Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Giri Indrawardana
Abstrak :
Sistem transmisi SDH mempunyai berbagai macam proteksi dimana penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan trafik, topologi jaringan maupun faktor pertimbangan ekonomis. Dalam perancangan dan pembuatan system transmisi SDH haruslah memperhitungkan kemungkinan terburuk, yaitu kegagalan sistem transmisi tersebut. Karena itu diperlukan pengetahuan yang baik tentang sistem proteksi SDH agar reliabilitas jaringan transmisi tetap terjaga. Dalam studi ini akan mencoba untuk melakukan optimasi terhadap salah satu jaringan tulang pungung Sumatra pada lajur transmisi Medan - Pekanbaru. Dimana dengan optimasi ini, dapat meningkatkan survivability, kapasitas dan utilisasi penggunaan kapasitas. Metode studi banding ini, mencoba pendekatan dari sistem proteksi SDH yang digunakan pada lajur transmisi Medan ? Pekanbaru, kekurangan dan kelebihannya serta pendekatan kemungkinan terjadinya perubahan konfigurasi sistem pada masa depan. Sistem proteksi SDH yang dipakai PT. Excelcomindo Pratama yaitu MSP 1+1, MS-SPRing (Multiplexing Section Shared Protection Ring) dua serat kabel optik dan SNCP (Subnetwork Connection Protection).
Synchronous Digital hierarchy consists of a various kind of protection system, where the implementation and usage of the protection system depends on some factors such as the need of traffic, network topology, and economical consideration. In the process of designing and implementation SDH transmission must consider the worse factor, which is the possibility of the failure in the transmission system itself. Mastering the knowledge of the SDH Protection is essentially needed to maintain the reliable of the network transmission. The objective of this is to optimized one of backbone transmission at PT. Excelcomindo regional Sumatra for section medan - pekanbaru. The optimized network should be able to improve network survivability, network capacity and utilized the current capacity. The methods of writing is focus in detail any advantages and disadvantages, the possibility for changing the configuration at the future, by approaching to network topology, and schema system protection and network survivability at section medan-pekanbaru. Currently, system protection that is using in section Medan-Pekanbaru are MSP 1+1, 2 Fiber MSSPRing (Multiplex Section Shared Protection Ring) and SNCP (Subnetwork Connection Protection).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52306
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Margareta Olivia Supangat
Abstrak :
Latar Belakang: Permasalahan gigi dan mulut pada anak di usia mixed dentition di Indonesia masih tinggi, salah satunya di daerah Jawa Barat. Permasalahan gigi dan mulut dapat disebabkan oleh status kesehatan oral yang buruk. Status kesehatan oral dapat dinilai dari nilai OHI-S. Status kesehatan mulut buruk ditandai dengan penumpukan plak (salah satunya plak supragingiva) dapat menyebabkan peningkatan jumlah bakteri, salah satunya bakteri Veillonella parvula. Bakteri Veillonella parvula berperan dalam proses adhesi dan metabolisme bakteri late colonizer seperti Treponema denticola yang berperan dalam patogenesis penyakit periodontal. Bakteri Veillonella parvula dan Treponema denticola memiliki protein berupa VtaA dan Msp yang berperan dalam proses adhesi ke biofilm. Sampai saat ini, belum ada penelitian yang meneliti hubungan kedua protein tersebut dengan status kebersihan rongga mulut. Tujuan: Mengetahui apakah ada hubungan dan korelasi antara ekspresi gen Msp dan VtaA dengan status kebersihan rongga mulut. Metode: Penelitian menggunakan 40 sampel plak supragingiva yang diambil dari anak berusia 9-12 tahun di SD Sukaluyu dan dikelompokkan berdasarkan kategori skor OHI-S. Sampel kemudian diekstraksi RNA dan DNA, lalu dianalisis menggunakan Real Time PCR. Hasil kuantifikasi DNA dianalisis menggunakan absolute quantification untuk mengidentifikasi jumlah bakteri, sedangkan hasil kuantifikasi RNA dianalisis menggunakan relative quantification untuk membandingkan ekspresi gen. Hasil: Terdapat korelasi positif bermakna (p=0.008) antara jumlah bakteri Treponema denticoladengan memburuknya nilai OHI-S. Terdapat perbedaan bermakna antara jumlah bakteri Treponema denticola pada OHI-S sedang dan buruk (p=0.016). Korelasi positif tidak signifikan ada pada jumlah bakteri Veillonella parvula dan ekspresi gen Msp, sedangkan korelasi negatif tidak signifikan ditemukan pada VtaA. Kesimpulan: Ada hubungan antara menambahnya jumlah bakteri Treponema denticola seiring dengan memburuknya status kesehatan oral. Tidak ditemukan korelasi dan perbedaan antara jumlah bakteri Veillonella parvula, ekspresi gen Msp dan VtaA jika dibandingkan dengan kategori OHI-S. ......Latar Belakang: Dental and oral problems in children with mixed dentition in Indonesia are still highly prevalent, especially in West Java. These problems are caused by poor oral health status, which can be assessed by OHI-S score. Poor oral health status, which is characterized by plaque accumulation, can cause the quantity of bacteria in mouth to increase. One of those bacterias is Veillonella parvula, a bacteria which plays a role in the adhesion process and metabolism of late colonizer bacteria. Treponema denticola is a late colonizer bacteria which contributes to the progression of periodontal diseases. In order to adhere to a biofilm, Treponema denticola produces protein called Msp, while Veillonella parvula produces VtaA. However, the relationship between these proteins to oral health status has not been well studied. Objective : The aim of this study is to analyze the relationship and correlation between Msp and VtaA gene expression and oral health status. Methods: 40 samples are collected from supragingival plaque of children between the ages of 9-12 years old in SD Sukaluyu and grouped into 3 categories (poor, moderate, good) based on each samples’s OHI-S score. Samples are then extracted and analized by real-time PCR. DNA quantification results are analyzed using absolute quantification to identify the amount of bacteria present. RNA quantification results are analyzed using relative quantification to identify each gene expression relative to calibrator samples. Results: There is a significant positive correlation (p=0.008) found between the quantity of Treponema denticola and OHI-S score. A significant difference (p=0.016) is found between the amount of Treponema denticola in moderate OHI-S and poor OHI-S category. There is a non-significant positive correlation between the amount of Veillonella parvula and Msp gene expression and OHI-S score. VtaA gene expression showed a non-significant negative correlation. Conclusion: This study demonstrated there is a relationship between the increasing quantity of Treponema denticola and the worsening state of oral health status. There is no relationship between Msp and VtaA gene expression and the quantity of Veillonella parvula and oral health status.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anom Bayontha K.W.A.
Abstrak :
ABSTRAK
Pengiriman barang merupakan salah satu faktor panting di dalam perusahaan. Suatu sislem pengiriman barang dapat dikatakan baik apabila permintaan/pesanan dari konsumen dapat terpenuhi tepat waktu. Selain itu faktor biaya dari pengiriman tersebut juga perlu diperhatikan. Karena faktor pengiriman (delivery) sangat penling untuk menunjukkan kinerja perusahaan di mate konsumen dan berhubungan dengan biaya yang cukup besar. pengkajian yang mendalam mengenai pengiriman produk perlu dilakukan. Dalam penelitian ini dibahas pengiriman produk dari PT MSP ke PT Inti. PT MSP Iangsung melakukan pengiriman ke cabang-cabang PT Inti di daerah. Disini pihak PT Inti adalah konsumen dari proses pengiriman tersebut. Dalam mengirimkan produk-produknya PT MSP selain menggunakan armada sendiri unluk cabang utama PT Inti di daerah Jakarta, Tangerang, Bekasi, PT MSP juga menggunakan jasa perusahaan jasa transportasi unluk mengirirnkan produknya ke cabang di Iuar Jakarta, Tangarang, Bekasi. Pemilihan perusahaan jasa transportasi harus berdasarkan performa yang ditampilkan oleh perusahaan tersebut. Metode yang digunakan adalah weighted point plan, dimana penilaian berdasarkan faktor ketepatan waktu, faktor harga, dan faktor keadaan barang yang diberi bobot secara relatif menurut tingkat kepentingannya. Berdasarkan keperluan PT MSP dan PT Inti, maka tingkat kepentingan untuk faktor ketepatan waktu adalah 50%, faktor harga adalan 30%, faktor keadaan muatan adalah 20%. Dengan metode ini penilaian akan menjadi lebih obyektif karma didasarkan olen data-data kuantitatif dan tidak berdasarkan sudut pandang individu yang dapat menjadi bias. Hasil akhir dari skripsi ini adalah analisis dari performa masing-masing perusahaan jasa transportasi, dan pemilihan perusahaan-perusahaan jasa transportasi yang Iayak digunakan jasanya. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 6 perusahaan jasa transportasi yang dianalisa, PT Bentoel merupakan perusahaan jasa transportasi yang paling Iayak digunakan, selain itu PT Mahendra dan CV Rapi merupakan pilihan alternatif utama untukjalur yang tidak dapat dilayani PT Bentoel.
2000
S49918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiyanto
Abstrak :
Global warming, overfishing, and coastal pollution are main drivers of marine ecological changes in developing countries, such as Indonesia. Marine Spatial Planning (MSP) prioritizing the establishment of Marine Protected Areas (MPAs) is the local mitigation to reduce the effects of marine ecological changes. It has been acknowledged that MPAs play important roles in: (1) reducing the effects of global warming via uptaking and storing carbon into sediments, (2) protecting marine lifes via providing suitable habitats and maintining natural behaviors, (3) supporting coastal fisheries via exporting adult fishes and larvae, and (4) reducing the effects of coastal pollution via enhancing water and sediment quality. In order to gain maximum benefits, MPAs should meet four standard criteria: (1) representation, i.e. MPAs should cover all marine ecosystems (e.g. mangroves, seagrass beds, and coral reefs), (2) replication, i.e. MPAs should be established in many sites, (3) geographycally widespread network, i.e. among MPAs should be connected, and (4) self sustaining total area, i.e. MPAs should be large enough to support ecological processes.
Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI, 2017
575 OSEANA XLII:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rex Rakhito Dio Tjemerlang
Abstrak :
Polusi suara yang terdapat disekitar kita cenderung berdampak buruk pada kegiatan kita sehari-hari, mulai dari kehilangan konsentrasi, sulit tidur, hingga dapat menyebabkan penyakit serius. Peredaman kebisingan menggunakan elemen peredam pasif terbukti dapat bekerja dengan sangat efektif, namun peredaman pasif memerlukan waktu pemasangan dan biaya yang tidak sedikit. Peredaman aktif mulai diminati dengan majunya teknologi digital yang memungkinkan pemerosesan sinyal secara cepat, orangorang bisa mendapat kesunyian dengan menggunakan sistem pengurai derau aktif yang terdapat pada earphone/headphone mereka. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem pengurai derau aktif yang bekerja pada ruang terbuka, dengan tujuan menciptakan zona keheningan lokal. Perancangan algoritma didasarkan pada algoritma Filtered-X Least Mean Square, karena dianggap memiliki laju konvergensi dengan daya pemerosesan paling efektif. Sistem pengurai derau aktif dirancang pada perangkat lunak Max untuk implementasi sistem pada dunia nyata. Hasil pengujian sistem menunjukkan peredaman efektif rata-rata sebesar 6.2 LUFS pada titik error mic, dengan peredaman maksimal sebesar 17.82 dB pada frekuensi ±19.800 Hz. ......Noise pollution can cause many unwanted things in our everyday life, it starts with concentration lost, insomnia, to causing harmful diseases. Passive noise reduction, using passive element has been proven very effective, but also consuming a lot of time and money. Active reduction has been trending since digital era, when we could process signal in real-time. People now could get their own silence using active noise cancelling feature in their headphone/earphone. In this research, we design a active noise cancelling system for open space, with goals of creating local silence zone. The algorithm used are based on Filtered-X Least Mean Square algorithm, since it shown best convergence rate to processing power efficiency. The system is designed in Max to implement it to the real world. Testing showed that the system mean do 6.2 dB LUFS mean reduction in error mic point, with maximum reduction of 17.82 db at ±19.800 Hz.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library