Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emmy Damaryanti
"Salah satu pelayanan penunjang medik yang terpenting dalam proses pelayanan pasien adalah pelayanan farmasi, yang merupakan salah satu komponen biaya operasional yang besar dari seluruh biaya operasional rumah sakit, sehingga harus dikelola dengan efisien agar rumah sakit tidak mengalami kerugian. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengawasan dan pengendalian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran bagaimana pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perbekalan farmasi di Departemen Farmasi RSAL Dr.Mintohardjo Jakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan content analysis, dengan menggali data dan informasi dari berbagai informan sebagai data primer, serta dokumen yang terkait sebagai data sekunder, untuk validasi data dilakukan triangulasi sumber dan metode.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perbekalan farmasi belum berjalan dengan optimal, hal ini disebabkan karena sarana pengawasan dan pengendalian (Organisasi, Kebijakan, Perencanaan, Prosedur, pencatatan dan pelaporan) yang diperlukan belum memadai. Selain itu juga disebabkan belum adanya Pemeriksa Intern.
Untuk memecahkan masalah penulis mengusulkan mengubah struktur organisasi dengan meletakkan Departemen Farmasi dibawah wewenang dan tanggung jawab Wakabin sebagai pengendali angggaran, membuat job description, sampai ke tingkat pelaksana, membentuk Tim pembelian dan Tim penerimaan agar ada pemisahan fungsi, membuat kebijakan 1 peraturan 1 prosedur tetap yang mengatur pelaksanaan pengelolaan bekal farmasi, membuat rencana pengadaan dan distribusi, membentuk KFT untuk mengawasi kelompok profesi, membentuk satuan pengawas intern sebagai alat bagi pimpinan untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian perbekalan farmasi, merekap isi resep sehingga dapat dipakai sebagai dasar perencanaan kebutuhan dan anggaran, serta memonitor pemakaian bekal farmasi oleh ruangan melalui pencatatan dan pelaporan, menggunakan sistem komputerisasi sebagai sarana dalam kegiatan pengelolaan pebekalan farmasi agar lebih efisien dan efektif.
Daftar bacaan : 26 (1982 - 2002 )

One of the most important medical support services in relation to patient services is the pharmacy service, which is one of the largest components of a hospital's operational budget. Pharmacy services must be managed efficiently to prevent any financial losses to the hospital. One method to ensure this is to conduct supervision and control.
The objective of this research was to obtain an illustration on how the Pharmacy Department of RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta conducted supervision and control of pharmaceutical supply.
This research utilized the qualitative method with content analysis gathered from various sources as primary data and other related documents as secondary data. Data validation was done using triangulation between source and method.
The research revealed that the supervision and control of the pharmacy supply was not conducted optimally due to the lack of provisions for supervision and control (organizational, policy, planning, procedural, recording and reporting). Besides that, the absence of an internal audit was also another reason why supervision and control of the pharmacceutical supply had not been carried out optimally.
This research proposed to change in the organizational structure by placing the Pharmacy Department under the authority and responsibility of the deputy director for development as the budget controller; to drafti job descriptions until the operational levels, to form of a separate purchasing team and a receiving team in order to separate their functions; to develop policies/regulations/procedures that will regulate the management of pharmacy supply; to plan supply and distribution; to build a Pharmacy and Therapy Committee to supervise professional groups, and an internal auditor as a means for the director to conduct supervision and control of pharmacy supply; to recapitulate of medical prescriptions as the basis for the planning of demand and budget, to monitor the use of pharmacy supplies by users through record keeping and reporting, to implement a computerized information system to ensure a more efficient and effective management of pharmacy supply.
List of references: 26 (1982 - 2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T2139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Purwanto
"Rumah Sakit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Dr. Mintohardjo (RSAL Dr. Mintohardjo) Jakarta, adalah rumah sakit tingkat II yang mempunyai 24 poliklinik rawat jalan dan ruang perawatan dengan jumlah tempat tidur sebanyak 291. RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta mempunyai Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) untuk pengobatan hiperbarik.
Oksigenasi hiperbarik merupakan pengobatan dimana pasien menghirup oksigen murni (100%) pada tekanan udara lebih besar daripada tekanan udara atmosfir normal, untuk itu rumah sakit memberikan pelayanan mulai dari pemeriksaan penyelam, pengobatan penyakit akibat penyelaman dan pengobatan penyakit-penyakit klinis. Ruangan yang dipakai untuk perawatan hiperbarik adalah dalam Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) dipusatkan di gedung Hiperbank Center. Pada tahun 1998 mengalami pengembangan dengan didirikannya hiperbarik center yang berkapasitas 24 pasien dalam satu sesi pengobatan selama 90 menit. Tahun 1998 diadakan pengembangan fasilitas gedung dan peningkatan sarana, pada 3 tahun pertama terdapat adanya kecenderungan penurunan pasien yang diperiksa maupun sesi pengobatan yang dilakukan dalam RUST.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan niat penggunaan ulang pelayanan hiperbarik di RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta.
Metode penelitian yang dipakai adalah studi observasional melalui survey dengan disain studi telaah data secara cross sectional. Sedangkan instrument pengambilan data dipakai kuesioner.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa semua variabel bebas yang menyangkut aspek konsumen dan provider tidak memiliki hubungan dengan kepuasan untuk menggunakan lagi hiperbarik kecuali alasan kedatangan pasien memiliki hubungan bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa alasan utama kedatangan pasien lebih disebabkan karena alasan pribadi dan dikirim dokter. Dapat diasumsikan bahwa target audience utama pemasaran RSAL adalah kelompok masyarakat umum dan kiriman dokter. RSAL perlu mengkaji ulang tentang program pemasaran khususnya pendekatan dengan dokter sebagai perujuk potensial rumah sakit.
Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah hubungan baik dengan para dokter yang merupakan perujuk potensial rumah sakit perlu dibina. Personil perawat dan administrasi merupakan komposisi tenaga yang terbanyak dan perannya sangat bersentuhan dengan pasien sehingga perlu pembinaan dan pelatihan secara berencana. Pada penataan positioning rumah sakit di mata konsumen dan pesaing, diperlukan kreatifitas dan inovasi program yang jeli. Penyebaran informasi menjadi penting dan sebagai titik awal dari pada kegiatan pemasaran rumah sakit.
Kiranya hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan manajemen RSAL.
Daftar Pustaka : 31 (1975 - 1999)

The Analysis of the Factors which Related to the (Intention) Re-use of Treatment at Dr. Mintohardjo Navy Hospital (RSAL), Jakarta
The Indonesian Navy Hospital of Dr. Mintohardjo, Jakarta is a level II hospital that has 24 polyclinics for outpatient and treatment rooms with 291 beds. This hospital also has a High Pressured Air Room (RUBT) for hyperbaric treatment.
The hyperbaric oxygenation is sort of treatment in which a patient inhales a pure oxygen (100%) on the air pressure that is larger rather than a normal atmosphere air pressure. For the examination of the divers, the medication of the diseases caused by the diving as well as the clinical diseases medication. The room which is used for the hyperbaric treatment is the High Pressured Air Room (RUBT), centralized at the building of Hyperbaric Center.
In 1998, it was having a development by building a Hyperbaric Center with 24 patient capacity in one medication session for 90 minutes.
In 1998, it was conducted the development of building facality and the means improvement. In the first three years, there is a tendency of the patient decrease who examined or a medication session in RUBT.
This research purpose is to know the depiction of the factors which related to the intention or re-use of hyperbaric treatment at RSAL Dr. Mintohardjo.
The research method that is used is the observational study through the survey by the-data analyzing study design in cross sectional. While, to collect the data using questioners.
From this research, it found that all free variables that related to the aspects of consumers and provider, do not have a relation with the satisfaction to use more hyperbaric, except the reason of patient visit has a meaningful relation. It indicates that the main reason of patient visit is caused by a personal reason as well as sent by the doctor. It could be assumed that the main market target of RSAL is the public community and a patient who is sent by a doctor. RSAL needs to re-analyze about the market program, especially the approach to the doctor as the potential reference maker for a hospital.
The advice that can be given based on the research result is the good relationship with the doctors who are as the potential reference maker for a hospital, should be maintained. The personnel of nurse and administration is the most worker composition, and their role touches greatly with the patients, for that reason, the guidance is needed and the training should be planned continuously.
In positioning the image hospital towards the consumers and competitors, it needed the creativity and innovation of program carefully and smart. The information distribution becomes significant and a start point rather than the hospital marketing activity.
It is expected that this research result could be a consideration means for RSAL management.
Library List 31 (1975 - 1999)"
2001
T5647
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumampow, Pingkan Ratna Veronika
"Perilaku hidup sehat masyarakat sejak usia dini perlu ditingkatkan melalui berbagai kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan, agar menjadi bagian dari norma hidup dan budaya masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat, membuat masyarakat menjadi lebih kritis akan mutu pelayanan yang diterimanya, termasuk diantaranya jasa pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu rumah sakit harus meningkatkan kualitas mutu pelayanannya agar masyarakat puas akan pelayanan yang diberikan.
Unit rawat jalan di RSAL Mintohardjo berkembang dengan pesat seiring dengan meringkatnya jumlah kunjungan pasien dari tahun ke tahun yang terus mengalami kenaikan jumlah kunjungan, untuk itu perlu mendapatkan perhatian. Karena merupakan salah satu sumber pendapatan yang menunjang pendapatan dari RSAL Mintohardjo sehingga diharapkan melalui peningkatan mutu pelayanan rawat jalan RSAL Mintohardjo dapat menciptakan manajemen mandiri yang efisien dan efektif Poliklinik anak menduduki urutan yang teratas dalam jumlah kunjungan pasien dari tahun ke tahun. Dari data yang ada, selama tahun 2000, 2001 dan 2002 terjadi penurunan jumlah kunjungan pasien di unit rawat jalan poliklinik anak. Hal ini menjadi inti permasalahan penelitian untuk menganalisa kepuasan pasien rawat jalan poli anak.
Penelitian ini adalah penelitian survey, sebanyak 300 responden selama 4 minggu. Variabel pada penelitian ini meliputi karakteristik responden dan variabel kepuasan adalah meliputi harapan dan persepsi responden, dimana tingkat kepuasan dihitung berdasarkan penilaian akhir kualitas jasa menggunakan model Servqual mencakup perhitungan perbedaan diantara nilai yang diberikan para pasien untuk setiap pasang pernyataan berkaitan dengan harapan dan persepsi. Instrumen yang digunakan ialah dengan menggunakan lembar kuesioner A dan B, dimana A untuk menilai harapan pasien dan B untuk menilai persepsi pasien.
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa pasien kurang puas akan pelayanan rawat jalan poli anak RSMTH (72,7 %). Pihak Rumah sakit harus segera melakukan perbaikan manajemen. Semoga basil penelitian ini dapat bermanfaat bagi RSMTH, dalam membangun manajemen yang mandiri dan efsien.

Healthy lifestyle in the community should be maintained since the early age through any activities of health education so that it becomes part of life norm and community culture with the purpose of increasing the awareness and self-reliance to have healthy life. The more increase of awareness of people, the more critic they are about service quality that received, including service quality in hospital. For that reason, hospital should increase its service quality in order to the community feels satisfied about the provided service.
Out-patient Unit of RSAL dr. Mintohardjo has developed fast in accordance with the increase of number of patient visit from year to year. That is why it should be noticed due to it is a source of revenue that supports the hospital. Hopefully, through the increase of service quality of in-patient clinic, the hospital is able to create an effective .nd efficient independent management. The Pediatric Clinic was at the top ranking about the number of patient visit from year to year. Base on available data in the hospital, during 2000 up to 2002 there was decline of the number of patient visit in the Pediatric Clinic.
The study was a survey research that used 300 respondents and it was conducted during 4 weeks. The variables in the study included the characteristics of respondent and the satisfaction that consisted of respondent's expectation and perception. The level of expectation was analyzed based on the final assessment of service quality using Servqual Model. The study used 2 types of questionnaire, A and 13 that individually was to assess the expectation and the perception.
The result of this study showed that the majority of respondents were unsatisfied on the service of Pediatric Clinic (72.7%). So, the hospital should improve its management immediately so that it can build the efficient and independent management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Gunawan
"Berdasarkan definisinya skizofrenia adalah sekelompok orang yang menderita gangguan psikotik dengan ciri-ciri adanya gangguan dalam proses berpikir, emosi dan tingkah Laku. Karena adanya ketidaksesuaian proses berpikir, kondisi emosi dan tingkah Laku orang Lain sulit untuk memahami penderita. Melalui wawancara, observasi dan penggunaan alat tes, pemahaman terhadap pasien skizofrenia mulai muncul.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah DAP. Pandangan individu terdapat dirinya akan mengarahkan individu dalam membentuk gambar orang. Oleh karena itu, gambar orang, yang didalamnya termasuk bentuk proyeksi dari pencitraan tubuh (body image), merupakan salah satu alat yang dapat mengungkapkan kebutuhan dan kronik yang dialami seorang individu. Dalam perkembangannya, berbagai variasi diberikan terhadap tes proyeksi, termasuk menggunakan Warna. Warna merupakan simbolisasi emosi.
Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap 4 orang pasien skizofrenia di RSAD di Mintoharjo. Masing-masing subjek diminta untuk menggambar orang, dengan menggunakan pensil. Setelah asosiasi selesai, subjek kembali diminta menggambar orang menggunakan krayon dan dilanjutkan dengan asosiasi gambar dan penghayatan subjek terhadap warna yang digunakan. Hasil dari kedelapan gambar menunjukan bahwa DAP berwarna dapat mendukung DAP standar serla memperkuat indikasi yang sudah ada. Dengan tambahan elemen warna, arti simbolis warna yang digunakan dapat menambah indikasi kebutuhan dan konflik yang dialami subjek. kebutuhan yang tampak dari keempat subek adalah kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan perlindungan, kebutuhan untuk bergantung pada orang Lain dan kebutuhan untuk afeksi.
Untuk penelitian lanjutan, disarankan agar memperhatikan kelengkapan asosiasi cerita dan tingkat kesembuhan yang sudah dialami pasien. Dengan demikian hasil yang diperoleh akan Lebih komprehensif. Diperlukan juga wawancara yang mendalam sebagai konfirmasi data yang diperoleh melalui hasil tes DAP."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Hadi Saputra
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis sistem bonus malus prinsip nilai ekspektasi untuk asuransi kendaraan bermotor di Indonesia. Pada prinsip nilai ekspektasi setiap pemegang polis dikenakan premi yang proporsional dari ekspektasi jumlah klaim. Data klaim diolah menjadi tabel Jumlah Klaim untuk tahun 2010-2012. Berdasarkan tabel tersebut analisis dilakukan menggunakan distribusi Negative Binomial, Geometric dan Poisson Inverse Gaussian. Hasil distribution fitting menunjukkan distribusi Negative Binomial dan Geometric fit digunakan pada tabel jumlah klaim sedangkan distribusi Poissson Inverse Gaussian tidak. Tabel bonus malus yang dibentuk berdasarkan penelitian ini dapat digunakan untuk penentuan tarif kendaraan bermotor pada PT. ABC dengan menganalisis jumlah klaim yang terjadi pada periode klaim sebelumnya. Hasil analisis dan evaluasi menggunakan tools relative stationary average level (RSAL), coefficient variation (CV) dan waktu konvergensi menunjukkan sistem bonus malus yang berdasarkan distribusi Negative Binomial lebih baik dibandingkan yang berdasarkan distribusi Geometric. Berdasarkan analisis loss ratio, sistem bonus malus lebih mampu merefleksikan risiko pada premi asuransi dibandingkan sistem tarif merata.

ABSTRACT
This study's aim analyze the bonus malus system with expected value principle for motor vehicle insurance in Indonesia. In expected value principle each policyholder is charged premium proportionally of their expected number of claims. Claims data is processed into tables Number of Claims for 2010-2012 period. Based on this table analysis was performed using the Negative Binomial, Geometric and Poisson Inverse Gaussian distribution. Results from distribution fitting showing the Negative Binomial and Geometric distribution is accepted used for the table while Poisson Inverse Gaussian distribution is rejected. Table bonus malus established by this study can be used to determine rates of motor vehicle in PT. ABC based on the number of claims occurred in the period of the previous claims. Result from analysis and evaluation using relative stationary average level (RSAL), coefficient of variation (CV) and convergence time tools shows bonus malus system that is based on Negative Binomial distribution is better than that based on Geomteric distribution. Based on the analysis of the loss ratio, bonus malus system is able to reflect the risk in insurance premiums compared flat tariff system."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library