Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ethenia Novianty W.
"Tugas Karya Akhir ini membahas mengenai perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran yang menekankan pada komunikasi produk Nescafe Menu yang baru saja diluncurkan beberapa bulan sebelum Tugas Karya Akhir ini mulai ditulis agar dapat menjual di tengah masyarakat terutama pada pasar kopi instan di Indonesia yang sangat cluttered. Sebagai produk yang baru dipasarkan namun berasal dari brand dan perusahaan besar, Nescafe Menu harus dapat meningkatkan image dan posisinya sebagai kopi instan berkualitas yang diperuntukkan bagi khalayaknya. Dengan tujuan pemasaran mencapai tingkat pertumbuhan (growth) sebanyak 20% selama setahun, maka strategi komunikasi pemasar yaitu meningkatkan awareness akan Nescafe Menu di kalangan khalayaknya di mana produk ini telah ada di market sejak bulan Juli 2011. Biaya kampanye yang digunakan selama setahun senilai Rp 43.218.651.014,-. Demi kelancaran dan kesuksesan kampanye ini akan dilakukan pula monitoring dan evaluasi untuk dapat melihat efektivitas serta dampak dari kampanye ini terhadap objective, baik secara pemasaran maupun komunikasi.
......The focus of this study is to work and elaborate on Integrated Marketing Communication Strategy for Nescafe Menu of which just launched into the market just few months back before this study written. The strategy and plan are made to achieve good communication results and to sell this product to its audiences, especially in Indonesian coffee market that really cluttered. As a new product comes from big umbrella brand and company, Nescafe Menu should improve its image and position as a high quality instant coffee for the target audiences. With a marketing objective to achieve 20% growth after one year campaign, the communication objective would be to improve the awareness among audiences since Nescafe Menu has been in the market since July 2011. Total campaign budget worth Rp 43.218.651.014,- will be used optimally. While the campaign runs through the year, the evaluation & monitoring could be done to control the effectiveness of this campaign."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Korry
"Berbagai penelitian yang pernab dilakukan menyatakan peminum kopi biasanya sangat loyal dan tidak jarang yang sangat fanatik pada minuman ini. Hal inilah yang menyebabkan pada masa krisis, tidak terlihat penurunan yang drastis pada angka konsumsi kopi masyarakat Indonesia. Jumlah produsen kopi pun tetap banyak, bahkan
semakin kreatif mengembangkan produk baru.
Pasar kopi instant jumlahnya hanya 5 % dari pasar kopi secara keseluruhan. Nescafe yang merupakan pemimpin dalam pasar kopi instant dengan pangsa pasar mencapai 65 % berkeinginn meluaskan pasarnya karena melihat baliwa pasar kopi di Indonesia sebenarnya sangat besar. Segmen yang menjadi target Nescafe adalah segmen anak muda, yaitu konsumen berusia 18 hingga 26 tahun, yang tinggal di daerah perkotaan dan dan keJas menengah. Segmen ¡ni dinilai potensial karena path usia inilah konsumen kopi mulai melakukan fría!, belum menjadi peminum kopi dan beluxn mempunyai kesetiaan path merek kopi tertentu.. Konsumen segmen ini dianggap lebib mudah untuk dipengaruhi dibanding peminum kopi lama yang biasanya telah setia pada merek kopi tertentu.
Agar dapat mencapai tujuan yaitu meuaskan pasar, diperlukan strategi yang tepat. Karena itu perlu dipahami terlebih dahulu kebutuhan, keinginan, persepsi dan prilaku dan konsumen yang menjadi target. Tujuan dan penelitian adalah untuk mengetahui prilaku konsumen kopi berusia muda, sesual dengan target konsumen Nescafe. Perilaku konsumen yang ingin dilihat antara lain adalah volume konsumsi, kepuasan, lama mengkonsumsi, loyalitas merck sefla merek yang paling dikonsumsi. Konsumen menginginkan produk yang dapat memberikan apa yang diharapkannya dan produk ¡tu. Untuk itu perlu diketahui atribut-atribut yang diinginkan konsumen dan produk kopi. Selain itu penelitian
ini juga bertujuan untuk mengetahui asosiasi yang dihubungkan konsumen dengan Nescafe. Setelah mengetahul prilaku, kombinasi atribut dan asosiasi, akan dilakukan
evaluasi terhadap strategi yang diterapkan Nescafe terutama strategi repositioninnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen segmen anak muda memang belum menjadi peminum kopi yang setia. Sebagian besar volume konsun?sinya rendah, yaitu
maksimal hanya I cangkir setiap hari. Segmen ini juga terlihat belum mempunyai kesetiaan pada merck kopi tertentu Jika path saat hendak menabeli kopi mereka tidak
dapat menemukari merck yang blasa mereka konsumsi, mata sebagian besar konsumen akan menean kopi merek lain, bukan berusaha menead merek langganan mereka di tempat lain. Hal ini berarti, strategi Nescafe yang menjadikan konsumen usia muda sebagai target konsumennya sudah tepat, karena segmen itu lebih mudah dipengaruhi dibanding segmen yang lebih tua usianya.
Ada beberapa atribut yang mereka inginkan terdapat pada produk kopi, dimana mereka menganggap atnibut ini sangat penting dan mempengaruhi mereka dalam memilih meracik kopi, atribut itu adalah rasa, aroma dan kemudahan mendapat atau avaibiliry. Atribut-atribut lain seperti kemasan dan iklan dari produk ¡tu sendirì ternyata kecil
pengaruhnya pada konsumen.
Persepsi responden terhadap Nescafe menunjukkan bahwa tidak semua pesan yang disampaikan Nescafe dalam iklaii-iklannya dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
Konsumen umurnnya mempersepsikari Nescale sebagai produk yang praktis, berkualitas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library