Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miskarina Della Yolanda
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S6472
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Klassen, Julie
Minneapolis: Bethany House Publishers, 2007
813.6 Kla l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chevalier, Tracy
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2007
813.54 CHE lt (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Winter, Léon de, 1954-
Amsterdam: 1995, In Deknipscheer
BLD 839.313 6 WIN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Admiana Widiastuti
"ABSTRAK
Karakteristik perempuan dalam kehidupan sehari-hari tentu beragam. Begitu pula yang ditampilkan dalam buku Nyonya Besar karya Threes Emir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tokoh utama perempuan kaum sosialita dalam Nyonya Besar karya Threes Emir. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan struktural: menjabarkan tokoh penokohan dari empat sampel karakter dan mengetahui unsur intrinsik yang ada. Sumber data penelitian terbatas pada empat cerita pendek Nyonya Besar, yakni ldquo;Nyonya Besar 1 rdquo;, ldquo;Nyonya Besar 4 ldquo;, ldquo;Nyonya Besar 9 rdquo;, dan ldquo;Nyonya Besar 15 rdquo;. Dari cerita yang bermacam-macam, ternyata sosok nyonya besar tidak merujuk pada satu citra/gambaran atau dapat dikatakan sama seperti manusia pada umumnya.

ABSTRACT
The purpose of this research is to know characteristic of socialite women as the main character in Threes Emir 39;s masterpiece. The research method used is descriptive analysis with structural approach: describe role rsquo;s characteristic of four samples and finding the intrinsic elements that exist. The source of this research is limited to four short stories of Nyonya Besar, named as ldquo;Nyonya Besar 1 rdquo;, ldquo;Nyonya Besar 4 rdquo;, ldquo;Nyonya Besar 9 rdquo;, and ldquo;Nyoya Besar 15 rdquo;. From various stories, it turns out that a great lady does not refer to one image/picture or can be said same as human in general. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indrati Asyariri
"ABSTRAK
Korea Selatan merupakan salah satu negara yang mengalami aging population. Fenomena ini memberikan
permasalahan tersendiri bagi lansia, salah satunya depresi. Depresi pada lansia digambarkan dalam salah
satu film Korea berjudul Jugyeojuneun Yeoja atau lebih dikenal dengan judul The Bacchus Lady. Penelitian
ini menjelaskan bagaimana depresi di kalangan masyarakat usia lanjut digambarkan dalam film tersebut.
Penulis menunjukkan faktor-faktor apa saja yang menjadi latar belakang tingkat depresi pada lansia di
Korea dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif analisis. Penelitian
dilakukan dengan mengamati film terlebih dahulu, kemudian menganalisis gambaran depresi pada
masyarakat lanjut usia di Korea yang terdapat dalam film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari semua
faktor yang ada, kurangnya dukungan sosial dari keluarga sebagai akibat dari lunturnya nilai bakti pada
orang tua merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam meningkatkan gejala depresi pada lansia di
Korea.

ABSTRACT
South Korea is one of countries experiencing aging population. This phenomenon presents its own problems
for the elderly, such as late-life depression. Depression on the elderly is depicted on one of Korean movie
titled Jugyeojuneun Yeoja or known as The Bacchus Lady. This research aims to explain how late-life
depression is depicted on the movie. The author will show the factors related to late-life depression in Korea
which is depicted in the movie using qualitative research method through descriptive analysis approach.
This research will be conducted by observing the movie, then analyzing the depictions of late-life
depression in Korea. The results showed that of all the factors that exist, the lack of social support from the
family as a result of the fading of devotion values to the elderly is the most influential factor in improving
depressive symptoms in the elderly in Korea."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Rochadi
"Penggunaan media sosial dari tahun ke tahun di Indonesia terus mengalami tren yang positif terutama media sosial seperti Twitter, Facebook serta media sosial lainnya. Pergeseran penggunaan media sosial sebagai salah satu strategi public relations terus mengalami peningkatan, tetapi penggunaan media ini umumnya hanya untuk melakukan promosi bukan untuk melakukan penanganan krisis yang dialami suatu perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui sejauhmana pemanfaatan media sosial Facebook sebagai strategi public relations Big Daddy Entertainment dalam manajemen krisis konser Lady Gaga, dan (2) mengetahui sejauhmana pemanfaatan media sosial Twitter sebagai strategi public relations Big Daddy Entertainment dalam manajemen krisis konser Lady Gaga.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial Facebook secara keseluruhan memiliki peran yang penting dalam komuniksi krisis yaitu sebagai media untuk penyedia dan pendistribusian informasi kepada khalayak luas saat krisis. Bahkan, karena karakteristiknya, penerima informasi bukan hanya terbatas yang ada di wilayah tempat krisis berlangsung, bahkan informasi tersebut dapat tersebar hingga ke seluruh pelosok dunia. Fungsi yang sama juga dimiliki oleh Twitter. Meskipun jenis media sosial ini terbatas hanya pada 140 karakter, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang kecepatan penyebaran informasi yang sangat penting pada saat situasi krisis. Salah satu elemen penting dalam manajemen sebuah krisis adalah komunikasi. Keberhasilan sebuah organisasi dalam menangani krisis dengan baik ditentukan juga oleh bagaimana organisasi yang bersangkutan dalam mengemas dan mendistribusikan informasi sepanjang proses penanganan krisis tersebut.

The use of social media in Indonesia, such as Facebook, Twitter and other platforms, continues to show a positive trend every year with more people include the tool as part of their public relations strategies. However, it is still limited to promotion only without many people understand how it could also be leveraged to assist them in managing a crises. The purposes of this study are (1) to understand the use of Facebook as part of public relations strategies during the crisis management of Lady Gaga concert and also (2) to understand the use of Twitter as part of public relations strategies during the crisis management of Lady Gaga concert.
This study shows that Facebook as a social media tool can play an important role in supporting the communications process during crises management. The platform could effectively disseminate information and reach out to wider external audiences of the organization. With the platform, the organization can even reach out to audience broader audience with no limitation of time and regions. The same function is also offered by Twitter. Although it only limits to 140 characters in one tweet, it does not limit how it can distribute information to wider audience in a second and this contributes significantly to an effective crisis management. Communications is an essential element when managing a crises. The success of an organization in managing a crises effectively is determined by the way the information is being packaged and distributed throughout the entire process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa
"Dunia motor di Indonesia identik dengan kaum laki-laki. Pada umumnya, keterlibatan perempuan di dalam dunia motor atau biasa dikenal dengan istilah Lady Biker mendapat label dari masyarakat sebagai perempuan maskulin yang memiliki sifat kelelakian, keberanian, kekuatan, kegarangan dalam berpakaian dan berpenampilan. Padahal seorang Lady Biker menunjukkan sisi feminin dan masih menjalankan kodratnya selayaknya seorang perempuan, seperti masih mengenakan rias wajah dan melakukan perawatan kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana Lady Biker di dalam komunitas MotoLadies Indonesia maupun saat berada di jalan menampilkan identitas mereka melalui atribut keselamatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang mencakup wawancara mendalam dan observasi partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mengenakan atribut keselamatan, membuat identitas gender mereka jadi tersamarkan. Ini berkaitan dengan cara pandang mereka mengenai tubuh dan penampilan berpakaian berdasarkan konsep gender feminin dan maskulin yang sudah tertanam di dalam diri mereka. Penelitian ini menemukan bahwa Lady Biker mengenakan helm sebagai “casing” atau tameng untuk menunjang performance mereka di masyarakat. Identitas mereka kemudian tidak terlepas dari tindakan performatif seperti yang dijelaskan Butler (1988), yang terus dilakukan secara berulang pada community stage dan daily stage.

The world of motorbikes in Indonesia is synonymous with men. In general, the involvement of women in the world of motorbikes or commonly known as Lady Biker is labeled by the community as masculine women who have male characteristics, courage, strength, ferocity in dress and appearance. Even though a Lady Biker shows her feminine side and still carries out her nature like a woman, like still wearing make- up and doing beauty treatments. This study aims to describe how Lady Biker in the Indonesian MotoLadies community as well as on the road displays their identity through safety attributes. This study uses a qualitative method with an ethnographic approach that includes in-depth interviews and participant observation. The results of this study indicate that wearing safety attributes will disguise their gender identity. This has to do with the way they look at their bodies and their appearance in clothes based on the concept of feminine and masculine gender that has been embedded in them. This study found that Lady Biker wore a helmet as a "casing" or shield to support performance theirin society. Their identity is then inseparable from performative actions as explained by Butler (1988), which continues to be repeated on the community stage and the daily stage."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifanisa Nurul Fitria
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran diplomasi publik ibu negara Timur Tengah dalam konteks Kerajaan Hasyimiyah Yordania yang ditelaah dari naskah pidato Ratu Rania Al Abdullah dalam kurun tahun 2001 mdash;2016. Kajian ini bertolak dari konteks Timur Tengah yang para perempuannya memiliki potensi besar dalam berkontribusi bagi masyarakat luas. Namun, aspek geokultural Timur Tengah seringkali dikaitkan dengan anggapan bahwa perempuan di kawasan ini memiliki pandangan sempit dan peran terbatas di masyarakat. Pidato Ratu Rania merupakan sebuah bentuk diplomasi publik yang bertujuan meluruskan persepsi keliru mengenai Timur-Tengah. Melalui pidato, Ratu Rania juga menyampaikan pesan-pesan diplomatis untuk merealisasikan gagasan terkait isu-isu yang menjadi perhatiannya. Dalam penelitian ini, peran diplomasi publik Ratu Rania dikaji dengan menggunakan analisis isi yang menjembatani kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pidato Ratu Rania yang merupakan strategi diplomasi publik tahap monolog dapat berkembang menjadi aktivitas dialog dan kolaborasi. Pendidikan merupakan isu yang paling sering muncul dalam upaya diplomasi publik Ratu Rania karena bidang tersebut merupakan solusi dari permasalahan lainnya yang berkaitan dengan isu kemanusiaan, dialog lintas budaya dan agama, ekonomi, pariwisata, serta media. Agar pesan dalam diplomasi publiknya tersampaikan dengan maksimal, pidato Ratu Rania sebagian besar dilakukan di negara Barat. Semua aktivitas diplomasi publik Ratu Rania dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya atribut persona, publik dan media, relasi dengan raja, serta idealisme.

ABSTRACT
This research aims to explore the public diplomacy role of the Middle East first lady in the Hashemite Kingdom of Jordan analyzed from Queen Rania rsquo speech scripts during 2001 ndash 2016. It starts from the context of Middle East, in which the women have the potential to take important roles to the wider community. However, the Middle East geo cultural aspect is often linked to the assumption that the women in the region are narrow minded and have limited role in the community. Queen Rania rsquo s speech is a form of public diplomacy aims to fix the wrong perception about the Middle East. Through speech, Queen Rania also delivers diplomatic messages to make her initiatives about the issues she has interest of come true. In this research, Queen Rania rsquo s public diplomacy role is analyzed with content analysis that bridges quantitative and qualitative method. The result of this research is an argument that Queen Rania rsquo s speech, which is her monologue public diplomacy strategy, can develop into dialogue and collaboration. Education is an issue frequently appears in Queen Rania public diplomacy effort because the field is the solution of other issues related to humanity, intercultural and interfaith dialogue, economy, tourism, and media. So that the message in her public diplomacy delivered well, most of Queen Rania rsquo's speeches are done in the west countries. Queen Rania rsquo's public diplomacy activities are affected by some factors, namely persona attribute, relation to the King, and idealism."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>