Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Berbagi langkah telah dan terus menerus dilakukan pemerintah untuk segera dapat meningkatkan kinerja birokrasi kita.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurul Hamidah
Abstrak :
Kövecses (2004:127) menyatakan bahwa ungkapan metaforis tidak dapat lepas dari kognisi manusia. Kognisi tersebut berasal dari pengalaman yang terjadi, yang dirasakan oleh tubuh atau indra manusia, kemudian diproses oleh otak, lalu diungkap melalui bahasa, termasuk ungkapan metaforis. Penelitian ini akan dibahas unsur-unsur semantik apa saja yang menjadi ranah sumber metafora, konsep emosi (Kövecses) dan klasifikasi metafora konseptual apa yang muncul (Lakoff dan Johnson). Subjek penelitian akan bersumber dari mahasiswa baru (angkatan 2018) yang diduga menderita depresi ringan dan sedang. Mahasiswa akan diberikan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan PHQ 9 untuk mengetahui tingkat depresi dan kemudian mereka diminta untuk menuliskan pengalaman suka dan duka mereka sebagai mahasiswa baru. Dalam menceritakan pengalamannya sebagai mahasiswa baru tersebut muncul metafora yang dipengaruhi oleh kondisi mental mereka. Metafora yang bersifat emotif inilah yang menjadi fokus penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa mahasiswa yang diduga menderita depresi ringan dan sedang tidak mengalami gangguan dalam proses kognitif yang berfungsi pada pembentukan metafora; sebanyak 53% metafora pada penelitian ini merupakan metafora emosi negatif; unsur semantis dan konsep emosi metafora pada data dipengaruhi oleh kondisi mental dan juga dipengaruhi latar belakang sosial dan budaya terlihat dari beragamnya unsur semantis yang muncul ......According to Kövecses (2004:127), metaphorical expressions cannot be separated from human cognition. Cognition comes from experiences that occur, which are felt by the human body or senses, then processed by the brain, then expressed through language, including metaphorical expressions. Cognition comes from experiences that occur and being felt by the human body or senses, and then being processed by the brain and expressed through languages, including metaphorical expressions. This research will discuss: the semantic elements as the source domains of metaphors, the concept of emotions (Kövecses) and the classification of conceptual metaphors that emerge (Lakoff and Johnson). This research involved first-year college students (class of 2018) as informants who are suspected of suffering from mild and moderate depression. The students will be given a questionnaire consisting of PHQ 9 questions to find out the level of depression. Afterwards, they were asked to write down their experiences as a new student. The emotion metaphor influenced by their mental state is the focus of the research. The results revealed that students suspected of suffering from mild and moderate depression did not experience interference in cognitive processes that take a part in creating metaphors; 53% of metaphors in this research are negative emotion; Semantic elements and the concept of metaphorical emotions in data are influenced by mental state as well as social and cultural backgrounds which are seen from the various semantic elements that appear.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Yuasti Hasna Fauziyah
Abstrak :
ABSTRAK
Lapangan panas bumi Mataloko secara administratif terletak di Desa Todabelu, Kabupaten Golewa, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam jarak 10 km ke timur-tenggara Bajawa, ibukota Ngada. Reservoir dangkal yang terletak di alterasi batuan diidentifikasi sebagai zona lempung. Pembentukan zona reservoir di zona lempung disebabkan oleh sesar normal Wae Luja yang melewati daerah ini, di mana sesar ini menyebabkan pembentukan fraktur di zona ini dan sebagai saluran masuknya cairan dari reservoir ke reservoir dangkal. model konseptual dimulai dengan menafsirkan data geosains (geologi, geokimia, geofisika). Langkah pertama adalah pemrosesan ulang data Magnetotelluric (MT) sebagai data utama. Kemudian diintegrasikan dengan hasil analisis data geologi, geokimia, geofisika untuk menghasilkan model konseptual. Model konseptual ini akan menjadi data input pada pemodelan numerik. Tahap kedua yaitu melakukan simulasi reservoir yaitu mengubah model konseptual menjadi model numerik. Pemodelan dilakukan dengan secara forward dengan software TOUGH2. Penelitian ini berhasil membuat model natural state lapangan Mataloko. Ketercapaian kondisi natural state ditunjukkan dengan adanya kesesuaian antara profil temperatur sumur dengan hasil pemodelan. Model natural state lapangan Mataloko agar dapat membantu untuk melakukan skenario pengembangan lapangan diantaranya perhitungan potensi, penentuan lokasi sumur produksi dan sumur injeksi, serta pemantauan kondisi reservoir selama masa eksploitasi.
ABSTRACT
Mataloko is geographically located in Golewa Subdistrict, Ngada Regency, East Nusa Tenggara Province, Indonesia The formation of the reservoir zones in claycap zone is caused by normal faults Wae Luja that pass through this area, where this fault which causes the formation of fractures in this zone and as a channel entry of fluid from the reservoir into the shallow reservoir. Geoscientific surveys covering thermal manifestations area have been conducted followed by exploration drillings. However, delineation of high temperature up-flow zone associated with heat source is still challenging, even drilling data from 2 wells could not answer the question yet. Development of conceptual model is started by interpreting geosciences data (geology, geochemistry, geophysics). The first step is reprocessing of Magnetotelluric (MT) data as the main data. It is then integrated with the analysis results of geology, geochemistry, geophysics data to generate a conceptual model. The TOUGH2 simulation uses the conceptual model in point 2 as input data, producing natural conditions that are calibrated with well data/compatibility curves (temperature data as a function of depth). Simulation results on well data show compatibility. This gives a strong indication that the center of the upflow is vertically below MT-3 and MT-4 and the outflow is in the northwest of the Mataloko Geothermal prospect area.
2019
T55287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dineka Putri
Abstrak :

Indonesia, negara dengan beragam agama, harus memperhatikan keberlanjutan umatnya dalam beribadah. Haji adalah ibadah wajib kelima bagi Islam, tetapi ritual keagamaan ini memiliki keterbatasan bagi umat Islam, seperti masa tunggu yang lama dan biaya tinggi. Kesulitan-kesulitan kemudian mendorong banyak umat Islam untuk memilih melaksanakan umrah, bagian dari ibadah haji yang diadakan di kota suci Mekah dan dapat dilakukan sepanjang tahun kecuali pada periode haji. Hal ini menyebabkan pembentukan sistem umrah di Indonesia, sebuah sistem yang melibatkan banyak pemangku kepentingan dan peraturan. Namun, sistem ini menghadapi masalah buruk baru-baru ini, di mana penipuan terjadi dan menyebabkan kerugian ekonomi dan kerusakan pada reputasi bisnis perjalanan Umrah. Oleh karena itu, perlu untuk mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini sehingga kepercayaan dan kesetiaan jamaah tetap dipertahankan dalam menggunakan layanan umrah. Penelitian ini melakukan eksplorasi kebijakan yang dapat dilakukan untuk dapat mencapai tujuan. Kebijakan yang paling efektif adalah inspeksi keberangkatan di bandara dan kampanye travel umrah yang baik. ......Indonesia, a country with diverse religions, positively has to pay attention to the sustainability of its people in worshipping. Hajj is the fifth obligatory worship of Islam, but this religious ritual has limitations to Muslims, such as long waiting period and high costs. The difficulties then induce many Muslims to choose to carry out Umrah, a part of the Hajj which is held in the holy city of Mecca and can be done throughout the year except on the Hajj period. This led to the formation of pilgrimage system in Indonesia, a system that has many stakeholders and regulations involved. However, this system faces a bad issue recently, where fraud occurs and causes economic losses and damage to the reputation of the Umrah travel business. Therefore, it is necessary to take action to overcome this problem so that the trust and loyalty of pilgrims are maintained in using the services of the pilgrimage. This study has explored policy initiatives which can be taken to fulfill the objectives. The two most effective policy are departure inspection and good travel agency campaign.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Nur Fazza
Abstrak :
Nama-nama warna dalam produk cat tembok memiliki fungsi sebagai tanda untuk membedakan dengan warna-warna yang ada. Selain itu, nama-nama warna yang dipakai tidak serta-merta untuk membedakan saja tetapi juga memberikan makna dan menggambarkan suasana yang ingin disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap makna metafora serta jenis dari nama-nama warna dan mekanisme dalam pembuatan nama-nama warna yang ada dalam produk cat tembok. Sumber data dan data dari penelitian ini adalah nama-nama warna dari produsen cat merek Propan Raya dan Avian Brands. Analisis dilakukan dengan cara menguraikan nama-nama warna dan dikelompokkan ke jenis metafora konseptual milik Lakoff dan Johnson (2003). Selanjutnya, dilakukan pengamatan metafora yang didapat dari analisis sebelumnya untuk melihat mekanisme kognitif yang melatarbelakangi penamaan warna-warna  menggunakan teori oleh Mendoza (2011). Hasil yang ditemukan adalah metafora orientasional digunakan dalam penamaan warna mendasarkan pada gelap terangnya warna. Penamaan warna menggunakan metafora ontologi mendasarkan pada suasana yang diungkapkan dari warna. Metafora struktural dalam penamaan warna mendasarkan pada warna yang menyerupai dari objek konkret. Mekanisme kognitif yang ditemukan bahwa penamaan warna menggunakan mekanisme korelasi dan komparasi. ......The names of colors in wall paint products that have a function as a sign to distinguish them from existing colors. In addition, the names of the colors used are not only used to distinguish them but also give meaning and describe the atmosphere to be conveyed. The purpose of this research is to reveal the meaning of metaphors as well as the types of color names and the process in making the names of colors in wall paint products. Sources of data and data from this research are the names of colors from paint manufacturers Propan Raya and Avian Brands. The analysis was carried out by outlining the names of colors and grouping them into the type of conceptual metaphor belonging to Lakoff and Johnson (2003). Furthermore, the metaphorical observations obtained from the previous analysis were carried out to see the cognitive mechanisms behind the naming of colors using the theory by Mendoza (2011). The results show that orientational metaphors are used in naming colors based on the lightness of the color. Color naming uses a metaphorical ontology based on the mood of the color. Structural metaphors in naming colors are based on colors that resemble concrete objects. The cognitive mechanism found is that color naming uses correlation and comparison processes.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Hadi Putra
Abstrak :
Estimasi biaya merupakan hal penting dalam dunia konstruksi, keakuratan dalam estimasi biaya tergantung pada informasi-informasi terbaru yang didapat. Dalam prakteknya, estimasi biaya awal digunakan untuk studi kelayakan, alternatif disain yang mungkin, dan pemilihan desain yang optimal untuk sebuah proyek. Holm et al 2005 menjelaskan bahwa estimasi biaya konseptual adalah kegiatan memperkirakan biaya di awal proyek sebelum informasi yang signifikan tersedia dan definisi lingkup kerja belum lengkap. Karakteristik dari estimasi biaya konseptual mengakibatkan tingkat akurasi yang sangat rendah yaitu 30-50. Phaobunjong 2002. ......Projects Estimated cost is important in the world of construction, the accuracy of the estimated costs depend on the latest information obtained. In practice, the initial cost estimate is used to study the feasibility, design alternatives are possible, and the selection of optimal design for a project. Holm et al 2005 explain that the conceptual cost estimate is activity at the beginning of the project cost estimate before significant information available and the definition of the scope of work is not yet complete. The characteristics of the resulting conceptual cost estimation accuracy is very low at 30-50. Phaobunjong 2002.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S66141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Yunita
Abstrak :
Daerah penelitian “M” merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi geotermal di Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya struktur geologi dan kemunculan manifestasi di permukaan yang dapat membantu dalam mengidentifikasi keberadaan sistem geotermal di bawah permukaan. Penelitian ini menggunakan inversi 3-dimensi magnetotellurik untuk mengetahui distribusi resistivitas di bawah permukaan, penentuan area prospek, serta pembuatan model konseptual dengan integrasi data magnetotellurik dan data pendukung berupa data geologi, geokimia, dan gravitasi. Berdasarkan data pendukung geologi, daerah “M” terdiri dari susunan produk vulkanik berumur kuarter dan struktur geologi dengan arah barat laut-tenggara. Dari data pendukung geokimia, ditemukan endapan travertine di sekitar manifestasi mata air panas yang relatif bersifat netral, temperatur cukup tinggi, dan berasosiasi dengan struktur geologi. Fluida di mata air panas tersebut dominan bertipe bicarbonate water yang menandakan fluida berasal dari reservoir dan dominan telah terkontaminasi oleh meteoric water. Fluida tersebut juga dominan memiliki nilai klorida tinggi yang menandakan bahwa lingkungan manifestasi mata air panas berada di lingkungan vulkanik. Selain itu, perhitungan dengan geotermometer diperoleh dugaan temperatur reservoir berkisar antara 160°C-180°C. Berdasarkan hasil pemodelan inversi 3-dimensi magnetotellurik dan data pendukung berupa model forward2-dimensi gravitasi diketahui sebaran dari variasi resistivitas dan densitas bawah permukaan yang menggambarkan lapisan clay cap, top of reservoir, dan bentuk updome yang kemungkinan merupakan heat source. Lapisan dengan nilai resistivitas rendah diduga merupakan clay cap atau batuan penudung berupa sebaran batuan beku yang mengalami alterasi. Di bawah lapisan clay cap terdapat sebaran resistivitas medium yang diindikasikan sebagai reservoir berupa batu gamping bahbotala. Di bagian bawahnya terdapat lapisan dengan resistivitas tinggi yang kemungkinan adalah batuan metamorf yang menjadi batuan dasar/basement. Diantara basement ini terdapat bentuk updome dengan resistivitas sedikit lebih tinggi yang diduga merupakan batuan terobosan atau intrusi yang dapat menjadi sumber panas bagi sistem geotermal. Sumber panas ini diduga berasal dari Dolok Tinggi Raja dikarenakan terbentuknya dome di permukaan yang mungkin diakibatkan oleh adanya larutan magma yang tidak tererupsikan keluar permukaan sehingga membentuk batuan terobosan di bawah permukaan. Adanya sumber panas ini dapat menimbulkan aliran fluida panas secara vertikal (upflow). Berdasarkan integrasi data-data tersebut, area prospek geotermal di daerah “M” diperkirakan berada di sekitar Dolok Tinggi Raja melebar ke arah timur laut, timur, dan selatan. ......The research area "M" is one of the areas with geothermal potential in Indonesia. This is indicated by the presence of geological structures and the appearance of manifestations on the surface which can assist in identifying the presence of subsurface geothermal systems. This study uses 3-dimensional magnetotelluric inversion to determine the distribution of resistivity below the surface, determine prospect areas, and construct a conceptual model by integrating magnetotelluric data and supporting data in the form of geological, geochemical and gravity data. Based on supporting geological data, the "M" area consists of volcanic products of quarter age and geological structures in a northwest-southeast direction. From supporting geochemical data, travertine deposits around hot spring manifestations were found which were relatively neutral, had relatively high temperatures, and were associated with geological structures. The fluid in the hot springs is dominant of the bicarbonate water type, which indicates that the fluid comes from a reservoir and has been predominantly contaminated by meteoric water. The fluid also dominantly has a high chloride value which indicates that the manifestation environment of the hot springs is in a volcanic environment. In addition, calculations with the geothermometer obtained an estimated reservoir temperature ranging from 160°C-180°C. Based on the results of 3-dimensional magnetotelluric inversion modeling and supporting data in the form of a 2-dimensional forward gravity model, it is known that the distribution of resistivity and subsurface density variations describes the clay cap layer, top of reservoir, and up-dome shape which may be a heat source. The layer with a low resistivity value is thought to be a clay cap or a cap rock in the form of a distribution of altered igneous rocks. Beneath the clay cap layer, there is a medium resistivity distribution which is indicated as a reservoir in the form of bahbotala limestone. At the bottom, there is a layer with high resistivity which is probably the metamorphic rock that became the basement. Among these basements, there is an up-dome with slightly higher resistivity which is thought to be a breakthrough or intrusive rock which can be a heat source for geothermal systems. This heat source is thought to have originated from Dolok Tinggi Raja due to the formation of a dome on the surface which may be caused by the presence of magma solution that has not erupted off the surface to form breakthrough rock below the surface. The existence of this heat source can cause a vertical flow of hot fluid (up-flow). Based on the integration of these data, the geothermal prospect area in the “M” area is estimated to be around Dolok Tinggi Raja, widening to the northeast, east, and south.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Bella Rochita
Abstrak :
Studi hidrogeokimia merupakan salah satu metode pendekatan dalam melakukan eksplorasi dan pengembangan panas bumi. Gedong Songo merupakan daerah yang memiliki potensi panas bumi yang terletak di lereng selatan Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Studi hidrogeokimia di Gedong Songo masih jarang dilakukan dan pemodelan hidrogeokimia pada sistem panas bumi Gedong Songo belum diperbarui. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membarui model konseptual hidrogeokimia daerah panas bumi Gedong Songo. Studi hidrogeokimia pada daerah penelitian dapat ditentukan berdasarkan integrasi data geologi, geokimia, dan geofisika. Manifestasi yang terdapat pada daerah panas bumi Gedong Songo meliputi mata air panas/hangat, kolam air panas/hangat, batuan alterasi, dan fumarol. Manifestasi fluida pada daerah Gedong Songo memiliki tipe air sulfat dan tipe bikarbonat. Berdasarkan data geokimia air, sistem panas bumi Gedong Songo terletak pada zona upflow. Sistem panas bumi ini tergolong sistem entalpi tinggi dengan estimasi temperatur reservoir sekitar 230-280 °C ......The study of hydrogeochemistry is one of the approaching methods in the exploration and development of geothermal. Gedong Songo is an area that has geothermal potential located on the southern slope of Mount Ungaran, Semarang Regency, Central Java. Hydrogeochemical studies at Gedong Songo are still rare and hydrogeochemical modeling on Gedong Songo's geothermal system has not been updated. This study was conducted to update the conceptual model of hydrogeochemicals of gedong songo geothermal area. Hydrogeochemical studies in research areas was determined based on the integration of geological, geochemical, and geophysical data. Manifestations found in the geothermal area of Gedong Songo include hot/warm springs, hot/warm pools, alteration rocks, and fumaroles. The fluid manifestations in the Gedong Songo area are sulfate water type and bicarbonate type. Based on water geochemical data, the Gedong Songo geothermal system is located in the upflow zone. This geothermal system is classified as a high enthalpy system with an estimated reservoir temperature of around 230 - 280 °C
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>