Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanlon, John J.
St. Louis: Mosby Comp., 1969
614 HAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Jones and Barlett Publ., 2005
362.106 8 ESS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Jones & Bartlett Learning, 2006
362.1 INT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miller, M. Clinton
Ann Anbor: University Microfilms International, 1978
362.1 MIL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johnson, James A.
"Summary:
Part of "Public Health Basics" series, this title provides introduction to public health organizations and their management. It focuses on public health organizations at all levels, from large federal organizations and research centers, to county and local public health agencies"
Clifton Park, NY: Delmar Cengage Learning, 2013
362.109 73 JON i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Burke, Robert E
"Managing a modern public health system requires skills drawn from diverse fields including business, education, and government. Essentials of Management and Leadership in Public Health offers public health students broad exposure to the interdisciplinary skills and knowledge needed to effectively manage and lead public health organizations today. --
This book covers the full spectrum of essential competencies required to manage public health organizations, from communication and cultural proficieny to leadership, relationship building, ethics, and program planning. --Book Jacket"
Sudbury, MA : Jones and Bartlett Publishers , 2011
362.106 8 BUR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Turnock, Bernard J.
London: Jones & Bartlett Learning, 2012
362.1 TUR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"From extreme weather events such as Superstorm Sandy, man-made tragedies like the Madrid train bombings, the threat of bioterrorism, and emerging infections such as the H1N1 pandemic flu, disasters are creating increasingly profound threats to health of populations around the globe. Through a presentation of 16 case studies, this book examines the broad range of public health scenarios through the lens of emergency preparedness and planning. Designed for students across a wide spectrum of health and safety disciplines, this text uniquely demonstrates the application of public health preparedness competencies established by the Association of Schools of Public Health."
Burlington, MA: Jones and Bartlett Publishers, 2014
362.18 CAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ramadhani Makarao
"Departemen Kesehatan telah menggariskan suatu kebijaksanaan yang disebut: Panca Karya Husada, dimana "Karya" yang pertamanya adalah: "Peningkatan dan Pemantapan upaya kesehatan." Keberhasilan karya pertama ini ditentukan antara lain melalui upaya kesehatan di puskesmas. Sehingga sewajarnyalah peranan dan fungsi puskesmas perlu dibina dan ditingkatkan. Di Indonesia, puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dan diketahui bahwa produktivitas dan kinerja cakupan puskesmas masih rendah, serta banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut.
Penelitian ini bertujuan ingin mendapatkan gambaran tentang kinerja cakupan puskesmas di Kabupatan Serang Propinsi Jawa Barat. Kabupatan Serang dipilih menjadi daerah penelitian disebabkan karena Kabupaten Serang mempunyai angka kematian bayi yang tertinggi diantara Kabupaten dan Kotamadya se-propinsi Jawa Barat. Dengan angka kematian bayi sebesar 123,77/1000 kelahiran.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan "Cross sectional." Unit analisanya yaitu Puskesmas dengan respondennya: Kepala Puskesmas beserta stafnya yang memegang program KB-KES. Hipotesa yang diajukan adalah faktor Lingkungan, Pembinaan Organisasi Puskesmas, Manajemen Internal Puskesmas serta Faktor Input Puskesmas mempunyai hubungan searah dengan Kinerja Cakupan Puskesmas.
Hasil analisa bivariat didapatkan dari keempat variabel independen korelasi yang paling tinggi adalah manajemen internal puskesmas {0,66) kemudian diikuti oleh pembinaan organisasi puskesmas (0,54), lingkungan umum (0,53) dan yang korelasi terkecil adalah faktor input (0,32). Hasil analisis dengan menggunakan regresi ganda didapatkan persamaan: Kinerja Cakupan Puskesmas: 5,28 + 0,63 (Manaje) + 0,21 (Lingk) + 0,13 (Input) + 0,11 (Bins).
Kesimpulan dari analisis di atas menunjukkan manajemen internal puskesmas merupakan variabel utama yang mempengaruhi cakupan kinerja puskesmas disusul lingkungan umum. Disarankan perlu adanya peningkatan kemampuan dan keterampilan tenaga puskesmas yang difokuskan pada manajemen internal.

Health Ministry had underscored a wisdom, which is coiled: Panca Karya Husada, where the first "Karya (work)" is "Improvement and Stabilization of Health conditions." The success of this first work is determined among others, through the health efforts in Health Center. So that it's natural that the role and the function of health center need to be constructed and increased. In Indonesia, health center is one center of health servicing and is known that the productivity and the coverage performance of health center still low, and so many factors influence them.
The aim of this observation want to get image about coverage performance of health center in Serang regency, West Java Province. Serang Regency is choice become observation region it is caused that Serang Regency has a highest infant mortality rate between Regency and Municipality in all west Java Provinces. With the infant mortality rate is 123,77/1000.
This observation is a analytic description observation with approaching "Cross sectional". The Unit of it's analysis is the health center isn?t responder: The chairman of health center with his staff who kept KB-KES Program. The Hypothesis with is proposed is environment factor, Establishment Organization of health center, Management Internal of health center and Input Factor has the same way direction of connection with coverage performance of health center.
The Result of bivariat analysis is gotten from the fourth variable independent of highest correlation are management internal of health center (0,66), and then followed by Establishment Organization of health center (0,54), environment factor (0,53), and smallest, correlation is input factor (0,32). The result of analysis with using multiple regressions is obtained similarity coverage performance of health center: 5,28 + 0,63 (manage) + 0,21 (environment) + 0,13 (input) + 0,11 (establishment) + e.
The conclusion of analysis above showed that the management internal of health center is the main variable which influence coverage performance of health center is followed by environment factor. It's suggested that it need something to increase the ability and the skill of health center power, which is focused on management internal of health center.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurchadidjah Busthami
"ABSTRAK
Pengawas PLKB mempunyai posisi yang strategis dalam jajaran Gerakan KB Nasional. Seluruh kegiatan pembangunan, khususnya KB yang akan dioperasionalkan di tingkat Kecamatan ke bawah adalah merupakan tanggung jawab aparat ini beserta jajarannya.
Sebagai pengendali operasional KB di tingkat Kecamatan, PPLKB dituntut mampu mengkoordinir seluruh kegiatan di lapangan, membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan pembinaan baik institusi maupun perorangan, melaksanakan rakor KB, membuat catatan dan menyusun laporan kegiatan serta berbagai hal yang menyangkut administrasi dan manajemen.
Sampai saat ini di DKI Jakarta yang mempunyai 43 PPLKB kemampuan manejemen ini belum dikuasai sebagaimana yang kita harapkan. Hal tersebut terlihat pada penampilan kerja yang digambarkan dalam ruang lingkup tugas PPLKB dilihat dari aspek perencanaan misalnya, membuat dokumen rencana kerja, aspek pelaksanaan dilihat dari catatan umum harian, aspek pembinaan dilihat dari angka "droup out" peserta KB yang dibina serta pencatatan pelaporan yang harus dibuat secara baik, benar dan tepat waktu.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan manajerial PPLKB dengan penampilan kerjanya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan mengadakan wawancara terhadap seluruh PPLKB di Jakarta yang berjumlah 43 orang yang tersebar di lima wilayah kota. Selain itu dilakukan pengamatan langsung khususnya yang menyangkut dokumen seperti rencana kerja, pencatatan pelaporan, notulen rapat koordinasi, umum harian, catatan droup out dan diuji silang di tingkat wilayah kota.
Analisis statistik tidak dilakukan karena hasil penelitian ini adalah parameter dari populasi, sehingga hubungan yang ada dianalisis secara persentasi saja.
Dari penelitian ini diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Ketrampilan konseptual dan manusiawi yang dimiliki PPLKB tergolong baik.
2. Pengetahuan dan ketrampillan teknis masih kurang, terutama dalam hal pelaksanaan pencatatan, pelaporan mulai dari tingkat desa.
3. Dari ketiga faktor eksternal peringkat utama yang berperanan dalam tugas PPLKB adalah KPL, kemudian Camat dan Dokter Puskesmas.
4. Motivasi kerja sebagian besar mereka yang berpendidikan Akademi ke atas tidak lebih baik dari sejawatnya yang hanya berpendidikan SMTA.
5. Pengetahuan dan ketrampilan teknis berhubungan dengan pelaksanaan, pembinaan dan pencatatan pelaporan. Ketrampilan konseptual dan manusiawi berhubungan dengan perencanaan dan pembinaan. KPL dan Camat berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pencatatan pelaporan.
6. Dokter Puskesmas berhubungan dengan pelaksanaan dan pencatatan pelaporan.
Pendidikan formal berhubungan dengan perencanaan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan kemampuan manajemen PPLKB dengan penampilan kerjanya.
Saran selanjutnya, secara umum adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas melalui pendidikan dan latihan berkelanjutan secara periodik. Hubungan baik dengan lintas sektoral ditingkatkan khususnya dengan Camat dan aparatnya tetap dibina. Demikian pula dengan Dokter Puskesmas dengan stafnya. Mengkaji kembali Buku Petunjuk Tata Cara Kerja PPLKB disesuaikan dengan situasi dan keadaan di lapangan saat ini. Dan tidak kalah pentingnya untuk mempertimbangkan kembali biaya operasional petugas, mengingat DKI Jakarta sebagai kota metropolitan yang mempunyai unit biaya kehidupan relatif tinggi dibandingkan kota lainnya."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>