Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
GS 19-CP.1
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
R. A. A. Martanagara
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan [dan] Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,, 1979
899.223 2 MAR w
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
R. A. A. Martanagara
Jakarta : Proyek Penerbitan Buku Bacaan [dan] Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,, 1979
899.223 2 MAR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Sutjipto Wirjosuparto
Djakarta: Bhratara, 1969
899.221 SUT r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ?Serat Rama? ini menceritakan tentang Sri Rama berperang melawan Prabu Dasamuka di Alengka, sampai dengan kembalinya Sri Rama ke Ayodya."
Semarang/Surabaya: G.C.T. van Dorp, 1911
BKL.1094-CW 39
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan , 1998
899.222 3 SER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat rama kawi miring punika jasanipun Kjai Jasadipura, panjeratipun kedah saderengipun taun 1842, awit sedanipun nKjai Jasadipura II ing taun punika. serat punika klebet klempakanipun tuwan Th.Pigeaud, mawi tetenger N.R. Hs Th.P. No.135.Ing tapih ngadjeng sisih tengen kaserat mawi basa walandi panggenan saha titimangsa panumbasipun. Inggih punika: Soerakarta 18 Oktober 1931 Isi serat rama kawi miring : Pupuh I ngantos pupuh LXIII"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1961
S11326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aveling, Harry
"This article describes some of the issues that arose during the author’s experience of translating the Malay Hikayat Seri Rama into English, as a literary rather than a philological text. These include the choice of a source text, the nature of the language used in the translation, and the treatment of the most distinctive features of the text, including its focus on Rawana, its setting in a Muslim narrative frame, and its use of the worldview of a medieval Malay court. Linguistic issues are discussed through reference to the concept of “units of translation”. This practice can also be utilized in an expanded sense to refer to larger textual units such as sentences, paragraphs, chapters, and parts of the whole text. Finally, a few recurring stylistic issues are noted, such as the use of a repetitive vocabulary, the use of kinship terms for non-kin, and a small number of places where there are no adequate English equivalents for particular words. The article concludes by suggesting that the approaches of the philologist and the literary translator are sometimes antagonistic but can be mutually beneficial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
909 UI-WACANA 21:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Young, Eun Chun
"Apabila kita mengingat bahwa bahasa Indonesia secara historis merupakan salah satu dialek temporal dari bahasa Melayu, pendekatan linguistik terhadap bahasa Melayu sangat diperlukan. Dalam skripsi ini dibicarakan mengenai hubungan semantis antarklausa dalam teks bahasa Melayu, khususnya Hikavat Sri Rama dan Undang-undang Melaka yang telah ditransliterasi oleh Achadiati Ikram dan Liaw Yock Fang. Untuk itu penelitian ini dilandaskan pada pendapat Longacre. Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan semantik antarklausa dalam ragam cerita dan ragam undang-undang, serta alat-alat sintaktis yang dipakai untuk mengungkapkan hubungan tersebut. Di samping itu, untuk melihat persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam ragam tersebut.
Berdasarkan analisis, secara garis besar dapat disimpulkan seperti berikut:
1. Hubungan antarklausa yang dominan dalam HSR adalah hubungan waktu, parafrase, penyambungan dan deiksis; sedangkan dalam UUM adalah hubungan deiksis dan implikasi.
2. Baik dalam HSR. maupun dalam UUM terdapat hubungan penyambungan (penggabungan dan pertentangan), alternasi, waktu (urutan dan tumpang tindih), implikasi (syarat dan sebab-akibat), parafrase, deiksis dan tujuan; dan tidak terdapat hubungan penyambungan (perbandingan), implikasi (kontrafaktualitas dan peringatan), ilustrasi (persamaan dan perbedaan), atribusi dan frustrasi.
3. Alat sintaktis yang dipakai untuk mengungkapkan hubungan semantis, baik dalam HSR maupun UUM tidak banyak memperlihatkan perbedaan yang mendasar.
4. Biasanya dalam UUM lebih sering diungkapkan dalam hubungan hipotaktis daripada hubungan parataktis; sedangkan dalam HSR hampir lama persentasenya.
Diharapkan bahwa penelitian ini akan memberikan sumbangan bagi pemahaman tentang ragam bahasa dan membantu untuk memahami hubungan antarkalimat dalam tingkat wacana. Diharapkan pula skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan linguistik, khususnya dalam bahasa Melayu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Fara Praditya
"Skripsi budaya berjudul Dunia Batin Wanita Jawa dalam Film Opera Jawa karya Garin Nugraho di bawah bimbingan Bp. Prapto Yuwono, M.Hum. Program Studi Jawa FakuItas llmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007. Film Opera Jawa adalah fiilm terbaru karya sutradara Garin Nugroho. Film ini adalah hasil intrepretasi modem Garin Nugroho terhadap cerita Ramayana yang hadir di Jawa. Berkisah tentang Siti, Setyo dan Ludiro yang merupakan representasi dari Dewi Sinta, Rama dan Rahwana. Dalam film Opera Jawa, Garin Nugroho menggunakan kesenian dan kebudayaan Jawa sebagai medium dalam mengungkapkan gagasan dan ekspresinya. Oleh karenanya, film ini merniliki bentuk sebagai sebuah film musikal gamelan yang menggunakan gamelan sebagai musik pengiring film dan tembang-tembang Jawa sebagai dialog dalam film. Dalam skripsi ini penulis melakukan analisis terhadap simbol-simbol yang hadir dalam film Opera Jawa. Analisis yang dilakukan oleh penulis menggunakan teori Hermeneutik dari Dilthey dan Scheieiermacher. Dari kesebelas simbol yang diangkat, disimpulkan makna-makna simbolis dari setiap unsur simboI. Makna _makna simbolis tersebut digunakan untuk melihat nilai-nilai yang terkandung dalam setiap unsur simbol yang berkaitan dengan tokoh wanita dalam Opera Jawa, yakni tokoh Siti. Nilai-nilai tersebut menjelaskan tentang dunia batin tokoh Siti, yang merupakan seorang wanita Jawa, dalam film Opera Jawa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>