Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
The complication of pregnancy and labor is not always predictable before it was happened , so pregnant woman must have access nearly Basic Emergency Obstetric Services. Puskesmas were hoped to give basic emergency services. Increased the pregnancy woman access to Puskesmas will decrease Maternal Mortality Rate and Child Mortality Rate fast. The objective of the research asses the innovation of basic obstetric and neonatal emergency services (PONED) at the Puskesmas and comprehensive obstetric and neonatal emergency services (PONEK) at the hospital. The function of PONED puskesmas and PONEK hospital were influenced by human resource, facility, drugs.
BUPESIK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono Sriwandoko
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang : Kematian ibu hamil tahun 2018 di RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun sebanyak 15 kasus kematian ibu hamil, dimana standar indikator mutu pelayanan PONEK RS adalah zero tolerance pada kematian ibu hamil. Kematian ibu hamil ini berkaitan dengan kinerja PONEK RS yang tidak optimal. Upaya memperbaiki kinerja PONEK di RS dilakukan dengan evaluasi implementasi PONEK yang dikaitkan dengan standar indikator mutu kinerja dan mutu pelayanan PONEK berdasarkan teori mutu pelayanan Donabedian. Penyelenggaraan dan keberhasilan PONEK perlu dilakukan monitoring dan evaluasi, sehingga dapat menjadi dasar untuk pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan PONEK. Harapannya dengan pencapaian standar mutu kinerja dan pelayanan PONEK yang optimal dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kejadian kematian ibu hamil. Tujuan : Evaluasi implementasi PONEK dan kejadian kematian ibu hamil di RSUD Sultan Imanudin tahun 2018. Metode : Cros sectional study, yakni dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien dan dokumen PONEK RS, mulai Januari - Desember 2018. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Evaluasi implementasi PONEK dilakukan untuk mengetahui mutu kinerja dan mutu pelayanan PONEK dilakukan dengan analisis quality of care Donabedian. Hasil implementasi PONEK di analisis dengan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) untuk melihat faktor utama dari kelemahan sistem PONEK. Analisis kinerja juga dilakukan dengan alat bantu elemen penilaian SNARS edisi 1. Hasil : Waktu tanggap kamar bedah (rpn=392), waktu tanggap kamar bersalin (rpn=343) dan waktu tanggap pelayanan darah cito (rpn=294) sebagai faktor utama penyebab kegagalan sistem PONEK dengan risk priority number sangat tinggi dan sebagai prediktor kuat yang berkaitan dengan kematian ibu hamil. Analisis kinerja pelayanan PONEK menurut standar elemen penilaian SNARS edisi 1 menunjukkan adanya pemenuhan sebesar 76,92 %. Kesimpulan : Implementasi PONEK RSUD Sultan Imanudin tidak konsisten menjalankan perannya sebagai RS rujukan yang mampu PONEK karena tidak sesuai dengan indikator mutu pelayanan PONEK yaitu zero tolerance terhadap kematian ibu hamil. Mutu kinerja pelayanan PONEK RSUD Sultan Imanudin tidak optimal disebabkan pemenuhan kinerja PONEK hanya mencapai 76,92 %. Mutu penyelenggaraan kinerja pelayanan PONEK yang tidak optimal karena masih ditemukan kelemahan kinerja PONEK yang tidak memenuhi standar mutu kinerja pelayanan PONEK. Faktor-faktor utama penyebab kelemahan PONEK berdasarkan analisis FMEA yang mempunyai risk priority number tinggi adalah waktu tanggap kamar bedah dan kamar bersalin lebih dari 30 menit, waktu tanggap pelayanan darah cito lebih dari 60 menit dan AMP internal RSUD hampir tidak pernah dilakukan.
ABSTRACT
Background : Pregnant women died in 2018 at Sultan Imanudin Pangkalan Bun Regional Hospital as many as 15 cases of maternal mortality, where the standard indicator for quality of PONEK Hospital services was zero tolerance for maternal mortality. The death of pregnant women is related to the non-optimal performance of the PONEK Hospital. Efforts to improve the performance of PONEK in hospitals are carried out by evaluating the implementation of PONEK that is associated with the performance quality standard indicators and PONEK service quality based on Donabedian service quality theory. The implementation and success of PONEK need to be monitored and evaluated, so that it can be the basis for the development and improvement of the quality of PONEK services. It is hoped that by achieving optimal quality standards of performance and PONEK services it can be utilized to reduce the incidence of maternal mortality. Objective : Evaluation of the implementation of PONEK and the incidence of maternal mortality in Sultan Imanudin Regional Hospital in 2018. Method : Cros sectional study, using secondary data from patient medical records and PONEK hospital documents, from January to December 2018. Sampling was done in total sampling. Evaluation of the implementation of PONEK is carried out to determine the quality of performance and the quality of PONEK services is carried out by analyzing the quality of care Donabedian. The results of the PONEK implementation are analyzed with the Failure Mode Effect Analysis (FMEA) to see the main factors of the weaknesses of the PONEK system. Performance analysis was also carried out with the SNARS assessment element 1 edition. Results : Operating room response time (rpn = 392), delivery room response time (rpn = 343) and cito blood service response time (rpn = 294) as the main factors causing PONEK system failure with very high risk priority number and as a strong predictor related to death of pregnant women. An analysis of the performance of PONEK services according to the SNARS assessment element standard edition 1 shows the fulfillment of 76.92%. Conclusion : The implementation of PONEK Sultan Imanudin Regional Hospital is inconsistent in carrying out its role as a referral hospital that is capable of PONEK because it is not in accordance with the PONEK service quality indicators, namely zero tolerance for maternal mortality. The quality of PONEK Sultan Imanudin Hospital services performance is not optimal due to the fulfillment of PONEK performance only reaching 76.92%. Quality of carrying out PONEK service performance is not optimal because there are still weaknesses in PONEK performance that does not meet PONEK service quality service standards. The main factors causing PONEK weakness based on FMEA analysis which has a high risk priority number are the operating room and delivery room response time is more than 30 minutes, cito blood service response time is more than 60 minutes and internal RSUD AMP is almost never.
2020
T54962
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Rustina Yuniati
Abstrak :
Evaluasi Kualitas Pelayanan Kesehatan Maternal Di Rumah Sakit Ponek DKI JakartaAlfi Rustina Yuniati, Arietta Pusponegoro, Omo Abdul MadjidDepartemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaJakarta Indonesia Latar belakang : Angka Kematian Ibu AKI di Indonesia sebagai salah satu indikator pembangunan kesehatan dasar masih menjadi pembahasan nasional. Berbagai studi melaporkan tentang estimasi kematian ibu yang luas, pada kisaran 350 hingga 400 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Saat ini di Indonesia seorang wanita meninggal dunia setiap jam akibat komplikasi kehamilan selama persalinan, rujukan ke rumah sakit yang terlambat atau pelayanan obstetri emergensi yang buruk. Penelitian mengenai evaluasi kualitas pelayanan maternal pada RSUD PONEK di DKI Jakarta masih belum dilakukan. Pada penelitian kali ini, peneliti ingin melihat gambaran kualitas pelayanan maternal pada RSUD PONEK, menggunakan Supervisi Fasilitatif yang merupakan metode evaluasi baku dari Jaringan Nasional Pelatihan Klinik ndash; Kesehatan Reproduksi JNPK-KR , pada 4 RSUD PONEK yang tersebar di wilayah DKI Jakarta yang telah mendapat pelatihan tim PONEK.Tujuan : Diketahuinya gambaran pelayan kesehatan maternal pada 4 RSUD PONEK di Jakarta.Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif melalui penilaian langsung daftar tilik On the Job Training OJT dan kualitatif wawancara mendalam, observasi dan telaah data sekunder .Hasil : Standar Masukan Input sumber daya manusia dan perbaikan sarana pengendalian infeksi masih diperlukan sesuai standar PONEK. Standar Proses, kepatuhan pelayanan antenatal, intranatal dan penanganan kasus komplikasi maternal secara keseluruhan sudah baik dengan skor kepatuhan mencapai 100 . Standar luaran Output indikator angka kematian ibu dan juga rasio seksio sesaria yang masih cukup tinggi perlu dievaluasi kembali. Hal ini dikarenakan ke 4 RSUD ini merupakan pusat rujukan sekunder dari masing-masing wilayahnya.Kesimpulan : Evaluasi kualitas pelayanan kesehatan maternal di 4 RSUD PONEK DKI Jakarta masuk dalam kategori sedang.Kata kunci: Evaluasi pelayanan kesehatan maternal, Superfisi Fasilitasif, Input, Proses, Output, RSUD PONEK DKI Jakarta
Evaluation of Maternal Healthcare Quality in PONEK Hospital in JakartaAlfi Rustina Yuniati, Arietta Pusponegoro, Omo Abdul MadjidDepartement of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine Universitas Indonesia ABSTRACTBackground Maternal mortality rate in Indonesia is being a national focal point as one of the basic healthcare development indicator.Aim To obtain information on maternal healthcare service in 4 hospitals with Comprehensive Emergency Obstetric and Neonatal Care PONEK in Jakarta.Methods This was a cross sectional study using direct quantitative measurement through On the Job Training OJT check list and qualitative evaluation by in depth interview, observation, and secondary data analysis.Results Improvement in input standards which are human resources and infection control facilities was necessary. In process standards, we found good results in antenatal and intranatal care compliance as well as maternal complication management with compliance score reaching 100 . Maternal mortality and caesarean section rate as indicators in output standards were still high and required further evaluation.Conclusion The quality of maternal healthcare in 4 PONEK hospitals in Jakarta reached medium score.Keywords Maternal healthcare evaluation, facilitative supervision, input, process, output, Jakarta PONEK Hospital
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Tumpal
Abstrak :
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) yang cepat dan tepat sesuai standar waktu response time yang ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Dengan menggunakan metode lean, dapat dirumuskan upaya perbaikan untuk memperpendek waktu response time pada tindakan Seksio sesarea emergensi di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui value stream mapping alur tindakan, mengidentifikasi kegiatan non value added, waste dan kegiatan value added pada setiap alur pelayanan serta merencanakan future state map alur tindakan Seksio sesarea emergensi. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan menggunakan metode lean melalui observasi dan telaah dokumen proses pelayanan dan juga wawancara kepada direksi, tim PONEK, pasien atau keluarga. Alur proses pelayanan PONEK di RSUD dr. Doris Sylvanus melibatkan sub unit terkait mulai dari triase sampai dimulainya tindakan di kamar operasi. Proses pelayanan yang terkait response time tindakan Seksio sesarea emergensi pada penelitian ini yaitu sejak penetapan keputusan tindakan, depo farmasi, BDRS/ PMI, kasir, transfer dan kamar operasi. Hasil penelitian ditemukan pada current state value streaming mapping tindakan seksio sesarea emergensi sebelum dan sesudah intervensi bahwa waktu yang digunakan untuk kegiatan non value added sebesar 41.17% menjadi 33,9% sedangkan kegiatan value added sebesar 58.83% menjadi 66,1% dengan total lead time 114,4 menit menjadi 49,2 menit sehingga masih diperlukan upaya perbaikan untuk memperpendek response time pelayanan PONEK di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya. ......The Comprehensive Emergency Obstetrics and Newborn Care (CEmONC/PONEK) services are required to reduce maternal deaths and infant mortality in an easy and sufficient response time performance. Improving the response times in the behavior of caesarean sections at RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya by means, the lean method could be established in this research. The aims of this research are to determine the value stream mapping of the flow, value added activities, non-value added activities and waste in the flow of services, and to prepare the future map in PONEK 's unit of RSUD dr Doris Sylvanus for the operational flow. This research used a qualitative approach using lean methods, by reviewing and evaluating data, and by carrying out insightful interviews with PONEK management, the patient and the family, respectively. The PONEK services run by dr. Doris Sylvanus required few things to be considered such as triage, registration, midwife and doctor evaluation, assessments, acts, prescription, cashiers, transfers and operating rooms. Cesarean section response time systems at RSUD dr. Doris Sylvanus's PONEK facilities are based on some of the policy decisions on the pharmacy store, BDR/ PMI, cashier, relocation and surgical room. The results of this study showed that in the current state of the streaming value mapping, before and after intervention, 41.17% of the non valued added activities for the caesarean sections emergency have been used change to 33.9% while the value added activities were showed at 58.83 % change to 66.1% with the total lead time 114.4 minutes change to 49.2 minutes, so that appropriate steps were needed to shorten the caesarean sections response time mapping in PONEK service of dr. Doris Sylvanus Hospital, Palangkaraya.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Rustina Yuniati
Abstrak :
Latar belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebagai salah satu indikator pembangunan kesehatan dasar masih menjadi pembahasan nasional. Berbagai studi melaporkan tentang estimasi kematian ibu yang luas, pada kisaran 350 hingga 400 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Saat ini di Indonesia seorang wanita meninggal dunia setiap jam akibat komplikasi kehamilan selama persalinan, rujukan ke rumah sakit yang terlambat atau pelayanan obstetri emergensi yang buruk. Penelitian mengenai evaluasi kualitas pelayanan maternal pada RSUD PONEK di DKI Jakarta masih belum dilakukan. Pada penelitian kali ini, peneliti ingin melihat gambaran kualitas pelayanan maternal pada RSUD PONEK, menggunakan Supervisi Fasilitatif yang merupakan metode evaluasi baku dari Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR), pada 4 RSUD PONEK yang tersebar di wilayah DKI Jakarta yang telah mendapat pelatihan tim PONEK. Tujuan: Diketahuinya gambaran pelayan kesehatan maternal pada 4 RSUD PONEK di Jakarta. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif melalui penilaian langsung daftar tilik On the Job Training (OJT) dan kualitatif (wawancara mendalam, observasi dan telaah data sekunder). Hasil: Standar Masukan (Input) sumber daya manusia dan perbaikan sarana pengendalian infeksi masih diperlukan sesuai standar PONEK. Standar Proses, kepatuhan pelayanan antenatal, intranatal dan penanganan kasus komplikasi maternal secara keseluruhan sudah baik dengan skor kepatuhan mencapai 100 %. Standar luaran (Output) indikator angka kematian ibu dan juga rasio seksio sesaria yang masih cukup tinggi perlu dievaluasi kembali. Hal ini dikarenakan ke 4 RSUD ini merupakan pusat rujukan sekunder dari masing-masing wilayahnya. Kesimpulan: Evaluasi kualitas pelayanan kesehatan maternal di 4 RSUD PONEK DKI Jakarta masuk dalam kategori sedang.
Background: Maternal mortality rate in Indonesia as one of indicator of fundamental health development remain the major issue in the last decades. Studies reported that maternal mortality rates were estimated 350 to 400 mortality in 100.000 live birth. Contributing factors that may play role in this phenomenon might be complicated pregnancies, delayed in referral system, or bad onstetrical essential care. This study was conducted to observe dan evaluated the quality of maternal services in RSUD PONEK Jakarta using facilitative supervision, which was the standard evaluation methods in JNPK-KR, in several hospital in Jakarta. Objective: To observe maternal health service quality evaluation in PONEK based hospital in DKI Jakarta. Methods: Cross sectional approach, quantitave analaysis using checklist on On The Job Trainning (OJT) and qualitative analysis using deep interview, observation, and analysis of secondary data. Result: Input standart of human resources and revitalization of infection control fasilitiesstill need to be improved. Process standard, compliance of antenatal care and intranatal care as well as maternal complication management were good enough globally, with compliance up to 100%. Output standart of maternal mortality rate indicator and rates of cesarean section were still high. Hence it's needed to be evaluated. This 4 hospital are the center of secondary referral of each districs in Jakarta. Conclution: Evaluation of maternal health services in 4 RSUD PONEK in Jakarta were categorized as moderate.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library