Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danang Wahyu Dwinanto
"Tepat pada tanggal 29 Oktober 2018, pesawat udara Lion Air JT 610 yang lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir Pangkal Pinang jatuh setelah tiga belas menit mengudara dan menewaskan total 189 penumpang. Berkaitan dengan kejadian ini, berdasarkan aturan perundangundangan seharusnya ahli waris korban berhak atas kompensasi kerugian yang wajib diasuransikan oleh perusahaan maskapai. Namun, para ahli waris korban nyatanya dihadapkan pada situasi sulit di mana Lion Air, perusahaan asuransi, serta puluhan perusahaan terafiliasi lainnya mengeluarkan dokumen Release and Discharge sebagai syarat tambahan dalam pencairan kompensasi kecelakaan udara tersebut. Skripsi ini kemudian mengambil 2 (dua) pokok permasalahan yakni bagaimana mekanisme dan kedudukan hukum para pihak dalam proses pencairan asuransi tanggung jawab pengangkut angkutan udara (ATJPAU), serta bagaimana keabsahan klausula Release and Discharge yang menjadi syarat tambahan dalam pembayaran kompensasi asuransi kecelakaan udara Lion Air JT 610. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif, yang menekankan pada penggunaan norma hokum secara tertulis dan didukung dengan hasil wawancara narasumber dan/atau informan. Adapun dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dalam ATJPAU penumpang hanya memiliki perikatan dengan perusahaan maskapai yang berperan sebagai tertanggung sekaligus pemegang polis, sehingga apabila dana pertanggungan dari perusahaan asuransi telah diberikan, maka perusahaan maskapai tidak lagi memiliki hak untuk melakukan penahanan pembayaran diluar syarat administratif yang tertera dalam aturan penerbangan. Selanjutnya, baik berdasarkan aturan hokum yang berlaku di Indonesia maupun Amerika Serikat, penggunaan klausula Release and Discharge dalam kasus ini telah melanggar aspek hukum perasuransian, penerbangan, perjanjian, dan perlindungan konsumen, dan oleh karenanya harus dinyatakan batal demi hukum.
......On October 29, 2018, Lion Air flight JT 610, which was en route from Soekarno- Hatta International Airport to Depati Amir Pangkal Pinang Airport, crashed just thirteen minutes into the flight. A total of 189 people perished. The airline company is legally compelled to guarantee certain damages in connection with this catastrophe, and the victim's heirs should be entitled to compensation. However, in this case, Lion Air, the insurance company, and dozens of other connected businesses issued Release and Discharge documents as and additional requirement for the disbursement of the compensation, placing the victims' heirs in a difficult situation. Therefore, this thesis examines two problems, which is how the mechanism and legal position of the parties in the process of disbursing Air Freight Carrier Liability Insurance (ATJPAU); and the validity of the Release and Discharge clause as an additional requirement in the payment of Lion Air JT 610 air accident insurance compensation. The research method is juridical-normative, which emphasizes written legal standards and informant interviews. This study concluded that in ATJPAU, passengers only have an agreement with an airline company that acts as the insured and the policyholder, so once the coverage funds from the insurance company are provided, the airline company no longer has the right to make payment withholdings beyond the administrative requirements stated in the aviation law. Moreover, both according to Indonesian and U.S. law, the Release and Discharge clause in this case violates insurance, aviation, consumer protection, and contract laws, and shall be ruled null and void."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syapira
"ABSTRAK
Maskapai penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carriers (LCC) saat ini tengah menjadi primadona ditambah di dengan penetrasi internet dan e-commerce yang terus mengalami perkembangan signifikan, konsumen digital Indonesia pun sangat menikmati belanja online terutama jika menyangkut tentang berpergian travelling. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sekaliguas membandingkan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi intensi penggunaan Website Low Cost Carrier dalam pembelian tiket secara online dengan mengaplikasikan the unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT 2) yang menggunakan variabel dasar seperti performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, hedonic motivation, habit, consumers? innovativeness, trust (information qualiy, perceived security, perceived privacy), dan price value. Penelitian ini menggunakan dua studi kasus yakni Air Asia dan Lion Air Indonesia. Responden merupakan orang-orang yang pernah melakukan pembelian secara online melalui kedua website tersebut dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir. Metode pengolahan data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kedua website sama-sama memiliki pengaruh yang signifikan pada variabel performance expectancy, trust (information quality dan perceived security) serta habit untuk website Air Asia dan price saving untuk website Lion Air.

ABSTRACT
Low budget airlines or low cost carriers (LCC) has now become a new sensation plus the significant development of internet penetration & e-commerce, digital consumers in Indonesia are really enjoying to purchase online espescially to purchase travelling things. The aim of this research is to analyzing and also comparing factors which affect the use intention of low cost carrier website on online ticket purchasing by applying the unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT 2) which use primary variables such as performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, hedonic motivation, habit, consumers? innovativeness, trust (information qualiy, perceived security, perceived privacy), and price value.This research use two study cases, Air Asia and Lion Air Indonesia. The respondents are people who had been using Air Asia or/and Lion Air website for purcahsing ticket during the last six months. Structural Equation Modelling (SEM) is used to process the data. The results of this research shows that both Air Asia and Lion Air website has positive effects on performance expectancy, trust (information quality dan perceived security) also habit for Air Asia website only and price saving for Lion Air website only;"
2016
S65652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bilqis Safira
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana kualitas layanan dan persepsi harga yang meliputi harga moneter dan perilaku, mempengaruhi kepuasan pelanggan dan niat perilaku dalam kasus Lion Air setelah insiden JT610. Artikel ini juga membahas bagaimana efek moderasi WOM eksternal mempengaruhi hubungan antara kepuasan pelanggan dan niat perilaku. Selain itu, sampel artikel ini adalah penumpang yang telah diterbangkan oleh Lion Air dalam 6 bulan terakhir. Studi ini memberikan wawasan untuk Lion Air yang merupakan maskapai penerbangan bertarif rendah di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui survei online, didistribusikan ke seluruh platform media sosial online dan diproses oleh Structural Equation Modeling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas layanan secara positif mempengaruhi persepsi harga (harga moneter dan perilaku) dan kepuasan pelanggan. Harga moneter itu sendiri juga memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan dan pengaruh negatif terhadap niat perilaku. Di sisi lain, harga perilaku tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan memiliki pengaruh positif terhadap niat perilaku. Selain itu, kepuasan pelanggan ditemukan secara positif mempengaruhi niat perilaku. Namun, tidak ada efek moderasi dari mulut ke mulut terhadap hubungan antara kepuasan pelanggan dan niat perilaku.
......The purpose of this study is to understand how service quality and price perception which includes of monetary and behavioral price, influence customer satisfaction and behavioral intention in a case of Lion Air after JT610 incident. This article also discusses how the moderation effect of external WOM affects the relationship between customer satisfaction and behavioral intention. Moreover, the sample of this article are the passengers who have flown by Lion Air in the past 6 months. This study provides insights for Lion Air which a low-cost airline in Indonesia. This research is a quantitative descriptive study, with the data collected through online survey, distributed throughout online social media platforms and processed by Structural Equation Modelling.
The results of this study indicate that service quality positively influences price perception (monetary and behavioral price) and customer satisfaction. The monetary price itself also has a positive influence towards customer satisfaction and negative influence towards behavioral intention. On the other hand, behavioral price has no influence towards customer satisfaction and has positively influence behavioral intention. Moreover, customer satisfaction is found to positively influence behavioral intention. However, there is no moderation effect of external word of mouth towards the relationship between customer satisfaction and behavioral intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library