Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Royani
Abstrak :
ABSTRAK Pelindian mangan dari bijih mangan kadar rendah telah berhasil dilakukan menggunakan larutan sulfat. Pada percobaan ini, bijih mangan dipanggang dengan arang kayu sebagi reduktor pada 700 oC selama 120 menit. Kemudian kalsin hasil pemanggangan dilindi menggunakan larutan asam sulfat. Parameter proses pelindian yang diamati meliputi pengaruh kecepatan pengadukan, konsentrasi asam, temperatur, waktu dan persen padatan terhadap mangan terekstrak. Hasil optimum didapat pada proses pelindian dengan konsentrasi 12% H2SO4, kecepatan pengadukan 400 rpm, rasio padatan 1:10, dan temperatur 75 oC selama 3 jam dengan mangan terekstrak sebesar 84,61%. Kinetika reaksi pelindian mangan dalam asam sulfat dikendalikan oleh proses difusi dengan nilai energi aktivasi sebesar 4,88 KJ/mol.
ABSTRACT The leaching of manganese from low-grade manganese ores in aqueous sulfuric acid solution was investigated. In this study, manganese ores were prepared by reduction roasting using charcoal as a reductant at 700 oC for 120 min. The roasted samples were then leached with aqueous sulfuric acid solution. The effects of agitation rate, sulfuric acid concentration, solid/liquid mass ratio, leaching temperature and leaching time on the leaching efficiency of manganese were studied. The optimal leaching conditions are achieved at 12% H2SO4, agitation rate of 400 rpm, solid/liquid mass ratio of 1:10, and the leaching temperature of 75 oC for 180 min. Under the optimal condition, the leaching efficiency of manganese can reach 84.61%. The kinetical reaction of manganese dissolution in aqueous sulfuric acid solution was found to be controlled by diffusion process with activation energy is 4.88 KJ/mol.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tisna Achmadun
Abstrak :
Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang sangat penting bagi manusia. Untuk memenuhi kebutuhan akan air, sebagian besar masyarakat mengunakan air yang ada pada lapisan jenuh air pada tanah yaitu air tanah. Kebersihan air tanah ini dari unsur-unsur yang merugikan mutlak diperlukan. Dalam aliran air tanah pada suatu lapisan tanah jenuh air tedadi proses pembersihan secara alarm air tanah dari unsurunsur yang merugikan manusia. Kebersihan air tanah pads suatu daerah kadang dapat memenuhi syarat yang ditetapkan, kadang tidak. Untuk mengetahui proses pembersihan unsur-unsur yang merugikan dalam aliran air tanah, dibuatlah suatu bentuk pemodelan yang bertujuan mensimulasikan, menirukan dan mencontohkan kejadian di alam tersebut, salah satunya adalah model fisik. Laboratorium Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Indonesia sedang mengembangkan suatu model fisik sistem media berpori yang dibuat untuk mensimulasikan proses pembersihan unsur-unsur yang merugikan dalam air tanah, dalam hal ini penuru an konsentrasi mangan dalam air tanah. Alat tersebut telah dibuat sedemikian rupa. Untuk mengetahui sejauh mana kelayakan alat model fisik tersebut, maka perlu dilakukan pengkajian keanda[annya baik secara hidrolis maupun secara fisik. Pengkajian keandalan model fisik ini aakukan dalam beberapa kali pengujian simulasi air yang mengandu.ng mangan. Hasil pengkajian keandalan model fisik ini nantinya akan digunakan untuk memberikan penilaian terhadap alat model fisik tersebut apakakh model fisik tersebut layak dan dapat digunakan sebagai alas untuk validasi terhadap model matematik aliran air tanah yang ada.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turnip, Idawaty Elisabet
Abstrak :
Timbal, mangan, fenol, merupakan zat-zat kimia yang banyak terdapat diperairan karena berasal dari limbah buangan industri, maupun sisa-sisa penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya diperairan, terutama timbal dan mangan juga terdapat di linkungan udara.Kandungan yang berlebihan akan zat-zat tersebut diperairan dapat menimbulkan kemsakan dalam sistem biota akuatik, terutama pada ikan, yang akhirnya dapat merugikan manusia pula, karena hidup manusia tidak bisa lepas dari air dan lingkungan sekitar.Dalam penelitian ini dilakukan uji toksisitas akut zat-zat tersebut terhadap ikan mas yang berusia sekitar 1 bulan dengan berat antara 1 - 2 gr.Timbal dan mangan yang dipergunakan dalam bentuk senyawaan dengan nitrat, dan fenol dalam bentuk fenol mumi. Parameter dalam uji toksisitas akut ini adalah LCso. yaitu konsentrasi toksikan dimana diperoleh 50% hewan uji mati. Pengujian dllakukan selama 96 jam atau 4 hari. Penelitlan ini juga mengamati apakah ada bioakumulasi zat-zat tersebut dalam tubuh ikan. Hasii yang diperoleh dari penelitlan ini adalah harga LCso - 96 jam bagi fenol adalah sebesar 40 ppm, timbal nitrat sebesar 50 ppm, dan 100 ppm bagi mangan nitrat. Tidak terlihat adanya akumulasi pada ikan mas untuk semua senyawa tersebut.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Ardiani Rachman
Abstrak :
Saluran Induk Tarum Barat (SITB) adalah saluran buatan yang dibangun untuk mengalirkan air dari Waduk Jatiluhur ke Jakarta, melewati kota Karawang dan Bekasi dimana di kedua kota tersebut terdapat kawasan industri yang potensial untuk mencemari air di saluran tersebut. Mengingat pentingnya fungsi SITB untuk penyediaan air bersih kota Jakarta maka diperlukan penelitian mengenai kualitas air di saluran tersebut. Dari tahun 2000 sampai 2001, Tim Center Fewer UI secara rutin melakukan pengujian terhadap kualitas air, dimana parameter yang diuji diantaranya konsentrasi besi dan mangan. Penyebaran konsentrasi suatu pencemar dipengaruhi antara lain oleh kecepatan arus. Kecepatan arus akan mempengaruhi proses pelarutan dan pengendapan unsur tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas maka dapat diteliti hubungan atau korelasi antara kecepatan arus dengan konsentrasi besi dan mangan. Oleh karena itu, diambil hipotesis bahwa perubahan konsentrasi Fe dan Mn menurut waktu pada suatu penampang tergantung pada perubahan kecepatan arus dan konsentrasi Fe dan Mn pada saat yang bersamaan di penampang tersebut. Untuk membuktikan hiporesis ini maka dilakukan penelitian terhadap data-data hasil sampling di SITB yang diambil dari hasil Center Fewer FTUI dari tahun 2000-2001. Data primer tersebut akan dioleh menggunakan aplikasi grafik pada software Microsoft Excel, memakai metode regresi. Dari berbagai bentuk hubungan yang diperoleh dengan melakukan curve fitting dicari bentuk hubungan yang memiliki nilai R2 yang terbesar. Bentuk hubungan yang diharapkan dan dianggap mendekati nilai kebenaran aalah bentuk hubungan yang memiliki nilai korelasi R2 0,5. Setelah seluruh nilai R didapatkan, dianalisa apakah bentuk hubungan yang ada sesuai dengan teori dan hipotesa yang telah dikemukakan. Kemudian dibuat kesimpulan berdasarkan hasil analisa tersebut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Idrus
Abstrak :
ABSTRAK
Problem retak sering dijumpai pada proses pembuatan slab baja hasil proses continous casting sewaktu slab baja tersebut mengalami proses pelurusan pada temperatur antara 700°C-1000°C. Hal tersebur terjadi karena adanya penurunan keuletan panas baja tersebut. Penelitian terhadap keuletan panas baja karbon mangan dilakukan menggunakan perlakuan uji tarik panas pada temperatur 700°C, 750"C, 800°C. 850"C', 900°C dan 950°C dengan mengacu pada grafik tegangan-regangan sesunguhnya, % elongasi terhadap temperatur, % redului area terhadap temperatur dan bentuk patahan setelah dilakukan uji tarik panas.

Penelitian terhadap keuletan panas baja karbon mangan tersebut diaras dimulai dengan pengujian tarik panas menggunakan mesin uji tarik dan dapur pemanas yang kecepatan kenakan temperaturnya I 11°C per menit kemudian ditahan selama 5 menit pada temperatur uji. Pengujian dilakukan hingga benda uji purus dan dilakukan pengulmran diameter akhfr dan panjang alrhir, kemudian dilihat bentuk parahannya dengan memotong sampel sepanjang 5 mm.

Dari penelitian yang dilakukan didapat hasil bahwa baya karbon mangan memiliki keuletan panas pada temperatur 800°C dan 850° C dimana % elongasi dan % reduksi area mengalami peningkatan secara drastis. Hal ini disebabkan oleh beberapa fakior antara Iain terjadinya dynamic recovery pada baja karbon mangan sehingga laju regangan menurun, larutnya karbida dan nitrida sehingga konsentrasi tegangan menurun pada batas butir. dan faktor-faktor lain yang secara langsung mempengaruhi keuletan panas baja karbon mangan.
2001
S41508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Pardiarto
Abstrak :
Mangan merupakan salah satu jenis komoditas mineral logam yang banyak dipergunakan dalam industri metalurgi, kimia dan baterai. Permintaan untuk tujuan ekspor maupun pasokan dalam negeri yang selalu meningkat memberikan dampak kegiatan eksplorasi semakin intensif dilakukan dalam upaya menemukan sumber/cadangan baru...
Sekolah Tinggi Energi dan Mineral, {s.a.}
553 JESDM 7:1 (2015) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Ardiansyah Putra
Abstrak :
[ABSTRAK
Mangan merupakan logam yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti untuk campuran logam agar menghasilkan baja dalam industri baja. Kebutuhan bijih mangan juga meningkat seiring dengan peningkatan teknologi dan kebutuhan akan mangan tersebut. Pada penelitian ini akan dilakukan proses pembuatan ferromangan dari bahan baku bijih mangan lokal dengan menggunakan submerged arc furnace (SAF). Proses peleburan dilakukan dengan menggunakan 30kg bijih mangan, 12kg batu kapur, dan jumlah kokas serta batu bara yang bervariasi, yaitu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Kemudian, analisa karaktrisasi akan dilakukan untuk mengetahui kualitas produk ferromangan yang dihasilkan, yaitu analisa XRF (X-Ray Fluoroscence), XRD (X-Ray Diffraction) untuk mengecek kadar mangan dan kadar slag, analisa masa selama proses produksi, dan analisa jumlah pemakaian energi selama proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan dengan peningkatan kadar kokas dibandingkan kadar batu bara dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk ferromangan. Dengan penggunaan 9.5kg (100%) coke akan menghasilkan massa/yield tertinggi yaitu 12.8kg / 96.24% karena kokas memiliki unsur yang lebih baik daripada batu bara sehingga proses reduksi dapat menjadi optimal. Selanjutnya, kandungan mangan pada produk ferromangan tertinggi saat penggunaan 9.5kg (100%) coke sebesar 75.19% Mn karena kokas memiliki kandungan unsur pengotor yang lebih sedikit dibandingkan dengan batu bara sehingga proses reduksi berlangsung dengan optimal. Kemudian, konsumsi energy terendah saat penggunaan 9.5kg (100%) coke sebesar 7.03KWh/kg karena kokas memiliki kandungan pengotor yang sedikit, salah satu contohnya volatile matter, jika kandungan unsur tersebut besar maka konsumsi energi akan bertambah. Sedangkan kandungan fosfor dan sulfur terendah pada produk ferromangan ketika penggunaan 9.5 kg (100%) coke, yaitu fosfor dibawah 0.001% dan sulfur 0.18%. Pengaruh kandungan tersebut berasal dari reduktor yang digunakan, kokas memiliki kandungan phosphorus dan sulphur yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kokas. Phosphorus dapat membuat rapuh logam karena adanya perbedaan kekerasan, kekuatan, dan keuletannya. Sedangkan sulphur dapat membuat rapuh logam pada saat temperature tempa, sehingga kemampuan tempanya akan menurun. Selain itu berdasarkan aspek ekonomi, diperoleh hasil yang memilik keuntungan tertinggi sebesar Rp62,565 dengan penggunaanreduktor sebanyak 9.5kg (100%) coke dan 0kg (0%) coal. ABSTRACT
Manganese mineral is one of the metal element which are used in common to produce alloy steel product. Manganese element is important to enhance steel properties such as wear resistance and hardness. Due to high demand of alloy steel, the production of ferromanganese products are also increase. This phenomena leaded to a large number of manganese ore supply. In this present study, the ferromanganese production will be conducted in mini submerged arc furnace (SAF) technology. The process began with 30 kg medium grade manganese ore from Jember, East Java-Indonesia, 12 kg limestone as its fluxing agent, and with the main variable of mixed reductor from 0%, 25%, 50%, and 100% of cokes and coal as its balance. Along the process, chemical analysis also conducted with some tools to obtain an accurate data of chemical compositions within the raw materials, slag, and ferromanganese product. These chemical analysis were conducted by XRF, XRD, and Proximate analysis. Furthermore, not only the chemical composition but also the number of electricity in each process were calculated to obtain the most efficient process. The result of this research showed an increasing trend in ferromanganese quality and quantity with a large number of cokes. Instead of coal, cokes are more effective as a reductor agent in this process. This study showed that with 9.5 kg of cokes (100%) the reduction process of ferromanganese will produce 12.8 kg of ferromanganese metal, 75.19% of manganese content, 96.24% of yield ratio, and least number of energy consumption 7.03 kwh/kg ferromanganese product. One of the reasons to support this result is because cokes have lesser number of impurities than in coal such as volatile matter. The amount of phosphor and sulfur content in ferromanganese metal also can be reduced to < 0.001% P and 0.18% S by using 100% cokes as its reductor. These parameters are important because with small number of phosphor and sulfur content the metal will become tougher and hinder the negative effect of short red hardness in metal during further forming activity. The other reason to support the effectiveness of using 100% cokes as the reductor instead of mixing with coal is the amount of profit for each process which is turned to be the highest profit number compare to other mixing composition, it is Rp 62.565,-/process., Manganese mineral is one of the metal element which are used in common to produce alloy steel product. Manganese element is important to enhance steel properties such as wear resistance and hardness. Due to high demand of alloy steel, the production of ferromanganese products are also increase. This phenomena leaded to a large number of manganese ore supply. In this present study, the ferromanganese production will be conducted in mini submerged arc furnace (SAF) technology. The process began with 30 kg medium grade manganese ore from Jember, East Java-Indonesia, 12 kg limestone as its fluxing agent, and with the main variable of mixed reductor from 0%, 25%, 50%, and 100% of cokes and coal as its balance. Along the process, chemical analysis also conducted with some tools to obtain an accurate data of chemical compositions within the raw materials, slag, and ferromanganese product. These chemical analysis were conducted by XRF, XRD, and Proximate analysis. Furthermore, not only the chemical composition but also the number of electricity in each process were calculated to obtain the most efficient process. The result of this research showed an increasing trend in ferromanganese quality and quantity with a large number of cokes. Instead of coal, cokes are more effective as a reductor agent in this process. This study showed that with 9.5 kg of cokes (100%) the reduction process of ferromanganese will produce 12.8 kg of ferromanganese metal, 75.19% of manganese content, 96.24% of yield ratio, and least number of energy consumption 7.03 kwh/kg ferromanganese product. One of the reasons to support this result is because cokes have lesser number of impurities than in coal such as volatile matter. The amount of phosphor and sulfur content in ferromanganese metal also can be reduced to < 0.001% P and 0.18% S by using 100% cokes as its reductor. These parameters are important because with small number of phosphor and sulfur content the metal will become tougher and hinder the negative effect of short red hardness in metal during further forming activity. The other reason to support the effectiveness of using 100% cokes as the reductor instead of mixing with coal is the amount of profit for each process which is turned to be the highest profit number compare to other mixing composition, it is Rp 62.565,-/process.]
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Nino Wahyu Saptoadi
Abstrak :
Penelitian mengenai kualitas air dewasa ini menjadi sangat penting mengingat bahwa kebutuhan akan air bersih semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Selain itu, tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi mulai menumbuhkan kesadaran akan pentingnya air bersih bagi kesehatan. Saluran Induk Tarum Barat (SITB), merupakan saluran yang menyuplai kebutuhan air di kota Jakarta. Namun dari hasil pengambilan sampel-sampel air di beberapa titik pada SITB, menunjukkan bahwa air tersebut telah mengalami pencemaran. Dari hasil penelitian yang telah banyak dilakukan, dapat diketahui sumber-sumber dari pencemar, bahayanya terhadap kesehatan, dan telah pula diketahui beberapa cara untuk menghilangkan unsur-unsur pencemar yang berbahaya bagi kesehatan tersebut. Pada aliran permukaan, terdapat banyak sekali unsur-unsur pencemar. Unsur Mn dan Fe yang termasuk logam berat ada diantaranya. Mangan dan senyawa-senyawanya mempunyai kadar racun yang cukup membahayakan bagi kehidupan akuatik. Selain itu orang yang banyak mengkonsumsi air yang mengandung Mangan dalam konsentrasi tinggi dapat mengalami gangguan mental dan emosional, dan pergerakan tubuhnya menjadi lamban, iritasi pada paru-paru (pneumonia) dan impotensi. Sedangkan Besi dapat menimbulkan bekas karat pada pakaian dan porselin, dan menimbulkan rasa yang tidak enak pada air minum. Skripsi ini akan mencoba mencari hubungan antara Mn dan Fe dengan Ca dan kandungan organik di lapangan dengan menggunakan metode matematis-empiris dan statistik dari data-data sekunder yang telah ada. Mengingat bahwa data sekunder yang tersedia untuk dioleh kadang kala tidak memberikan gambaran yang tepat pada keadaan di lapangan, namun tetap diharapkan dapat cukup mewakili untuk sebuah prediksi mengenai keterkaitan antar unsur-unsur tersebut. Formulasi hubungan antar unsur-unsur tersebut akan dapat memperlihatkan ada atau tidaknya keterkaitan secara langsung yang dapat menentukan bentuk hubungan dari peningkatan dan penurunan konsentrasi pencemar yang bersamaan atau saling bertolak belakang. ......Current research on quality water so far has being more importance because of the increase of the need of drinking water along with the increase of society. Beside that the increase of educated society has growing the conciousness on good drinking water for the human health. West Tarum Canal is a channel that supplying for Jakartan society. But based on water sampling on some of its spot has shown that the water has been polluted. From various research it has been investigated its pollutant is dangerous to the health and has been identified about the way to eliminate its dangerous pollutant. On surface flow there are many pollutants. Amongs the pollutant, Fe ions and Mn ions are classified as heavy metal ions inside. Manganese and its compounds has toxicity level that dangerous for aquatic life. More over the human that consuming too much manganese water in high level concentration will suffered from mental disease and its phsycological emotion, the slowing mobility, lung irritation and impotency. Meanwhile ferrous ions has affect on generating stain on clothes, porcelein, untasteful for drinking water. This thesis will find out the correlation between manganese and ferrous ions with calcium ions and organic compound in the field using empirical - mathematical and statistics from secondary data available. Considering that available secondary data can give unexact description of the field, but its hoped to be able to represent on predictions consuming on the connection between various ions above. Mathematical formulations amongs ions above will show the existance of correlations directly to determine correlations form on both the increase or the degradated of pollutans concentration.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Rudolf P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jermia Manuel
Abstrak :
Telah dibuat empat pasang sampel ZnS dan ZnS:Mn dengan menggunakan substrat kaca preparat ; ZnS dan Mn dengan kemurnian masing-masing 99,99% buatan Leybold Germany. Empat sampel adalah ZnS saja yang dibedakan oleh laju pelapisannya yaitu masing-masing 10 A/s, 20 A/s, 30 A/s dan 40 A/s sedangkan empat sampel lainnya adalah ZnS yang diberi Mn dan dideposisi dengan kelajuan yang sama. Sifat optis diperoleh dari pengukuran spektroskopi optik pada X = 300-800 nm, dan ketebalan sampel kira-kira 7500 A. Dan pada daerah pengamatan tersebut diperoleh bahwa indeks bias berkisar antara n= 2,2 sampai n=2,7. Koefisien ekstingsi berkisar antara k= 0,0338 sampai k=0,15 dan koefisien absorbsi antara a= 5000 cm-1 sampai a= 60000 cm-1. Dari hasil pengamatan terbukti bahwa absorbsi yang terjadi adalah absorbsi fundamental dan dari perhitungan celah energi didapatkan bahwa untuk ZnS dan ZnS:Mn Eg =2,7 eV sampai dengan Eg = 3,2 eV yang sesuai dengan literatur. Hasil perhitungan konstanta dielektrik memberikan harga real kira-kiraεr = 5,7 dan harga imajiner εi = 0,15. Hasil εi yang kecil ini memperlihatkan bahwa ZnS dan ZnS:Mn bersifat transparan pada daerah cahaya tampak.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>