Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Choirul Wicaksono
"Dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Perusahaan swasta asing hanya boleh melakukan usaha di industri hulu yang meliputi eksplorasi dan eksploitasi melalui Contract Production Sharing (KPS).
Dengan usaha yang dijalankan Kontraktor KPS asing di Indonesia akan menimbulkan Pajak Berganda akibat adanya benturan yurisdiksi pemajakan. Dalam rangka mengeliminasi Pajak Berganda biasanya dirumuskan Perjanjian atau Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) termasuk P3B antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Perancis.
Dari uraian permasalahan di atas, maka research questions dari tesis ini adalah bagaimanakah implementasi P3B antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Perancis terhadap pengenaan P Ph kepada Kontraktor KPS Perancis dan permasalahan apa sajakah yang timbul dalam implementasi P3B dalam pengenaan PPh kepada Kontraktor KPS Perancis?"
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T36573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardhatillah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25856
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari
"ABSTRAK
WP PMA sebagai bagian dari perusahaan multinasional, terutama yang dikendalikan perusahaan induk di luar negeri (Foreign Control Company-PMA FCC) mempunyai kesempatan dan kemudahan dalam melakukan manipulasi transfer pricing, yaitu salah satu modus penghindaran pajak dengan cara merendahkan atau meninggikan harga transaksi (non arm length price) denganperuahaan afiliasi di luar negeri dengan kebijakan pajak yang berbeda, teruatama yang berdomisili di negara taxheaven.
Untuk membuktikan dugaan tersebut, beberapa variabel WP PMA FCC akan dibandingkan variabel yang sama dari sampel WP PMA Indonesia Control Company (PMA ICC). Perbandingan secara deskriptif dan statistik membukatikan dugaan WP PMA FCC melakukan manipulasi transfer pricing. Sedangkan variabel kinerja (ROS), transaksi dan ugi mempengaruhi secara signifikan probabilitas perusahaan adalah perusahaan PM FCC. Artinya, bila sebuah perusahaan PMA dengan ROS rendah atau negatif, volume ransaksi tinggi dengan perusahaan afiliasi di luar negeri dan mengalami rugi berutrut-turut, maka probabilitas perusahaan tersebut adalah perusahaan PMA FCC semakin tibggi, sedemikian, maka perusahaan PMA tersebut juga diduga melakukan manipulasi transfer pricing."
2008
T 27717
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Restariana Dwinita Putri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai latar belakang dibuatnya P3B Indonesia-Hong Kong, pengaturan pajak berganda di dalam P3B Indonesia-Hong Kong, dan permasalahan yang terjadi dalam penerapan P3B Indonesia-Hong Kong. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa dalam proses negoisasi pembuatan P3B sebaiknya pemerintah terlebih dahulu melakukan diskusi dengan beberapa kadin dan wajib pajak, pengaturan pajak berganda dengan melalui pembagian hak pemajakan, metode kredit pajak, proses prosedur persetujuan bersama, pertukaran informasi serta ketentuan anti penghindaran pajak berganda, dan permasalahan yang timbul dalam penerapan P3B Indonesia-Hong Kong, yaitu treaty shopping dan permasalahan administrasi berupa Surat Keterangan Domisili , form-DGT 1 lembar 2.

ABSTRACT
This research focuses on the background of Indonesia- Hong Kong Tax Treaty, solvable double taxation issues which occur in the field work due to Indonesia- Hong Kong tax treaty arrangement. This is a qualitative research with a descriptive design. The results shows that in the negotiation process of making P3B, government should do some discussion with Kadin and the taxpayer, the double taxation arrangement with the distribution rights through taxation, the tax credit method, the mutual agreement procedure, exchange of information and the provision of anti avoidance of double taxation, and problems that arise in the application of Indonesian P3B-Hong Kong, which is treaty shopping and administrative problems in the form of certificate of domicile, form-DGT 1 sheet 2."
2013
S46481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Emil Oktopriandana Surapati
"Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Shafer dan Simmons (2008), dengan pengembangan dari penelitian Torgler (2006), McGee (2006), dan Richmond (2001). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari sifat persepsi pentingnya etika dan tanggung jawab sosial, sifat machiavellian, isu etika penggelapan pajak, religius, serta pertimbangan etis terhadap penghindaran pajak oleh konsultan pajak, dan pengaruh sifat machiavellian terhadap pentingnya etika dan tanggung jawab sosial. Penelitian ini dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling, mengambil sampel sebanyak 137 orang, dengan unit analisis konsultan pajak di Jakarta Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu etika penggelapan pajak berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak oleh konsultan pajak. Sedangkan sifat machiavellian, religius, pentingnya etika dan tanggung jawab sosial, dan pertimbangan etis tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak oleh konsultan pajak, dan sifat machiavellian tidak memiliki pengaruh terhadap pentingnya etika dan tanggung jawab sosial.

This research is a replication from Shafer and Simmons (2008), research with development variables from research Torgler (2006), McGee (2006), and Richmond (2001). The purpose of this research is to examine the effect of ethics and social responsibilities, Machiavellian behavior, issue of tax evasion, religious, and the ethics consideration of tax avoidance by tax consultants, and the effect of Machiavellian behavior toward the important of ethics and social responsibilities. This research used SEM method, and takes 137 person for the sample, with tax consultant in South Jakarta as unit analysis. This result indicated that the issued of tax evasion has significant affected to the tax avoidance by tax consultant. Meanwhile Machiavellian behavior, religious, ethics and social responsibilities and consideration of ethics haven?t affected to the tax avoidance by tax consultant and Machiavellian behavior haven?t affected to the social responsibility and important of ethics."
2013
S46174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Nora Sabrina
"Perusahaan keluarga memiliki masalah keagenan antara pemegang saham mayoritas dan pemegang saham minoritas. Penelitian ini ditujukan menguji pengaruh perusahaan keluarga terhadap penghindaran pajak. Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Busa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia pada periode 2007-2011. Pengujian dilakukan dengan metode regresi data panel random effect. Penelitian menggunakan empat jenis pengukuran penghindaran pajak yaitu total book-tax difference, temporary book-tax differene, permanent book-tax difference, dan abnormal book-tax difference.
Hasil pengujian membuktikan bahwa perusahaan keluarga memiliki pengaruh positif terhadap penghindaran pajak. Perusahaan di Malaysia lebih menghindari pajak dibandingkan perusahaan di Indonesia. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa di Indonesia perusahaan keluarga memiliki pengaruh positif dengan penghindaran pajak, sedangkan di Malaysia perusahaan keluarga tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
......Family firms have agency conflict between majority and minority shareholders. The purpose of this study is to examine the effect of family firms on tax avoidance. The sample was all manufacturing firms listed on Indonesia Stock Exchange and Bursa Malaysia during 2007-2011. The hypothesis was test by using four tax avoidance measurements: total book-tax difference, temporary book-tax difference, permanent book-tax difference, and abnormal book-tax difference.
The results prove that family firms have positive effect on tax avoidance. Another result is Malaysia firms avoid tax more than Indonesia firms do. In Indonesia, family firms have significant effect on tax avoidance; however, in Malaysia there is no significant effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Syarfina
"Peningkatan realisasi Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia diimbangi dengan peningkatan utang luar negeri. Utang luar negeri dengan afiliasi dapat digunakan untuk penghindaran pajak, yakni dengan memaksimalkan biaya bunga pinjaman dan menurunkan laba kena pajak. Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Keuangan menerbitkan PMK No.169/PMK.01/2015 yang mengatur ketentuan rasio utang dan modal perusahaan (rasio DER) sebesar 4:1. Dalam penelitan ini disimpulkan bahwa rasio DER dalam PMK No.169/2015 ditentukan dengan data SPT yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak dan benchmark dari negara lain. Alasan adanya pengecualian industri dalam peraturan tersebut adalah struktur modal industri tersebut didominasi oleh utang dan sudah diatur oleh ketentuan peraturan lain seperti Otoritas Jasa Keuangan dan kementerian lain. Jika dibandingkan thin capitalization rules Indonesia dan Tiongkok, Indonesia membutuhkan escape rules seperti Tiongkok agar thin capitalization rules tidak terlalu ketat terhadap struktur modal perusahaan. Oleh karena itu, sebaiknya pendekatan thin capitalization rules Indonesia dikombinasikan dengan arm‟s length principle seperti di Tiongkok, dan industri yang dikecualikan dari rasio 4:1 segera diatur serta industri infrastruktur segera diatur definisi dan kriterianya. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan memperoleh data dari wawancara mendalam kepada narasumber terkait dan studi kepustakaan.
......
Realization of Foreign Direct Investment (FDI) in Indonesia is increased, but this increasing is aligned with foreign debt. Foreign debt from affiliated company may be used to avoid tax by maximizing interest expense and reducing taxable income. To overcome that situation, Minister of Finance issued PMK No.169/PMK.01/2015 which regulates provision of Taxpayer's debt to equity ratio (DER) in the amount of 4:1. In this research, debt equity ratio in PMK No.169/PMK.01/2015 was set by Taxpayer's Tax Review which is collected by Directorate General of Tax and benchmark from other countries. The reason why there are exceptional of industries in the rules are the industries have capital structure which is dominated by loan and DER's the industries have been regulated by other Ministers and Financial Services Authority. Then, if Indonesia's thin capitalization rules is compared with Tiongkok, Indonesia needs escape clause as Tiongkok so that Indonesia's thin capitalization rules is not too rigid with company's capital structure. Therefore, approach of Indonesia's thin capitalization rules is combined with arm's length principle as well as Tiongkok, and excluded industries in PMK No.169/PMK.010/2015 should be regulated soon and also industrial infrastructure should be regulated the definition and criterias more detail. This research uses qualitative descriptive research method and collects the data through deep interview and study of literature."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniela Novitaria
"Di era globalisasi saat ini persaingan bisnis semakin ketat, setiap perusahaan akan berusaha sebaik mungkin untuk tetap bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis, agar tetap bisa bertahan (survive), setiap perusahaan pastinya memiliki strategi bisnis, dan strategi bisnis pada setiap perusahaan pastinya berbeda antar berbagai industry. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui, apakah strategi bisnis perusahaan seperti yang dideskripsikan dalam tipologi Miles dan Snow (1978) yakni, defender, prospector, analyzer, reactor memiliki pengaruh terhadap tingkat penghindaran pajaknya.
Kesimpulannya dalam aplikasi terhadap perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan yang bergerak dalam industry manufaktur pada tahun 2010-2011, tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap besarnya aktivitas dalam melakukan penghindaran pajak, baik itu perusahaan yang menggunakan strategi bisnis yang fokus pada minimalisasi biaya (defender), maupun perusahaan yang menggunakan strategi bisnis yang fokus pada inovasi produk (prospector). Hal ini menunjukan bahwa penentuan dalam penerapan pola strategi bisnis belum terlihat jelas dan konsisten, sehingga tidak bisa dilihat dengan jelas perbedaan aktivitas dalam menghindari pajak.
......In globalization era nowdays, business competition is getting tougher, each company will do their best to survive and growth in business, in order to survive, each company obviously has a business strategy, and business strategy in each company completely different among various industries. Therefore, the author wanted to find out whether the company’s business strategy as described in typology of Miles and Snow (1978) such as, defender, prospector, analyzer, reactor has affects to the level of tax avoidance activity.
In conclution, in adaption to companies or firm in Indonesia, especially companies engaged in manufacturing industry in year 2010-2011, there are no significant differences of tax avoidance activities, neither companies using business strategy that focuses on cost minimization (type of business strategy defender) nor business strategy that focuses on product innovation (type of business strategy prospector). This indicates that determination of application business strategy pattern still not clear yet and unconsisten, hence differences in tax avoidance activities can not be clearly shown."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Rico Saputra
"Transfer pricing adalah suatu harga jual khusus yang dipakai dalam pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan divisi penjual (selling division) dan biaya divisi pembeli (buying division). Sebenarnya tujuan utama dari transfer pricing pada mulanya adalah sebagai alat untuk mengevaluasi dan mengukur kinerja perusahaan. Namun, praktik transfer pricing sebagian besar yang sudah dilakukan oleh perusahaan multinasional semata-mata menginginkan laba tinggi melalui penghindaran pajak ini. Dampak transfer pricing berpotensi merugikan pendapatan negara pada sektor perpajakan, dikarenakan perusahaan akan mengalihkan laba kena pajaknya pada negara yang memiliki tarif pajak yang lebih rendah. Transfer Pricing saat ini tidak bisa lagi dikatakan sebagai suatu Penghindaran Pajak, melainkan lebih ke penggelapan pajak. Hal tersebut dikarenakan atas pelanggaran hukum yang terjadi, tindakan penghindaran pajak melalui metode Transfer Pricing ini telah memanipulasi harga di luar prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaturan transfer pricing saat ini sebagai penghindaran pajak (tax avoidance) apakah transfer pricing bisa dikategorikan sebagai salah satu metode penggelapan pajak apabila dilihat dari kepentingannya. Sehingga disini perlu dilakukan penelitian dalam bentuk tesis, dengan mengidentifikasi beberapa masalah yaitu, Bagaimana Praktik Transfer Pricing sebagai upaya penghindaran pajak. Dan yang Kedua, bagaimana pengaturan hukum yang sudah terjadi dalam meminimalisir terjadinya penggelapan pajak pada praktik transfer pricing. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan serta memberikan saran terkait permasalahan yang dihadapi yaitu agar wajib pajak dalam hal ini Perusahaan multinasional menghindari melakukan kegiatan tax avoidance dengan mengandalkan praktik transfer pricing karena berpotensi tinggi dalam pengurangan pendapatan Negara demi kepentingan masyarakat. Kedua, harus dilakukan reformasi mendasar baik itu dari sistem regulasi, kelembagaan serta peningkatan kapasitas kualitas dan kuantitas aparatur penegaknya demi terwujudnya suatu kepastian hukum.
......Transfer pricing is a special selling price used in inter-divisional exchanges to record the income of the selling division and the cost of the buying division. Actually the main purpose of transfer pricing was initially as a tool to evaluate and measure company performance. However, most of the transfer pricing practices that have been carried out by multinational companies simply want high profits through this tax avoidance. The impact of transfer pricing has the potential to harm state revenues in the taxation sector, because companies will divert their taxable profits to countries that have lower tax rates. Transfer Pricing can no longer be said as a Tax Avoidance, but rather tax evasion. That is because for violations of the law that occurred, tax avoidance through the Transfer Pricing method has manipulated prices outside the principle of fairness and custom of business. This study aims to look at how current transfer pricing arrangements are as tax avoidance whether transfer pricing can be categorized as one of the methods of tax evasion when viewed from its importance. So here it is necessary to do research in the form of a thesis, by identifying several problems namely, How is the Transfer Pricing Practice as an effort to avoid taxes? And Second, how are the legal arrangements that have occurred in minimizing the occurrence of tax evasion in the practice of transfer pricing. The results of this study are expected to be able to solve the problem and provide suggestions related to the problems faced, namely that taxpayers in this case multinational companies avoid tax avoidance activities by relying on transfer pricing practices because of the high potential in reducing state revenues for the benefit of the community. Second, fundamental reforms must be carried out both from the regulatory, institutional system and increasing the quality and quantity capacity of the enforcement apparatus for the realization of a legal certainty."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achyar
"Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis hubungan antara inefisiensi investasi tenaga kerja dengan penghindaran pajak dan (2) menganalisis apakah Pandemi Covid-19 memoderasi hubungan antara inefisiensi tenaga kerja dan perilaku penghindaran pajak. Fokus penelitian adalah pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia Stock Exchange untuk periode tahun 2016-2020 karena merupakan sektor terbesar yang menyerap tenaga kerja sehingga efek dari inefisiensi investasi tenaga kerja akan lebih terlihat. Dengan menggunakan 550 observasi yang terdiri dari 110 perusahaan selama 5 tahun, penelitian ini menemukan bahwa inefisiensi investasi tenaga kerja memiliki hubungan negatif signifikan terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini juga menemukan bahwa pandemi Covid-19 memperkuat hubungan antara inefisiensi investasi tenaga kerja dengan penghindaran pajak, yang berarti bahwa efek kondisi ketidakpastian ekonomi memperkuat hubungan inefisiensi investasi tenaga kerja pada penghindaran pajak.
......This study aims to (1) analyze the relations between labor investment inefficiency and tax avoidance and (2) analyze whether the Covid-19 pandemic moderates the relations between labor investment inefficiency and tax avoidance behavior. The focus of the research is on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2016-2020 because they are the largest sector that absorbs labor so that the effects of labor investment inefficiency will be more visible. Using 550 observations consisting of 110 companies for 5 years, this study finds that labor investment inefficiency has a significant negative relationship to tax avoidance. This study also found that the Covid-19 pandemic strengthened the relationship between labor investment inefficiency and tax avoidance, which means that economic uncertainty could strengthen the relationship between labor investment inefficiency and tax avoidance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>