Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syaikh Muhammad Shaleh Al-Utsimin
Jakarta: Yayasan Bina Fithrah, [Year of publication not identified]
297 SYA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kintan Allisya Andini
Abstrak :
Femvertising oleh SheKnows Media (2014) adalah salah satu konsep iklan modern yang mengangkat isu tentang pemberdayaan perempuan. Dengan memanfaatkan pesan emosional, femvertising dapat meraih keterlibatan khalayak yang tinggi terutama pada khalayak perempuan. Dove merupakan salah satu brand kecantikan dan perawatan diri yang menerapkan konsep periklanan femvertising pada setiap kampanye mereka. Riset ini menganalisis bagaimana konten femvertising Dove berdasarkan 5 (lima) pilar femvertising dari Becker-herby (2016) yaitu penggunaan beragam talent perempuan, pesan pro-perempuan, menantang stereotip perempuan ‘ideal’, tidak bersifat sensual dan menampilkan perempuan secara otentik. Metode yang digunakan adalah analisis konten dengan berfokus pada konten femvertising Dove yang diunggah di Instagram mereka pada periode Oktober 2021 - Oktober 2022. Temuan riset ini menunjukkan bahwa kelima pilar femvertising hadir pada semua kampanye femvertising Dove, dengan penekanan yang berbeda-beda pada tiap jenis kampanye. Secara umum pilar yang paling dominan adalah pesan pro-perempuan dan menampilkan perempuan secara otentik. ......Femvertising by SheKnows Media (2014) is one of the modern advertising concepts that raises the issue of women's empowerment. By utilizing emotional messages, femvertising can achieve high audience engagement, especially in female audiences. Dove is a beauty and self-care brand that applies the concept of femvertising to each campaign. This research analyzes how Dove's femvertising content based on the 5 (five) pillars of femvertising from Becker- herby (2016), namely utilization of diverse female talents, pro-female messages, challenging the stereotype of 'ideal' women, not sensual, and presenting women authentically. The method used is content analysis by focusing on Dove's femvertising content uploaded on their Instagram from October 2021 - October 2022. The findings of this research show that the five pillars of femvertising are present in all of Dove's femvertising campaigns, with different emphases on each type of campaign. In general, the most dominant pillar is a pro-woman message and presenting women in an authentic way.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Robert Ronal Widjaya
Abstrak :
ABSTRACT
Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi katalis Cr/Benton it dan Zeolit HZSM-5 untuk proses katalitik etanol menjadi biogasolin (setara bensin). Katalis tersebut memiliki sifat keasaman atau acidity yang tinggi serta tahan terhadap kandungan air yang banyak, sehingga selain mampu memproses umpan yang mengandung kadar air yang cukup besar (>15%) dari campuran ethanol-air, juga tidak mudah terdeaktifasi. Cr/Bentonit kemudian digunakan sebagai material katalis yang hasilnya dibandingkan dengan katalis Zeolit HZ SM-5, serta dilakukan karakterisasi kedua katalis tersebut dengan x-ray diffraction, Brunauer Emmett Teller (BET), thermogravimetry analysis (TGA), alat uji aktivitas katalis catalytic muffler, dan gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). Dari hasil analis a tingkat keasaman dengan menggunakan metode gravimetri dapat diketahui bahwa tingkat keasaman dari Cr/Bentonit yang paling tinggi dan juga dari hasil XRD dapat diketahui adanya pergeseran sudut 2t heta pada Cr/Bentonit, hal tersebut mengindikasikan bahwa pilar Cr dalam bentonit mampu berinteraksi, serta didukung dengan data BET yang menunjukkan bahwa adanya penambahan luas permukaan spesifik pada Cr/Bentonit dibandingkan dengan bentonit yang belum dipilarisasi. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas katalis dan hasil yang didapatkan diuji dengan GC-MS diketahui bahwa ada kandungan butanol dan kemungkinan juga terbentuk hexanol, decane, dodecane, undecane, yang mana senyawa- senyawa tersebut termasuk dalam range gasolin (C4 sampai C12).
Abstract
The characterization on Cr/Bentonit and Zeolit HZSM-5 catalyst s for ethanol catalytic process to biogasoline (equal to gasoline) has been done in this study. Cr/Bentonit has high acidity and resistant to a lot of moisture, in addition to being able to processing feed which a lot of moisture (>15%) from ethanol-water mixture, it is also not easy to deactivated. Cr/Bentonit which is then used as the catalyst material on the process of ethanol conversion to be biogasoline and the result was compared with catalyst HZSM-5 zeolite. Several characterization methods: X-ray diffraction, Brunauer Emmett Teller (BET), thermogravimetry analysis (TGA), and catalyst activity tests using catalytic Muffler instrument and gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS) for product analysis were performed on both catalysts. From acidity measurement, it is known that acidity level of Cr/Bentonit is the highest and also from XRD result, it is known there is shift for 2theta in Cr/Bentonit, which indicates that Cr-pillar in the Bentonite can have interaction. It is also supported by BET data that shows the addition of specific surface are in Cr/Bentonite compared with natural Bentonite before pillarization. Futhermore catalyst activity test produced the results, analyzed by GC-MS, identified as butanol and also possibly formed hexanol, decane, dodecane, undecane, which are all included in gasoline range (C4 until C12).
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Universitas Indonesia], 2012
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gladys Anabel
Abstrak :
Implementasi konsep material beton berkelanjutan yang sesuai dengan tiga pilar keberlanjutan sangat penting untuk meningkatkan konstruksi berkelanjutan Indonesia. Kemudian, kontraktor sebagai salah satu pemangku kepentingan konstruksi memiliki peran untuk menggunakan dan mengimplementasikan material beton. Dengan demikian, terlihat adanya interaksi antara implementasi konsep beton berkelanjutan dengan peran kontraktor. Penelitian ini mengkaji perspektif kontraktor, baik dari BUMN maupun swasta, mengenai hambatan, peluang, dan rekomendasi dalam menerapkan konsep beton berkelanjutan pada proyek konstruksi Indonesia. Hal ini dilakukan melalui tiga jenis investigasi yang terdiri dari validasi konten dan konstruk yang melibatkan para ahli di industri, survei pilot, dan kuesioner responden. Hasil penelitian menemukan bahwa kedua kelompok subjek memiliki pandangan yang sama mengenai sumber hambatan utama, yaitu aspek ekonomi. Aspek ini terkait dengan biaya dan keuntungan proyek konstruksi. Kemudian, kedua kelompok subjek juga memiliki pandangan yang sama mengenai peluang utama yang datang dari aspek ekonomi. Di sini, peluang terkait dengan pengurangan biaya material dan pemberian insentif finansial untuk proyek konstruksi yang menggunakan beton berkelanjutan. Terakhir, rekomendasi dalam mengatasi hambatan utama yang dipilih oleh kedua subjek adalah melakukan kegiatan pendidikan baik untuk klien dan pekerja untuk meningkatkan permintaan beton berkelanjutan, memfokukskan manfaat kegiatan pendidikan, dan berkolaborasi dengan para ahli saat melakukan program pelatihan. ...... Implementation of the sustainable concrete material concept is essential to increase Indonesia's sustainable construction following the three pillars of sustainability. In addition, the contractor, a part of the construction stakeholder, has the role to use and implement the concrete material. Thus, there is a visible interaction between sustainable concrete concept implementation and the contractors. This research examined contractors' perspectives, both from state-owned and private companies, on the barriers, opportunities, and recommendations in implementing the sustainable concrete concept in the Indonesian construction project. It was done through a three-part investigation consisting of content and construct validation that involved experts in the industries, pilot surveys, and questionnaire respondents. The research found that both subject groups share the same perspective regarding the source of the main barrier, namely the economic aspect. This aspect is associated with the cost and profit of construction projects. Then, both subject groups also share the same perspective regarding the main opportunities that come from the economic aspect. Here, the opportunity is related to reducing material costs and providing financial incentives for construction that utilize sustainable concrete. Lastly, the recommendation in tackling the main barrier chosen from the combination of both subject groups' perspectives is to conduct educational activities both for clients and workers to improve demand, focus on the benefits of the educational activity, and collaborate with experts when doing the training program.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Susilo Soepandji
Abstrak :
ABSTRAK
Dermaga tempat bertambat kapal merupakan konstruksi yang harus handal dalam menopang gaya axial dan lateral yang cukup besar untuk kemudian diteruskan struktur balok ke pondasi. Struktur balok beton di Pelabuhan mengalami kerusakan akibat mengelupasnya beton yang berakibat proses korosi pada besi beton yang berakibat dapat menurunkan kekuatan struktur-beton. Pondasi tiang pipa baja dipilih untuk menumpu struktur dermaga, dengan kedalaman tiang 56.00 meter yang tcrjepit lapisan tanah lunak sampai kedalaman 38.00 meter LWS, dan lapisan lempung kaku {stiff} sampai kedalaman yang bervariasi dari 38.00 meter sampai 56.00 meter atau 62.00 meter dibawah LWS. Untuk reperasi dermaga tersebut diperlukan penelitian dan perencanaan perbaikan dermaga beton & sistem pondasinya dengan beberapa metoda analisa struktur dan geoteknik.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This article argues that learning organization will be the organization of the 21 century Most organization that we have today, however, are defensive ones, so they have to make special efforts for transforming themselves. The process of trnasformation involves a fundamental shift of mind as well as a set of continous behavioral practices....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Reti Intarti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini diawali dari keinginan penulis untuk mengetahui secara lebih mendalam mengenai hubungan dua kawasan antara Asia dan Eropa dalam forum kerjasama Asia-Europe Meeting (ASEM).

Untuk mengarahkan penelitian, dirumuskan research problem: bagaimana peran dan prospek hubungan kerjasama antara Asia dan Eropa dalam pengembangan hubungan kerjasama bidang ekonomi antara Asia dan Eropa.

Penelitian ini menggunakan metode multi disipliner yaitu hubungan internasional, hukum internasional dan memfokuskan pada disiplin ekonomi internasional (Ekonomi Eropa) dengan menganalisis secara lebih mendalam pada pilar ekonomi dalam struktur forum kerjasama ASEM melalui 2 (dua) perspektif, Asia dan Eropa.

Hasil penelitian yang dilakukan berupa abstraksi yaitu: Kebijakan Uni Eropa untuk mengevaluasi kembali secara lebih mendalam terhadap Asia yang dituangkan dalam dokumen berjudul Towards a New Strategy Commission of the European Communities pada tahun 1994 kemudian dipertegas lagi dengan dikeluarkannya dokumen berjudul Europe and Asia: A Strategic Framework for Enhance Partnerships, kedua dokumen tersebut merupakan landasan utama bagi Uni Eropa dalam menjalin hubungan kerjasama dengan negara-negara di Asia.

Hubungan kerjasama antara Asia dan Eropa yang tergabung dalam forum Asia Europe Meeting (ASEM) dan bersifat informal Meeting dikukuhkan dalam Bangkok Declaration pada tanggal 2 Maret 1996 di Bangkok, Thailand yang dilandasi oleh sikap saling menghormati, terbuka dan sejajar dengan ditopang oleh tiga pilar utama yaitu Politik, Ekonomi dan Budaya-Intelektual.

Kerjasama di bidang ekonomi antara Asia dan Eropa dilandasi oleh pengakuan bersama bahwa pasar besar Asia membutuhkan barang-barang konsumen dalam jumlah yang sangat besar, peraturan mengenai modal keuangan dan infrastruktur. Sementara Eropa merupakan pasar utama dunia bagi barang-barang investasi dan jasa terutama sejak berdirinya European Single Market (EMU). Kondisi ini yang membuka peluang bagi Asia dan Eropa untuk saling bekerjasama dalam lalu lintas pasar barang, modal, infrastruktur, keahlian, alih teknologi, dsb.

Guna mempromosikan perdagangan dan investasi yang lebih intensif antar kedua kawasan maka disepakati adanya langkah-langkah bagi liberalisasi dan fasilitas perdagangan diantaranya berupa penyederhanaan dan perbaikan prosedur kepabeanan, pengurangan atau penghilangan berbagai hambatan tarif dan non-tarif, memajukan usaha kecil-menengah, dsb.

Maka kemitraan yang kuat dan sejajar antara Asia dan Eropa harus dimanfaatkan semaksimal mungkin guna memperbesar aliran perdagangan dan investasi secara dua arah dengan tetap berada di bawah peraturan World Trade Organization (WTO) yang berkomitmcn pada ekonomi pasar, sistem perdagangan multilateral yang terbuka, liberalisasi perdagangan yang non-diskriminasi serta regionalisme yang terbuka,

Kerjasama ASEM yang relatif masih muda tidak luput dari berbagai masalah, hambatan, peluang dan tantangan namun adanya keinginan bersama kedua kawasan untuk lebih memajukan perekono nian mereka, perlahan namun pasti peran dan prospek hubungan kerjasama dibidang ekonomi antara Asia dan Eropa akan meningkat dan diperhitungkan dalam dunia internasional.
ABSTRAK
This research is started with the writer's hope to acknowledge the relationship between the two regions between Asia and Europe in the cooperation forum of Asia-Europe Meeting (ASEM).

To direct a research, a research problem is formulated: how the role and prospect of cooperation relation between Asia and Europe in developing the cooperation between Asia and Europe.

This research used the multidisciplinary method, which is the international relations science, international law science, and focused on the international economy science discipline (European economy) by analyzing the pillar economy in depth in the ASEM cooperation forum structure within 2 (two) perspectives, Asia and Europe,

The result of the conducted research comes in form of an abstraction, that is: European Union Policy to re-evaluate Asia in depth that should be stipulated in the documents entitled Towards a New Strategy Commission of the European Communities in 1994. This shall restrengthen the view of European Union (EU) on Asia in 2001. Another document, entitled Europe and Asia: A Strategic Framework for Enhanced Partnerships was issued. The two documents came as the main base for European Union (EU) to establish cooperation relationship with Asian countries.

The cooperation relation between Asia and Europe joining in the forum of Asia-Europe Meeting (ASEM) and tends to be Informal Meeting was strengthened in the Bangkok Declaration on March 2. 1996 in Bangkok, Thailand based on the respect, open and equal principles supported by three main pillars, that are Politics, Economy and Culture-Intellectual.

The cooperation in the economic sector between Asia and Europe was based on the joint testimony that Asian major market requires consumer products in huge number, regulation on the finance and infrastructure capitals. Meanwhile, Europe is an international major market for investment and service products, particularly since the establishment of European Single Market (EMU). This condition opens opportunity for Asia and Europe to work together in the traffic of capital market, capital, infrastructure, expertise, technology transfer, etc.

In order to promote a more intensive trade and investment between the two regions, several measures for liberalization and trade facilities have been approved including simplifying and improvement of taxation procedures, the lessening or nullification of tariffs and non-tariffs problems, improving the small-middle enterprises, etc.

A strong and equal partnership between Asia and Europe must be maximized to improve the trade flow and investment in two ways by still being under the World Trade Organization (WTO) that is committed to the market economy, an open multilateral trade system, non-discriminative trade liberalization and an open regionalism.

An ASEM cooperation that is still relatively new suffers various problems, obstacles and opportunity. However, the joint hope between the two regions to improve the economy will increase the role and prospects in economic cooperation between Asia and Europe and make them accountable in the international world.
2007
T 17922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Noviantika Aldilasari
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas penerjemahan istilah-istilah Rukun Islam ke dalam bahasa Jepang yang terdapat pada terjemahan Al-Qur rsquo;an versi komik. Istilah-istilah ini terdiri atas kata syahadat, shalat, zakat, shaum, dan hajj. Penelitian ini menganalisis cara penerjemahan kelima kata tersebut dengan mencari analisis komponen makna antara kata-kata tersebut dalam bahasa Arab dengan kata-kata yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang. Pencarian analisis komponen makna dilakukan untuk mengidentifikasi prosedur penerjemahan yang dilakukan untuk menerjemahkan kelima kata tersebut dari bahasa Arab ke bahasa Jepang. Penerjemahan kelima kata tersebut dilakukan dengan memadankan komponen makna utama dari setiap kata dalam bahasa Arab dengan kata terjemahan bahasa Jepang melalui prosedur generalisasi serta substitusi kultural.
ABSTRACT
This thesis discusses the translation process of terms from Five Pillars of Islam into Japanese that found in comic version of translated Al Qur rsquo an, which consists the words of syahadat, shalat, zakat, shaum, and hajj. The research analyzes how those words were translated by searching componential analysis between Arabic words and Japanese translated words. Componential analysis search is conduct to identify which translations procedure that being used to translate those words from Arabic into Japanese. Those words are translated by integrating main sememes of each Arabic word with Japanese translated word through generalization and cultural substitution procedures.
[, ]: 2016
S66508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library