Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: UI Publishing, 2024
660.281 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wahid
Depok: Teknik Gas dan Petrokimia FT-UI, 1999
660.281 ABD p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ludwing kniel
New York:
665.733 Kni e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ludwig, Ernest E.
Houston: Gulf Publishing Company, 1964
660.28 LUD a I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hahn, Albert V.G.
New York: McGraw-Hill, 1970
338.4766 HAH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ludwig, Ernest E.
Houston: Gulf Publishing Company, 1964
660.28 LUD a II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Oktawira
"ABSTRAK
Penerapan inspeksi berbasis resiko pada unit cracking heater merupakan
suatu langkah jitu dalam mencegah terjadinya kegagalan secara tiba-tiba akibat
korosi yang dapat menyebabkan kerugian. Hal ini dikarenakan unit cracking
heater merupakan unit yang sangat vital di dalam kegiatan operasional pada
industri petrokimia sehingga perlu dibuat skala resikonya.
Penelitian bertujuan untuk membuat suatu analisa probabilitas kegagalan
dan konsekuensi kegagalan dengan menggunakan sistem inspeksi berbasis resiko
(Risk-Based Inspection) dengan bantuan perangkat lunak pada unit cracking
heater, khususnya pada circuit piping yang menuju cracking heater pada pabrik
etilena yang telah beroperasi bertahun-tahun, sehingga dapat diperoleh peringkat
resikonya dan untuk dapat memberikan jadwal inspeksi dan metode inspeksi di
masa yang akan datang.
Risk-Based Inspection merupakan metode inspeksi yang menggunakan
resiko sebagai dasar untuk memprioritaskan dan mengatur kegiatan di dalam
program inspeksi. Resiko dapat didefinisikan sebagai kombinasi probabilitas dan
konsekuensi. Probabilitas adalah kemungkinan kegagalan untuk terjadi, dan
konsekuensi adalah ukuran kerusakan yang dapat terjadi sebagai hasil dari
kegagalan.
Hasil assessment terhadap circuit piping CL01A menunjukkan bahwa
mekanisme degradasi yang terjadi adalah aerated-water corrosion dan flowinduced
corrosion. Pipa tersebut memiliki tingkat probabilitas kegagalan medium.
Penilaian terhadap konsekuensi kegagalan yang mencakup beberapa tinjauan,
seperti kerugian ekonomi, efek terhadap kesehatan dan keselamatan dan dampak
terhadap lingkungan memberikan peringkat resiko medium. Peringkat resiko total
pada circuit piping CL01A adalah medium-high dan dengan tingkat kepercayaan
high, maka akan menghasilkan interval faktor sebesar 0,4. Interval inspeksi
maksimum atau maximum inspection interval (MII) yang merupakan hasil
perkalian antara sisa umur pakai (remnant life) dan interval faktor memberikan
nilai 5,16 tahun, sehingga jadwa inspeksi berikutnya adalah pada tahun 2016. Inspeksi dilakukan secara non instrusive dengan uji tidak merusak dengan
menggunakan teknik ultrasonic thickness (UT) dan visual pada titik eksternal
pipa. Selain itu, teknik inspeksi yang cukup aplikatif untuk memantau proses
penipisan adalah dengan radiografi (RT). Resiko dapat direduksi dengan
menggunakan sistem yang dapat menghilangkan atau mengurangi kandungan air,
yang bertujuan untuk mengurangi probabilitas kegagalan, sehingga nafta yang
masuk ke dalam aliran proses dapat diminimalisasi.

Abstract
Application of risk-based inspection in unit of cracking heater is a
recommended method to avoid sudden failure which may cause losses as the
result of corrosion process. Unit of cracking heater is a vital unit in petrochemical
industry so that it is required to determine its risk-rank.
The purpose of this study is to make probability of failure and
consequence of failure assessment by using risk-based inspection system
supported by software which is applied to the unit of cracking heater that focuses
on circuit piping located before entering the cracking heater in the ethylene plant
which has been operating for years so that risk-rank can be determined properly.
Furthermore, inspection schedule and inspection method can be fixed based on the
risk-rank. Evaluation to reduce risk is also established by applying system which
may be able to remove or reduce water content in the process flow.
Risk-based inspection is an inspection method which is applying risk as a
base to obtain priority scale in inspection activity. Risk can be defined as the
combination of probability failure and consequence of failure. Probability is a
measure of failure to occur, and consequence is desribed as the measure of
damage which may occur as the result of failure.
Assessment result of circuit piping CL01A shows that degradation
mechanism which may occur in CL01A piping is aerated-water corrosion and
flow-induced corrosion. Probability of failure assessment gives result medium.
Assessment of consequence of failure which is considering some aspect including
economic cost, health and safety effect and environment impact shows medium
risk-rank. Total risk-rank of circuit piping CL01A is medium-high and its
confidence rating is high so that the obtained interval factor is 0,4. Maximum
inspection interval (MII) as the result of multiplication of remnant life with
interval factor gives value 5,16 years. Based on the result, then, next inspection
date will be performed in 2016. Inspection is carried out intrusively by non
destructive test method using ultrasonic thickness test (UT) and visual test on the
eksternal location of the pipe. Radiography as the additional method is also be able to be applied to monitor thinning mechanism. Risk can be minimized by
applying system which may eliminate or reduce water content in the process
stream so that probability of failure can be reduced."
2011
T 29885
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Houston, Texas: The Devision, 1979
R 665.5 ENE
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Kun Harimurti Hertanto
"ABSTRAK
Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Pusat Pramuteknik Petrokimia PERTAMINA dan Laboratorium XRD Jurusan Fisika Universitas Indonesia. Percobaan dilakukan dengan peralatan dan mesin-mesin dalam Skala semi industri.
Bahan plastik yang berbentuk pelet diekstrusi menjadi lembaran, dan dipotong-potong menjadi pita. Pita-pita ini kemudian diorientasi dalam media air panas dengan variasi :berikut :
1. Ratio penarikan (Draw ratio, DR) dari 5 sampai 7,5 dengan suhu orientasi konstant 98°C. Suhu dari 60°C sampai 98°C dengan ratio penarikan konstan 6.
2. Pengukuran sifat fisik dari pita yang telah diorientasi meliputi denier, kuat tarik, mulur dan densitas, sedangkan sifat termal diukur dengan alat Differential Scanning Calorimeter dan titik leleh diukur dengan alat Thermovar.
3. Pengukuran derajat kristalinitas dan derajat keteraturan struktur kristal menggunakan alat Difraksi Sinar X.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan derajat kristalinitas akibat proses orientasi menyebabkan terjadinya peningkatan linier sifat fisik dan termal."
1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timotius Candra Kusuma
"Dampak fenomena work from home (WFH) berbeda-beda di industri di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kunci, alternatif, dan dampaknya terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja di industri petrokimia Indonesia. Pada tahap awal, akan dilakukan studi literatur untuk mengidentifikasi faktor kunci peningkatan produktivitas tenaga kerja di industri petrokimia di masa pandemi. Tahap kedua adalah menentukan tingkat kepentingan masing-masing tingkat struktur hierarki dengan pembobotan perbandingan berpasangan untuk tingkat hierarki yang sama menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Pada tahap akhir akan dianalisis alternatif-alternatif peningkatan produktivitas tenaga kerja di industri petrokimia dengan menggunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Alternatif terpilih dengan bobot tertinggi diperoleh berdasarkan penilaian alternatif untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada industri petrokimia di Indonesia dengan menggunakan atribut benefit dan cost. Dampak peningkatan produktivitas sebelum dan sesudah penerapan 6 dari 10 alternatif adalah 18,92%. Peningkatan produktivitas tenaga kerja industri petrokimia Indonesia disertai dengan alternatif dan diterapkan selama fenomena work-from-home.

The impact of the work from home (WFH) phenomenon varies in the industry in Indonesia. This study aims to know the key factors, alternatives, and the impact on increasing labor productivity in the Indonesian petrochemical industry. At the initial stage, a literature study will be conducted to identify the key factor in increasing labor productivity in the petrochemical industry during a pandemic. The second stage is to determine the importance level of each level of the hierarchical structure by weighting pairwise comparisons for the same hierarchical level using Analytical Hierarchy Process (AHP). In the final stage, alternatives to increase labor productivity in the petrochemical industry will be analyzed using the Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method. The selected alternative with the highest weight was obtained based on the assessment of alternatives to increase labor productivity in the petrochemical industry in Indonesia by using the benefit and cost attributes. The impact of increasing productivity before and after implementing 6 out of 10 alternatives was 18.92%. Increasing labor productivity of an Indonesian petrochemical industry accompanied by alternatives and implemented during the work-from-home phenomenon.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>