Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silaban, Rekson
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2009
331 SIL r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Diana Dewi
"Program revitalisasi gerokan Pramuka yang telah digulirkan sejak 2006, belum mampu memberikan perubahan yang signifikan dalam gerakan Pramuka itu sendiri pada kenyataannya di lapangan. Hal ini dapat dilihat dari masih kurangnya minat para pemuda dan pellljar di Indonesia untuk aktif dalam kegiatan kepramukaan, walaupun secara tertulis jumlab anggota Pramuka adalah 16.374.299 orang. Fokus penelitian ini adalah posisi gerakan Pramuka di dalam benak stakeholders, dan strategi untuk mereposisi gerakan Pramuka sebagai wadah pengembangan kepemimpioan pemuda.
Berdasarka penelitian melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori Kriteria Positioning dan Alasan Reposisi oleh Hermawan Kertajaya (2004), diperoleh kesimpulan bahwa stakeholders memposisikan Gerakan Pramuka hanya sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ataupun di perguruan tinggi dan mereka meni!ai tidak ada kepentiogan bagi mereka untuk berpartisipasi aktif didalamnya. Gerakan Pramuka perlu melakukan reposisi dengau strategi PNU3P (!. Pasar. Perluas target pasar sarnpai pra siaga, fokus pasar Penegak dan Pandega pada basis pembioaan di masyarakat, 2. Nilai. Tarnbabkau nilai-nilai modernisme, 3. Unggul. Tunjukkan keunggulan dengan membuat tagline, 4. Unik. Tunjukkan keunikan, 5. Ubah. Lakukan perubahan pada atribut dan buat positioning statement yang menarik6. Promosi. Lakukan promosi melalui keJja sama dengan berbagai pihak).

The scout revitalization program which has been done since 2006in realityhas not yet given a significant change for the scout movement itself. This fact can be seen from the declining of interest of the youth and students in Indonesia to actively take a part in the scout activities; yet, it is claimed that there are 16. 374.299 members of Indonesia scout The focus of this research is the position of scout in stakeholders' perspective, and the strategy to reposition the scout movement as a media of youth leadership development Based on the research conducted in qualitative approach by using Positioning Criteria and Reposition Reasons Theory by Hem1awan Kertajaya (2004).
It is concluded that the stakeholders position scout movement only as an extracurricular activity at school or university, and they think that there is no importance for them to be actively involved in it The scout movement needs to do a reposition by applying PNU3P strategy (I. Pasar- Market; Enlarge the market target up to pre- 'siaga'' focus on "penegak" and "pandega" in educational base within society; 2. Nilai -Value; add the modernism ·values; 3. Unggul- Strong, show the streng by making a tagline; 4. Unik - Unique, demonstrate the uniqueness; 5. Ubah - Change, make changes on the attributes and create an interesting positioning statement; 6. Promosi - Promotion. do promotion through cooperation with other stakeholders).
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33500
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmariza
"Kebijakan Kembali ke Nagari di Sumatera Barat merupakan respon lokal terhadap reformasi di Indonesia setelah rezim otoritarian Soeharto (1966-1998). Kebijakan Kembali ke Nagari ini dalam aspek tertentu dapat dipandang sebagai legitimasi dan strukturisasi peran perempuan Minangkabau di ranah publik, terlepas dari dominannya laki-laki sepanjang proses perumusan kebijakan, dan penguatan adat yang membebani perempuan. Legitimasi ini secara struktural telah memperluas wilayah peran perempuan Minangkabau yang dahulunya hanya di wilayah domestik (kaum) menjadi wilayah publik (Nagari). Adat Minangkabau menetapkan bahwa perempuan mempunyai peran sentral di dalam kaumnya dengan kedudukan sebagai Bundo Kanduang. Peran sentral perempuan Minangkabau di dalam kaum tersebut dengan kembali ke nagari secara implicit juga mendapatkan penguatan kembali. Posisi penting Bundo Kanduang dalam struktur masyarakat minangkabau ini idealnya dapat menjadi modal dasar bagi perempuan Minang untuk masuk ke ranah publik. Sehubungan dengan itu Kembali ke Nagari dapat diartikan sebagai terbukanya ruang baru bagi peran dan partisipasi perempuan Minangkabau di Nagari terutama dalam bidang politik dan pemerintahan, di samping bidang-bidang lainnya seperti ekonomi, sosial dan budaya. Terbukanya ruang sosial baru bagi partisipasi dan reposisi perempuan di ranah nagari (publik) dalam realitasnya tidaklah mudah untuk diisi dan dimanfaatkan oleh perempuan Nagari. Selain karena faktor-faktor internal seperti: kapasitas perempuan, tokoh-tokoh perempuan, kesadaran perempuan. organisasi perempuan, keberhasilan perempuan dalam mengakses posisi-posisi strategis di nagari juga sangat tergantung kepada kultur dan keterbukaan elit laki-laki di nagari baik niniak mamak, alim ulama maupun cadiak pandai (elit adat, elit agama, cendikiawan) yang dalam cukup banyak kasus masih bias gender.

The policy of returning to Nagari (Kembali ke Nagari) in West Sumatera is a responsive local policy to reform in Indonesia in post-Soeharto`s authoritarian regime (1966-1998). This policy of Kembali ke Nagari in a certain aspect can be viewed to justify and to re-structure the role of Minangkabau women in public domain vis-à-vis the dominant roles of Minangkabau men in making decisions/policies and in reinforcing cultural values to village communities. The policy of Kembali ke Nagari has extended the roles of Minangkabau women as Bundo Kanduang (the clan`s chief), to Nagari leader (Wali Nagar/ sub-district leader) and other public roles. In other words, the policy of Kembali ke Nagari is a new opportunity to Minangkabau women to participate in politics, government and economy in the local level. But it is not easy for woman to participate and reposition in public area so that the openness of structure has not been utilized by Nagari organization and success of woman in assessing the strategic position in Nagari, is also depends on the culture and openness of elite man in Nagari such as the leader of tribe, the man of religion and experts who have the gender bias perspectiveness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
D1514
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth Yansye Metekohy
"Humas sangat penting bagi organisasi. Politeknik Negeri Jakarta adalah
sebuah bentuk organisasi, sehingga humas juga diperlukan. Kemandirian Politeknik Negeri Jakarta sejak Agustus 1998, telah membawa konsekuensi tersendiri di dalam melakukan hubungan dengan publiknya, baik publik internal maupun ekstemal. Upaya-upaya penciptaan dan pemeliharaan hubungan yang baik dan saling pengertian harus glilalcllkan secara intensitl karena lepasnya Poiiteknik Negeri Jakarta dari Universitas Indonesia sedikit banyak membawa darnpgk psikologis tersendiri terutama bagi publik interna1nya. Dengan kemandirian ini (feposisi organisasi) maka humas Politeknik Negeri Jakarta diharapkan dapat mengatasi pennasaiahan tersebut
melalui fungsi dan perannya. Permasalahan yang timbul adalah bahwa Politeknik Negeri Jakarta setelah terpisah dari Universitas Indonesia harus mengembangkan didnya sendiri tanpa bantuan Universitas Indonesia, sementara kedudukan Humas Politeknik Negeri Jakarta baru diaktiikan setelah terpisah dari Universitas Indonesia. Tesis ini menjelaskan tentang fimgsi dan pen-an humas Politeknik Negeri Jakarta setelah mandiri, hubungan intemal dan ekstemalnya, dan kendala-kendala yang dihadapi Humas Politeknik Negeri Jakarta dalam menjalankan peranannya sebagai Humas dari suatu pendidikan tinggi di Jakarta. Konsep -konsep yang digunakan dalam hubungannya dengan penulisan ini adalah menyangkut iimgsi dan peran Humas, Humas sebagai iimgsi manajemen, kedudukan Humas dalam organisasi, Humas dalam pembentukan opini publik dan citra positlf, serta Humas dalam perguman tinggi_ Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitialmya adalah deskriptif yang dianalisa dalam bentuk studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Humas Poiiteknik Negeri Jakarta walaupun bam difhngsikan setelah mandiri, telah meiakukan banyak hal, balk yang berhubungan dengan peran dan fungsinya maupun hubungan-hubungan intemal dan ekstemal. Sementara permasalahan biaya, kemampuan sumber daya manusia, hubungan dengan pubiik intemalnya serta mempertahankan dan rneningkatkan citra yang positif masih menjadi kendala Humas Politeknik Negeri Jakarta."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T4803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Markus
"ABSTRAK
Tren global yang mengarah kepada pemberlakuan sisitem ekonomi pasar dan privatisasi dalam pembiayaan pendidikan tinggi disertai agenda rasionalisasi anggaran oleh pemerintah telah menjadi pencetus bagi transformasi institusi perguruan tinggi terkemuka milik pemerintah di Indonesia dalam satu dekade terakhir. Dalam studi ini strategi adaptasi yang digunakan oleh Universitas Indonesia melalui marketisasi dikaji secara kualitatif. Kajian ini mengidentifikasikan strategi-strategi yang digunakan dalam mencapai marketisasi
dan dampaknya bagi kehidupan akademik. Adapun strategi yang digunakan termasuk korporatisasi tatakelola Universitas.

ABSTRACT
The global trends in favour of the market place and private finance in higher education together with the government's budget rationalisation agenda, were the impetus for the transformation of Indonesian leading public universities within this last decade. In this study, the strategies of adapation of Universitas Indonesia
through marketisation was investigated qualitatively. The study identified the strategies used to achieve marketisation and the consequences they brought on academic life. Strategies used in marketisation included the corporatisation of university management."
2009
T 26147
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
San Afri Awang
Yogyakarta: Bigraf Publishing, 2004
354.55 SAN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Suko Wihandono
"Definisi : Fraktur Colles adalah fraktur distal radius kurang lebih satu inci diproksimal permukaan sendi pergelangan tangan, disertai deviasi fragmen distal ke posterior. Biasanya terjadi pada wanita tua, dimana tulang telah mengalami osteoporosis, terkadang disertai dengan fraktur avulsi prosesus stiloideus ulna. Kesimpulan : Jadi metoda reposisi modifikasi Bohler dengan fiksasi "circular cast" setinggi siku posisi supinasi lengan bawah dan dorsofleksi deviasi ulna pergelangan tangan lebih efektif dan efisien dibanding dengan metoda fiksasi "circular cast" diatas siku posisi fleksi siku pronasi lengan bawah dan fleksi serta deviasi ulnar pergelangan tanggan ("cotton loader") yang selama ini digunakan.

Definition: Colles fracture is a distal fracture with a radius of approximately one inch proximal on the surface of the wrist joint, accompanied by a deviation of the distal fragment to posterior. It usually occurs in older women, where the bone has undergone osteoporosis, sometimes accompanied by an avulsion fracture of the stiloideus ulna process. Conclusion: So the Bohler modified repositioning method with "circular cast" fixation at elbow height of forearm supination position and wrist ulna deviation dorsoflexion is more effective and efficient than the "circular cast" fixation method above elbow, elbow flexion position, forearm pronation and flexion and ulnar deviation ("cotton loader") that has been used."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifka Putri Andayani
"

Luka tekan adalah kerusakan terlokalisir pada bagian kulit atau jaringan dibawahnya sebagai akibat dari tekanan dan gesekan yang terus menerus sehingga terjadi iskemia, nekrosis, yang dapat meluas secara radial hingga lapisan jaringan yang lebih dalam. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pemenuhan kebutuhan pada anak yang mengalami kerusakan integritas kulit melalui penerapan reposisi dengan pendekatan Teori Kenyaman Kolcaba. Terdapat lima kasus anak yang dirawat di ruang infeksi yang diberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan Teori Kenyamanan Kolcaba. Aplikasi Teori Kenyamanan Kolcaba dapat menjamin kenyamanan pada anak yang mengalami kerusakan integritas kulit melalui empat konteks kenyamanan yaitu kenyamanan fisik, psikospiritual, lingkungan, dan sosiokultural. Penerapan reposisi setiap 2 jam terbukti efektif terhadap peningkatan skor Braden Q dan mencegah terjadinya luka tekan pada anak. Perawat diharapkan mampu melakukan deteksi dini terhadap kerusakan integritas kulit menggunakan Skala Braden Q dan menerapkan reposisi setiap 2 jam pada anak dengan tetap memperhatikan kenyamanan anak untuk meningkatkan kualitas hidup pada anak yang mengalami kerusakan integritas kulit.

 


A pressure injury is localized damage to the skin or tissue beneath as a result of continuous pressure and friction wgich lead to ischemia and necrosis. This injury may extend radially to a deeper layer of the tissue. The purpose of this paper is to provide an overview of needs fulfillment of the children who have damaged skin integrity through the application of repositioning and integrate the Kolcaba Theory of Comfort. There were five cases of children treated in the infectious room who were given nursing care with the Kolcaba’s Comfort Theory. The Application of Kolcaba’s Comfort Theory can ensure comfort in a child who has damaged skin integrity according to four comfort contexts: physical, psychospiritual, environmental, and sociocultural comfort. The application of repositioning every two hours proved effective against increase Braden Q scores and preventing the occurrence of pressure injury in children. Nurses are expected to be able to detect early damage of the skin integrity using the Braden Q Scale and apply the reposition every two hours as well as paying attention to the child's comfort to improve the quality of life in children who have damaged skin integrity.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Sutoyo
"Tesis ini membahas mengenai reposisi perusahaan dan pembangunan kembali citra perusahaan penerbangan Mandala Airlines yang dilakukan melalui strategi komunikasi oleh Public Relations. Dalam jangka waktu satu tahun, pemsahaan telah berhasil menciptakan citra baru perusahaan sebagai maskapai generasi modem dengan standar keselamatan penerbangan intemasional. Penelitian ini adalah penelirian kualitalif dengan desain deskriptifi Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara menclalam dan dukungan dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa reposisi perusahaan harus segera diikuti dengan pelaksanaan strategi komunikasi yang tepat dan proaktif, unluk keberhasiian membangun citra barunya.

The focus of this study is compa.ny’s repositioning and rebuilding of the new image of Mandala Airlines, with Public Relation strategy. In one year time, the company has succeded in creating its new image as a modem generation fleet with intemational safety Standard. This research is qualitative descriptive interpretive. The data were collected by means of deep interview and other documents. The research describe that the positioning strategy of a company should be followed by a good communication strategy to develop its new image."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33895
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Averina Edwina Rumenta
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas bagaimana permasalahan reposisi kontainer kosong dapat berdampak pada alokasi kargo, pemilihan rute dan alokasi kapal pada konteks Tol Laut Indonesia. Penelitian ini mencari total biaya operasi paling minimum dengan mempertimbangkan struktur hub-and-spoke dan permintaan kontainer bermuatan maupun kosong antar ke-24 pelabuhan Tol Laut Indonesia. Penelitian kemudian memodelkan permasalahan menjadi model optimasi mixed integer linear programming dan diterjemahkan ke dalam bentuk model komputer dengan bahasa pemrograman C#. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi normal, biaya mingguan yang dibutuhkan adalah sekitar $4.3 juta. Skripsi ini juga membandingkan perbedaan keputusan jika terjadi kenaikan permintaan volume kontainer bermuatan di wilayah timur Indonesia sampai lima kali kenaikan.

ABSTRACT
This thesis discusses the impact of repositiong empty containers to cargo routing, route selection, and fleet deployment in the context of Indonesia Maritime Highway. This research seeks to minimize the total liner shipping operating costs in respect to the hub-and-spoke network structure with laden and empty container demand from all 24 ports of Indonesia Maritime Highway. A mixed integer linear programming model is then developed and translated into computer model using C# programming language. Results show that approximately $4.3 million is spent for weekly liner shipping operating costs. This thesis also compares the difference in decision if the total volume of laden container demand in Eastern hemisphere of Indonesia is increased up to five times of its normal demand."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>