Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Dari analisa ketujuh cerpen Guy de Maupassant yang digunakan sebagai sumber data dalam tesis ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam ketujuh cerpen Maupassant tersebut terdapat tema harapan. Tema ini mengikat alur dan menunjukkan adanya kesatuam tindakan pada tokoh.analisis alur tampak bahwa tindakan tokoh selalu digerakkan oleh harapaaayA. untuk mencapai sesuatu. Misalnya cerpen , tokoh selalu berusaha agar dapat masuk ke dalam kelompok yang lebih tinggi tingkatannya dan diakui kehadirannya oleh kelompok tersebut. Demikian pula dalam cerpen¬cerpen lain, hj~ra_pan menjadi motor yang menjalankan cerita. eDari hasil analisa pengelompokan sekuen berdasarkan , maka telah ditarik kesimpulan bahwa di dalam cerpen yang memiliki sekuen yang mengandung T lebih banyak, tokoh-tokohnya lebih aktif dalam mengatasi masalah yang dihadapi, sehingga mereka dapat mencapai apa yang diharapkan dan mereka merasa lebih bahagia karena apa yang mereka harapkan tercapai (tokoh-tokoh dalam cerpen L.Enf~It, ' dan Madame ). Sebaliknya dalam cerpen yang memiliki sekuen yang mengandung D lebih banyak daripada T, tokoh-tokohnya mengalami ketidakbahagiaan, karena apa yang menjadi harapannya gagal dan hanya memberikan penyesalan dan kekecewaan. Apabila hasiJ analisa dari pengelompokan sekuen berdasar pada D dan T ini dikaitkan dengan hasil analisa hubungan antar"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T38875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maudy Khusnia Nuriati
"Cerita pendek yang berjudul Clochette karya Guy de Maupassant adalah korpus dari penelitian ini. Maupassant yang merupakan penulis beraliran realisme, mengangkat tema perempuan yang mendapatkan ketidakadilan dari laki-laki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bentuk-bentuk kekuasaan patriarki dalam cerita pendek Clochette serta memperlihatkan subyektifitas Maupassant dalam menulis karya ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan struktural yakni unsur sintagmatik dan paradigmatik, karena penelitian ini lebih membahas mengenai unsur tekstual yakni hubungan kausal alur serta hubungan antar tokoh. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan bentuk kekuasaan patriarki pada alur, penokohan, dan narator, namun hal itu dipatahkan oleh sikap resisten Hortense serta diangkatnya citra Hortense oleh tokoh laki-laki dalam cerita ini. Kemudian didukung juga oleh pemikiran Maupassant mengenai perempuan yang dituangkan pada karya-karyanya, yakni mengangkat citra perempuan dengan cara membuat pembaca merasa simpati dengan tokoh perempuan tersebut.
......
The short story entitled Clochette by Guy de Maupassant is the corpus of this research. Maupassant is a realist author who usually stated the theme of men rsquo;s injustice against women. The purpose of this study is to show the forms of patriarchal domination in Clochette 39;s short story and to show Maupassant 39;s subjectivity. The method used in this research is a qualitative research with a structural approach, that is syntagmatic and paradigmatic elements because this study is more about the textual elements of the causal relationship and the relationship between the characters. The result of this research shows the patriarchal domination forms on plot, characterization, and narrator, but it was sued by Hortense 39;s resistant attitudes and the lifting of Hortense 39;s image by the male character in the story. It is also supported by Maupassant 39;s thoughts on women who poured on his works, namely to lift the image of women by making the reader sympathize with the female character. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Gracia Hanna Gloria
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai hubungan antara psikologi dan sastra yang terdapat dalam cerpen Lui? karya Guy de Maupassant. Fokus pada artikel ini adalah memperlihatkan adanya unsur psikologis berupa gangguan kejiwaan yang dimiliki oleh tokoh Aku. Cerpen Lui? menceritakan keadaan tokoh utama ndash; Aku ndash; yang memiliki rasa takut berlebih yang membuatnya melakukan hal yang tidak wajar. Artikel ini menunjukkan gangguan psikologis yang dialami oleh tokoh Aku melalui analisis penokohan serta alur dan latar.

ABSTRACT
This paper discusses about the relation between psychology and literature in Lui , a short story by Guy de Maupassant. The purpose of this article is to reveal psychological elements leading to mental disorder which influenced the main character in all his actions and decisions. The short story recounts the main character rsquo s mental state who, possessed by excessive fear, caused him to do unreasonable acts. The psychological disorder of the main character is analyzed through the story rsquo s characterization, plot, and setting. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Widaningsih
"Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk memperlihatkan unsur moeurs dalam Une Vie. Adapun yang disebut moeurs adalah kebiasaan-kebiasaan seseorang atau sekelompok masyarakat tertentu yang berhubungan dengan perilaku moral dalam suatu tempat dan kurun waktu tertentu.
Pendekatan yang dipakai dalam skripsi ini adalah pendekatan struktural, yang analisisnya dipusatkan kepada karya itu sendiri. Untuk mendukung penelitian ini akan dipakai teori Roland Sarthes tentang hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik dalam karya, serta teori M.P. Schmitt dan A. Viala tentang hubungan teks dan acuan.
Analisis sintagmatik memperlihatkan pengulangan peristiwa petualangan cinta dalam satuan-satuan isi cerita. Selain itu, dari alur hubungan sebab-akibat yang dibentuk dari masing-masing pusat cerita atau tokoh (ada 8 cerita kecil yang berpusat pada 8 tokoh), terlihat bahwa unsur penyelewengan mendominasi tiap-tiap alur dan memotivasi setiap tindakan tokoh. Dengan demikian petualangan cinta tampak sebagai 'kebiasaan' atau moeurs.
Analisis paradigmatik terdiri atas analisis tokoh serta latar. Analisis tokoh memperlihatkan bahwa dari kedelapan tokoh, lima di antaranya memiliki sifat-sifat yang mengarahkan mereka pada kecenderungan untuk melakukan penyelewengan. Petualangan cinta sebagai moeurs didukung pula oleh sikap para penduduk desa umumnya yang menganggap penyelewengan cinta sebagai hal yang biasa.
Analisis latar yang meliputi analisis ruang dan waktu, memperlihatkan bahwa kebiasaan atau moeurs dalam perilaku, sehubungan dengan petualangan cinta, meliputi waktu yang luas, sejak akhir abad ke-18. Kebiasaan tersebut terjadi di daerah yang terpencil yang jarang berhu_bungan dengan dunia luar, yaitu di sekitar desa Yport di Normandia, sehingga kebiasaan itu bertahan lama di daerah tersebut.
Dengan demikian sesuai dengan tujuan penelitian, baik alur, pengaluran, tokoh, maupun latar dalam Une Vie mem-perlihatkan moeurs, yaitu moeurs petualangan cinta.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library