Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dilla S. Kinari
Abstrak :
Burnout terjadi saat Anda menekan lelah secara terus-menerus sehingga menjadikan Anda seolah merasa hampa, menjadi sensitif, tak lagi menikmati pekerjaan, dan lainnya. Bagaimana pun respons tubuh Anda terhadap burnout, pasti terasa tidak nyaman dan membuat Anda ingin segera mengakhirinya. Salah satu penyebab burnout adalah ketidakseimbangan antara kemampuan dan tuntutan pekerjaan. Sama seperti hujan. Saat Anda tahu bahwa berdiam diri di bawah hujan tanpa sebuah payung atau jas hujan, Anda akan mengalami demam, flu, atau minimal masuk angin, maka Anda tidak akan berdiam diri di bawah hujan. Begitu pula dengan burnout. Saat Anda sudah tahu bagaimana dampaknya, seharusnya Anda tidak terjebak di dalamnya. Seberapa besar dampak burnout itu? Apakah Anda bisa mengendalikan burnout? Bagaimana caranya? Apakah Anda membutuhkan bantuan orang lain atau dapat menolong diri sendiri?
Jakarta: PT Anak Hebat Indonesia, 2023
155.25 DIL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irsanty Collein
Abstrak :
Sebagian besar klien PGK stadium awal tidak menyadari bahwa mereka telah mengalami penurunan fungsi ginjal sehingga mereka tidak melakukan tindakan apapun terkait penyakitnya. Perawat memiliki peran penting untuk membuat klien PGK stadium awal melakukan pengelolaan diri akan tetapi pada kenyataannya belum maksimal dilakukan oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi model pengelolaan diri klien PGK stadium awal untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan diri dan mencegah progresivitas penurunan fungsi ginjal. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan, tahap satu adalah pengembangan model dan tahap dua dilakukan melalui uji coba model. Penelitian tahap 1 diawali dengan penelitian kualitatif fenomenologi, sedangkan tahap dua adalah penelitian kuasi eksperimen menggunakan pre tes dan post tes design dengan kelompok kontrol, dengan jumlah sampel sebanyak 68 orang yang terdiri dari 33 orang kelompok intervensi dan 35 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian tahap satu didapatkan 4 tema dari hasil wawancara mendalam dengan partisipan sehingga dihasilkan model pengelolaan diri klien PGK stadium awal beserta buku panduan intervensi model, modul untuk perawat serta booklet untuk pasien. Hasil penelitian tahap dua membuktikan adanya perbedaan kemampuan klien yang ditunjukkan dengan perbedaan efikasi diri, kualitas hidup, status kesehatan, pemanfaatan layanan kesehatan, dan sedangkan untuk penilaian progresivitas pada pengukuran tekanan darah sistole yang bermakna pada awal pengukuran sampai pengukuran bulan ke tiga antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Sedangkan untuk nilai LFG tidak berbeda bermakna. Kesimpulan hasil penelitian yaitu model pengelolaan diri klien PGK stadium awal efektif meningkatkan kemampuan merawat diri yang dinilai dari efikasi diri, kualitas hidup, status kesehatan, pemanfaatan layanan kesehatan serta mempertahankan nilai tekanan darah sistole tetap stabil, tetapi tidak untuk mempertahankan nilai LFG. ......Most patients with early-stages CKD are not aware that they have decreased kidney function so they are not take any action related to the disease. Nurses have an important role to make patients with early-stages CKD perform self-management, but in reality the nurses has not yet made the most of it. This study aimed to identify a self-management intervention of the early stages of CKD to improve self-management and prevent risk progression of kidney function. This study was conducted in two stages. The first stage was the development of the model. The second stage was conducted through a trial of the self-management program to determine the effect of the model in improving self-management ability and preventing the risk progression of early stages of CKD. The first stage was a qualitative method and the second study was a quasi-experimental study using pre-test and post-test design with a control group. The total sample were 68 people ( 33 intervention groups and 35 control groups). The results of the first phase of the research obtained 4 themes from the results of in-depth interviews with participants so that the resulting self-management model of the client decreased kidney function along with a model intervention manual, modules for nurses, and booklets for patients. The results of the second phase of the study that there were significant differences in self-efficacy, quality of life, health status, utilization of health services, and systolic blood pressure at the start of measurement until the third-month measurement between the intervention group and the control group. GFR value was not significantly different. The result of the research is the self-management model for early stages CKD effectively increasing the ability to care for themselves as measured by self-efficacy, quality of life, health status, utilization of health services, and maintaining a stable systolic blood pressure value, but not to maintain the LFG value.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Primana
Abstrak :
Para pendidik yang berkecimpung dalam bidang ilmu Fisika mengeluhkan rendahnya minat para peserta didik terhadap mata pelajaran Fisika. Data peminat jurusan Fisika di berbagai Universitas menunjukkan rendahnya animo calon mahasiswa terhadap ilmu Fisika dibandingkan dengan bidang ilmu alam lainnya seperti matematika, bioiogi dan kimia. Fakta-fakta yang ada mengungkapkan bahwa mata pelajaran Fisika di sekolah kurang menarik karena terlalu sulit, tidak mudah dimengerti, dan terlalu abstrak. Karena dirasakan terlalu sulit dan tidak mudah untuk dimengerti, para peserta didik sudah merasa tidak yakin akan kemampuannya dalam memahami ilmu Fisika sebelum mereka mencoba atau berusaha untuk mengerti ilmu Fisika tersebut. Melalui penelitian ini penulis berupaya mengungkap minat terhadap Fisika dan keyakinan peserta didik akan kemampuannya (self-efftcacy) dalam mata pelajaran Fisika serta hubungannya dengan prcstasi mereka dalam mata pelajaran tersebut. Oleh Bandura (1986), self-efficacy didefinisikan sebagai penilaian seseorang terhadap kemampuannya dalam mengorganisasikan dan melakukan suatu tindakan yang diinginkan untuk meraih suatu kinerja yang direncanakan. Sedangkan minat oleh Schiefele dan kawan-kawan (1992, dalam Koller, Schnabel dan Baumert, 2000) didefisinikan sebagai hubungan individu dengan objek disekelilingnya yang mana hubungan tersebut ditentukan oleh adanya nilai-nilai yang dianggap bermanfaat dan adanya emosi positif yang menyertaainya. Dalam penelitian ini, faktor inteligensi yang diasumsikan berpengaruh dalam prestasi, digunakan sebagai variabel control. Selain itu, dikaji pula perbedaan jender antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek. Penelitian dilakukan terhadap 214 peserta didik laki-laki dan perempuan kelas III SLTP Negeri 40 Jakarta Pusat, yang telah menekuni mata pelajaran Fisika selama lebih dari dua tahun. Alat pengumpul data adalah ?Skala Minat Terhadap Fisika', 'Skala Self-efficacy', dan 'Skala Aspek Ekstemal' (kualitas guru dan sarana-prasarana penunjang belajar Fisika). Korelasi parsial, analisis regresi, dan uji-t adalah teknik statistik utama yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa minat terhadap Fisika para peserta didik cenderung rendah, begitu pula dengan self-fefficacy mereka terhadap mata pelajaran Fisika. Ditemukan adanya korelasi antara self-efficacy para peserta didik dengan prestasi pada mata pelajaran Fisika. Sedangkan minat terhadap Fisika tidak berkorelasi dengan prestasi yang diperoleh peserta didik dalarn mata pelajaran Fisika. Dari sejumlah variabel bebas yang diikutsertakan dalam penelitian, yaitu sel-fefficacy, minat terhadap Fisika, prestasi mata pelajaran fisika, aspek ekstemal {kualitas guru dan sarana-prasarana penunjang belajar mata pelajarnn Fisika) dan prestasi mata pelajaran Matematika, ditemukan bahwa aspek eksternal (kualitas guru dan sarana-prasarana penunjang belajar Fisika), prestasi pada mata pelajaran Matemarika, dan minat terhadap Fisika memberikan sumbangan yang terbesar terhadap keberhasilan belajar para peserta didik dalam mata pelajaran Fisika. Hasil analisis perbedaan jender mengungkapkan bahwa ditemukan tidak adanya perbedaan prestasi pada mata pelajaran Fisika antara peserta didik laki laki maupun perempuan. Sedangkan dalam hal minat, tidak ditemukan adanya perbedaan minat terhadap Fisika antara laki-laki dan perempuan. Untuk memperbaiki dan meningkatkan self-efficacy dalam mata pelajaran Fisika dan minat terhadap Fisika peserta didik, maka penguasaan mata pelajaran Matematika, minat terhadap Fisika dan kualitas guru serta sarana prasarana penunjang belajar Fisika perlu mendapat perhatian utama para pendidik, karena aspek-aspek tersebut membcrikan sumbangannya yang terbesar terhadap keberhasilan belajar Fisika. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mengadakan perbaikan instrumen ?Skala Self-efficacy? dan ?Skala Minat Terhadap Fisika? agar lebih akurat dalam menerjemahkan sampel tingkah laku. Selain itu, untuk mendapatkan hasil yang layak untuk keperluan generalisasi hendaknya penelitian juga dilakukan di beberapa sekolah di berbagai wilayah Jakarta.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T33638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan kematangan dalam memilih karir siswa Program Percepatan Belajar. Jumlah subyek penelitian 37 siswa dari 2 sekolah di Jakarta yang menyelenggarakan program percepatan belajar. Teknik pengambilan sampel nonprobability sampling dengan cara incidental sampling. Penelitian ini tergolong tipe penelitian non-eksperimetal dan korelasional sehingga tidak bermaksud menerangkan hubungan kausal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan kematanagan dalam memilih karir siswa program percepatan belajar. Koefisien korelasi yang diperoleh dari penelitian ini adalah 0.683. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan untuk melakukan elistasi terlebih dahulu agar dapat membuat alat ukur self-efficacy dan kematangan karir yang lebih baik lagi, juga diusahakan untuk melengkapinya dengan wawancara berstruktur. Penelitian juga menyarankan penggunaan subyek dalam jumlah yang lebih besar, agar penelitian lebih representatif.
Depok: Pusat Keberbakatan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia,
150 GRJKK
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library