Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"ABSTRAKTingginya angka kematian ibu dan Angka Kematian Anak sangat terkait dengan persalinan oleh tenaga kesehatan. Puskesmas Campalagian cakupan linakes hanya mencapai 58% di tahun 2010, masyarakat masih lebih memilih persalinannya ditolong oleh tenaga non kesehatan, hal ini dipengaruhi oleh bebarapa factor yakni factor predisposisi, factor pemungkin dan factor penguat.Penelitian ini merupakan penelitian dengan studi Cross-sectional, terhadap ibu yang bersalin diwilayah kerja Puskesmas Campalagian dengan jumlah sampel 110 ibu yang bersalin di tahun 2010. Hasil analisa data menggunakan univariat dan bivariat dengan hasil penelitian 45(40,9%) ibu memilh persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan dan sebanyak 65 (59,1%) ibu yang memilih dukun paraji. Factor factor yang terbukti memiliki hubungan bermakna secara statistic adalah paritas, pendidikan dan biaya.

---

ABSTRACTThe high maternal mortality and child mortality is strongly associated withdelivery by health personnel. Puskesmas Campalagian linakes coverage onlyreached 58% in 2010, people still prefer the non-birth assisted by skilled health, itis influenced by factors that bebarapa predisposing factors, enabling factors andreinforcing factors. This research is a study by Cross-sectional study, of mothersmaternity health centers in the region working with a number of samples 110Campalagian the birth mother in 2010. Results of analysis using univariate andbivariate data with the results of 45 studies you select a birth mother assisted byhealth personnel and as many as 65 mothers who chose paraji shaman. Factorfactor that proved to have a statistically significant relationship is the parity,education and cost."

"ABSTRAKAngka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator utama yangmenggambarkan derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu jugamerupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam Milenium DevelopmentGoals (MDGs). Menurut data SDKI 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) meningkatcukup besar yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup dari 228 per 100.000 kelahiranhidup (SDKI 2007). Salah satu penyebab tingginya AKI yaitu masih adanyapersalinan yang ditolong oleh tenaga selain petugas kesehatan (paraji). Menurutlaporan tahunan Puskesmas Sentul tahun 2012 cakupan persalinan yang ditolongoleh tenaga kesehatan hanya 57,03 % dari target 87,50 %.Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional . Pengumpulandata dengan cara wawancara kepada ibu yang pernah melahirkan paling lama 12bulan terakhir. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor apa saja yangberhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di Puskesmas SentulKabupaten Bogor. Hasil penelitian mendapatkan status sosial ekonomi danbanyaknya keluhan selama hamil menjadi variabel yang berhubungan secarasignifikan terhadap pemilihan penolongan persalinan. Status sosial ekonomimerupakan variabel yang paling dominan dimana ibu yang status sosialekonominya tinggi 5,4 kali memilih tenaga kesehatan sebagai penolong kesehatandibanding dengan ibu yang status sosial ekonominya rendah setelah dikontrol olehbanyaknya keluhan selama hamil, riwayat ANC, pendidikan ibu, pendidikansuami, dan paritas.

---

ABSTRACTMaternal Mortality Rate (MMR) is one of the main indicators that describe thehealth of society. The maternal mortality rate is also one predetermined targets inthe Millennium Development Goals (MDGs). According to data from IDHS 2012Maternal Mortality Rate (MMR) is high enough increase that is 359 per 100,000live births from 228 per 100,000 live births (IDHS 2007). One of the causes ofhigh maternal mortality rate is still the existence of births attended by skilledhealth personnel other than (paraji). According to the annual report 2012 Sentulhealth center coverage of births attended by skilled health personnel is only57.03% from targets 87.50%.The study was a cross sectional quantitative study. The data collected are theprimary data, obtained by interviewing mother giving birth under 12 month ago.The aim of this study is to identify the trigger of maternity helper selection ofSentul Health Center, District of Bogor. The results obtained from this studyshowed that the socioeconomic status and complaints during pregnancy variableswere significantly associated with the selection of delivery helper, socioeconomicstatus is the most dominant where 5,4 of mother with high socioeconomic statuswith the delivery helper choose medical personnel as their delivery helpercompare with low socioeconomic status, followed by complaints duringpregnancy, history of ANC, education wife, education husband and parity."