Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Nabilah
"Pukesmas adalah jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional. Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas meliputi standar pengelolaan sediaan farmasi, bahan medis habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik. Evaluasi pemakaian obat di puskesmas, perlu dilakukan untuk melihat pemakaian obat telah sesuai indikasi dan aman untuk digunakan. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) merupakan kegiatan untuk mengevaluasi penggunaan obat dan mendapatkan gambaran terkait pola penggunaan obat pada kasus tertentu dan melakukan evaluasi secara berkala terkait penggunaan obat. Tujuan dari pembuatan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui jenis obat yang sering digunakan di Puskesmas Kecamatan Matraman dan di seluruh jaringan Puskesmas wilayah Kecamatan Matraman. Pelaksanaan tugas khusus ini dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai penggunaan obat periode Januari – Desember 2022 di Puskesmas Kecamatan Matraman. Setelah itu, data penggunaan obat dilakukan analisis dengan menggunakan metode ATC/DDD. Berdasarkan hasil pengolahan data, obat yang paling banyak digunakan selama tahun 2022 di Puskesmas Kecamatan Matraman adalah Amlodipine 10 mg tablet dengan presentase 46,1%. Obat yang paling banyak digunakan selama tahun 2022 di seluruh jaringan Puskesmas wilayah Kecamatan Matraman adalah Amlodipine 10 mg tablet dengan presentase 35,2%. Hal tersebut sesuai dengan penyakit terbanyak yang terdapat di Puskesmas Kecamatan Matraman, yaitu hipertensi dengan presentase 24,5%.

Puskesmas is a type of first-level health service facility that has an important role in the national health system. Pharmaceutical service standards at community health centers include management standards for pharmaceutical preparations, consumable medical materials, and clinical pharmacy services. Evaluation of drug use in community health centers needs to be carried out to see that drug use is according to indications and is safe to use. Medication Use Evaluation (EPO) is an activity to evaluate drug use, obtain an overview of drug use patterns in certain cases, and carry out regular evaluations regarding drug use. The purpose of creating this special assignment is to find out the types of drugs that are often used in the Matraman Sub-district Public Health Center and throughout the Matraman Subdistrict Community Public Health Center network. The implementation of this special task is carried out by collecting data regarding drug use for the period January – December 2022 at the Matraman Sub-district Public Health Center. After that, data was analyzed using the ATC/DDD method. Based on the results of data processing, the most widely used drug during 2022 at the Matraman District Health Center is Amlodipine 10 mg tablets, with a percentage of 46.1%. The most widely used drug in 2022 in the entire Matraman District Community Health Center network is Amlodipine 10 mg tablets, with a percentage of 35.2%. This is in accordance with the most common disease found in the Matraman Sub-district Public Health Center, namely hypertension, with a percentage of 24.5%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Firdausi
"Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolisme kronis yang meningkatkan kadar glukosa darah. DM disebabkan oleh kurangnya atau tidak adanya insulin yang diproduksi oleh pankreas, sehingga menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah dan perubahan metabolisme lemak dan protein. Jika tidak ditangani dengan baik, DM dapat menyebabkan komplikasi akut. Indonesia memiliki jumlah penderita diabetes tertinggi di Asia Tenggara. Prevalensi DM di Indonesia meningkat dari 6,9% pada 2013 menjadi 8,5% pada 2018, dengan provinsi DKI Jakarta memiliki prevalensi tertinggi. DKI Jakarta juga memiliki jumlah penderita DM tipe 2 terbanyak, dengan 300.422 penderita pada tahun 2021. Puskesmas DKI Jakarta menyediakan layanan kesehatan untuk penderita DM. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi edukasi kesehatan, pelayanan nutrisi medis, terapi farmakologis, dan pemeriksaan laboratorium. Konseling dan edukasi kesehatan sangat penting dalam meningkatkan kepatuhan pasien DM. Konseling yang dilakukan oleh apoteker telah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil kesehatan pasien DM. Maka dari itu, laporan ini bertujuan membuat formulir yang dapat digunakan sebagai panduan dalam pemberian materi konseling kepada pasien DM oleh apoteker Puskesmas Kecamatan Matraman. Materi panduan konseling dibuat dengan metode penelusuran data sekunder hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir dan membahas tentang DM beserta terapi farmakologinya. Kemudian, data diolah dengan meringkas data dan mengkaji obat yang tersedia di Puskesmas Kecamatan Matraman. Pada laporan ini formulir materi panduan konseling telah disusun untuk membantu apoteker Puskesmas Kecamatan Matraman dalam memberikan edukasi maupun konseling kepada pasien DM. Materi konseling disesuaikan dengan obat-obatan yang tersedia di Puskesmas, antara lain Metformin 500 mg, Glimepirid 2 mg, dan Glibenklamid 5 mg, serta tambahan informasi obat berupa insulin. Formulir panduan yang telah dibuat mengacu pada aspek-aspek tata laksana konseling American Society of Health-System Pharmacists (2020).
.

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic metabolic disorder that increases blood glucose levels. DM is caused by a lack or absence of insulin produced by the pancreas, causing an increase in blood glucose levels and changes in fat and protein metabolism. If not treated properly, DM can cause acute complications. Indonesia has the highest number of diabetes patients in Southeast Asia. The prevalence of DM in Indonesia increased from 6.9% in 2013 to 8.5% in 2018, with DKI Jakarta province having the highest prevalence. DKI Jakarta also has the highest number of DM type 2 patients, with 300,422 patients in 2021. Puskesmas DKI Jakarta provides health services for DM patients. The health services provided include health education, medical nutrition services, pharmacological therapy, and laboratory examinations. Counseling and health education are very important in increasing DM patient compliance. Counseling carried out by pharmacists has been proven to be effective in improving the health outcomes of DM patients. Therefore, this report aims to create a form that can be used as a guide in providing counseling material to DM patients by Puskesmas Kecamatan Matraman pharmacists. The counseling guide material was created using a secondary data search method resulting from research that has been published in the last 10 years and discusses DM and its pharmacological therapy. Then, the data was processed by summarizing the data and reviewing the available drugs at the Puskesmas Kecamatan Matraman. In this report, a counseling guide material form has been prepared to assist Puskesmas Kecamatan Matraman pharmacists in providing education and counseling to DM patients. The counseling material is adapted to the medicines available at the Puskesmas, including Metformin 500 mg, Glimepiride 2 mg, and Glibenclamide 5 mg, as well as additional drug information in the form of insulin. The guide form that has been created refers to aspects of the counseling guidelines of the American Society of Health-System Pharmacists (2020).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Imastuti
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur Periode Bulan September Tahun 2018 bertujuan untuk  memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di instansi Pemerintahan, memiliki pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi instansi-instansi pemerintahan dibidang farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan kefarmasian di Pemerintahan, dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian dan strategi penyelesaian di Pemerintahan. Pelaksanaan praktik kerja profesi ini berlangsung selama 3 minggu dengan tugas khusus yaitu Evaluasi Laporan Kefarmasian Bulanan di Puskesmas Kecamatan Matraman Jakarta Timur Periode Bulan Juli-Agustus Tahun 2018. Tujuan tugas khusus ini adalah mengevaluasi data laporan Penggunaan Obat Rasional (POR), laporan pelaksanaan pelayanan kefarmasian, serta laporan ketersediaan obat dan vaksin esensial  di Puskesmas Kecamatan Matraman Jakarta Timur Periode Bulan Juli-Agustus Tahun 2018.

ABSTRACT
The aims of internship held in City Health Center of East Jakarta Period September 2018 are to understand the duties and responsibilities of pharmacists in government instance, have knowledge of the main tasks and functions of government institutions in the pharmaceutical field, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in government instance, have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies in government. This internship was conducted for three weeks with a special assignment Evaluation of monthly pharmaceutical reports at public health of Matraman East Jakarta Period July-August 2018. The purpose of this special assignment is to evaluate reports on the use of rational drugs, reports of implementation pharmaceutical services, and reports on the availability of essential drugs and vaccines at the public health of Matraman East Jakarta period July-August 2018."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mellynia Tri Sugiarti
"Pelayanan farmasi klinik yang dijalankan dalam suatu apotek yang berada di puskesmas meliputi beberapa kegiatan, mulai dari pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi obat, visite pasien (khusus puskesmas rawat inap), hingga evaluasi penggunaan obat. Keseluruhan proses pelayanan farmasi klinik tersebut tentunya diperlukan standar operasional prosedur yang berlaku dan mengatur keberlangsungan pelayanan kefarmasian yang dilakukan. Untuk meningkatkan mutu dan memperluas cakupan pelayanan kefarmasian di puskesmas sebagai salah satu tujuan dilaksanakannya pelayanan farmasi klinik, Puskesmas Kecamatan Matraman terus melakukan perubahan berupa penyusunan maupun perbaikan terkait standar operasional prosedur yang berlaku, salah satunya dengan memerhatikan standar pelayanan yang baik untuk ibu bersalin yang melahirkan di puskesmas tersebut. Alur proses visite yang dilakukan apoteker pada ibu bersalin di Puskesmas Kecamatan Matraman perlu diatur dengan baik agar proses dapat berjalan sistematis sehingga dapat memberikan pelayanan farmasi klinik yang baik, terutama pada pasien ibu bersalin. Proses visite apoteker pada pasien ibu bersalin di puskesmas terdiri atas beberapa proses, mulai dari memperkenalkan diri dan identifikasi identitas pasien, mengidentifikasi permasalahan keluhan pasien setelah persalinan maupun penggunaan obat pasien, memberikan rekomendasi berbasis bukti berkaitan dengan masalah penggunaan obat, melakukan pemantauan efektivitas dan keamanan penggunaan obat, serta melakukan dokumentasi setelah visite dilakukan. Bagan alir prosedur yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Matraman diharapkan sesuai dengan rancangan standar operasional prosedur yang telah disusun. Penerapan rancangan standar operasional prosedur yang dilaksanakan terkait visite apoteker terhadap pasien ibu bersalin di Puskesmas Kecamatan Matraman perlu disesuaikan dengan peraturan yang telah disetujui di puskesmas.

Clinical pharmacy services carried out in a health center include several activities, ranging from reviewing and providing prescriptions, drug information services, patient visits, and evaluation of drug use. The entire process of clinical pharmacy services certainly requires standard operating procedures that apply and regulate the continuity of the pharmaceutical services being carried out. To improve the quality and expand the scope of pharmaceutical services at the health center, the Matraman District Health Center continues to make changes in the form of preparation and improvement related to applicable standard operating procedures, one of which is by paying attention to good service standards for maternity mothers in the health center. The flow of the visit process carried out by pharmacists for maternity mothers at the Matraman District Health Center needs to be properly regulated so that the process can run systematically so that it can provide good clinical pharmacy services. The pharmacist visit consists of several processes, starting from identifying patient identities, identifying patient’s problems and drug use, providing evidence-based recommendations related to drug use problems, monitoring the effectiveness and safety of use medication, as well as documentation after the visit. The procedure flow chart carried out at the Matraman District Health Center is in accordance with the draft standard operating procedures that have been prepared. The application of the draft standard operating procedures carried out regarding pharmacist visits to maternity patients at the Matraman District Health Center needs to be adjusted to the regulations that have been approved there."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Indah Pratiwi
"Antibiotik merupakan obat yang digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Penggunaan antibiotik perlu dimonitoring karena penggunaan yang berlebihan dapat meningkatkan terjadinya resistensi. Evaluasi penggunaan obat secara kuantitatif dapat dilakukan menggunakan metode ATC/DDD (ATC/Anatomical Therapeutic Chemical, DDD/Defined Daily Dose) yang merupakan sistem klasifikasi dan pengukuran penggunaan obat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui lima antibiotik yang paling banyak digunakan di Puskesmas Kecamatan Matraman dan di seluruh jaringan Puskesmas wilayah Kecamatan Matraman pada tahun 2022 dengan metode ATC/DDD. Data pemakaian antibiotik didapatkan dari Laporan Penggunaan dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO). Lima antibiotik yang paling banyak digunakan di Puskesmas Kecamatan Matraman tahun 2022 yaitu amoksisilin kaplet 500 mg (59.2%), ciprofloxacine tablet 500 mg (10.7%), cefadroxil kapsul 500 mg (7.6%), amoksisilin sirup kering 125 mg/5 mL (5.6%), dan thiamfenikol kapsul 500 mg (4.6%). Sementara lima antibiotik yang paling banyak digunakan di seluruh jaringan Puskesmas wilayah Kecamatan Matraman tahun 2022 yaitu amoksisilin kaplet 500 mg (58.0%), ciprofloxacine tablet 500 mg (11.0%), cefadroxil kapsul 500 mg (6.8%), amoksisilin sirup kering 125 mg/5 mL (4.8%), dan isoniazid tablet 300 mg (3.1%).

Antibiotics are drugs used to treat infections caused by bacteria. The use of antibiotics needs to be monitored because excessive use can increase the occurrence of resistance. Quantitative evaluation of drug use can be done using the ATC/DDDD (ATC = Anatomical Therapeutic Chemical; DDD = Defined Daily Dose) method, which is a classification and measurement system for drug use. The purpose of this study is to find out the five most widely used antibiotics in the Matraman District Health Center and in the entire Matraman District Health Center network in 2022 using the ATC/DDDD method. Antibiotic usage data is obtained from the Drug Use Report and Request Sheet. The five most widely used antibiotics at the Matraman District Health Center in 2022 are amoxicillin capsules 500 mg (59.2%), ciprofloxacine tablets 500 mg (10.7%), cefadroxil capsules 500 mg (7.6%), amoxicillin dry syrup 125 mg/5 mL (5.6%), and thiamphenicol capsules 500 mg (4.6%). Meanwhile, the five most widely used antibiotics in the entire Puskesmas network in Matraman District in 2022 are amoxicillin caplets 500 mg (58.0%), ciprofloxacine tablets 500 mg (11.0%), cefadroxil capsules 500 mg (6.8%), amoxicillin dry syrup 125 mg/5 mL (4.8%), and isoniazid tablets 300 mg (3.1%)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library