Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fikri Firdaus
Abstrak :
Estuaria merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas tinggi,karena dalam perairan tersebut terdapat organisme fitoplankton. Fitoplankton memilikiperan dalam produktivitas primer disuatu perairaan, yaitu sebagai produsen denganmembentuk zat organik dan anorganik melalui fotosintesis. Di tepi sungai Cimandiri,pada akhir tahun 2010 pembangunan PLTU Pelabuhanratu telah selesai dan mulaiberoperasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan dan hubungan antarakarakteristik fisik perairan dengan sebaran fitoplankton sebelum dan sesudah adanyaPLTU Pelabuhanratu. Karakteristik fisik perairan dalam penelitian ini adalah padatantersuspensi, salinitas, suhu permukaan laut dan arus permukaan laut serta konsentrasiklorofil-a sebagai indikator keberadaan fitoplankton. Metode yang digunakan adalahanalisis spasial menggunakan data penginderaan jauh yang divalidasi dari hasil in situ.Data penginderaan jauh yang digunakan adalah Citra Landsat 5 pada tahun 2006 danCitra Landsat 8 pada tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlahfitoplankton saat sebelum dibangunnya PLTU Pelabuhanratu lebih tinggi dibandingkandengan sesudah dibangunnya PLTU Pelabuhanratu. Nilai konsentrasi fitoplankton iniberbanding lurus dengan nilai variabel padatan tersuspensi dan suhu permukaan laut,namun berbanding terbalik dengan nilai salinitas dan tidak terlihat berpengaruhterhadap arah dan kecepatan arus laut. ...... Estuary is one of the coastal ecosystem with high productivity, because the waterscontains an organism called phytoplankton. Phytoplankton has a role in primerproductivity of a waters, namely as a producer of organic and inorganic substancesformed through photosynthesis. In the bank of Cimandiri river, by the end of 2010,Pelabuhanratu Coal Power Plant construction had completed and started operating. This research aims to analyze the changes and the relationship between the physicalcharacteristics of the waters and the phytoplankton distribution before and after theconstruction of Pelabuhanratu Coal Power Plant. The physical characteristics of the waters used in this research are total suspended solid, salinity, sea surface temperature,currents and chlorophyll a concentration as indicators for the presence of phytoplankton. The method used in this research is spatial analysis using remote sensing data that is validated from the results of in situ. For the remote sensing data, this research used Landsat 5 imagery in 2006 and Landsat 8 imagery in 2016. The result shows that the amount of phytoplankton before the construction of Pelabuhanratu Coal Power Plant is higher than after Pelabuhanratu Coal Power Plant had been constructed. Moreover, this phytoplankton concentration value is directly proportional to the valueof total suspended solid and sea surface temperature, but inversly proportional to thesalinity value and has no effect on acean currents.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Nurhandayani Putri
Abstrak :
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, kekeringan menempati urutan kedua dengan intensitas terbesar. Kekeringan akan berdampak pada banyak hal, salah satunya pertanian. Kekeringan pertanian sendiri akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman karena kekurangan air yang berdampak pada produktivitas tanaman. Salah satu daerah yang mengalami kekeringan pertanian adalah Kabupaten Kuningan. Teknologi GIS dapat mendeteksi kekeringan di suatu daerah melalui metode Temperature Vegetation Dryness Index (TVDI). TVDI merupakan salah satu parameter indeks kekeringan berdasarkan sensitivitas spektrum tampak (tampak) dan inframerah dekat (inframerah dekat) terhadap perilaku vegetasi dan kondisi stres vegetasi terkait kekurangan air. TVDI menggunakan dua parameter yaitu indeks kehijauan dan suhu permukaan. Penelitian ini menggunakan variabel citra Landsat 8 OLI / TRIS, penggunaan lahan dan curah hujan. Citra landsat akan diolah menjadi nilai NDVI dan LST, hubungan kedua nilai tersebut direpresentasikan menjadi nilai persamaan linier yang akan dimasukkan ke dalam rumus TVDI dan distribusi TVDI akan diekstraksi menggunakan pemanfaatan lahan sawah. Untuk melihat pengaruh TVDI terhadap produktivitas padi digunakan uji Sperman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TVDI didominasi oleh kelas kering. Untuk melihat pengaruh TVDI terhadap produktivitas padi digunakan uji Sperman Rank. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa terdapat hubungan yang lemah antara kedua variabel tersebut, artinya nilai TVDI tidak berpengaruh besar terhadap produktivitas padi. Dan hubungannya negatif atau searah yang artinya semakin tinggi nilai TVDI maka semakin rendah nilai produktivitasnya. ......The National Disaster Management Agency (BNPB) said that drought ranks second with the greatest intensity. Drought will have an impact on many things, one of which is agriculture. Agricultural drought itself will disrupt the process of plant growth due to lack of water which has an impact on crop productivity. One of the areas experiencing agricultural drought is Kuningan Regency. GIS technology can detect drought in an area through the Temperature Vegetation Dryness Index (TVDI) method. TVDI is one of the parameters of the drought index based on the sensitivity of the visible (visible) and near infrared (near infrared) spectrum to vegetation behavior and vegetation stress conditions related to water shortages. TVDI uses two parameters, namely the greenish index and surface temperature. This study uses Landsat 8 OLI / TRIS imagery variables, land use and rainfall. Landsat images will be processed into NDVI and LST values, the relationship between the two values ​​is represented as a linear equation value which will be entered into the TVDI formula and the TVDI distribution will be extracted using the use of paddy fields. To see the effect of TVDI on rice productivity, the Sperman Rank test was used. The results showed that TVDI was dominated by dry class. To see the effect of TVDI on rice productivity, the Sperman Rank test was used. From the test results, it was found that there was a weak relationship between the two variables, meaning that the TVDI value did not have a major effect on rice productivity. And the relationship is negative or unidirectional, which means that the higher the TVDI value, the lower the productivity value.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcello, Hansel
Abstrak :
Di Kabupaten Indramayu sendiri, besarnya perubahan habitat mangrove cukup mengkhawatirkan. Dengan data digital Landsat tahun 1989, 2002, dan 2010, dilakukan penelitian untuk melihat perubahan luasan dan jenis mangrove yang terjadi di Indramayu selama kurun waktu 21 tahun tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode terbimbing (supervised). Penelitian menunjukan hampir semua degradasi hutan mangrove yang terjadi di Kabupaten ini disebabkan oleh peralihan fungsi menjadi tambak. Perubahan hutan mangrove di kabupaten Indramayu ini terjadi di lima kecamatan, antara lain kecamatan Cantigi, Indramayu, Kandanghaur, Losarang, dan Sindang. Penelitian ini juga berusaha menganalisis peralihan fungsi tersebut dengan produksi perikanan di lima kecamatan tersebut. ......In the Regency of Indramayu, the conversion magnitude of Mangrove habitat is of concern. Based on the Landsat Image taken in year 1989, 2002, and 2010, a research has been conducted to study these changes in respect of the area and type of Mangrove in Indramayu in the 21 years period. The research was conducted by using the Supervised Method. The result of the research shows that almost all of the Mangrove degradation in the Regency is caused by the conversion of Mangrove to Fishery. In more details, the Mangrove conversion in Indramayu takes place in five districts of Cantigi, Indramayu, Kandanghaur, Losarang, and Sindang. The research is also performed in an effort to study the connection of the Mangrove conversion in regard to the fishery industry in those 5 districts of Indramayu.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1446
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Boby Bagja Pratama
Abstrak :
ABSTRAK
Bencana Lumpur Sidoarjo terjadi pada tahun 2006 hingga saat ini. Mitigasi yang dilakukan dengan membuang ke badan perairan. Informasi pencemaran lumpur belum tersedia dalam bentuk informasi spatio temporal. Informasi tersebut berupa pengolahan citra dengan algoritma, untuk langkah mitigasi selanjutnya. Informasi tersebut diperlukan untuk memetakan dan mengukur adaptasi sosial masyarakat yang terkena dampak. Riset ini mengkalkulasi algoritma yang digunakan untuk pemetaan spatio temporal sebaran lumpur. Peta tersebut digunakan untuk mengsintesis adaptasi sosial yang dilakukan masyarakat. Citra Landsat 2005-2018 digunakan untuk mnghitung area dampak Lumpur Sidoarjo dengan menggunakan analisis citra Budhiman. Riset ini menganalisis dampak dan pola distribusi lumpur pada adaptasi sosial nelayan Kenjeran. Hasil riset dengan analisis algoritma menemukan konstanta pada kanal merah 20,772 dan sebaran Lumpur Sidoarjo terkonsentrasi di Selat Madura. Berdasarkan hasil wawancara mendalam, adaptasi sosial yang dilakukan masyarakat adalah mencari daerah tangkapan baru dan mengurangi intensitas tangkapan. Sehingga terdapat keterkaitan antara sebaran lumpur dan adaptasi sosial yang dilakukan masyarakat.
ABSTRACT
This research focuses on disaster mitigation of Sidoarjo Mudflow. This research aims to analyze and mapping mud flow pattern since 2005. It use Geographical Information System or spatial information as tools to describe and analyze major environmental problems. It examines data Landsat 7 and 8 Imagery between 2005 and 2018 for calculating the area of impact from Sidoarjo Mud Flow. It takes further analysis from Budhiman research which using Landsat Imagery to calculating sedimentation in Mahakam Rivers. This research extends Budhiman rsquo s study with different location, Madura Gulf. Moreover, addressing the environmental risk at Madura Gulf from Sidoarjo Mudflow in the last few years, this research analyzes the impact of mud flow distribution pattern in and social adaptation in retrospective view. Furthermore, the unavailability is making more difficult to calculate the impact and composing mitigation plans. Moreover, explores spatial information regarding changes from Sidoarjo Mud Flow to social adaptation, such as difficulties of catching fish and lack of water quality.
2018
T51368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Orendo Rusfian Raharjo
Abstrak :

Fenomena iklim menarik untuk dipelajari karena berdampak sangat luas pada kehidupan manusia dan lingkungannya secara signifikan. Perubahan tersebut antara lain terlihat secara nyata dalam perubahan garis pantai dan kehiduopan di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ENSO, MJO, dan IOD terhadap perubahan garis pantai sepanjang 80 km di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, Bali. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah energi perusak dan penahan abrasi sebagai faktor yang memengaruhi perubahan garis pantai, serta laju perubahan garis pantai pada setiap karakteristik pesisir. Perubahan garis pantai diperoleh melalui analisis deliniasi citra satelit Landsat dari tahun 1995 hingga 2020. Analisis karakteristik pesisir dilakukan berdasar penggunaan lahan dan litologi setempat. Hasil analisis tersebut digunakan untuk menentukan perbedaan respon dari keberadaan ENSO, MJO, dan IOD untuk masing-masing karakteristik pantai di Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung dan Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. La Nina, IOD positif, dan peningkatan jumlah MJO kuat di perairan Indonesia cenderung meningkatkan kekuatan parameter perusak garis pantai seperti siklon tropis, curah hujan, dan ombak. Pada fase El Nino dan IOD negatif terjadi pelemahan faktor perusak yang ditunjukan melalui penurunan nilai abrasi. Penggunaan lahan pertanian dengan litologi pesisir berpasir dan formasi selatan memiliki nilai abrasi yang lebih tinggi, pesisir  berpasir dengan litologi kuarter pada penggunaan lahan terbangun.

 


Climatic phenomena are interesting, because they have a a far-reaching impact on human life and the environment significantly. These changes can be seen clearly among the changes in coastline and living in coastal areas. This study aims to determine the effect of ENSO and IOD on changes in the shoreline along the 80 km in the District of Kuta, District of South Kuta, Badung Regency, and District of South Denpasar, Denpasar City, Bali. The parameters used in this study are the energy of destruction and abrasion shoreline resistance as factors that influence shoreline changes, as well as the rate of shoreline change in every shoreline characteristics. Shoreline changes were obtained through delineation analysis of Landsat satellite imagery from 1995 to 2020. Analysis of coastal characteristics was carried out based on land use and local lithology.  The results showed that ENSO, MJO, and IOD affected Badung Regency and Denpasar City when the temperature around Indonesian seas was higher than usual. La Nina, positive IOD, and an increase in the number of strong MJOs in Indonesian waters tend to increase the strength of shoreline destroying parameters such as tropical cyclones, rainfall, and waves. In the El Nino and IOD negative phases, there is a weakening of the damaging factor, which is shown by a decrease in the abrasion value. The agricultural landuse with sandy and limestone shoreline has high value of abrasion, in the other hand the young lithology of the quaternary era in built up area has lower average of erosion.

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tarigan, M. S.
Abstrak :
Pengamatan dan analisa perubahan garis pantai di wilayah pesisir perairan Cisadane, Provinsi Banten menelusuri sepanjang garis pantai dari Tanjung Pasir sampai dengan Rawa Saban telah dilakukan pada bulan Juli dan November 2005. Berdasarkan hasil pengamatan garis pantai tahun 2005 di tumpang susun dengan hasil analisis digitasi garis pantai dari Citra Landsat-5 TM p122r064 tahun 1997 ditemukan ada beberapa lokasi yang terjadi abrasi dan akresi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh aktivitas manusia maupun akibat fenomena alam (arus yang kuat dan gelombang besar) yang terjadi pada musim tertentu.
Observation and Change Analysis of Coastline in the Cisadane Coast, Banten Province. The observation of coastline in the Cisadane coastal waters, Banten Province from Tanjung Pasir to Rawa Saban were carried out in July, 2005 and November, 2005. Based on the results of observation coastline in the year of 2005 and over lay with the results of coastline digitation analysis from image landsat 5 TM in the year 1997, we found several abration and acration areas, which may be due to the effects of human activities and natural fenomena such as, hight current and hight wave during moonson over that area.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iradati Rabbil Izzati
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian tentang komunitas burung di Suaka Margasatwa Cikepuh, Sukabumi, Jawa Barat pada habitat hutan sekunder, habitat terbuka, dan habitat pantai. Sensus burung dilakukan dengan metode titik hitung (Point Count). Analisis data dilakukan dengan membandingkan kekayaan spesies, kelimpahan spesies, keanekaragaman spesies di tiga tipe habitat serta menentukan ada atau tidaknya korelasi antara nilai indeks keanekaragaman spesies Shannon- Wiener (H’) dengan nilai NDVI. Hasil penelitian yang dilakukan dari tanggal 7 April hingga 18 April 2010 menunjukkan bahwa terdapat 61 spesies dari 28 famili dengan 2 spesies merupakan burung migran dan terdapat 3 spesies burung endemik Jawa. Hasil perbandingan keanekaragaman spesies antar tiga tipe habitat menunjukkan keanekaragaman tertinggi terdapat pada hutan sekunder dan terendah pada habitat pantai. Indeks kesamaan spesies tertinggi terdapat antar hutan sekunder dengan hutan terbuka. Hasil analisis korelasi regresi linear antara nilai indeks keanekaragaman spesies (H’) dengan nilai rata-rata NDVI di tiap tipe habitat menunjukkan adanya korelasi positif.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cholida Firdaus Muhandasa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi kelembaban tanah di Daerah Aliran Ci Leungsi Hulu menggunakan pengukuran tidak langsung dari interpretasi citra Landsat 8 pada bulan April 2014 dan dilakukan validasi dengan pengukuran in situ oleh alat Soil Moisture Meter. Penelitian ini juga melihat faktor- faktor yang memengaruhi kelembaban tanah seperti kemiringan lereng, ketinggian, penggunaan tanah, dan jenis tanah. Hasil yang diperoleh, kelembaban tinggi berada di bagian Selatan DA Ci Leungsi Hulu. Penggunaan tanah hutan memiliki rata-rata kelembaban 0,77. Ketinggian lebih dari 1000 mdpl memilki rata-rata kelembaban 0.99. Berdasarkan analisis regresi linier perbedaan estimasi citra Landsat dan Soil Moisture Meter diperoleh angka 0,88 yang artinya kedua metode saling berhubungan cukup kuat. ......This study purpose of this study is to estimate soil moisture in Ci Leungsi Hulu watershed using interpretation of Landsat imagery on April 2014 and then validated with in situ measurement using Soil Moisture Meter. This research also find influence factors; soil moisture slope, land use, elevation, and soil type. The high distribution soil moisture measurement generally can be found in Southern Ci Leungsi Hulu watershed. Land use highest average soil moisture can be found in forest (0,77). Elevation higher than 1000 mdpl shows average 0,99. Based on linier regression analysis, correlation value between both measurement is 0,88 which means both are significantly correlated.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Ari Saputro
Abstrak :
ABSTRAK
Mangrove mempunyai peran yang penting sebagai pelindung garis pantai akibat abrasi dan akresi. Penelitian mengenai pengaruh perubahan mangrove terhadap perubahan garis pantai di Kecamatan Muaragembong selama kurun waktu 25 tahun dari tahun 1989 hingga tahun 2014 dengan menggunakan Citra Landsat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan luas mangrove dan garis pantai (luas abrasi dan akresi) yang terjadi di Kecamatan Muaragembong dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan luas mangrove terhadap perubahan luas abrasi dan akresi. Diketahui bahwa luas mangrove cenderung terus mengalami penurunan luas di tiap tahun pengamatan sedangkan perubahan garis pantai yang dominan terjadi dari tahun 1989 hingga 2014 adalah abrasi yang terus meningkat tiap tahun pengamatan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana terungkap bahwa penurunan luas mangrove mempunyai pengaruh terhadap luas abrasi sebesar 52,4% dan penambahan luas mangrove mempunyai pengaruh terhadap luas akresi dengan pengaruh sebesar 37,8%. Secara spasial terungkap bahwa penurunan dan penambahan luas mangrove berbanding lurus dengan perubahan luas abrasi dan akresi.
ABSTRACT
Mangroves have an important role as a protector of the coastline due to erosion and accretion. Research on the effects of changes in mangrove area toward shoreline change in District Muaragembong during the 25 year period from 1989 to 2014 using Landsat imagery. This study aims to determine how changes in mangrove area and coastline (extensive abrasion and accretion) that occurred in the District Muaragembong and to find out how changes in mangrove area to area changes abrasion and accretion. It is known that the vast mangrove area likely to continue to decline in each year of observation while the dominant shoreline change occurred from 1989 to 2014 is abrasion that has increased every year of observation. Based on calculations using simple linear regression analysis revealed that the decrease in mangrove area has a broad effect on abrasion 52.4% and the addition of extensive mangrove area has an influence on the effect of accretion by 37.8%. Spatially revealed that the decrease and the addition of mangrove area is proportional to the area changes abrasion and accretion.
2016
S63510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>