Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
Riyanti Sukmaningsih
"Dibahas suatu model koordinasi antara pemasok dan pembeli dengan permintaan tahunan pembeli tetap, dan dapat digunakan oleh pemasok yang memakai Multiple Lot Strategy dalam proses persediaan awalnya. Masalah utama disini ialah penetapan harga barang dalam persaingan pasar sempurna, yang dilakukan oleh pemasok dengan mempertimbangkan keuntungan pembeli. Hal ini dapat dipandang sebagai permainan tawar-menawar antara dua orang dengan pola penawaran tetap (two-person fixed threat bargaining game). Masalah diselesaikan dengan Nash Bargaining. Harga dicari dengan menggunakan cara iteratif dan terdapat dua cara mencari harga yaitu optimasi terhadap harga dan optimasi terhadap keuntungan. Selain harga, akan dicari pula ukuran lot pemasok dan pembeli yang akan memaksimumkan keuntungan bersama. Dari beberapa perhitungan ternyata diperoleh hasil yang sama. Selanjutnya dibuat daftar oleh pemasok yang memuat harga, ukuran lot dan keuntungan untuk diajukan kepada pembeli. Tawar menawar dapat dilakukan berdasarkan daftar tersebut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S18059
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadindra Arina Aswonoputro
"Skripsi ini menganalisis praduga Penetapan Harga dan Praktek Kartel yang dilakukan oleh PT. Astra Honda Motor AHM dan PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Pelanggaran diperkuat oleh pertemuan golf, email, dan kesaksian. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh KPPU, praktik dan harga kartel terbukti melanggar Pasal 5 ayat 1 UU Nomor 5 tahun 1999, tetapi ada ketidakberesan dalam membuktikan unsur perjanjian, sehingga putusan KPPU seolah memaksakan.
This thesis analyzes the presumption of Price Fixing and Cartel Practice conducted by PT. Astra Honda Motor AHM and PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. The violations are reinforced by Golf encounters, emails, and testimonies. Based on inspection conducted by KPPU, cartel practices and pricing proved to violate Article 5 paragraph 1 of Law number 5 year 1999, but there are irregularities in proving the element of agreement, so that KPPU 39 s decision seems impose. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadesha Quadonya
"[
ABSTRAKLaporan magang ini membahas tentang praktik penetapan formula perhitungan harga jasa perbaikan bodi dan cat mobil pada bengkel dealer Bali yang dibawahi PT ABC berdasarkan data periode Januari-Juni 2014. Penetapan harga tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan bersaing bengkel bodi dan cat resmi dan meningkatkan keadilan bagi pelanggan dengan menetapkan harga yang berbeda bagi berbagai tingkat kerusakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan metode penetapan harga berbasis biaya khususnya pendekatan penetapan harga berbasis tingkat pengembalian investasi dalam menetapkan harga jasa perbaikan bodi dan cat mobil. Melalui harga jasa perbaikan bodi dan cat baru, kedua tujuan tersebut diperkirakan dapat dicapai PT ABC.
ABSTRACTThis internship report discusses about the pricing developed by PT ABC based on data from the period January to June 2014 for automobile body and paint repair service performed by dealer Bali?s authorized workshop. The objectives of the pricing are to enhance authorized workshop?s competitiveness in a market with stiff competition and to increase fairness to customers through price differentiation based on levels of damage.The result shows that PT ABC utilized cost-plus pricing method, specifically target rate of return method, to determine the price of body and paint repair service. Using the newly standardized price, it is projected that PT ABC would be able to achieve said objectives., This internship report discusses about the pricing developed by PT ABCbased on data from the period January to June 2014 for automobile body and paint repair service performed by dealer Bali’s authorized workshop. The objectives of the pricing are to enhance authorized workshop’s competitiveness in a market with stiff competition and to increase fairness to customers through price differentiation based on levels of damage.The result shows that PT ABC utilized cost-plus pricing method, specifically target rate of return method, to determine the price of body and paint repair service. Using the newly standardized price, it is projected that PT ABC would be able to achieve said objectives.]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dzar Ikramul Fikri
"Rumah sakit ibu dan anak (RSIA) harus memiliki strategi kompetitif dalam penetapan harga untuk menghadapi kompetisi karena adanya keterbatasan penerimaan pelayanan pasien yang diluar pasien kekhususannya. Oleh karena itu RSIA harus dapat kompetitif pada layanan kekhusannya dalam hal ini adalah layanan rawat inap melahirkan sebagai focus RSIA. Dengan dasar strategi kompetitif ini RSIA dapat membuat strategi penetapan harga untuk dapat mengambil pangsa pasar yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi penetapan harga dengan kriteria faktor dalam menetapakan harga yaitu strategi manajemen dalam menghadapi kompetitor, minat pelanggan, dan biaya. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus berbasis evaluasi dan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan pemahaman terkait situasi obyek penelitian yang dilakukan dengan kondisi alamiah obyek penelitinnya. Penelitin dilakukan dengan mengumpulkan data secara wawancara, kuisioner dan dokumen. Obyek penelitian ini adalah RSIA ABC dengan strategi penetapan harga untuk rawat inap melahirkan di tahun 2022. Hasil penelitian ini adalah adanya ketidaktepatan strategi penetapan harga oleh RSIA ABC dimana RSIA ABC menggunakan best cost provider dalam menghadapi kompetitor namun harga yang ditawarkan cenderung mahal pada layanan persalinan normal dan kompetitif pada persalinan SC/Caesar. Fitur layanan yang ditawarkan oleh RSIA ABC pun secara kuantitas lebih sedikit dibandingkan kompetitor. Pendapat pasien juga menguatkan adanya kesalahan dalam strategi penerapan harga dan ketidak cocokan pemahaman nilai pada fitur layanan yang ditetapkan oleh manajemen sebagai competitive advantage oleh pelanggan dinilai tidak begitu penting. Dari segi perhitungan biaya RSIA ABC juga tidak menghitung biaya secara akurat dan beberapa biaya yang didasari analisa pasar saja. Oleh karena itu RSIA ABC harus meningkatkan fitur layanan yang unik bagi RSIA ABC secara kuantitas maupun penilaian pelanggan, serta perhitungan biaya yang lebih akurat yang didasari pemahaman akuntansi biaya.
Mom’s and children’s hospitals must have competitive strategy and pricing to face competition because limitation for them to give services to patients out of their specialty. Therefore, Mom’s and children’s hospitals must be competitive within their specialty services in this case inpatient of maternity is the focus of Mom’s and children’s hospitals. With the competitive strategy, Mom’s and children’s hospital can make pricing strategy to take the market share. This research objective is to evaluate the pricing strategy with pricing factor namely as follow management’s strategy against competitor, consumer’s demand and cost as the criteria. This research uses case study method with evaluation basis and qualitative descriptive to describe the understanding of the research object’s situation with their natural condition. This research uses interviews, questionnaires and documents to collect research data. The object of this research is RSIA ABC’s maternity inpatient pricing strategy in the year 2022. The results of this study reveal an inaccuracy in the pricing strategy employed by RSIA ABC. While RSIA ABC positions itself as the best cost provider when competing with other companies, the prices offered tend to be expensive for normal delivery services and competitive for SC/Caesar deliveries. The service features offered by RSIA ABC are also fewer in quantity compared to its competitors. Furthermore, patients' opinions further reinforce the presence of errors in the pricing strategy and a misalignment in understanding the value of service features. Management considers these features as competitive advantages, while customers perceive them as less important. Moreover, when it comes to cost calculations, RSIA ABC does not accurately calculate costs, and some costs are determined solely based on market analysis. Therefore, RSIA ABC needs to enhance the quantity and customer assessment of its unique service features, as well as improve the accuracy of cost calculations by leveraging a comprehensive understanding of cost accounting."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesiae, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Devi Meyliana S.K.
"Keberadaan lembaga pengawas dalam bidang persaingan usaha yang dikenal dengan Komisi Pengawas Persainga Usaha (KPPU), merupakan kemajuan di bidang bisnis khususnya terhadap perlindungan bagi konsumen dan para pelaku usaha dalam aktivitas bisnis persaingan yang sehat. Adapun perihal pembuktian terhadap perkara tentang perjanjian penetapan harga / sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 5 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat mengalami pergeseran dalam pembuktiannya.
Berkaitan dengan alat bukti yang digunakan KPPU dalam memeriksa perkara, selain yang diatur dalam undang-undang, dikeluarkanlah Peraturan Komisi sebagai pedoman penerapan/penggunaan Pasal 5 tentang Perjanjian Penentapan Harga ini yang dimaksudkan agar terjadi kesepahaman antara masyarakat dengan lembaga pengawas sebagai penegak.
Penulis mengangkat beberapa putusan KPPU tentang perkara penetapan harga yang dilakukan oleh beberapa pelaku usaha sebagai terlapor, agar pembaca dapat memahami beberapa bentuk dan ragam pembuktian yang dilakukan KPPU di tahun 2003, 2007 dan 2009. Teori kemanfaatan penulis gunakan dalam kajian penulisan ini agar dapat dipahami bahwa tujuan hukum diciptakan ditengah masyarakat bukan hanya untuk mencapai keadilan semata, melainkan juga bermanfaat bagi masyarakat.
The existence of an agency in business competition law, known as Commission for Supervision of Business Competition (KPPU) such an improvement in business, especially on consumer protection and businessman / business-actor in a healthy competition of business activity. Proofing the subject matter of the price fixing agreement / as set forth in Article 5 of Law Number 5 Year 1999 about Anti Monopoly and Unfair Business Competition, a shift in approach to the concept of proof. Evidence relating to the use of the Commission in examining the case, the Commission issued regulations to guide the implementation / use of Article 5 of this Price Fixing Agreement which are intended to enable the understanding between the community and regulatory agencies for enforcement. The author raises several Commission judgements on price fixing case made by some business as reported, so that readers can understand some of the forms and kinds of evidence which the Commission conducted in 2003, 2007 and 2009. The theory used in this study is ulitily theory, in order to be understood by readers that the purpose of the law was created in the community not only to achieve justice, but also give benefit for the community."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30435
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S9123
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dea Yufiana Asril
"Dalam skripsi dibahas tentang dugaan terjadinya perjanjian penetapan harga LPG yang dilakukan oleh 17 pelaku usaha yang tergabung dalam asosiasi pengusaha LPG yaitu Hiswana Migas DPC di wilayah Bandung-Sumedang. Berdasarakan pemeriksaan yang dilakukan oleh KPPU, dugaan perjanjian penetapan harga tersebut terbukti karena adanya bukti tertulis yakni perjanjian surat kesepakatan harga yang ditandatangi ke-17 pelaku usaha tesebut tanggal 21 Juni 2011. KPPU dapat membuktikan bahwa pelaku usaha telah melanggar Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999. Pendekatan yang digunakan KPPU dalam memeriksa perkara a quo adalah per se illegal sudah sesuai dengan hukum persaingan usaha, sekalipun Para Terlapor meminta dengan pendekatan rule of reason. KPPU dalam putusannya memberikan sanksi juga telah sesuai dengan hukum persaingan usaha. Adapun dalam penulisan ini penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan tujuan menganalisis putusan KPPU No. 14/KPPU-I/2014 berdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 dan Peraturan terkait lainnya.
This thesis analyzes the allegations of price-fixing agreements LPG made by 17 businesses that are members of the LPG business associations Hiswana Migas LPG DPC in Bandung-Sumedang. Based on the investigation conducted by KPPU, the alleged price-fixing agreement is proven because of the price fixing agreement signed by the 17th businesses on 21 June 2011. KPPU can prove that businesses have violated Article 5 of Law No. 5 Year 1999. The approach that KPPU use in examining the case is per se illegal is in conformity with competition law, even if the Party requesting the rule of reason. KPPU in its decision to impose sanctions is also in compliance with competition law. As for the writing, the writer uses the method normative legal research with the aim of analyzing the KPPU?s decision No. 14 / KPPU-I / 2014 under the Law No. 5 of 1999 and other relevant Regulations."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62092
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Dudi Enka
"Skripsi ini membahas mengenai analisis putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 175/Pdt.G/2014/PN.Mdn. Skripsi ini membahas mengenai penerapan prosedur tata cara permohonan keberatan atas putusan KPPU berdasarkan dengan hukum acara persaigan usaha di Indonesia serta penerapan ketentuan perjanjian penetapan harga horizontal berdasarkan hukum persaingan usaha di Indonesia. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa Pengajuan permohonan keberatan oleh Para Pemohon Keberatan tidak sesuai dengan hukum acara persaingan usaha di Indonesia karena bertentangan dengan Pasal 4 Ayat (4) dan Pasal 4 Ayat (6) Perma Nomor 3 Tahun 2005. Kemudian pertimbangan hakim bahwa konsumen tidak dirugikan atas perjanjian tersebut tidaklah cukup karena dalam penggunaan pendekatan rule of reason harus dibuktikan bahwa perjanjian tersebut meningkatkan efisiensi sehingga konsumen tidak dirugikan.
This thesis discusses the analysis of the Medan District Court decision No. 175/Pdt.G/2014/PN.Mdn. This study discusses the application of the procedures for requesting an objection to the decision of the KPPU based on Competition Procedural Law in Indonesia and the application of the horizontal price fixing agreement based Competition Law in Indonesia. From these results, it was found that the submission of objections by the applicant does not comply with the procedural law of business competition in Indonesia because it is contrary to Article 4 Paragraph (4) and Article 4 Paragraph (6) Perma No. 3 of 2005. Then judge considered that consumers are not harmed on the agreement is not enough because the use of a rule of reason approach must be proven that the agreement improves efficiency which give benefit to consumers."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S61573
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adhika Fathazazi
"Skripsi ini membahas pengaturan hukum persaingan usaha terhadap kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menetapkan tarif premi asuransi kendaraan bermotor, kondisi pasar industri asuransi kendaraan bermotor sebelum dikeluarkannya kebijakan tersebut, dan dampak yang ditimbulkan dari penetapan batas bawah tarif premi asuransi kendaraan bermotor. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pelaku usaha asuransi kendaraan bermotor yang tidak menyerahkan tarif premi kepada mekanisme pasar tetapi menggunakan tarif premi yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan termasuk perbuatan yang dikecualikan dalam UU No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat karena OJK mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengawasi sektor jasa asuransi yang diamanatkan oleh UU No.21 Tahun 2011 tentang OJK. Kondisi pasar industri asuransi kendaraan bermotor sebelum adanya kebijakan ini sangat kompetitif dan tidak ada pelaku usaha dominan yang mengkontrol pasar, dan penetapan tarif premi batas bawah ini mendorong para pelaku usaha asuransi untuk bersaing dalam hal pelayanan, tetapi tidak dengan persaingan harga. Meskipun tidak melanggar hukum persaingan usaha, tetapi dampak dari penetapan harga dari kebijakan ini mempengaruhi pasar industri asuransi kendaraan bermotor.
This research discusses the regulation of competition law to the policy of the Financial Services Authority (OJK), which establishes motor vehicle insurance premium rates, market conditions motor vehicle insurance industry prior to the issuance of the policy, and the impact of delimitation under the motor vehicle insurance premium rates. The methodology used in this research is normative juridical approach to conceptual (conceptual approach) The results of the study found that businesses motor vehicle insurance did not submit the premium rates to the market mechanism but use the premium rate set by the Financial Services Authority, including acts that are excluded in the Act 5 of 1999 on Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Competition as the OJK has the authority to regulate and supervise the insurance services sector is atributed by the Act No.21 of 2011. Market conditions of automotive insurance industry prior to this policy is very competitive and there is no dominant business operators who control the market, and the establishment of premium rates of lower limit encourages insurance businesses to compete in terms of service, but not with price competition. Although not violate competition law, but the impact of the pricing of these policies affect market of automotive insurance industry."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S61731
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library