Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eun, Hee Gyeong (은희경)
"Buku ini ditulis oleh Eun Hee-Gyeong. Buku ini adalah novel yang menceritakan mengenai arti kecantikan dlam masyarakat Korea"
Kyeonggido: Changbi, 2012
KOR 895.730 8 EUN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ripika Alvernia Yacob
"Louis Vuitton adalah produk fesyen kelas dunia yang lahir di Prancis sejak tahun 1854. Prancis sebagai salah satu negara multikultural juga merupakan negara yang banyak melahirkan desainer-desainer fesyen terkenal di dunia. Dalam memasarkan produk-produknya, berbagai macam cara dilakukan untuk menarik perhatian pembeli. Salah satu caranya adalah memakai model-model cantik dari berbagai etnik di dunia untuk dimuat dalam iklan media cetak. Artikel ini akan memaparkan konsep kecantikan iklan media cetak menurut Louis Vuitton dari tahun 2010 sampai dengan 2012.

Louis Vuitton is a one of world-class products in the world were born in 1854. As one of multicultural country, France is also gave birth many famous designers. To market their products, there are several of methods to attract the attention of buyers. One of the methods is
use the beautiful models from some ethnic in the world to be published in their print media advertising. This article will explain the concept of beauty in Louis Vuitton print media advertising in 2010-2012 in France.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adelina Adrianti
"Di dalam iklan perempuan ditampilkan sebagai sosok dengan bentuk fisik yang ideal seperti bertubuh langsing, berkulit putih dan mulus, memiliki kaki yang jenjang dan bulu mata yang lentik. Kedua iklan dari Shot for Slim dan Alli menunjukan bahwa iklan memiliki peranan dalam membentuk mitos kecantikan. Mitos kecantikan yang tersebar di masyarakat sering kali dianggap sebagai sebuah kenyataan yang dijadikan standard dalam menilai kecantikan perempuan. Dengan adanya mitos kecantikan yang tersebar di masyarakat, memunculkan kekhawatiran pada perempuan terhadap kekurangan bentuk tubuh yang dimilikinya.

In an advertisement woman published as someone who has an ideal physical form like having a slim body, flawless and white skin, has a ladder feet and tapering eyelashes. Both advertisements from Shot for Slim and Alli shown that advertisement has role in making a beauty myth. Beauty myth that spread in community is often considered as a reality that become a standard for rating a woman beauty. As is beauty myth that spread in community, show concern on woman to deficiency a body form that they owned."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Diandra Kesya Thrienandya
"Media massa seperti televisi memiliki pengaruh dalam memberikan informasi mengenai berbagai hal, salah satunya adalah kecantikan. Di Korea Selatan, program televisi yang memiliki pandangan tentang kecantikan adalah Get It Beauty dan The Beauty. Kedua program televisi itu mempunyai tujuan yang sama, yaitu memberikan tutorial makeup dan tips kecantikan terhadap para penontonnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana program kecantikan Get It Beauty dan The Beauty menampilkan citra kecantikan perempuan Korea. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi kualitatif untuk memudahkan penulis menganalisis data penelitian. Hasil studi ini menunjukkan bahwa citra kecantikan perempuan Korea telah terpengaruh standar kecantikan Barat yang dapat dilihat pada program Get it Beauty. Akan tetapi, terdapat pandangan lain yang masih tetap mempertahankan kecantikan alami yang diajarkan para leluhur bangsa Korea dapat dilihat pada program The Beauty.
Mass media such as television has a role to provide information on various things, like beauty. In South Korea, television programs that have this role and views on beauty are Get it Beauty and The Beauty. These two television programs have the same goal, which are giving makeup tutorials and beauty tips to the audience. The problem in this study is how do Get it Beauty and The Beauty display Korean women`s beauty image. This study has a purpose which is to analyse how do Get it Beauty and The Beauty programs display the beauty image of Korean women. The author uses qualitative descriptive research with a qualitative content analysis method to conduct the author analysing the research. Based on the result, it is concluded that the Western has affected Korean women`s beauty image and this can be seen from Get it Beauty. However, some still maintain their natural beauty that was taught by the ancestors and this can be seen from The Beauty."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Hadiva
"Tulisan ini akan membahas mengenai standar kecantikan khususnya pada perempuan. Perempuan dan kecantikan merupakan suatu kesatuan yang identik. Kecantikan sebagai sifat feminin telah berakar kuat dalam sistem sosial yang lebih luas dan terprogram secara budaya. Pada tren kecantikan modern umumnya mematok pada tubuh yang tinggi semampai dan langsing, memiliki bokong dan dada yang padat, berkulit putih, berhidung mancung, pipi tirus, bibir kemerahan, dan rambut hitam maupun berwarna yang berkilau. Berbagai tren yang terbentuk tersebut membuat perempuan merasa tertekan atas tubuhnya sendiri. Khususnya pada sejarah perbudakan orang kulit hitam yang membuat mereka trauma dan takut untuk menjadi diri mereka sendiri. Kini mereka berusaha tampil putih dan cantik agar tidak mengulang sejarah buruk. Ini dapat melukai Hak Asasi Manusia dalam hal diskriminasi kecantikan dan diskriminasi terhadap orang kulit hitam. Metode yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kualitatif, studi literatur, dan deskripsi analitis filosofis. Menggunakan beberapa teori mengenai standar kecantikan, dengan melihat bahwa banyak orang kulit hitam mencoba menjadi cantik dan putih agar mereka merasa aman dengan penampilannya. Hal ini juga menjelaskan bagaimana kolonialisme dapat berpengaruh pada keadaan ras, warna, dan kecantikan dimasa sekarang dan dapat berpengaruh juga kepada HAM.

This paper will discuss beauty standards, especially in women. Women and beauty are an identical unity. Beauty as a feminine nature has been rooted strongly in a broader and culturally programmed social system. In modern beauty trends generally pegged in a tall and slim body, have a solid buttocks and chest, white -skinned, sharp nose, gaunt cheeks, reddish lips, and black or shiny colored hair. Various trends formed make women feel depressed over their own body. Especially in the history of black slavery that makes them traumatized and afraid to be themselves. Now they are trying to look white and beautiful so as not to repeat bad history. This can hurt human rights in terms of beauty discrimination and discrimination against black people. The methods that researchers use are qualitative research methods, literature studies, and philosophical analytical descriptions. Using several theories about beauty standards, by seeing that many black people try to be beautiful and white so they feel safe with their appearance. It also explains how colonialism can affect the state of race, color, and beauty in the present and can also affect human rights."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Eka Ciptarini
Jakarta: Restu Agung, 2004
613.122 DIA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistami Prihandini
"Membaca wacana di media, saat ini jilbab dihadirkan sebagai tren berbusana semata. Untuk itu, penelitian ini hendak melihat bagaimana jilbab direpresentasikan pada media baru yang berideologi Islam, yaitu situs MyQuran. Dengan menggunakan paradigma konstruksionis dan teknik analisis framing, penelitian ini mencoba mengkaji teks yang terdapat pada situs MyQuran. Hasilnya, ternyata situs ini mencoba merekonstruksi kembali makna jilbab. Jilbab pada situs ini, dilihat sebagai bagian dari ajaran Islam yang harus ditaati dengan segala ketentuannya. Namun demikian, rekonstruksi tersebut tetap tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi isi media.

Nowadays, discourse in media stated that veil attended as trend dress. This research will see how veil represented at new media which have Islam as its ideology, that is MyQuran site. Contructionist paradigm and framing technique analysis, were used to analyze the text that found in the site. Its result describes that MyQuran site try to reconstruct the meaning of veil. This site sees a veil as a part of Islam?s teaching which must adhere with all its rules. However, the reconstruct not free of other factors that give influence to the media?s content."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Puteri Wahyuningtias
"ABSTRAK
Berbagai iklan produk kecantikan yang beredar di masyarakat berperan penting dalam membentuk standar
kecantikan bagi perempuan. Salah satunya adalah iklan produk alat pencukur bulu Gillette Venus yang turut
membentuk standar kecantikan, di Jerman khususnya. Dengan menganalisis iklan alat pencukur bulu, ‘Gillette
Venus’, penelitian ini membuktikan adanya mitos kecantikan dalam sebuah iklan. Penelitian ini mendasari
analisis dengan pemikiran Stuart Hall mengenai representasi, Mitos Kecantikan karya Naomi Woolf, dan sebuah
studi teori Male Gaze oleh Laura Mulvey. Penelitian ini menggunakan metode analisis tekstual, yaitu dengan
menganalisis gambar dan teks dalam iklan ‘Gillette Venus’.

ABSTRACT
Various advertising beauty products that evolving in the society plays an important role in order to shape
woman’s beauty standard. Gillette Venus is one of the beauty advertisement that ‘help’ shaping the standard of
beauty, especially in Germany. By analyzing this ‘Gillette Venus’ advertisement, this study proves that there is a
beauty myth there. The theories that used in this research is Representation by Stuart Hall, then the Beauty Myth
by Naomi Woolf, and a study of Male Gaze by Laura Mulvey. The method used in this research is textual
analysis, by analyzing the images and text in the ‘Gillette Venus’ advertisement."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yulindra Dwitya Nugrahany
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang standar kecantikan wanita Korea Selatan yang ditinjau melalui video tutorial makeup beauty vloggers Korea Selatan. Industri kecantikan Korea Selatan telah berkembang pesat dan mempunyai ciri khas yang berbeda dengan negara-negara lain. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan video-video tutorial makeup dengan estetika Korea Selatan yang diunggah ke situs YouTube sebagai bahan analisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan standar kecantikan wanita di Korea Selatan yang tampak pada video-video tutorial makeup tersebut. Instrumen pengumpulan data adalah studi pustaka dan analisis video. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa standar kecantikan di Korea Selatan merupakan hasil penggabungan antara standar kecantikan tradisional Korea dengan standar kecantikan Barat.

ABSTRACT
his journal discusses about the beauty standard of women in South Korea that were reviewed on makeup tutorial videos by South Korean beauty vloggers. South Korean beauty industry has been growing rapidly and have characteristics that differ from other countries. This study uses descriptive qualitative theory and also uses the makeup tutorial videos of South Korean beauty vloggers which was uploaded to the YouTube for analysis. The purpose of this study is to describe the beauty standard of women in South through the makeup tutorial videos. The author uses the review of literature method and video analysis to support this research. The result of this study explains that South Korean women rsquo s beauty standard is an assimilation product of Korea rsquo s traditional beauty standard and western rsquo s beauty standard."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>