Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hitchman, Michael L.
New York: John Wiley & Sons, 1978
546.721 5 HIT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yus Prasetyo
"LAPAN yang saat ini sedang mengembangkon roket berdiameter 100 mm ingin mengurangi berat struktur nosel yang menggunakan material pelapis grafit dengan suaru Iapisan yang lebih tipis dan ringan serta memiliki ketahanan panas dan aus yang baik. Salah material pelapis yang kemungkinan bisa digunakan untuk mensubstitusi maleriai grafit ialah dengan suatu Iapisan Cr3C2-NiCr dengn metode pelapisan HVOF (High Velocity Oxygen Fuel) yang merupakan salah satu jenis proses thermal spray. Pemilihan merode HVOF didasari oleh karakteristik lapisan yang dihasilkan Iebih baik daripada teknik thermal spray lainnya terurama dari segi kekuaran ikatan lapisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekasaran pemukaan material nosel terhadap karakteristik lapisan Cr3-C2-NiCr dengan metode HVOF. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah perbedaan kekerasan permukaan material nosel dengan memvariasikan tekanan udara grit blasting sebesar 3, 4, 5 dan 6 bar. Karateristik Iapisan yang diuji adalah kekerasan, struktur mikro, komposisi mikro dan kekuaran ikatan Iapisan. Hasil penelitian menunjukkan tekanan udara grit blasting akan meningkatkan kekasaran permuitaan dari 4,54 μm sebelum grit blasting menjadi 5,72 μm dengan tekanan udara grit blasting 6 bar. Pengamatan struktur mikro memperliharkan bahwa Iapisan tersusun alas lamel-lamel dengan kekerasan mikro rata-rafa 631 VHN300. Hasil pengujian kekuatan ikatan lapisan menunjukkan bahwa kekasaran pemukaan 5,42 μm yang dihasilkan dari tekanan udara 4 bar, memiliki kekuatan ikatan Iertinggi yakni 44 Mpa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Prasna Pramita
"A reduction in lung capacity to oxygenize blood as well as in cardiovascular capacity to distribute blood may cause hypoxemia, which could then lead to tissue hypoxia and cellular death. The aim of oxygen treatment is to supply the minimum oxygen concentration needed to achieve adequate tissue oxygenation. There are various methods that can be used to supply oxygen, and the amount of oxygen requirement could also be calculated. Treatment methods are classified into STOT and LTOT. The benefit of oxygen treatment is increased survival, influence on the blood vessels, improved exercise capacity, and positive influence on the respiratory and neuropsychological systems. As with the case with pharmacological treatment, oxygen should be administered at certain doses to achieve greatest efficacy with the least toxicity."
2003
AMIN-XXXV-1-JanMarc2003-42
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Danau Toba adalah perairan yang memiliki peran multisektoral, diantaranya adalah pusat kepariwisataan di Sumatera Utara, selain memiliki fungsi lain untuk kegiatan perikanan dan untuk pembangkitan listrik tenaga air (PLTA) yaitu di bagian outletnya, Sungai Asahan. Telah dilakukan penelitian morfometri Danau Toba dan beberapa ciri stratifikasinya, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi sifat perairan Danau Toba dan sebagai dasar bagi pengelolaan danau dan penelitian limnologis lebih lanjut. Penelitian dilakukan pada bulan April 2009, Oktober 2009 dan April 2010. Luas perairan Danau Toba yaitu 1.124 Km2, kedalaman maksimum 508 m, volume 256,2 x 109 m3, dan waktu tinggal air 81 tahun. Berdasarkan tingkat kedalaman relatifnya (Zr = 1,34 persen), mencirikan perairan tidak stabil, meskipun diperkirakan hanya pada lapisan permukaan sedangkan pada kedalaman >100 m menunjukkan kestabilan. Diperkirakan lapisan epilimnion berada pada kedalaman 0 30 m, lapisan metalimnion pada kedalaman 30 100 meter, dan lapisan hipolimnion berada pada kedalaman > 100 m. Berdasarkan pengukuran kecerahan maka perkiraan wilayah eufotik hingga 27 meter, mencapai 13,5 persen dari seluruh kolom air. Sementara itu luasan wilayah littoral, tepian dengan kedalaman hingga 30 meter diperkirakan mencapai 10,64 km2 atau 0,95 persen dari seluruh luasan perairan danau. Kadar oksigen terlarut yang terukur di permukaan relatif tinggi ( 6 7 mg/l), namun menurun drastis pada kedalaman 100 m dan umumnya menunjukkan kondisi sangat minim (< 2 mg/l) pada kedalaman 200 m dan seterusnya."
2010
551 LIMNO 17:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fashal Firdaus Amarullah
"Oksigen konsentrator berbasis Pressure Swing Absorption (PSA) telah banyak tersedia di pasaran, namun umumnya dirancang untuk pemakaian orang dewasa. Keterbatasan peredaran oksigen konsentrator khusus untuk bayi disebabkan oleh tingginya harga perangkat tersebut, sementara kebutuhan akan alat bantu pernafasan ini sangat penting dalam proses pemulihan kesehatan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan oksigen konsentrator portable berbiaya terjangkau yang secara khusus diperuntukkan bagi bayi. Metode PSA menggunakan zeolite sebagai absorben untuk memisahkan oksigen dari udara sekitar. Proses pengembangan meliputi tahapan perancangan, pembuatan prototype, pengujian, dan validasi volume udara dan kadar oksigen yang dihasilkan menggunakan sensor oksigen OCS-3F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oxygen concentrator portable yang dikembangkan dapat menghasilkan kadar oksigen mencapai 40% dengan volume udara maksimal sebesar 2 LPM. Keberhasilan pengembangan alat ini menawarkan solusi potensial untuk meningkatkan aksesibilitas oksigen konsentrator bagi bayi, serta dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung pemulihan tubuh bayi secara efektif.
......Oxygen concentrators based on the Pressure Swing Absorption (PSA) method have been widely available in the market, primarily intended for adult users. However, the circulation of oxygen concentrators specifically designed for infants is limited due to their relatively high cost, despite the significant number of infants who require this device to aid in their recovery process. This research aims to develop an affordable portable oxygen concentrator specifically tailored for infants. The PSA method is employed, utilizing zeolite as an absorbent to separate oxygen from the surrounding air. The development process involves design, prototype fabrication, testing, and validation of the generated air volume and oxygen concentration using the OCS-3F oxygen sensor. The research results demonstrate that the developed portable oxygen concentrator can achieve an oxygen concentration of 40% with a maximum air volume of 2 LPM. The success of this device's development offers a potential solution to enhance accessibility to oxygen concentrators for infants and can contribute positively to effectively support their body's recovery."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Ones Sanjerico
"

Dalam tiga tahun terakhir, virus Covid-19 menjadi wabah yang sangat berbahaya di dunia. Penyebaran virus terjadi sangat cepat karena penyebarannya tidak hanya berasal dari cairan tubuh melainkan dapat dengan mudahnya terjangkit hanya dengan kontak fisik antar manusia. Pemerintah Indonesia masih terus berupaya untuk mengurangi tingkat penyebaran Covid-19 dengan melakukan vaksinasi kepada masyarakat dan melakukan karantina di rumah sakit dan isolasi mandiri bagi pasien Covid-19. Namun, karantina dan isolasi mandiri yang dilakukan pasien belum sepenuhnya efektif, karena keterbatasan petugas untuk memantau kondisi kesehatan pasien secara real-time dan kurang disiplinnya masyarakat indonesia dalam menjalankan karantina dan isolasi mandiri. Oleh karena itu, dibuatlah alat pemantauan kondisi kesehatan pasien Covid-19 secara real-time untuk mengurangi kekhawatiran terjadinya penurunan kondisi kesehatan dari pasien.

            Pada penelitian ini, alat pemantauan yang digunakan adalah sebuah prototipe jam tangan pintar berbasis Internet of Things yang mendeteksi tiga parameter seperti; SpO2 (saturasi oksigen), suhu, dan detak jantung. Sebagai tambahan, digunakan sensor GPS untuk melacak lokasi pasien secara real-time dan meminimalisir pasien yang kabur dari tempat isolasi. Pasien yang membutuhkan pertolongan dapat menekan tombol panik pada jam tangan pintar untuk memberitahu petugas secara langsung melalui website dan seluruh data kesehatan pasien disimpan pada ThingSpeak melalui Wi-Fi. Hasilnya telah berhasil membangun alat pemantauan saturasi oksigen yang dapat digunakan petugas memantau pasien dari jauh dengan perbandingan error rata-rata antara oximeter dan alat yang dibangun kurang dari 1.1%.

 


In the last three years, the Covid-19 virus has become a very dangerous epidemic in the world. The spread of the virus occurs very quickly because the spread does not only come from body fluids but can be easily infected only by physical contact between humans. The Indonesian government continues to strive to reduce the spread of Covid-19 by vaccinating the community and doing it in hospitals and self-isolation for Covid-19. However, the control and self-isolation carried out by the patient has not been fully completed, due to the limitations of officers to unify the patient's condition in real-time and the lack of discipline of the Indonesian people in carrying out and self-isolation. Therefore, a real-time monitoring tool for the patient's health condition was created to reduce the decline in health conditions from Covid-19.

In this study, the monitoring tool used is a prototype of a smartwatch based on the Internet of Things that detects three parameters such as; SpO2 (oxygen saturation), temperature, and heart rate. In addition, GPS sensors are used to track the patient's location in real-time and minimize patient escaping from isolation. Patients who need help can press the panic button on their smartwatch to notify staff directly via the website and all patient health data stored on ThingSpeak via Wi-Fi. The result has succeeded in building an oxygen saturation monitoring tool that can be used by officers to monitor patients remotely with an average error ratio between the oximeter and the device built below 1.1%.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Dwi Putra
"Tuberkulosis (TB) sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan
utama di Indonesia. Sepuluh persen dari TB ekstraparu adalah TB tulang, dan sekitar 50%
penderita TB tulang menyerang tulang belakang (Spinal Tuberkulosis). Respon tubuh
terhadap Mycobacterium tuberculosis (M.tb) sehingga menimbulkan penyebaran
ekstraparu, khususnya respon makrofag sebagai pertahanan lini pertama, masih belum
sepenuhnya dimengerti. Makrofag menghasilkan molekul reactive oxygen species (ROS)
sebagai hasil dari oxygen burst untuk mengeliminasi antigen. Nitrat Oksida (NO) dan
mieloperoksidase (MPO) berperan pada oxygen burst Selain itu, Pada fagositosis
terdapat organel lisosom yang di dalamnya terdapat enzim hidrolase (fosfatase asam dan
beta glukuronidase) berguna pada pencernaan intraseluler. Penelitian ini menguji
hipotesis bahwa ada gangguan fungsi makrofag pada pasien TB tulang belakang. Monosit
diisolasi dari peripheral blood mononuclear cells (PBMC) dari lima pasien TB tulang
belakang dan lima orang sehat sebagai kontrol. Monosit yang terisolasi dikultur dengan
stimulasi dari macrophage colony-stimulating factor (M-CSF) selama tujuh hari untuk
pematangan. Kemampuan fagositosis makrofag dinilai aktivitasnya terhadapa sel darah
merah domba (SDMD). Sedangkan nitrat oksida (NO), mieloperoksidase (MPO), betaglukuronidase,
dan aktivitas fosfatase asam diselidiki dengan metode spektrofotometer.
Analisis data dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 20. Kami menemukan bahwa
monosit yang diisolasi dari PBMC pasien TB tulang belakang secara signifikan lebih
sedikit dibandingkan dengan kelompok kontrol (2992.103 vs 6474.103 (sel / mL)) dan
juga lebih sedikit makrofag yang melekat pada sel darah merah domba (SDMD) (264.103
vs 598.103 (sel / mL)). Namun, produksi NO (2346 vs 325,17 (μmol / gram protein)), dan
MPO (570,7 vs 17,4 (unit / mg), beta-glukuronide (0,149 vs 0,123 (unit / mg)), dan asam
fosfatase aktivitas (1776,9 vs 287,9 (unit / mg)) dari makrofag kelompok TB tulang
belakang lebih tinggi daripada kelompok yang sehat serta korelasi negatif kuat dan
bermakna antara fagositosis makrofag dengan tiap variabel tersebut. Selain itu, Terdapat
korelasi positif lemah dan tidak bermakna antara kejadian fagositosis dan uji WST.
Meskipun pengenalan rendah pada benda asing, proses makrofag intraseluler, termasuk
aktivitas oksidatif dan fungsi lisosom, tinggi secara signifikan. Hasil ini menunjukan
penurunan fungsi makrofag pada pasien TB tulang belakang serta terdapat kemungkinan
adanya dominasi imunitas non-spesifik bawaan pada infeksi TB tulang belakang
Tuberculosis (TB) is still one of the main health problems in Indonesia. Ten percent of
extrapulmonary TB is bone TB and about 50% of people with bone TB affected to the
spine. The immune response against Mycobacterium tuberculosis (M.tb), which causes
extrapulmonary spread, particularly the response of macrophages as a first-line defense,
is still not fully understood. Macrophages produce reactive oxygen species (ROS)
molecules as a result of oxygen bursts to eliminate antigens. Nitric Oxide (NO) and
myeloperoxidase (MPO) play a role in oxygen burst. Also, phagocytosis process involved
lysosomal organelles in which there are hydrolase enzymes (acid phosphatase and betaglucuronidase),
which have important role in intracellular digestion. This study examined
the hypothesis about impairment of macrophage function in spondylitis TB patients.
Monocytes were isolated from peripheral blood mononuclear cells (PBMC) collected
from five spinal TB patients and five healthy people as controls. Isolated monocytes were
cultured by stimulation of macrophage colony-stimulating factor (M-CSF) for seven days
for maturation. The phagocytic ability of macrophages is assessed as to their activity on
sheep red blood cells. Whereas nitric oxide (NO), myeloperoxidase (MPO), betaglucuronidase,
and acid phosphatase activity were investigated by spectrophotometer
methods. Data was analyzed using SPSS version 20. We found that monocytes isolated
from PBMC of spondylitis TB patients were significantly less than in the control group
(2992,103 vs 6474,103 (cells / mL)) and also fewer macrophages attached to red blood
cells sheep (264,103 vs 598,103 (cells / mL)). However, NO production (2346 vs 325.17
(μmol / gram protein)), MPO (570.7 vs. 17.4 (units/mg), beta-glucuronide (0.149 vs 0.123
(units/mg)), and acids phosphatase activity (1776.9 vs 287.9 (units/mg)) of macrophages
in the spondylitis TB group were higher than in the healthy group. There was a strong
and significant negative correlation between phagocytosis of macrophages with each of
the previous variables. There was no significant difference between phagocytic ability
and the WST test. Although the recognition against foreign bodies was low, intracellular
macrophage processes, including oxidative activity and lysosomal function, were
significantly higher than control. This result showed a decrease of macrophage function
in spondylitis TB patients as well as a possible dominance of non- specific immunity."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T40079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>