Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anak Agung Istri Citra Dewiyani
"Pada tahun 2011 sampai tahun 2013 terdapat 48 barang dan jasa di RSUP Sanglah yang disediakan dengan cara KSO dan belum pernah dilakukan evaluasi. Salah satunya ESWL yang merupakan alat yang tinggi utilisasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan biaya antara tindakan ESWL dengan KSO dan tanpa KSO. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa biaya total tindakan ESWL lebih tinggi 1,4x dibandingkan tanpa KSO, tetapi dengan KSO ESWL mampu menjamin ketersediaan pelayanan setiap saat. Disarankan agar rumah sakit melakukan evaluasi tarif dan perjanjian dengan penyedia alat ESWL.
......In the year 2011 until 2013 there were 48 equipment and services in Sanglah General Hospital were provided through joint operation with private institution and has never been evaluated, which one of its equipment is ESWL with a quite high utilization. This study used a cross-sectional design and involved qualitative approach. The study revealed that total cost of ESWL with joint operation was 1.4x higher than the cost without joint operation (own purchase) and hospital has to cover part of the cost. However, joint operation has its advantage in securing provision of service. It?s necessary for hospital to re-evaluate its agreement on rates with ESWL providers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41562
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robert
"Dalam pekmjaan prciyek konstruksi diperlukan suatu perencanaan yang matang. Perencanaan trsebut mencakup beberapa bagian seperti persiapan, pengorganisasian dan pengendalian lingkup, waktu, Serta biaya suatu proyek dan sangat berperan sebagai pondasi dari estimasi proyek.
Direktorat Jenderal Cipta~ Karya Departemen Pekcrjaan Umum mengeluarkan sualu pedoman dasar melakukan perhitungan _biaya konstruksi secara umum yang dapat digunakan dalam perencanaan untuk menclapatkan proyek dalam tender atau dalam pelaksanaan pembangunan suatu proyek konstruksi khusuanya bangunan bertingkat di atas 2 lantai. Keunggulan dan kelemahan atau tingkat keakuratan pedornan ini harus diketahui agar dapat diaplikasikan pada proyek-proyek konstruksi sehingga tingkat keberhasilan dalam mendapatkan proyek itu sendiri maupun pada pelaksanaannya nanLi.
Peznelitian ini dilakukan dengan suatu analisa perbandingan antara pedoman dasar tersbut dengan data Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibual pada lahap definisi/impIementasi pada suatu pembangunan bangunan bertingkat di atas 2 lantai_sekaligus berusaha membuktikan tingkt keakumtan dari pedoman terscbut terhadap data RAB. Adapun data RAB tersebut diambil dari beberapa proyek bangunan bertingkat sejenis ruko dan sekolah dari harga satuan pekexjaan finishing, yaitu pasangan bata, pelesteran, acian, dan psangan keramik.
Dari hasil analisa diperoleh bahwa rasio dari data Rcncana Anggaran Biaya suatu proyek konstruksi bangunan bedingkat di atas 2 lantai lebih rendah dari rasio pedoman dasar yang ditetapkan Cipta Karya tersebut, dan tingkat akurasi data RAB lebilm besar/akurat dari pedomandasar Cipta Karya tersebuL."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parlindungan S.
"PT Onarnba Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kabel (electric wire) untuk industri elektonik. Harga sebuah produk merupakan Faktor utama dalam suatu persaingan. Untuk itu perusahaan harus mampu menekan biaya-biaya yang dikeluarkan, terutama dalam sistem produksinya, Salah sam biaya tersebut adalah biaya persediaan bahan baku yang terdiri dan biaya pemesanan dan biaya kepemilikan.
Dalam melakukan proses produksinya, PT Onamba Indonesia sering mengalami kekurangan dan penumpukan bahan baku yang cukup besar sehingga dapat menimbulkan biaya persediaan yang sangat tinggi.
Tujuan utama penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan alternatif bagi sistem pengendalian yang sudah ada dengan meminimalkan tingkat persediaan bahan baku di gudang agar biaya persediaan yang dikeluarkan sekecil mungkin.
Metode yang digunakan unmk menganalisis biaya persediaan bahan baku ini adalah metode MRP (Material Requirement Plamring) dengan teknik lol sizing Lot For Lot (LFL) dengan tetap memperhatikan persediaan pengaman (safety stock). Teknik ini digunakan karena proses produksi PT Onamba Indonesia dilakukan berdasarkan sistem job order, sehingga dapat dicegah penumpukan jumlah bahan baku yang tersedia di gudang.
Hasil akhir dari skripsi ini adalah berupa perencanaan jadwal pemesanan untuk tiap jenis bahan baku untuk tahun 2000 dengan biaya persediaan bahan baku minimum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fachri Delithama Mahendra
"Komponen mendasar yang berfungsi untuk menciptakan ruang dari sebuah bangunan adalah dinding. Menggunakan cara tradisional untuk membangun dinding telah menjadi praktik yang tersebar luas. Studi ini membandingkan beton ringan dan dinding beton pracetak untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi bahan yang lebih efektif untuk konstruksi dinding di perumahan perumahan Indonesia. Semua informasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber. Data yang perlu diolah untuk menganalisis topik penelitian ini adalah panjang dinding keliling dan volume dinding bersih. Penulis menganalisis biaya prefabrikasi, ereksi, dan peralatan untuk konstruksi dinding beton pracetak. Penulis juga menganalisis biaya pemasangan, plesteran dan penyelesaian, serta peralatan untuk konstruksi dinding bata beton ringan. Hasil dari kedua metode tersebut kemudian dibandingkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil pertama yang didapatkan adalah secara total harga bata beton ringan lebih rendah, dengan harga Rp 4.380.830,78 dibandingkan dengan dinding beton pracetak, Rp 4.558.123.752,63. Lantai rendah memiliki biaya penggunaan bata beton ringan lebih murah. Sebaliknya, lantai yang lebih tinggi memiliki biaya penggunaan dinding beton pracetak lebih murah. Temuan dalam makalah penelitian ini dapat meningkatkan sisi teknologi dan ekonomi pembangunan rumah di Indonesia.
......
A fundamental component that works to create or demarcate spaces from a building is walls. Using traditional means to construct walls has been a widespread practice. With the aid of columns, bricks are arranged in this manner. This study compares lightweight concrete and precast concrete walls to identify and evaluate more effective materials for wall construction in Indonesian residential housing. All the information needed for this study was gathered from numerous sources. The data needs to be processed to analyse this research topic: perimeter wall lengths and clear wall volume. The author analyses the cost of prefabrication, erection, and equipment for the precast concrete wall construction. The author analyses the cost of installation, plastering and finishing, and equipment for the lightweight concrete brick wall construction. The results from the two methods are then compared in a table and graph. There are several results obtained from this research. First, the used price of lightweight concrete bricks is lower, with a total price of IDR 4,380,830.78 compared to precast concrete walls, IDR 4,558,123,752.63 when compared in total. Lower floors have reduced prices for lightweight concrete bricks compared to a per-floor basis. In contrast, higher floors have a lower total price for using precast concrete walls. The finding produced in this research paper may improve the technological and economic sides of housebuilding in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erdityo Husodo
"Dalam suatu proyek jembatan pemilihan jenis struktur dapat mempengaruhi biaya pelaksanaan dari pembuatan jembatan tersebut. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan dalam perencanaan pembuatan jembatan berdasarkan budget yang dimiliki untuk membuat jembatan tersebut. Atas dasar itu penulis ingin mengetahui perbedaan biaya pelaksanaan Jembatan Teknik-Sastra yang terbuat dari struktur Baja (eksisting) dan struktur Beton.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui biaya pelaksanaan jembatan Teknik - Sastra apabila terbuat dari struktur beton serta dapat mengetahui jenis jembatan yang paling efektif & efisien bagi pelaksanaan proyek Metode penelitian yang dilakukan berupa studi kasusdengan mengumpulkan responden dalam bentuk observasi dan wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait dan data yang diambil akan dianalisa dengan membuat perbandingan biaya pelaksanaan proyek antara pelaksanaan pekerjaan jembatan yang telah dilaksanakan sekarang (eksisting), dan pelaksanaan pekerjaan jembatan dengan struktur beton yang akan dibuat.
Dari hasil penelitian ini akan diketahui mana yang lebih murah antara harga konstruksi jembatan Teknik-Sastra dari struktur baja (eksisting) dan Struktur beton. Serta perbandingan harga jembatan Teknik-Sastra dari struktur beton apabila dikerjakan pada tahun 2007 dan dikerjakan pada tahun 2009.

In an bridge project election of structure type can influence the expense of execution of making of bridge. This matter become one of the consideration in the plan making of bridge pursuant to budget had to make the bridge. On the basis of that writer wish to know difference of expense execution of Bridge of Teknik-Sastra the madeness of Steel structure (eksisting) and Concrete structure.
This research aim to to comprehend and know the expense of execution of Technique bridge - Art if is made from concrete structure and also can know most effective bridge type & ad for for execution of conducted Method research project in the form of study of kasusdengan collect responder in the form of interview and observation to related/relevant partys and taken data will be analysed made comparison of expense execution of project between execution of work of bridge which have been executed now (eksisting), and execution of work of bridge with concrete structure to be made.
From this research result will know whichly is which is cheaper [among/between] bridge construction price of Teknik-Sastra of steel structure (eksisting) and Structure concrete. And also comparison of bridge price of Teknik-Sastra of concrete structure if done in the year 2007 and done in the year 2009.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50525
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library