Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rukman Abdullah
Abstrak :
Latar belakang: Selama proses pendidikan, mahasiswa pendidikan dokter diharapkan mampu mengembangkan kemampuan critical thinking berpikir kritis , clinical reasoning penalaran klinis dan problem solving penyelesaian masalah . Perangkat kognitif tersebut ditopang oleh kemampuan metakognisi. Mahasiswa dengan metakognisi yang baik mampu mensinergikan pengetahuan yang dimiliki saat ini dengan strategi refleksi diri agar mencapai target belajar yang dikehendaki. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat metakognisi mahasiswa adalah dengan Metacognition Awareness Inventory MAI . Sebelum menggunakan MAI dalam konteks pendidikan dokter, instrumen tersebut perlu divalidasi terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas MAI hasil adaptasi Bahasa Indonesia. Metode: Penelitian potong lintang untuk menilai gambaran MAI adaptasi Bahasa Indonesia pada mahasiswa pendidikan dokter tahap akademik. Penelitian ini melalui 3 tahap yaitu adaptasi bahasa, uji coba, dan penelitian utama. Penelitian melibatkan seluruh mahasiswa FK Universitas Malahayati Bandar Lampung pada semester 2, 4, dan 6. Data diperoleh dengan menyebarkan 1200 kuesioner MAI hasil adaptasi Bahasa Indonesia selama bulan Mei 2014. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS dengan exploratory factor analysis EFA untuk mengetahui jumlah subskala baru sekaligus uji validitas dan reliabilitas. Hasil: Kuesioner yang memenuhi syarat analisis sebanyak 757 eksemplar. Hasil uji validitas konstruk bernilai bagus, dengan hanya 1 butir kuesioner yang drop out dari 52 butir. Nilai koefisien korelasi ke 51 butir berada pada rentang 0,158 s/d 0,561 diatas nilai ambang >0,074 df-2: 755 dengan taraf signifikansi 5 . Ekstraksi 5 komponen kognitif persiapan, pengawasan, pengelolaan, strategi, dan penilaian menggunakan analisis point of inflexion pada scree plots dengan metode ekstraksi principal component analysis PCA dan rotasi promax. Hasil koefisien alfa kuesioner MAI hasil adaptasi Bahasa Indonesia bernilai sangat baik pada 0.904. Kesimpulan: MAI hasil adaptasi Bahasa Indonesia memenuhi: 1 kriteria validitas konstruk, baik dari segi isi, proses respon, konsistensi internal, hubungan antar variabel, dan konsekuensi, 2 kriteria reliabilitas baik secara keseluruhan maupun persubskala. MAI hasil adaptasi Bahasa Indonesia valid dan reliabel untuk digunakan sebagai instrumen penilaian metakognisi dalam konteks pendidikan kedokteran tahap akademik. ......Background During educational process, medical students are expected to develop critical thinking, clinical reasoning, and problem solving. These cognitive attributes are supported by student rsquo s metacognition. Students with good metacognition are able to synergize the knowledge possessed today with a strategy of self reflection in order to achieve the desired learning targets. There are several ways to measure student rsquo s metacognition, one of which is Metacognition Awareness Inventory MAI . Before conducting research using MAI in the context of medical education, the instrument needs to be validated first. The purpose of this study was to test the validity and reliability of Indonesian version of MAI. Method A cross sectional study was conducted to assess Indonesian version of MAI in academic phase of medical student. This research divided into three stages language adaptation, pilot study, and main research. The study involved all students of the Faculty of Medicine University of Malahayati Bandar Lampung from semester 2, 4, and 6. Data obtained by distributing 1200 questionnaires May of 2014. The data were analyzed using SPSS with exploratory factor analysis EFA to know the number of factor extraction new subscale and at the same time to test the validity and reliability of the questionnaire. Result Remaining 757 questionnaires were eligible for analysis. Construct validity of the questionnaire are good. Only one item of the questionnaire was drop out. The correlation coefficient of the remaining 51 items are in the range of 0.158 to 0.561 which is beyond threshold value of 0.074 df 2 755 , significance level of 5 . A point of inflexion analysis on scree plots were used to decide the number of component to be extracted. Extraction method is principal component analysis PCA with promax rotation. The 5 extracted components are preparation, monitoring, regulation, strategy, and assessment of cognitive. Chronbach of the Indonesian version of MAI is very good at level of 0,904. Conclusion Indonesian version of MAI not only meet the criteria for selected construct validity content and internal structure but also the criteria for reliable questionnaire as a whole set and some subscales. Indonesian version of MAI is valid and reliable to be used as an instrument for metacognition assessment in the context of medical education at academic phase.
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Sabil Santoso
Abstrak :
Keramahtamahan merupakan sikap dasar dari manusia sebagai makhluk sosial dalam menjalin hubungan dengan manusia yang lain, begitu pula dalam hubungan tuan rumah dan tamu. Sebagai mahasiswa antropologi, menjadi menarik untuk melihat hubungan tuan rumah dan tamu dalam konteks seorang peneliti antropologi dengan kelompok masyarakat yang ditelitinya. Saya melakukan penelitian di Desa Nggela untuk melihat hubungan antara ata Nggela dan ata mai sebagai konteks hubungan tuan rumah dan tamu dalam masyarakat Indonesia. Penelitian ini turut menitikberatkan pada pengalaman para peneliti antropologi dengan status orang asing dapat masuk ke dalam kehidupan ata Nggela. Saya turut menjadi subjek penelitian dengan menekankan refleksi kerangka kerja etnografi dan pemahaman terhadap keramahtamahan. Pada akhirnya, penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan tuan rumah dan tamu dengan fokus hubungan antara masyarakat setempat—ata Nggela dengan peneliti antropologi—ata mai. ...... Hospitality is a basic attitude of humans as social beings in establishing relationships with other humans, as well as in the relationship between hosts and guests. As an anthropology student, it is interesting to look at the relationship between host and guest in the context of an anthropological researcher and the community being researched. I conducted research in Nggela Village to look at the relationship between ata Nggela and ata mai as the context of host and guest relationships in Indonesian society. This research also focuses on the experiences of anthropological researchers with the status of foreigners who can enter the lives of ata Nggela. I became a research subject by emphasizing reflections on ethnographic frameworks and understandings of hospitality. In the end, this research aims to explain the relationship between host and guest with a focus on the relationship between the local community—ata Nggela and the anthropological researcher—ata mai.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pamungkas Ayudhaning Dewanto
Abstrak :
Skripsi ini membahas kepentingan ekonomi Jepang yang diidentifikasi dari partisipasi penguatan skema kerjasama keuangan Asia Timur, Chiang Mai Initiative 2000-2009. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menekankan pada metode analisis konten. Kerangka pemikiran penelitian ini berangkat dengan konsepsi interdependensi, institusionalisme, dan teori perumusan kebijakan luar negeri, dengan mengombinasikan pendekatan moneter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jepang memiliki kepentingan nasional yang harus diwujudkan dalam bentuk penguatan kerjasama keuangan di Asia Timur, Chiang Mai Initiative. Menurunnya performa ekonomi nasional Jepang, terutama terkait dengan liberalisasi kapital Jepang di seluruh dunia, menuntut perlunya penguatan stabilitas moneter di internal kawasan untuk mengamankan kerentanan ekonomi domestik Jepang.
This research focuses on the Japan's economic interest which is indicated by her further participation in East Asian financial cooperation scheme under Chiang Mai Initiative, 2000-2009. Under qualitative approach, this research mostly uses content analysis method. The framework of thingking begins with the concept of interdependence, institutionalism, and theory of foreign policy making, then combined with monetarism approach. The result of this research shows that Japan has a national interest that must be articulated through strengthening efforts of East Asian financial cooperation, Chiang Mai Initiative. The slowdown of Japan economic performance through time, i.e. related to its capital liberalization throughout the globe, as proven by this research, urge Japan to empower monetary stability within East Asia in order to secure its economic fragility.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cui Feng
Abstrak :
After the Kuomintang (KMT) lost control of mainland China in 1949, some of its troops retreated to mainland Southeast Asia, marking the start of a period of mutual interaction between the KMT troops and Southeast Asian states in the context of the Cold War. The objective of this paper is to focus on the KMT troops who retreated to Northern Thailand. The author argues that the KMT troops, as protagonists in border areas, promoted border consolidation in Northern Thailand through war and village building. The Thai government, lacking effective jurisdiction over the border, took advantage of the KMT, using it as the most effective tool for border management and as a military force to counter the Communist threat along border areas. Through years of fighting with the Communist Party of Thailand (CPT), KMT troops helped eliminate potential security risks in Northern Thailand. Consequently, border villages with defenses bolstered during the war years epitomized the Northern Thai border being brought under the aegis of state control.
Kyoto : Nakanishi Printing Company, 2022
050 SEAS 11:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Purnama Dewi
Abstrak :
Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Yang pertama adalah untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan genkan dalam struktur tata ruang rumah Jepang. Tujuan yang kedua adalah untuk mengetahui mengapa genkan merupakan bagian yang harus ada dalam struktur tata ruang rumah Jepang. Kemudian, yang ketiga bertujuan untuk mengetahui bagaimana genkan di tengah perkembangan desain tata ruang yang semakin modern mampu bertahan hingga saat ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kepustakaan. Berdasarkan pada pengertian genkan yang tertera pada Kamus Kojien akan dilakukan analisis terhadap pengertian dan fungsi genkan yang dikaitkan dengan teori uchi-soto Seiichi Makino dan Charles J. Quinn, Jr, serta pernyataan Shigeru Iijima mengenai factor pembentukan psikologi orang Jepang yang ada dalam lingkup arsitektur Jepang. Hasil penelitian menunjukan bahwa genkan yang merupakan bagian dari tata ruang rumah jepang tetap dapat bertahan dengan karakteristiknya yang khas, memiliki fungsi lebih dari sekedar pintu masuk kedalam rumah. Genkan yang juga dapat disebut sebagai aimai no tobira atau pintu yang bukan pintu (pintu yang bersifat ambigu), merupakan pembatas antara bagian dalam dan luar dari bangunan rumah yang memiliki makna lebih dari sekedar pengertian ruang yang bersifat konkrit, seperti dapat dicontohkan dengan juga fungsi genkan yang dapat menyatakan _gmana yang merupakan orang dalam (uchi) dan mana yang merupakan orang luar (soto)_h. Selain itu, genkan juga berfungsi untuk memisahkan antara bagian yang bersih dan yang kotor, serta bagian yang suci dan tidak suci. Dari analisis juga dapat disimpulkan bahwa fungsi genkan dapat dapat mencerminkan kesadaran psikologi dan cara pandang orang Jepang terhadap pembagian antara dalam (uchi) dan luar (soto).
This research has three objectives. The first is to figure out what genkan means in Japanese interior design. The second is to figure out why genkan is a has to be a part of Japanese interior design. Finally, the third objective is to figure out how genkan manages to survive despite the modernization of interior design. The research is done by the dictum method. Based on the description of genkan that is described in the Kojien Dictionary, there will be an analysis concerning the comprehension and the functions of genkan that is related to Seiichi Makino and Charles J. Quinn, Jr._fs uchi-soto theory, along with Shigeru Iijima_fs statement about the shaping of Japanese people_fs psyche within the range of the Japanese architecture. The research shows that genkan as a part of Japanese interior can still survive with its certain characteristic, that it is more functional than merely an entrance to the house. Genkan, which can also be described as the aimai no tobira or a door that is not a door (an ambiguous door), separates the indoor space and the outdoor space of the house that has a deeper meaning than _gspace_h in a concrete sense. For example, genkan can separate between _ginsiders (uchi) and outsiders (soto)_h. Apart from that, genkan also functions as a separator between the clean and the dirty, as well as the pure and impure . From the analysis we can also conclude that the functions of genkan can reflect the Japanese_fs psyche and point of view about separating the inside (uchi) and outside (soto).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13750
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stefani Meidry Victoria
Abstrak :
ABSTRAK
Makalah ini menjelaskan Xu Sanguan ???sebagai tokoh utama dari novel Xu Sanguan Mai Xue Ji ??????karya Yu Hua ??. Dalam novel ini digambarkan karakter tokoh Xu Sanguan dan hubungannya dengan tokoh lain dalam alur maju dan dengan latar tempat sebuah kota kecil di Cina serta latar waktu sekitar tahun 1950-1980, tetapi penelitian ini mengkhususkan pada hubungan tokoh utama ini dengan anak laki-lakinya Yile ??. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif analitis sesuai dengan konsep penokohan.
ABSTRACT
This paper focus on Xu Sanguan as main character on novel Xu Sanguan Mai Xue Ji by Yu Hua. This novel potrayed Xu Sanguan character and his relation with other character using progressive plot and took place in small city in China around 1950 to 1980, but this paper focus on main character relationship with his son, Yile. This paper is using descriptive analytical method according to characterization concept.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Zubaedah Hamid
Abstrak :
ABSTRAK
Erich Kastner adalah seorang pengarang yang diealis. Ia ingin memperbaiki keadaan dan situasi dunia yang buruk. Maka sesuai dengan inti ajaran moral Aufklarung yang dianutnya, Erich Kastner bermaksud menciptakan dunia yang harmonis dan tentram di bawah naungan akal budi (Vernanft). Dasar pemikiran Aufklarung ini pula yang membawa Erich Kastner pada pemahaman bahwa manuisa dan masyarakat dapat diperbaiki melalui ratio. Erich Kastner memang berhasrat memperbaiki dunia ini dan memulainya dengan anak-anak, sedangkan pada orang dewasa ia bersikap skeptis karena orang dewasa dianggapnya sebagai makhluk yang sulit dinasehati dan tidak mau belajar dari pengalaman buruk. Oleh karena itu ia lalu memilih bentuk satire dalam penulisan karya-karyanya. Berdasarkan pertimbangan di atas maka saya berpendapat bahwa buku anak-anak yang ditulis Erick Kastner mengandung satire. Untuk membuktikan hal tersebut saya lalu mengajukan 4 (empat) buku cerita anak-anak sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini, yaitu: Punktchen und Anton. Der 35 Mai, Das fliegende Klassenzimmer dan Die Konferens der Tiere.

Oleh karena itu masalah yang saya ajukan adalah mengapa buku anak-anak karya Erich Kastner
1990
S14720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library