Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suwardi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S7984
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Sahat
"ABSTRAK
Dengan merosotnya nilai ekspor migas pada Tahun 1982 sebesar US$ 2.299,1 juta atau defisit sebesar ll,l% dibandingkan dengan nilai ekspornya pada Tahun 1981, yang timbul sebagai akibat resesi perekonomian internasional, maka pemerintah Indonesia yang ingin tetap melaksanakan pembangunan yang telah direncanakan, terasa harus mengambil serangkaian kebijaksanaan dibidang ekonomi guna memperoleh dana untuk penbiayaan pembangunan dalam kondisi perekonomian yang lesu tersebut. Rangkaian kebijaksanaan tersebut 1 antara lain berupa : 1. Mendorong kegiatan ekspor non migas sebagai substi tusi menurunnya penerimaan devisa dari ekspor migas 1 yaitu dengan memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas untuk merangsang kegiatan tersebut; 2. Menggalakan penanaman modal 1 yang juga dilakukan dengan- memberikan berbagai fasilitas perbankan, pajak dan sarana penunjang lainnya; 3. Mengatur sedemikian rupa nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain khususnya terhadap dolar Amerika, dengan maksud ugar komoditi ekspor non migas mampu bersaing di pasaran internasional. Selain itu 1 tindakan yang sangat penting dari pemerintah untuk mengimbangi lemahnya neraca pembayaran luar negeri 1 adalah dengan melakukan pengendalian atas pemborosan biaya konsumsi barang dari luar negeri untuk Menghemat devisa yang telah diperoleh dari kegiatan ekspor dan sekaligus. sebugai tindakan proteksi impor yang melindungi barang-barang hasil produksi dalam negeri serta industri-industri yang baru tumbuh dari gangguan kekuatan daya saing barang-barang impor."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finari Manan, Author
"ABSTRAK
Kawasan berikat (Bonded Zone) merupakan salah satu bentuk fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah dalam rangka pengembangan dan peningkatan iklim investasi, meningkatkan ekspor dan pertumbuhan industri dalam negeri dengan kemudahankemudahan yang diberikan.
Apabila dibandingkan dengan kawasan berikat yang berada di negara lain, dalam hal ini China atau lebih dikenal dengan nama Zhuhai Free Trade Zone (ZHFTZ), keberadaan kawasan berikat di Indonesia belum mencapai hasil yang optimal dikarenakan masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam hal kualitas pelayanan, kepastian hukum, promosi yang tidak disosialisasikan dengan baik, pembatasan-pembatasan yang memagari ruang lingkup pengusaha sehingga pertumbuhan kawasan berikat di Indonesia masih tertinggal dari negara lainnya.
Tujuan penulisan karya akhir ini adalah untuk menjelaskan gambaran kawasan berikat Indonesia di masa depan, mengidentifikasi strategi pengembangan yang dilakukan oleh Penyelenggara Kawasan Berikat serta mengkonstruksi konsep model bisnis dalam rangka pengembangan Kawasan Berikat Indonesia yang bernilai bagi pemakai.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif analitis yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari beberapa pengusaha di kawasan berikat (PDKB) serta PKB merangkap PDKB sebagian besar berlokasi di Kawasan Berikat Nusantara Tanjung Priok (PT. KBN Tanjung Priok). Untuk pengambilan data primer dilakukan dengan teknik wawancara mendalam terhadap key information. Faktor-faktor internal dan eksternal yang dievaluasi merupakan faktor-faktor yang terdapat pada model bisnis dengan tujuh unsur meliputi posisi kompetitif, kegiatan terkait, lingkungan industri, sumber daya dan kapabilitas serta faktor biaya.
Analisa kawasan berikat dimulai dengan menggali core competencies yang dimiliki perusahaan. Selanjutnya analisis dilakukan dengan menetapkan model bisnis yang secara tidak langsung telah dijalankan oleh PKB atau PKB merangkap PDKB. Dengan memilih salah kawasan berikat di dunia yang dianggap berhasil, yang selanjutnya dipakai sebagai benchmarking, dapat dianalisa kelemahan-kelemahan faktor internal maupun ekstemal yang harus diperbaiki serta kekuatan-kekuatan yang dimiliki suatu kawasan berikat untuk dimanfaatkan secara optimal agar menghasilkan kawasan berikat yang efektif Selanjutnya perusahaan akan menentukan strategi yang dapat dipertimbangkan untuk dipilih sebagai pedoman yang perlu dilakukan.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kompetensi inti dan strategi internal ada yang perlu diperbaiki dan ada yang perlu dimanfaatkan secara optimal. Faktor internal yang yang perlu diperbaiki adalah kualitas pelayanan, jaminan kepastian hukum, jaringan infrastruktur, sosialisasi pemasaran kawasan berikat, mengurangi ekonomi biaya tinggi. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan kawasan berikat adalah kebijakan pengembangan ekspor non migas serta stabilitas keamanan dan politik. Strategi yang paling tepat dalam upaya pengembangan kawasan berikat nusantara adalah dengan mensinergikan faktor internal dan eksternal dengan melihat faktor-faktor kunci yang menjadi kelemahan dan kekuatan.
Dengan demikian strategi pengembangan perusahaan kawasan berikat dalam upaya peningkatan investasi di Indonesia akan lebih efektif dalam implementasinya.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang H. Hadiwiardjo
Jakarta: Ghalia Indonesia, 2001
658.562 Had i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat A. Abdoellah
"ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan untuk mengadakan studi mengenai analisa perdagangan future perminyakan dan kemungkinan penggunaan perdagangan future dengan mengambil contoh perdagangan future di Singapura pada perdagangan perminyakan di Indonesia terutama dalam usaha-usaha untuk melindungi keuntungan kilang terhadap gejolak perubahan harga bahan baku kilang maupun produk kilang, untuk kemudian memberikan saran-saran guna mengantisipasi masalah-masalah yang akan dihadapinya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perdagangan future perminyakan di Singapura sangat mendukung penggunaan strategi hedging. Sedangkan pelaksanaan strategi crack spread hedge hanya dapat dilaksanakan seperuhnya karena tidak tersedianya perdagangan future untuk minyak mentah. Singapura pernah mempunyai fasilitas tersebut tetapi karena jumlah perdagangannya terlalu rendah maka produk tersebut berhenti diperdagangkan. Oleh karena itu berlangsungnya suatu produk pada bursa komoditi sangat tergantung dari jumlah yang diperdagangkan.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peterson, L. K.
Massachusetts: Rockport Publishers, 2000
701.85 PET g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Tugianto
"Umumnya minyak mentah berfungsi sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk kilang. Produk kilang tersebut akan dipergunakan untuk banyak bidang lain dari berbagai segi kehidupan manusia. Karena fungsi minyak mentah yang begitu kompleks maka nilai minyak mentah menjadi relative penting. Nilai minyak mentah seperti nilai produk lainnya diidentikan dengan harga. Pembahasan mengenai harga minyak mentah dan fluktuasinya serta factor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi tersebut secara umum adalah tema dalam tesis ini.
Seperti halnya produk lain, factor fundamental yang berpengaruh pada harga adalah penawaran dan permintaan. Bila diaplikasi pada minyak mentah, kedua factor ini dipengaruhi oleh banyak hal, yaitu permintaan dipengaruhi oleh margin konsumsi, tingkat inflasi, musim, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengembangan energy alternative, politik dan lain-lain, sedangkan penawaran dipengaruhi oleh margin produksi, tingkat penemuan cadangan minyak mentah, teknologi dan lain-lain. Dari banyaknya factor yang berpengaruh terhadap harga minyak mentah, dalam penulisan ini dibatasi pada tiga factor penting yaitu margin konsumsi, margin produksi dan factor politik. Factor terpenting dari ketiga factor tersebut adalah politik. Walaupun kedua factor lain relative stabil, tetapi terjadi gejolak politik suatu kawasan seperti perang, maka harga akan bergerak naik. Realisasi harga minyak mentah dari berbagai kawasan dunia memperlihatkan kesamaan dalam hal fluktuasinya.
Analisis mengenai harga minyak Indonesia dan factor-faktor yang mempengaruhinya tidak berbeda dengan minyak mentah dunia lainnya. Dari perbandingan fluktuasi harga, formulasi harga ICP yang menjadi dasar harga minyak mentah Indonesia ternyata kurang sensitive terhadap fluktuasi harga pasar, sehingga diperlukan modifikasi. Hal terakhir adalah realisasi harga ekspor minyak mentah oleh Pertamina serta alternative kemungkinan perubahan, dianalisis dari segi jenis transaksi serta perbandingan premium anatara realisasi dan pasar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Steven Budisusetija
"ABSTRAK
PT. TRIPATRA ENGINEERS AND CONSTRUCTORS sebagai perusahaan yang bergerak pada industri jasa rekayasa dan konstruksi di sektor MIGAS merasakan akibat langsung dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 dengan dibatalkan dan atau dijadwal ulangnya sejumlah proyek yang sedang dikerjaan maupun baru diperoleh.
Menilai mempunyai kemampuan yang memadai, TRIPATRA merencanakan untuk mcmperluas pasar ke wilayah regional lain guna mengurangi dampak dari terganggunya kondisi ekonomi dari salah satu pasar tempatnya beroperasi. Analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa yang pertama kali akan dilaksanakan adalah melakukan penyesuaian terhadap ?Visi Perusahaan" guna memberi penekanan pada pasar intemasional sebagai pasar yang harus diterjuni. Visi yang telah disesuaikan tersebut selanjutnya akan dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan strategi yang dipilih, kompetensi yang diperlukan serta implementasinya.
Pasar internasional industri jasa rekayasa dan konstruksi sektor MIGAS dikuasai oleh lebih kurang 19 buah perusahaan multinasional. Persaingan dipasar ini sangat ketat dan sangat di warnai oleh persaingan harga antara perusahaan-perusahaan yang sudah tidak dipertanyakan lagi mutu produk jasa yang dihasilkannya. Dalam jangka panjang meningkatnya tekanan pada harga MIGAS akan meningkatkan intensitas persaingan harga ini. Untuk dapat bersaing di pasar tersebut maka akan diandalkan kemampuan untuk melakukan produksi dengan biaya rendah, menyelesaikan proses produksi secepat mungkin dengan tetap mengutamakan keselamatan kelja dan menghasilkan produk yang memenuhi standar internasional. Kombinasi ?strategi keunggulan biaya? dan ?straregi differensiasi"? adalah strategi yang akan dijalankan.
Keterbatasan dalam sumber daya, usaha untuk memanfaatkan keunggulan biaya dengan sebesar-besarnya serta usaha untuk mengurangi resiko terhadap pasar dalam negeri yang masih merupakan sumber utama kehidupan perusahaan mendorong pemilihan strategi ?strategi ekspor? sebagai usaha jangka pendek dalam memasuki pasar internasional kompetensi dasar kemampuan ?rekayasa? dan ?manajemen proyek? akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna dapat memilih dan membuat produk yang dapat di ekspor dengan biaya yang rendah. ?Strategi diversifikasi produk? akan diterapkan sejalan dengan ?strategi ekspor"."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Alexander Marisi
"Minyak sawit (Crude Palm Oil - CPO ) dapat dikatakan sebagai salah satu "ujung tombak" perolehan devisa ekspor natural base tersebut. Hal ini dimungkinkan dari tiga kondisi : (1) secara komparatif ketersediaan lahan memungkinkan untuk perluasan produksi; (2) secara kompetitif minimnya pesaing menjadi alasan tersendiri; (3) sebagai bahan baku dari banyak industri, permintaan akan komoditi ini akan terus meningkat seiring dengan tumbuhnya industri-industri tersebut. Akan tetapi kinerja ekspor CPO Indonesia ternyata belum optimal memanfaatkan ketiga kondisi ini.
Tesis ini mencoba mencari aspek-aspek yang paling menentukan keberhasilan/kegagalan kinerja ekspor dalam mempertahankan/memperluas pangsa pasar CPO Indonesia di pasar internasional. Metoda pengukuran yang digunakan adalah konstanta pangsa pasar (Constant Market Share Analysis - CMSA) yang telah disempurnakan oleh Fagerberg dan Softie (1987). Intuisi dalam pendekatan menggunakan metode ini adalah bahwa pertumbuhan ekspor merupakan efek dari : fluktuasi total impor negara tujuan, permintaan terhadap komoditi bersangkutan; dan efek daya saing yang merupakan selisih ekspor aktual dan hipotetik bila suatu negara ingin mempertahankan pangsa pasar.
Berdasarkan analisis CMSA periode 1994-1998, tidak memuaskannya prestasi kinerja ekspor Indonesia yang dalam mempertahankan/memperluas pangsa nilai ternyata lebih diakibatkan oleh kondisi daya saing atau kekuatan penawaran dari dalam negeri. Hal tersebut dicerminkan dengan dominasi efek daya saing yang menunjukkan angka negatip -54,64% periode 1995-1996 dan -76,24% periode 1997-1998 di pasar UE; -53,42% periode 1994-1995 dan -39,95% periode 1997-1998 di pasar India; dan -92% periode 1997-1998 di pasar Cina. Selain itu didapati hubungan negatif antara proporsi efek daya saing dengan besarnya pajak ekspor CPO Indonesia dimana pada proporsi negatip efek daya saing diatas, terjadi pada saat tingginya pajak ekspor Indonesia.
Dengan demikian kebijakan pengekangan ekspor pemerintah Indonesia adalah aspek daya saing yang paling signifikan. Dalam jangka pendek disarankan kepada pemerintah Indonesia untuk menurunkan pajak ekspor serendah mungkin untuk menyehatkan kembali persawitan nasional.
Berdasarkan angka indeks spesialisasi perdagangan (ISP), CPO Indonesia sudah berada dalam tahap kematangan. Kondisi ini sangat rentan terhadap penurunan daya saing karena sebagai komoditi primer, bargaining power pembeli sudah sangat kuat karena terus-menerus melakukan efisiensi di segala aspek (continues improvements). Dengan demikian, bersama para pengusaha sawit nasional pemerintah Indonesia disarankan untuk sedini mungkin mengembangkan industri derivatif. Dengan kata lain untuk mengoptimalkan keunggulan komparatif dari CPO, spesialisasi harus dilakukan melalui industri hilir.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library