Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Washington: The Brookings Institution, 1935
353 NAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boyen, John L.,
New York: Wiley, 1980
621.402 BOY t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ayudya Gakawidya
Abstrak :
Termin fiskal adalah salah satu faktor yang teramat penting dipertimbangkan untuk keputusan investasi di dalam minyak dan gas. Royalty, cost recovery, contractor share, domestic market obligation, investment credit, first tranche petroleum, dan tarif pajak (tax) mempunyai pengaruh yang signifikan untuk keputusan investasi. Karya akhir ini menganalisa dan membandingkan termin fiskal PSC di Indonesia, PSC Non Cost Recovery, dan PSC di Malaysia. Dalam rangka menganalisa keuntungan dan kerugian dari setiap termin fiskal diperlukan analisis ekonomi dengan data lapangan yang sama dengan aplikasi dari termin fiskal yang berbeda. Termin fiskal yang umum digunakan dalam analisis karena investor biasanya dapat menegosiasikan termin spesial dengan pemerintah. Informasi pada karya akhir ini sangat berguna bagi pemerintah ketika menginginkan termin fiskal yang kompetitif dibandingkan dengan termin fiskal di negara lain dalam hal ini Malaysia sejak Malaysia mengirimkan staf-staf Petronas untuk belajar di Indonesia namun hasilnya Malaysia lebih sukses dibandingkan di Indonesia dan yang terutama adalah mengatasi masalah di Indonesia sekarang ini yaitu masalah cost recovery yang semakin meningkat sedangkan produksi dan harga minyak semakin menurun. Analisis mendalam termin fiskal tersebut adalah sangat penting untuk industri minyak dan gas sehingga akan menambah pengetahuan dasar dari industri ini. Kesimpulan dan rekomendasi dibuat dari pengaruh perbedaan termin fiskal dari cash flow dan profitability perusahaan minyak dan gas dan pengaruhnya terhadap kebijaksanaan pemerintah.
Fiscal Regimes is one of the most important factors to be considered for investment decisions in oil and gas industry. Royalty rate, cost recovery, contractor share, domestic market obligation, investment credit, first tranche petroleum and tax rate have a significant effect on the investment decisions. The paper examines and compares the fiscal regimes PSC in Indonesia, PSC Non Cost Recovery and PSC in Malaysia. In order to analyze the advantages and disadvantages of each fiscal regime, the economic analysis of the same fields with the applications of those different fiscal regimes. Generic fiscal terms are used in the analysis since contractors usually can negotiate the special terms with governments. The information of this paper is useful for the governments when they want to assess their fiscal regime competitiveness compared to other fiscal regime especially Malaysia since Malaysia delivered their Petronas?s staffs to learn in Indonesia but the result is now on Malaysia more success than Indonesia and the most important is to handle the current situations in Indonesia which are the cost recoveries are increasing but the productions and oil price are getting decrease. In depth analysis on fiscal regimes of those countries is very important for oil and gas industry and it will add to the knowledge base of this industry. Conclusions are made of the effects of these different fiscal regimes on oil and gas company cash flow and profitability and how they affect government policy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26373
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rumondang, Fergie Yemima
Abstrak :
Saat ini, perusahaan perlu melakukan service recovery kepada para pelanggannya yang merasa kecewa dengan pelayanan. Service recovery memainkan peranan penting dalam kepuasan pelanggan. Tujuan utama skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari strategi service recovey yang dilakukan perusahaan (compensation, apology, promptness, emphaty, effort, facilitation, dan reparation) terhadap perceptions of justice pelanggan dalam penanganan keluhan, dan bagaimana persepsi tersebut mempengaruhi satisfaction recovery. Penelitian ini dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling, mengambil sampel sebanyak 175 orang, dengan unit analisis pelanggan TRAC-ASTRA Rent a Car cabang Rental Jakarta. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa sebagian besar strategi service recovery mempengaruhi satisfaction recovery melalui tiga dimensi perceptions of justice (distributive justice, procedural justice, dan interactional justice). ......Today, the company needs to do service recovery for customers who feel disapointed with the services. Service recovery plays an important role in customer satisfaction. The main purpose of this paper is to investigate the influence service recovery strategy (compensation, apology, promptness, emphaty, effort, facilitation, dan reparation) of perceptions of justice customer in handling complaint, and how that perceptions to influence satisfaction recovery. The research was conducted by the method of Structural Equation Modeling, take a sample of 175 people, with customers of TRAC-ASTRA Rent a Car Rental Jakarta Branch as the unit of analysis. The results of this study concluded that mainly service recovery strategy influence satisfaction recovey via three dimensions perceptions of justice (distributive justice, procedural justice, and interactional justice).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Mustikaningrum
Abstrak :
Tesis ini menganalisa upaya Pemkab Bekasi dalam merespons dan menindaklanjuti kebijakan nasional tentang pemulihan korban KDRT (UU No. 23/2004, PP No. 4/2006 serta PERMEN PP No. 01/VI/2007). Topik ini dipilih karena tingginya kasus KTP termasuk KDRT di Kabupaten Bekasi, sementara perhatian Pemkab dalam menangani kasus ini sangat rendah, karena ada kecenderungan pembangunan prasarana fisik lebih diutamakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan perspektif perempuan dalam melihat kesungguhan Pemkab Bekasi terhadap upaya pemulihan korban KDRT. Subjek penelitian melibatkan staf instansi penyelenggara pemulihan dan korban KDRT dengan menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini menganalisa tiga hal: pertama, kebijakan nasional pemulihan korban KDRT; kedua, realitas kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT di Kabupaten Bekasi. Dan ketiga, upaya Pemkab Bekasi dalam mengimplementasikan kebijakan pemulihan korban KDRT yang dilihat dalam program kerja dan anggaran daerah. Kesimpulan dari penelitian ini: pertama, Pemkab Bekasi belum menindaklanjuti kebijakan nasional pemulihan korban KDRT, meskipun kasus KTP/KDRT tinggi jumlahnya; Kedua, kekerasan masih dianggap wajar sehingga upaya pemulihan bukan prioritas, tidak terlihat dalam program kerja dan anggaran daerah. Dan Ketiga, patriarki masih mendominasi sistem pemerintahan dan kemasyarakatan di Kabupaten Bekasi, hal ini terlihat dari ketidakpedulian masyarakat dan Pemkab dalam melakukan upaya pencegahan dan pemulihan korban KDRT.
This thesis analyses the attempts of Kabupaten Bekasi?government in responding and implementation of Act No 23/2004, Government Regulation No. 4/2006 and Ministerial Decree No. 01/VI2007. This topic is selected because the high numbers of domestic violence survivors in Kabupaten Bekasi, while awareness and concern of the government and personnel on this issues are very low, its cause of the trend towards infrastructure development more priority. This research conducted by involving institutions related to recover program mentioned in the regulations such as Pemda Kabupaten, Dinas Kesehatan, Polres, and Dinas Social and so on. In order to get balance data, survivors were also interviewed. This study is using qualitative method by exploring women?s perspective to get deep understanding in the way Kabupaten Bekasi?s responses and implements national policy to recover domestic violence survivors. This study analyzed at least three main problems: first, the content, structure and operational guidelines of policies related to survivors recovery program for domestic violence (UU No. 23/2004, PP No. 4/2006 and Permen PP No. 01/Permen PP/VI/2007); second, type, motives, how, targets of violence against women in Kabupaten Bekasi includes domestic violence; and third, oversee the responses of Kabupaten towards national policy in providing recovery program for domestic violence survivors. This can be analyzed in how this government making priority for programs and budgets. This research concluded: firs 23/2004, Government Regulation No. 4/2006 and Ministerial Decree No. 01/VI2007, even when the number of violence tends to increase; second, the domestic violence or violence towards women considered is natural that?s way recovery program isn?t priority; and third, Patriarchy is still dominated in government and social system in Kabupaten Bekasi, it?s showed in paid attention from government and society toward prevention and recovery for domestic violence survivors.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25466
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Sari Chusnul Khatimah
Abstrak :
ABSTRAK
Penentuan Ra-226 dalam sampel air dilakukan dengan metode spektrometri alfa. Preparasi sampel meliputi pemurnian dan penempelan Ra pada piringan slainiess steel. Pemurnian radioisotop Ra dilakukan secara pengendapan dan dilanjutkan dengan penukar ion. Penempeian Ra C: dilakukan secara elektrodeposisi menggunakan larutan HCI+ CH3COONH4. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi kondisi elektrodeposisi yang meliputi parameter arus, jarak antara anoda- katoda, pH larutan dan waktu elektrodeposisi. Hasil optimasi digunakan untuk penentuan sampel airlingkungan. Sampel berupa air dari mata air panas di daerah pegunungan kapur dan air sumur di sekitarnya. Dalam penelitian diperoleh kondisi optimum elektrodeposisi pada arus 1,1 A, jarak antara anoda dan katoda 0,3 em, pH larutan 5, dan waktu 3 jam dengan nilai kedapat-ulangan (recovery) sebesar (74±4) %. Sedangkan nilai kedapat-ulangan untuk pemurnian sabesar (8±2) %, sehingga kedapat-ulangan metode analisis Ra dalam sampel air sebesar (6±2)%. Nilai batas deteksi terendah (BOT) sebesar 1 x 1 0-4 Bq/ml, yang dihitung berdasarkan nilai 6cr untuk waktu pencacahan 86400 detik dan volume samp~l 50 ml. Kandungan Ra--226 dalam sampel air dari sumber mata air panas sebesar ( 48±1 O)x10-48q/ml. Sampel air sumur yang berjarak 50 m secara fisik terlihat keruh dengan endapan kapur (putih) mengandung Ra-226 sebesar ( 19±6)x 1 o-4sqtml. Nilai tersebut berada di atas batas am bang yang ditetagkan oleh SK Ka. BAPETEN No. 02/Ka-BAPETENN-99 tentang Baku'Tingkat Radioaktivitas di Lingkunga~ yaitu sebesar 4 x 1 0-4 Bq/ml untuk Ra-226 terlarut dalam air. Sam pel air sumur lain yang berjarak 50 m secara fisik terlihat ken.Jh dan berwarna merah mengandung Ra-226 sebesar (1,0±0, 4) x 10-4 Bq/ml dan untuk sampel air sumur yang berjarak 100m sebesar (3,4±1,0)x 1 0-4Bq/ml dan berada di bawah batas ambang.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Ahmadi
Abstrak :
Besarnya kecilnya biaya operasi para kontraktor minyak asing di Indonesia yang bekerja berdasarkan Kontrak Bagi Hasil (KBH) dengan Pertamina akan menentukan besarnya bagian (share) Pemerintah dalam hal ini Pertamina atas bagi hasil dari penjualan gas alam dan kondensat yang diproduksi dari sumur-sumur migas di Indonesia. Untuk itu diperlukan suatu pemeriksaan atas kewajaran biaya operasi para kontraktor minyak asing tersebut. Alasan inilah yang mendasari penulis untuk melakukan sualu studi untuk melihat gambaran deskriptif dan . manfaat dari pemeriksaan BPKP atas recovery biaya operasi kontraktor minyak asing X untuk area KBH B Block. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi studi literatur (kepustakaan) dan wawancara. Biaya operasi yang kontraktor minyak asing X untuk area KBH B Block tahun 199X merupakan salah satu pos yang diperiksa BPKP didalam pemeriksaan atas pembukuan kontraktor Pemeriksaan BPKP tersebut minyak asing X untuk operasi area tersebut. menemukan kelebihan biaya operasi area tersebut tahun 199X sebesar US$6,186.592 dimana jumlah yang disetujui oleh BPKP, Pertamina dan konlraktor minyak asing X untuk dikurangkan dari biaya operasi area KBH B Block adalah sebesar US$ 4,777,390 atau 77% sedangkan US$1,409,202 at au 23% dari total temuan pemeriksaan BPKP diatas disetujui oleh Pertamina untuk tidak jadi dikeluarkan dari biaya operasi area KBH B Block tahun 199X. Dengan demikian terdapat kelebihan pengggantian biaya operasi area KBH B Block tahun 199X oleh Pertamina kepada kontraktor minyak asing X sebesar 4,777,390. Tindak Janjut dari kelebihan penggantian tersebut adalah harus dikuranginya biaya operasi area KDH B Block tahun berikutnya. Penulis berkesimpulan bahwa pemeriksaan BPKP alas biaya operasi para kontraktor minyak asing mempunyai peranan penting dalam menyelamatkan uang negara mengingat para kontraklor minyak asing cenderung membesarbesarkan biaya operasinya sehingga secara kumulalif akan sangat merugikan negara karena terlalu tingginya biaya opersi yang harus diganti Pertamina. Saran yang diajukan penulis adalah : 1) pemeriksa DPKP harus independen dalam memutuskan apakah sualU biaya boleh/tidak boleh dimasukan dalam biaya - operasi kontraktor minyak aSing berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku; 2) Pertamina dalam membuat ketentuan-ketentuan mengenai biayabiaya operasi apa saja yang dapat/tidak dapat dibebankan langsung di tahun berjalan harus mempertimbangkan aspek-aspek akuntansi yang sehat yang paling menguntungkan bagi keuangan negara; 3)Tindak lanjut terlalu besarnya biaya operasi yang diganti Pertamina sebaiknya berupa transfer dana ke rekening Pertamina bukan dengan mengkompensasikannya ke penggantian biaya operasi tahun berikutnya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachman Hasiholan
Abstrak :
Penggunaan metoda eksergi merupakan pendekatan sistematis yang menerapkan hukum termodinamika pertama dan kedua. Metoda eksergi dapat digunakan untuk menganalisa pengguanaan energi pada suatu unit proses atau serangkaian unit proses. Selain dapat menentukan bagian mana ketidakefisienan itu terjadi, metoda eksergi juga dapat digunakan untuk menghitung energi yang terjadi pada alat-alat termal yang menurut hukum termodinamika pertama tidak terjadi kehilangan energi dalam melakukan suatu proses. Pada makalah tugas akhir ini, metoda eksergi digunakan untuk menganaiisa penggunaan energi pada CRP boiler di pabrik kertas di PT. Dasecta- Bekasi yang digunakan untuk memakai bahan bakar black liquor yang merupakan buangan dari pabrik kertas tetapi dapat dimanfaatkan kembali. Berdasarkan pengamatan dan data-data yang diamabi1 di lapangan maka penu1is mengadakan perhitungan neraca massa dan neraca energi yang merupkana aplikasi dari hukum termodinamika pertarna di sistem CRP boiler. Dari perhitungan tersebut akan diketahui rugi (losses) dari suatu proses produksi yaitu losses terbesar sebesar 314,283,08 kJ (18.95%) dari kalor yang masuk. Sedangkan melelaui metoda eksergi diketahui bahwa adanya laju eksergi Joss (irreversibility rate) dari sistem yaitu sebesar 48,004.14 kW dan pada subsistemnya yaitu sebesar 1320 kW. Adapun hal ini terjadi karena pengaruh kandungan air yang tinggi di dalam bahan bakar padatan black liquor atau konsentrasi bahan bakar black liquor yang rendah, proses pemanasan black liquor yang tidak sempurna dan yang turut berperan…
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
S26947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fachrian Hafizh
Abstrak :
ABSTRACT
Industri pegolahan bijih pertambangan merupakan salah satu industry yang paling tidak ramah lingkungan, hal tersebut dikarenakan penggunaan reagen-reagen berbahaya dalam prosesnya seperti sianida dan merkuri. Seiring dengan berjalannya waktu, dilakukan berbagai penelitian untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah penggunaan larutan Chloride-Hypochlorite. Larutan tersebut dapat digunakan dalam proses pengolahan bijih karena mampu melarutkan emas sampai kondisi ekonomis, tetapi tetap ramah terhadap lingungan. Pada penelitian kali ini, dilakukan pengujian untuk mendapatkan titik ndash; titik optimum dari beberapa aspek yang mempengaruhi proses pelindiannya,yaitu temperature, dan rasio solid/liquid. Penelitian ini menggunakan bijih hasil pertambangan dari daerah Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang sudah dikarakterisasi menggunakan XRF dan ICP-OES dengan kadar emas sebesar 0.27 ppm sebagai sampel. Bijih emas diproses dengan metode pelindian emas menggunakan temperature dan agitasi dalam skala lab. Sehingga, didapatkan kadar emas yang ada pada larutan tersebut dari hasil karakterisasi menggunakan ICP-OES. Kemudian diperolehlah persentase emas yang terlarut pada setiap variabelnya. Hasil yang didapat menunjukan bahwa peningkatan temperatur, akan meningkatkan tren dari persentase emas terlarut. Sedangkan peningkatan solid liquid ratio akan menurunkan tren persentase emas terlarut.
ABSTRACT
Gold ore processing industry is one of the least environmentally friendly industry, due to the use of hazardous reagents in the process, such as cyanide and mercury. As the time goes, various studies have been conducted to overcome the problem. One of the study being developed is the use of Chloride Hypochlorite for gold leaching. The solution can be used in ore processing because its capability of dissolving gold economically, but still environmentally friendly. In this research, experiments are performed to obtain optimum points from several aspects that affect the leaching process which is temperature and solid liquid ratio. This research uses ores from mining site at Boolang Mongondow, North Sulawesi, which have been characterized using XRF and ICP OES with initial gold content equal to 0.27 ppm. Gold ore is processed by agitation leaching method with temperature on a lab scale. The gold content of the solution from leaching process is obtained using ICP OES. Thus, the percentage of gold leached in each variables are obtained. The result shows that the increase of temperature will increase the trend of dissolved gold percentage. However, increasing solid liquid ratio in leaching process will decrease the trend of dissolved gold.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>