Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Irianto
Jakarta: Grasindo, 1999
629.13 AGU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Irianto
Jakarta: Rajawali, 2010
629.13 AGU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Made Widia
Abstrak :
Packet reservation multiple access (PRMA) merupakan metode akses yang mampu mengakomodasi lebih banyak user dibandingkan dengan kanal yang ada. Untuk integrasi transmisi suara dan data, frame dalam PRMA dibagi menjadi 3 wilayah yaitu wilayah voice reservation region, voice contention region dan data region. Ada dua metode yang digunakan dalam pengaturan wilayah tersebut yaitu fixed dan movable boundary. Pada metode fixed boundary, batas antara suara dan data diatur secara tetap. Paket data tidak dapat menggunakan slot pada wilayah suara, walaupun slot tersebut sedang tidak digunakan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diusulkan penggunaan metode movable boundary, dimana batas-batas tersebut dapat diatur secara dinamis dari frame ke frame. Paket data dapat menggunakan slot pada wilayah komunikasi suara yang sedang tidak digunakan. Pada Tesis ini akan dianalisa unjuk kerja PRMA pada satelit LEO melalui simulasi komputer. Unjuk kerja yang dianalisa meliputi pengaruh permission probability (p) terhadap jumlah user aktif, efisiensi kanal pada integrasi komunikasi suara dan data, serta optimasi kanal dengan metode movable boundary. Parameter p suatu nilai yang dibangkitkan oleh user untuk penentuan waktu pengiriman paket yang mempunyai nilai antara OPacket reservation multiple access (PRMA) is one of the access methods that will be used for the third generation mobile system. PRMA can allows integrated data and voice services in a frame, and accommodates more users f compared with TDMA or FDMA systems. In PRMA operation for the integrated voice and data, the boundary between voice and data communications can be either fixed or movable. In the fixed boundary method, voice or data remains confine to its allocation all the time, while in the movable method, the boundary can change dynamically in every frame. Data packets are allowed to utilize any idle slots of the voice contention region, which will improve the channel optimization. The performance of PRMA in the LEO satellite system is analyzed by using computer simulation. The performances are effect of permission probability to the number of optimum user, channel efficiency in the integrated voice and data, and channel optimization by applying movable boundary method. Permission probability (p) is one of the system design parameter and is generated at each contending terminal by pseudo random generator with a fixed probability. The value of p is 0
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Hifni
Abstrak :
ABSTRAK
Keterbatasan pihak perhotelan dalam menjangkau potensi pasar yang lebih luas dimanfaatkan sebagai alasan utama untuk turut memasarkan unit ? unit kamar maupun FasiIitas Iainnya yang dimiliki oleh tiap ? tiap hotel. Sehingga pada kondisi inilah timbul suatu jenis usaha yang menempatkan diri sebagai perantara antara produsen (hotel) dan konsumen.

INIDOTEL sebagai salah satu agen pemasaran perhotelan telah menyadari pentingnya pelayanan yang diberikan kepada konsumennya, termasuk pula ragam layanan yang ditawarkan. Tuntutan terhadap kelengkapan servis yang ditawarkan cenderung mengarah pada generalisasi pola bisnis dalam industri ini, yaitu sebagai agen perjalanan.

Namun hal ini tidak serta merta disikapi dengan melakukan perubahan sesuai tuntutan konsumen. Pihak perusahaan justru berusaha mempertahankan eksistensinya sebagai agen reservasi perhotelan murni (defence strategy). Termasuk mempertahankan ragam produk yang dimiliki, sistem operasi serta pencapaian pasar yang dituju.

Tulisan ini akan membahas sikap unit usaha INDOTEL dalam upaya mempertahankan posisinya sebagai reservasi hotel (hotel reservation), dimana pembahasan difokuskan hanya sampai pada tahap formulasi alternatif strategi pada tingkat korporasi bagi INDOTEL, dan tidak sampai pada tahap implementasi maupun pengawasan. Pokok ? pokok penting yang ditargetkan adalah:

Analisa terhadap strategi bertahan (defence strategy) yang selama ini Dijalankan

Memberikan alternatif strategi bagi perusahaan

Mengembangkan kompetensi intl perusahaan

Kondisi Iingkungan diluar perusahaan turut mempengaruhi kebijakan penentuan strategi yang akan diambil oleh perusahaan. Pola kecenderungan trend yang tengah terjadi maupun tekanan perubahan terhadap bisnis yang dijalani merupakan saĆ­ah satu faktor yang tidak dapat dikendalikan dalarn jangka pendek oleh rnanajemen perusahaan. Beberapa perubahan faktor lingkungan yang turut mempengaruhi diantaranya: globalisasi, ekonorni, politik, hukum, kebijakan pemerintah. kemajuan teknologi, sosial budaya dan Iingkungan hidup, keamanan. perubahan demografi, serta sumber daya manusia.

Dari analisa yang dilakukan terlihat bahwa, saat ini kondisi perusahaan telah berada dalam posisi competitive turbulance dan cenderung memasuki tahap mature pada bisnis life cycle. Sehingga diperlukan strategi khusus guna mengatasi masalah ini, seperti mengelola daya saing yang dimiliki atau bahkan bila perlu membentuk life cycle baru guna menghindari decline. Sayangnya, perubahan yang terjadi dalam lingkungan tidak diikuti dengan penyesuaian perencanaan dan penerapan strategi yang memadai / sesuai. Manajemen perusahaan berpendapat masalah yang tenjadi hanyalah pada sistem distrihusi.

Pembahasan terhadap tekanan perubahan lingkungan eksternal dan disesuaikan dengan kondisi internal perusahaan, menghasilkan formulasi strategi pada tingkat korporasi terhadap kepentingan INDOTEL seat ini. Dimane formulasi strategi tersebut dipetakan dalam TOWS Matriks yang terbagi daLam empat kuadran yaitu kuadran I (Growth Strategy), kuadran II (Stability Strategy), kuadran III (Diversijied Strategy) dan kuadran IV (Retrenchment Strategy).

Formulasi strategi digunakan untuk merencanakan alternatif strategi bagi perusahaan dimasa mendatang. Selanjutnya guna mengantisipasi kemungkinan kebutuhan di masa depan, digunakan metode skenario mengenai kondisi yang mungkin timbul. Termasuk pula beberapa alternatif strategi pada tingkat korporasi yang dapat digunakan dan disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Adapun alternatif strategi yang dihasilkan adalah: Concentric Diversified Strategy dan kooperatif, Concentrated- Vertical & Horizontal Growth Strategy, Retrenchment Strategy dan kooperatif (captive company straieg, Stability Strategy (no change .ctrategy), Stability Strategy (profit strategy).

Secara keseluruhan, analisa dan pembahasan yang dilakukan memberikan kesimpulan khusus bagi kepentingan INDOTEL yaitu:

? Strategi yang selama ini dijalankan oleh perusahaan menunjukkan bahwa penerapan strategi hanya berdasarkan kondisi situasional. Sedangkan penerapan strategi bertahan yang cenderung membatasi pengembangan usaba, baik ragam produk maupun proses operasional sangatlah tidak tepat diterapkan sebagai satu-satunya strategi bisnis. Formulasi strategi dan alternatif strategi korporasi yang dihasilkan dalam analisa kondisi internal terhadap pengaruh eksternal, dikelompokkan dalam empat kuadran utarna serta dijabarkan menjadi lima alternatif strategi dimasa depan.

? Jalur distribusi telah menjadi andalan utama yang membentuk kompetensi intl (core competence) dan ditunjang oleh 2 kekuatan utama yang menj adj keunggulan daya saing (compeiltive advantage) yaitu brand INDOTEL serta keuangan (dukungan dana pemegang saham).
2001
S-Pdf (sedang dalam proses digitalisasi)
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbialloh
Abstrak :
Industri penerbangan merupakan salah satu industri jasa transportasi yang berkembang pesat, ditandai dengan banyak bermunculannya maskapai penerbangan baru. Tiap maskapai penerbangan saling bersaing untuk mendapatkan penumpang dan memperebutkan market share terbesar, yang salah satu caranya dengan pelayanan reservasi. Reservasi merupakan salah satu produk dalam pelayanan transportasi udara. PT MNA sebagai salah satu perusahaan penerbangan juga menyelenggarakan pelayanan reservasi. Untuk dapat mengetahui seberapa baik tingkat pelayanan unit reservasi PT MNA, dilakukan pengukuran terhadap kualitas pelayanan reservasi dengan menggunakan metode SERVQUAL, yaitu mengukur persepsi dan ekspektasi pelanggan di setiap dimensi kualitas pelayanan. Selanjutnya dihitung gap yang terjadi antara ekspektasi dan persepsi pelanggan yang menggambarkan nilai kualitas pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian reservasi PT MNA belum dapat memenuhi ekspektasi pelanggannya sehingga perlu memperbaiki kualitas pelayanannya.
Air transport industries represent one of transportation service industries which is grow rapidly. The growth marked by many popping out new airlines. Every airline competes to get passenger and fight over for biggest market share, reservation is one of the example way One of product in air transportation service is reservation. PT MNA as one of Airline Company also carries out reservation service. To identify the level of service provided by Reservation unit of PT MNA, there is a need to measure their service quality which is conducted by using SERVQUAL method, by measuring the customer's perceptions and expectations in all service quality dimensions. Afterwards, the gap between customer's perceptions and expectations is calculated. These gaps represent the value of service quality. The result from this research indicates that Reservation unit needs to improve it service quality in each SERVQUAL service dimensions because it has not yet fulfilled their customers expectations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50337
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Djohan Diponegoro
Abstrak :
ABSTRAK
Sistim komunikasi Satelit VSAT scat ini masih digunakan untuk penyaluran data secara paket. Umumnya data yang dikirim berupa paket-paket dengan jumlah tidak tentu tergantung dari berita yang dikirim. Salah satu dari teknik pengaksesan yang ada, yaitu protokol reservation TDMA dimana stasiun-stasiun yang akan mengirim data, melakukan pemesanan tempat (reservasi) secara random yaitu dengan teknik S-ALOHA. Teknik pengaksesan tersebut saat ini dianggap mempunyai performance yang optimum untuk paket data yang jumlah paket per beritanya tidak sama untuk setiap stasiunnya. Disamping itu jumlah stasiun yang aktif jumlahnya tidak tentu [9]. Dalam paper ini penulis melakukan analisa untuk metode reservation yang dimodifikasi dari metode ROBERT dimana jawaban (response) dart stasiun induk dikirim setelah pengiriman paket reservation selesai untuk satu frame. Dengan menggunakan simulasi komputer diperoleh unjuk kerja dalam bentuk hubungan antara waktu tunda dengan throughput dan efisiensi kanal yang selanjutnya di.bandingkan dengan hasil analisa yang dilakukan. oleh Robert. Dari hasil yang diperoleh ternyata adanya perbaikan unjuk kerja. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa dengan menggunakan metode baru unjuk kerjanya lebih baik karena slot yang digunakan pada saat reservation jumlahnya lebih banyak.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Utami
Abstrak :
Pada saat perusahaan menghadapi dengan sebuah krisis, yang terbaik dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan manajemen krisis agar krisis dapat tertangani dengan baik, cepat dan tepat. Pelaksanaan manajemen krisis ini dilakukan agar situasi krisis tidak mengarah kepada situasi yang memburuk dan berakibat fatal pada citra perusahaan di masyarakat. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah melakukan manajemen krisis dengan baik dan efektif, salah satunya dapat dilihat dari persepsi khalayak terhadap perusahaan pasca penanganan krisis. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis berita-berita pembentuk opini khalayak yang berhubungan dengan krisis tersebut dan dimuat dalam media cetak surat kabar apakah sudah sesuai dengan pedoman penanganan krisis manajemen. Sehingga rumusan permasalahan yang ada menjadi, isu-isu apa saja yang ada di surat kabar sehubungan dengan kecelakaan pesawat komersial Lion Air? Dan bagaimana persepsi khalayak terhadap isu-isu yang tampil di media dan dampaknya pada citra? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menjelaskan isu-isu yang ada di surat kabar sehubungan dengan kecelakaan pesawat komersial Lion Air. Mengetahui dan menganalisis persepsi khalayak terhadap isu-isu yang tampil di media serta dampaknya pada citra perusahaan. Konsep kerangka pemikiran di sini berpusat pada public relations dan crisis management beserta turunannya, selain itu terdapat pula teori komunikasi beserta prilaku konsumen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis pemberitaan surat kabar serta melakukan diskusi kelompok terarah dengan pemilihan peserta berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Temuan yang menarik dari penelitian ini adalah isu manajemen yang menjadi perhatian besar peserta diskusi selain daripada isu alam dan isu teknis. Isu manajemen ini pada dasamya dapat di hindari, yaitu dengan melakukan beberapa langkah pada manajemen isu yang merupakan bagian dari manajemen krisis. Rekomendasi praktis dari penelitian ini adalah perusahaan sebaiknya mempersiapkan sebuah manual untuk menangani krisis jauh had sebelumnya. Agar pada saat krisis terjadi, perusahaan lebih terkoordinasi dan sistematis dalam mengatasinya, sehingga krisis tidak berkelanjutan dan teratasi dalam waktu singkat. Pada saat krisis terjadi, perusahaan lebih terkoordinasi dan sistematis dalam mengatasinya, sehingga krisis tidak berkelanjutan dan teratasi dalam waktu singkat. Sedangkan rekomendasi akademis untuk penelitian selanjutnya agar melakukan pendekatan kepada perusahaan sehingga dapat mengetahui dengan pasti strategi apa saja yang dilakukan perusahaan Lion Air pada saat penanganan krisis. Sehingga dapat dilakukan referensi silang untuk mengetahui apakah seluruh strategi yang telah dilakukan perusahaan berhasil atau tidak. Rekomendasi akademis lainnya adalah dengan menggunakan metode yang berbeda dengan metode diskusi kelompok terarah. Metode yang dapat digunakan adalah dengan melalui metode survey lewat pendekatan kuantitatif atau dengan menggunakan kombinasi metode lainnya. Sehingga hasil yang telah dicapai dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi Iebih sempurna.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Sari Dewi
Abstrak :
Lama mencari kerja merupakan pendekatan yang digunakan dalam analisis pengangguran secara mikro. Job search theory menyebutkan bahwa upah (wage offer dan wage reservation) merupakan determinan utama pada job search model. Upah tersebut akan menentukan keputusan individu untuk bekerja dan selanjutnya berpengaruh terhadap lama mencari kerja. Sementara itu, analisis pengaruh umur berdasarkan life course menjelaskan perbedaan perilaku labor outcome termasuk perilaku mencari kerja. Pemerintah memiliki urgensi untuk memanfaatkan momen bonus demografi, salah satunya dengan mengoptimalkan partisipasi kerja penduduk usia produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari upah reservasi dan pengaruh umur terhadap lama mencari kerja menggunakan metode OLS robust standard error. Estimasi upah reservasi dilakukan menggunakan regresi Two-Step Heckman terhadap angkatan kerja 15-64 tahun. Hasil menunjukkan bahwa upah reservasi dan pengaruh umur berpengaruh terhadap lama mencari kerja. Setiap peningkatan 1 persen upah reservasi maka akan memperpanjang lama mencari kerja 0,97 bulan. Selain itu. terdapat indikasi bahwa penganggur memiliki upah reservasi yang lebih tinggi dan lama mencari kerja yang lebih panjang. Sementara itu, rata-rata lama mencari kerja paling panjang terjadi pada masa early adulthood (23-33 tahun) dimana individu masih terus mencari pekerjaan yang sesuai. Penelitian juga menemukan indikasi adanya diskriminasi pada pencari kerja umur muda (15-22 tahun) berdasarkan karakteristik human capital. Semakin tinggi pendidikan dan keterampilan yang dimiliki individu muda justru rata-rata lama mencari kerjanya semakin pendek. Individu muda cenderung lebih mudah menerima pekerjaan apapun dan rentan mendapat upah yang tidak sesuai dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki. ......The job search duration is an approach used in micro analysis of unemployment. Job search theory states that wages (wage offer and wage reservation) are the main variable of the job search model. The wage will determine the individual's work participation and subsequently affect the job search duration. Meanwhile, the analysis of age effect based on life course explains the differences in labor outcome behavior, including job searching behavior. The government has an urgency to take advantage of the demographic bonus moment, by optimizing the labor force participation of the productive population. This study wants to determine the impact of reservation wages and age effect on job search duration using the OLS robust standard error method. Estimation of reservation wages used Two-Step Heckman to labor force aged 15-64 years. The results show that reservation wages and age effect have an effect on job search duration. Every 1 percent increase in reservation wages will extend the job search duration by 0.97 months. On the other hand. there are indications that the unemployed have higher reservation wages and longer job search. Meanwhile, the longest average of job search duration occurs in early adulthood (23-33) where individuals are still looking for suitable jobs. The study also found indications of discrimination against young job seekers (15-22) based on human capital characteristics. The higher education and skills, the shorter their job search duration. Young people tend to be more likely to accept any kind of work and are vulnerable to receiving wages that are not suitable with their education level and skills.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kendiarto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>