Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Watt, William Montgomery
Oxford : At The Clarendon Press, 1953
297.633 WAT m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Al Ba`dany, Faishal bin Ali
tidak diketahui kota terbit: tidak diketahui penerbit, 2009
297.63 BAD at
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Namira Fauzia Syahrefi
"
Makalah ini memaparkan hasil analisis terjemahan kata sariyyah dalam kitab Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin karya Syeikh Muhammad Al-Khudhari. Penulis dalam buku ini tidak menerjemahkan kata sariyyah yang dalam prosedur terjemahan hal ini disebut dengan foreignization bukan pelokalan atau domestication. Apakah karena kata sariyyah ini tidak memiliki padanan dalam istilah kemiliteran Indonesia ataukah karena penulis ingin mengenalkan terminologi sariyyah kepada pembaca. Data penelitian makalah ini diambil dari kitab Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin karya syeikh Muhammad Al-Khudhari, yang terbit tahun 2010, berjumlah 270 halaman, dan diterbitkan oleh Dar El Hadits, Kairo. Kata sariyyah dalam buku ini terulang 43 kali. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan prosedur penerjemahan Peter New Mark yang menggunakan teori penerjemahan diagram-v. Hasil analsis membuktikan bahwa kata sariyyah tidak diterjemahkan karena penerjemah belum mengetahui padanan kata sariyyah yang sesuai dalam bahasa Indonesia dibuktikan dengan diterjemahkan dan tidakditerjemahkannya kata sariyyah meskipun dalam satu topik besar yang sama dan telah ada arti makna kata sariyyah dalam kamus Arab-Indonesia.
This paper presents the results of the analysis of the translation of the term sariyyah in the book Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin by Sheikh Muhammad Al-Khudhari. The author in this book does not translate the term sariyyah which in this translation procedure is called foreignization, not localization or domestication. Is it because the word sariyyah does not have an equivalent in Indonesian military terms or is it because the writer wants to introduce the term sariyyah to the reader. The research data of this paper is taken from the book Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin by Sheikh Muhammad Al-Khudhari which was published in 2010, with the total of 270 pages and published by Dar El Hadits, Cairo. The word sariyyah in this book is repeated 42 times. The method used is descriptive analysis method with Peter New Mark's translation procedure approach using V diagram translation theory. The analysis results prove that the word sariyyah is not translated because the translator is doubtful about the appropriate sariyyah word matching in Indonesian.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Arsjad Yusuf
"Ditemukan berbagai variasi atas konsepsi negara Islam di kalangan umat Islam. Konsepsi negara Islam seharusnya merujuk pada negara Madinah karena secara langsung diselenggarakan oleh Nabi Muhammad sehingga berkedudukan sebagai negara Islam yang ideal. Penelitian ini bertujuan memberikan perspektif William Montgomery Watt terhadap negara Madinah. Watt adalah orientalis yang berpengalaman di bidang studi Islam dan melakukan penelitian terhadap negara Madinah serta kedudukan Nabi Muhammad di dalamnya. Penelitian Watt dipilih karena secara tidak langsung Watt melakukan pendekatan sosiolegal dengan meneliti relasi antara realita sosial dan norma hukum di negara Madinah. Watt juga menggunakan sumber sejarah doktrinal dari mayoritas kalangan Islam untuk merekonstruksi sejarah negara Madinah. Selain itu, Watt juga menjadikan Nabi Muhammad sebagai episentrum dari penelitiannya. Penelitian ini akan melakukan pendekatan hermeneutika untuk mengetahui motif dari penelitian Watt tersebut. Penelitian ini juga akan melakukan analisis kritis terhadap hasil penelitian Watt. Kemudian, penelitian ini juga akan melakukan pendekatan teori-teori di bidang kenegaraan terhadap hasil dari analisis kritis terhadap penelitian Watt. Melalui deskripsi konsepsi negara Madinah di masa Nabi Muhammad sebagai negara Islam yang ideal, penelitian ini secara umum diharapkan dapat menjadi tambahan literatur di bidang kenegaraan Islam dan secara khusus diharapkan bermanfaat bagi pengembangan konsepsi negara Islam.
There are various variations on the conception of Islamic state among muslims. The conception of Islamic state should refer to the state of Medina because it was an ideal Islamic state which was directly organized by the Prophet Muhammad. This study aims to provide the perspective of William Montgomery Watt on the state of Medina. Watt is an experienced orientalist in the field of Islamic studies and conducted research on the state of Medina and the position of the Prophet Muhammad in it. His research was chosen because he indirectly took a sociolegal approach by examining the relationship between social reality and legal norms in the state of Medina. Watt also uses doctrinal historical sources from the majority of muslims to reconstruct the history of the state of Medina. In addition, Watt also made the Prophet Muhammad as the epicenter of his research. This study will use hermeneutic approach to find out the motive of his research. This study will also conduct a critical analysis on the results of his research. Subsequently, this study will use theoretical approach in the field of state towards the results of that critical analysis. Through the description of the conception of the state of Medina at the time of the Prophet Muhammad as an ideal Islamic state, this research is generally expected to be an addition to the literature in the field of Islamic statehood and in particular is expected to be useful for the development of the conception of Islamic state."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library