide clean water. The method used is mixed in the form of analysis of laboratory test results, descriptive analysis, analysis of calculation formulas, spatial analysis, and the fuzzy topsis method for determining decisions. The research results show that the best water quality is rainwater and refilled water from springs. The distance and travel time to get air is still a distance of > 1 km and takes 30 minutes. Average expenses are 7% of income. The carrying capacity of water availability has the status of being exceeded for raw water potential of river water and the status of not being exceeded for potential water sources. The need is greater than the availability. The right strategy to be sustainable requires optimizing the use of surface water with technology that is easy for the community to manage, purifying river water based on artificial wetlands, and making spring tapping buildings, and seawater desalination can be implemented with an RO system and making simple filters to purify groundwater.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Syuraih Muchtar
Abstrak :
Air bersih berperan penting pada kesejahteraan hidup dan pembangunan wilayah. Karakteristik wilayah Labuan Bajo berupa kepulauan dengan kondisi geomorfologi berupa perbukitan menyebabkan masalah krisis air bersih. Masalah penelitian adalah adanya pengembangan wilayah di Labuan Bajo yang tergolong kawasan semi-arid untuk keperluan pariwisata berpotensi menimbulkan krisis air bersih. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketersediaan sumber air bersih, melihat kebutuhan air domestik dan pariwisata, menganalisis daya dukung air dan sosial, serta merumuskan model pengeloaan air bersih yang berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah metode campuran berupa analisis daya dukung, deskriptif, analisis spasial, dan metode fuzzy topsis untuk penentuan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukan kebutuhan air pariwisata pada tahun 2028 akan melebihi kebutuhan air domestik. Daya dukung air pada 56,87% wilayah di Kabupaten Manggarai Barat berstatus defisit. Biaya pengeluaran air rumah tangga di lokasi penelitian rata-rata Rp 192.000 atau sebesar 10% dari pendapatan. Pengelolaan air bersih di Labuan Bajo agar berkelanjutan perlu dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan air permukaan menggunakan teknologi yang mudah dikelola oleh masyarakat dan mampu melestarikan nilai kearifan lokal Borang Wae. Pemukiman penduduk yang berada di sempadan sungai dapat menggunakan pemurnian air sungai berbasis lahan basah buatan, dan pemanen air hujan untuk pemukiman yang berada di pesisir dan pulau-pulau kecil. Kebutuhan air pariwisata pada pulau-pulau kecil dan pesisir dapat dilakukan dengan desalinasi air laut dan Watergen Technology ......Clean water is essential for the welfare of life and regional development. Characteristics of the Labuan Bajo region are an archipelago and geomorphological conditions in the form of hills that cause clean water crisis problems. Regional development in Labuan Bajo, classified as a semi-arid area for tourism needs, can potentially cause a clean water crisis. This study aims to analyze the availability of clean water sources, look at domestic and tourism water needs, analyze water and social carrying capacity, and create a sustainable clean water management model. This research used a mixed carrying capacity analysis, descriptive, spatial analysis, and topsis fuzzy methods to determine decision-making. The results show that tourism water demand in 2028 will exceed domestic water demand. The carrying capacity of water in 56.87% of the area in West Manggarai Regency has a deficit status. The cost of household water in the research location is an average of IDR 192,000 or 10% of income. Clean water management in Labuan Bajo, to be sustainable, needs to optimize the use of surface water using technology that is manageable for the community and can preserve the value of Borang Wae's local wisdom. Residential settlements on river banks can use river water purification based on artificial wetlands and rainwater harvesting for settlements on the coast and small islands. Tourism water demand on small islands and coastal areas can be used by seawater desalination and Watergen Technology.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pera Meliyanti
Abstrak :
Waduk Sermo merupakan salah satu waduk yang memiliki peran penting dalam penyediaan sumber air irigasi pada daerah irigasi Kalibawang. Fluktuasi debit di musim penghujan dan kemarau menunjukkan berkurangnya infiltrasi yang disebabkan peningkatan lahan kedap air (impervious cover) akibat perubahan tata guna lahan yang terus terjadi pada daerah tangkapan air waduk Sermo menjadi permasalahan utama yang mengancam ketersediaan air irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap perubahan ketersediaan air irigasi waduk dan pola tanam pada daerah irigasi yang terlayani waduk Sermo. Tahapan analisis diawali dengan deliniasi daerah aliran sungai (DAS) untuk mengidentifikasi spesifik karakteristik hidrologis DAS. Selanjutnya melakukan analisis peta tata guna lahan tahun 2010, 2020 serta berdasarkan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Kabupaten Kulonprogo dan skenario untuk mengetahui luas perubahan tata guna lahan pada daerah aliran sungai (DAS) dan mendapatkan nilai CN (curve number) yang mengindikasikan kondisi lahan kedap air. Pemilihan tahun hujan dengan probabilitas 80% dengan menggunakan metode Weibull digunakan sebagai salah satu input dalam menghitung debit andalan menggunakan tools HEC-HMS dan metode FJ Mock. Guna menentukan rekomendasi pola tanam sesuai ketersediaan air, dilakukan perhitungan kebutuhan air irigasi berdasarkan pola tanam eksisting tahun 2020 dan analisis neraca air untuk mengidentifikasi kondisi surplus dan defisit air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase luas lahan kedap air (impervious cover) meningkat menjadi sebesar 29,18% pada tahun 2020. Adanya perbedaan yang signifikan antara debit andalan pada bulan basah dan bulan kering. Pada tahun 2020, debit andalan tertinggi tercatat pada bulan April sebesar 52,81 m³/s dan terendah pada bulan Oktober sebesar 0,32 m³/s. Hasil perhitungan neraca air menunjukkan bahwa adanya defisit air pada bulan akhir jadwal tanam padi (Juni dan Juli) serta bulan-bulan kering (Januari hingga Oktober) saat masa tanam palawija yang ada pada daerah irigasi. Alternatif pola tanam yang diajukan adalah padi-padi-palawija. Guna menghindari kekurangan air pada jadwal tanam padi maka awal masa tanam II digeser ke bulan Maret, sehingga periode masa tanam I antara bulan November hingga Februari, masa tanam II adalah antara bulan Maret hingga Juni serta masa tanam III antara bulan Juli hingga Oktober. ......Sermo dam is one of the essential dam in providing irrigation water for Kalibawang irrigation area. Fluctuations in discharge in the rainy and dry seasons indicate a decrease in infiltration caused by an increase in impervious cover due to changes in land use that continue to occur in the Sermo reservoir catchment area, which is the main problem that threatens the availability of irrigation water. This study aims to analyze the effect of land use changes on availability of reservoir irrigation water and crop planning in irrigated areas served by the Sermo reservoir. The analysis stage begins with watershed deliniation to identify specific hydrological characteristics of the watershed. Furthermore, conducting an analysis of the land use map in 2010, 2020 and based on the spatial and regional planning (RTRW) of Kulonprogo Regency and scenarios to determine the area of land use changes in watersheds and get a CN (curve number) value indicating the condition of the impervious cover. The selection of rainy years with a probability of 80% using the Weibull method is used as one of the input in calculating the dependable discharge using hec-hms tools and FJ Mock method. In order to determine the recommendations for crop planning according to water availability, irrigation water needs are calculated based on existing crop patterns in 2020 and water balance analysis to identify water surplus and deficit conditions. The results showed that the percentage of impervious cover increased to 29.18% in 2020. There is a significant difference between the dependable discharge in the wet month and the dry month. In 2020, the highest discharge was recorded in April at 52.81 m³/s and the lowest in October at 0.32 m³/s. The results of the water balance calculation show that there is a water deficit in the final month of the rice planting schedule (June and July) as well as the dry months (January to October) during the planting period of palawija in irrigated areas. The alternative planting pattern proposed is padi-padi-palawija. In order to avoid water shortages in the rice planting schedule, the beginning of planting period II is shifted to March, so that the planting period I is between November and February, the planting period II is between March to June and the planting period III is between July and October.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Cahtyo Santoso
Abstrak :
Ketersediaan air di DAS Lusi Kabupaten Blora - Provinsi Jawa Tengah saat ini dalam pengelolaannya akan dimanfaatkan sebagai stunber air baku dan irigasi.Analisis pemanfaatan kebutuhan air di DAS Lusi Kabupaten Blora - Provinsi Jawa Tengah meliputi : air domestik, pertanian, dan industri, total kebutuhan air Lmtuk domestik, pertanian dan industri di selumh SWS Lusi adalah sebesar 5.302.537.000 m3. Proyeksi kebutuhan air sampai dengan tahun 2031 di SWS Lusi mengacu terhadap Tata Guna Lahan SWS Lusi di Kabupaten Blora yang tertuang di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora tahun 2011 - 2031.Hasil analisis sampai tahun 2031 kebutuhan air 9.358.240.000 m?, sedangkan ketersediaan air hujan rata - rata 259.858.589.580 m3 ini menunjukkan bahwa ketersediaan air tiap tahunnya kondisinya surplus. Kualitas air SWS Lusi di Kabupaten Blora saat ini masih memenuhi parameter kualitas air Kelas II sesuai dengan PP No.82 Tahtm 2001 dimana ada beberapa parameter kimia yang tidak memenuhj syarat.Berdasarkan prediksi dengan mengacu terhadap parameter BOD, COD pada tahun 2031 maka apabila tidak dilakukan beberapa pencegahan maka kualitas air Sungai Lusi akan mengalami penurunan kualitas kelas air. Peninjauan kualitas lingkimgan dapat dilakukan dengan menggunakan metode invertebrata walauptm sebetulnya metode ini hanya bertujuan mengetahui kualitas lingkungan dengan metode cepat, dari penelitian yang dilakukan di SWS Lusi di Kabupaten Blora saat ini menunjukan skor 5,6 ini berarti kualitas lingkungan di SWS Lusi berkulitas sedang. Sebagai rekomendasi untuk memanfaatkan potensi aliran air yang terbuang di SWS Lusi dapat dilakukan dengan meningkatkan tampungan air di SWS Lusi yaitu membangun situ atau embimg sesuai dengan kebutuhan serta dapat juga melakukan pengelolaan WS Lusi, dengan cara mengatur penggunaan lahan dan melakukan tindakan konservasi tanah dan air sehingga dapat menahan aliran yang terbuang. Untuk mengurangi penurunan kualitas air dan lingkungan di Wilayah Sungai Lusi maka dapat dilakukan pengendalian kualitas di lingkungan masing - masing dan dapat dilakukan sosialisasi kepada masyarakat di Wilayah Sungai Lusi mengenai pentingnya menjaga kualitas air dan lingkimgan di SWS Lusi. ......Availability of water in the watershed Lusi Blora District - Central Java Province is currently in its management will be utilized as a source of raw water and irigasi. Analysis utilization of water needs in watershed Lusi Blora Regency - Central Java province include: domestic water, agriculture, and industry, total water demand for domestic, agricultural and industries around the SWS Lusi is at 5.302.537.000 m3. Water demand projections until the year 2031 in the SWS Lusi Land Use refers to the SWS Lusi in Blora district that contained in the Regional Spatial planning Blora district in 2011 - 203l.The analysis of water needs until the year 2031 was 9.358.240.000 m3. Availability Precipitation average is 259.858.589.580 m3. Water quality in the District Blora SWS Lusi currently meet Class II water quality parameters in accordance with Regulation No.82 of 2001 where there are several chemical parameters that do not meet syarat.Based prediction by referring to the parameters of BOD, COD in the year 2031 then, if not done some precautions the Lusi River water quality will decrease the quality of the water class. A review of environmental quality can be done using the method of invertebrates, although this method is only really aimed at knowing the quality of the environment with rapid methods, from research conducted in SWS Lusi Blora District cturently shows the mean quality score of 5.6 in SWS Lusi enviromnent of very moderate. As a recommendation to utilize the potential flow of water is wasted in the SWS Lusi can be done by increasing the volume of water in the SWS Lusi situ or ponds are built in accordance with the requirements and can also manage WS Lusi, by regulating land use and conduct soil and water conservation measures so it can withstand the waste stream. To reduce the environmental and water quality degradation in the Lusi River Region can do quality control on their enviromnent - each and can be disseminated to the public at Lusi River Region on the importance of maintaining water quality and the enviromnent in SWS Lusi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31928
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rizki Purnamasari
Abstrak :
Dehidrasi merupakan keadaan ketika air yang keluar dari tubuh lebih banyak dibandingkan dengan air yang masuk. Dehidrasi dapat terjadi pada semua kelompok usia, termasuk pada remaja yang dapat menyebabkan gangguan performa fisik dan kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi air dan faktor lainnya dengan status dehidrasi pada mahasiswa di Asrama Mahasiwa UI tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan dari 118 responden, sebanyak 66,1% mengalami dehidrasi. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi air, kebutuhan air, tingkat kecukupan konsumsi air, dan status gizi dengan status dehidrasi. Mahasiswa diharapkan untuk mengonsumsi air sesuai dengan kebutuhan agar dapat mencegah dehidrasi. ......Dehydration is a condition when the water losses exceed water intake. Dehydration can occur in all age groups, including adolescents that can cause reduction of physical and cognitive performance. The design of this study was cross sectional aimed to analyze the association between water intake and other factors with dehydration status on college student at University of Indonesia’s Dormitory in 2015. The results showed from 118 respondents, 66,1% are dehydration. Bivariate analysis showed that there was association between water intake, water requirements, the adequacy of water intake and nutritional status with dehydration status. Students are expected to consume water in appropriate with the requirements in order to prevent dehydration.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farena Fifenka
Abstrak :
Air merupakan kebutuhan esensial kedua yang paling banyak dibutuhkan manusia setelah oksigen. Namun, penggunaan air kian meningkat enam kali lipat selama 100 tahun terakhir dan akan terus tumbuh sekitar 1% per tahun sejak 1980-an. Dengan begitu, sumber daya air semakin dieksploitasi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Pada saat kebutuhan air yang terus meningkat, BMKG menginformasikan bahwa wilayah Jawa Barat berpotensi mengalami kemarau panjang yang disertai El Nino. Kemarau panjang itu sendiri dapat menyebabkan krisis air. Kabupaten Majalengka Kabupaten Majalengka menjadi salah satu wilayah yang memiliki riwayat kemarau panjang yang mengakibatkan krisis air. Sebagai salah satu sumber air di Kabupaten Majalengka, maka perlu dilakukan analisis ketersediaan air terhadap DAS Cilutung. Analisis ketersediaan air menggunakan persamaan Meijerink (1994), dimana persamaan ini menghitung air yang meresap ke dalam tanah dengan memanfaatkan data iklim, karakteristik fisik, dan luas wilayah. ......Water is the second most essential need for humans after oxygen. However, water use has increased sixfold over the past 100 years and has continued to grow at around 1% per year since the 1980s. That way, water resources are increasingly being exploited to meet the ever-increasing demand. At a time when the need for water continues to increase, the BMKG informed the public that the West Java region has the potential to experience a long dry season accompanied by El Nino. The long drought itself can cause a water crisis. Majalengka Regency Majalengka Regency is one of the areas that has a long history of drought, which has resulted in a water crisis. As one of the water sources in Majalengka Regency, it is necessary to analyze the water availability of the Cilutung Watershed. Analysis of water availability uses the Meijerink equation (1994), where this equation calculates the amount of water that seeps into the ground by utilizing climate data, physical characteristics, and area.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Dampak perubahan iklim sangat signifikan berpengaruh pada sektor pertanian, mengingat keberlangsungan pertanian bergantung mutlak dengan kondisi iklim. Perubahan iklim yang terjadi pada suatu wilayah sangat tergantung sensitivitas faktor lokal dalam merespon perubahan iklim global yang terjadi, sehingga sangat penting untuk melakuakn koreksi data perubahan iklim global dengan data observasi di lokasi. CDFDM merupakan salah satu metode koreksi bias yang dapat digunakan untuk melakukan koreksi tersebut. Kebutuhan air untuk tanaman dan irigasi dihitung dengan model CROPWAT. Hasil analisis menujukan proyeksi unsur iklim di lokasi penelitian menunjukan pada umumnya mengalami peningkatan. Peningkatan terbesar dialami curah hujan hingga 47.5% pada tahun 2040 jika iklim berubah dengan skenario RCP8.5 dan rata-rata mengalami peningkatan antara 18-20% pada tahun 2020-2040, baik pada skenario RCP4.5 dan RCP8.5. Suhu udara akan mengalami peningkatan antara 4-6% pada tahun 2020-2040 pada skenario RCP4.5 dan RCP8.5. Sedangkan peningkatan suhu udara terbesar per dekade terbesar sekitar 8.1% pada tahun 2040 pada skenario RCP8.5. Proyeksi kebutuhan air untuk tanaman secara umum mengalami peningkatan seiring dengan semakin tingginya proyeksi curah hujan dan suhu udara, kecuali untuk lokasi penelitian Sumani, yang mengalami defisit kebutuhan curah hujannya sehingga diperlukan air irigasi, pada musim tanam bulan Mei-Agustus.
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2019
551 JSDA 15:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>