Dimas Rafidhiya Nugraha
Abstrak :
Manusia telah berevolusi sedemikian rupa dan menjadi makhluk yang mampu berpikir secara berkelanjutan. Hal ini membuat spesies kami mampu bertahan hidup secara bebas, sehat, serta manusiawi. Namun, manusia tidak dapat bergerak di tempat jika kita ingin berharap masa depan yang lebih baik. Sebuah hubungan yang harmonis dengan alam patut dibangun untuk menciptakan relasi manusia dan lingkungannya terus sehat. Tidak hanya dengan alam, tetapi juga sesama manusia, sesama jiwa, sesama pikiran. Indonesia merupakan negara yang selama ini selalu mengedepankan keberagaman yang bersatu. Bahkan, itu merupakan bagian dari ideologi berbangsa negara kami. Sebenarnya, apa yang diimpi-impikan oleh bangsa Indonesia merupakan mimpi bagi seluruh kebaikan umat manusia. Sebuah komunitas makhluk yang mampu menerima perbedaan, tidak semerta-merta menjadi satu entitas, melainkan mampu mempertahankan identitas serta keunikan yang berada dalam satu untaian persatuan dan perdamaian. Toleransi keberagamaan di Indonesia mungkin terlihat mudah dan halus dari luar. Kenyataannya, banyak sekali hal-hal serta penyetaraan yang dilakukan untuk menggapai titik keharmonisan baik antar manusia maupun dengan alam. Sebagai pemikir dan perancang untuk masa depan, layaknya mempersiapkan diri untuk terus berpikir secara luas, visioner, namun tidak jumawa serta rasa menghargai. Arsitektur lalu hadir dalam menciptakan monument kebanggaan dengan memanifetasi toleransi umat beragama di Indonesia menggunakan perilaku dinamis, reflektif, serta aliran air.
......
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library