Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Warwick, Joe
Abstrak :
Summary: Forget the restaurant compiled by a panel of mysterious experts, this guide is by the real insiders: more than 400 of the world's leading chefs. Listing their favourite places to eat from neighbourhood eateries to high-end restaurants, 'Where Chefs Eat' is the ultimate guide to the world's best food.
London : Phaidon,
R 647.95 JOE w
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: Yamatokeikokusha, [date of publication not identified]
JPN 725.71 ESU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hawan Aries Bhirawa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tidak terealisasinya pelaksanaan penagihan aktif dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi sejumlah faktor tersebut dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak hotel dan restoran di wilayah DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, dimana penelitian diarahkan untuk memaparkan keadaan obyek yang diselidiki sebagaimana adanya, berdasarkan fakta-fakta aktual yang terjadi saat sekarang. Penelitian mengambil lokasi di Propinsi DKI Jakarta, dengan fokus utama Sub Dinas Penagihan (P-3). Pengumpulan data dilakukan dua Cara, yakni penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, terutama dengan mengandalkan teknik wawancara mendalam. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penagihan pajak secara aktif yang dilakukan Dipenda DKI Jakarta sampai dengan tahun anggaran 1999/2000 tidak terealisir sebagaimana mestinya karena empat faktor utama, yaitu: a. Faktor yuridis, dimana hingga kini belum ada ketentuan perundang-undangan yang secara spesifik dan operasional mengatur tentang penagihan aktif di wilayah Propinsi DKI Jakarta. b. Faktor SDM, dimana juru sita pajak daerah yang ada sekarang pada Dipenda Propinsi DK1 Jakarta belum bisa menjalankan fungsinya sebagai bagian dari aparat penagihan aktif karena belum diangkat dan disahkan oleh pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Lebih dari itu, SDM yang kini terdapat di Subdis P-3 juga sangat terbatas. c. Daftar kekayaan para penunggak pajak PHR yang akan disita berikut persyaratan lainnya yang relevan dan sarana penunjang sistem informasi administrasi yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan penagihan aktif belum tersedia sehingga pelaksanaan penagihan aktif tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. d. Koordinasi antarpersonil Subdis Penagihan maupun antarpersonil lintas subdis tidak berjalan baik, sehingga menghambat pelaksanaan penagihan aktif yang dalam implementasinya sangat memerlukan koordinasi atau kerjasama tim. Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka disarankan enam hal, yakni: (1) menerbitkan peraturan perundang-undangan sebagai dasar hukum bagi pelaksanaan penagihan pajak daerah yang di dalamnya antara lain termaktub ketentuan tentang pelaksanaan penagihan aktif, mulai dari tata Cara, mekanisme kerja, hingga pengangkatan personil, baik dalam hal penyegelan, penyitaan, maupun pelelangan; (2) Gubernur/Kepala Daerah Propinsi DKI Jakarta segera mengangkat personil penagihan aktif; (3) Dipenda Propinsi DKI Jakarta menyiapkan tim klarifikasi daftar kekayaan wajib pajak yang memiliki tunggakan PHR, yang dipertegas dengan job description yang jelas dan pasti; (4) Dipenda Propinsi DKI Jakarta menyiapkan sarana penunjang informasi yang berbasis teknologi komputer, dengan jaringan on line system yang menghubungkan lain informasi dari dan ke sejumlah unit, baik antar seksi maupun antar subdis, bahkan antar Suku Dinas dan PDK; (5) Dipenda Propinsi DKI Jakarta melakukan kampanye tentang pentingnya kerja secara tim kepada semua unit Dipenda DKI Jakarta sebagai upaya untuk mengeleminir miskoordinasi; dan (6) alternatif-alternatif tersebut disinergikan dalam satu paket kebijakan yang bersifat holistik, utuh dan saling mendukung.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinindra Prasetyo
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini meneliti pengaruh dari restaurant atmospherics terhadap customer satisfaction dan behavioral intentions. Responden penelitian ini adalah masyarakat yang pernah mengunjungi restoran H Gourmet & Vibes. Metode yang digunakan untuk mengolah data penelitian ini adalah regresi sederhana dan regresi ganda. Hasil penelitian ini membuktikan secara signifikan bahwa dimensi restaurant atmospherics yaitu spatial layout, employee factors dan view from the window memiliki pengaruh positif terhadap dining satisfaction dan seluruh dimensi restaurant atmospherics berpengaruh positif terhadap behavioral intentions.
ABSTRACT
This research examines the influences of restaurant atmospherics on customer satisfaction and behavioral intentions. Respondents of this research come from the ones who have visited H Gourmet & Vibes. Methodologies used for data processing are the simple linear regression and multiple regressions. The obtained result shows that restaurant atmospherics dimensions of spatial layout, employee factors, and view from the window is positively influence the customer satisfaction and all of the restaurant atmospherics dimensions positively influence the behavioral intentions, and lastly customer satisfaction positively influence the behavioral intentions.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62328
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nur Chairunnisa
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis servicescape restoran Tugu Kunstkring Paleis menggunakan dimensi Ambient Condition; Spatial Layout and Functionality; Signs, symbols and Artifacts; dan Employees. Penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan teknik accidental, dan melibatkan 100 responden yang merupakan konsumen restoran Tugu Kunstkring Paleis. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai instrumen untuk pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini menyarankan beberapa masukan terkait servicescape restoran Tugu Kunstkring Paleis agar dapat meningkatkan pengalaman yang baik bagi para konsumen.
The objective of this research is to analyze servicescape Tugu Kunstkring Paleis restaurant through Ambient Condition Spatial Layout and Functionality Signs, symbols and Artifacts and Employees dimension. This research use non probability sampling with accidental technique, and conducted on 100 customers of Tugu Kunstkring Paleis restaurant above 17 years. This research use questionnaire and interview as research instrument for data collection. Drawing on the result of this research suggests some recommendations on the servicescapes in Tugu Kunstkring Paleis restaurant to improve customers rsquo experience.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Sukmana
Abstrak :
The study analyzes the restaurant tax levied on Warung Tegal1 in DKI Jakarta and provides solutions for such. Descriptive-qualitative approach (Creswell, 2009) is used, employing both interview and library research. Results suggest that restaurants of every type, including Warung Tegal, have been taxed since 2003. The controversy was caused by negligence of excise officers in socializing the law and blow-ups by the media. The feared concomitant problems of the policy enactment are: revenue threshold exempted from the taxes is too low and the collection system is inefficient. The solutions proposed are raising the threshold and implementing the official assessment system to assess the amount of accrued taxes.
Pelita Bangsa College of Economics, 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Farrelly, Lorraine
Chichester: Wiley-Academy, 2003
725.71 FAR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Clinta Natasa Depari
Abstrak :
Kota Bandung mengalami peningkatan jumlah restoran dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Akan tetapi, peningkatan PDRB sub sektor restoran di Kota Bandung tidak proporsional dengan penerimaan pajak restoran di Kota Bandung. Hal tersebut menjadi latar belakang peneliti untuk melakukan penelitian yang befokus terhadap implementasi kebijakan pajak restoran di Kota Bandung. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pelaksanaan kebijakan pajak restoran di Kota Bandung sudah berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan dan analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pajak restoran di Kota Bandung belum berjalan dengan baik. Peningkatan jumlah restoran tidak proporsional dengan peningkatan penerimaan pajak restoran di Kota Bandung. Hal ini disebabkan oleh adanya kendala dalam implementasi kebijakan pajak restoran, antara lain terkait regulasi izin usaha restoran, petugas Dinas Pelayanan Pajak yang melakukan pungutan liar, pengusaha restoran yang tidak patuh dalam menyetorkan pajak restoran, dan masih minimnya pengetahuan pengusaha restoran akan kebijakan pajak restoran. ......The number of restaurants in Bandung has increased from the year 2009 to 2013. However, the increase in sub sector Gross Domestic Regional Product (GDRP) of restaurant in Bandung are disproportionate with revenue of restaurant tax in Bandung. This study focuses on the implementation of restaurant tax policy in Bandung to determine whether the implementation of restaurant tax policy in Bandung already well underway. This research was conducted with a qualitative approach and qualitative method as well. The result is the implementation of restaurant tax policy in Bandung has not gone well. Things that cause the increase in the number of restaurant is not proportional to the increase of restaurant tax revenue in Bandung is there are some obstacles in the regulations that is relevant with restaurant permit, extortion that is done by employers in the Directorate Service on Taxes, owner of restaurant that don’t pay the restaurant tax appropriately, and lack of knowledge about restaurant tax policy from the owner of retaurants.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Maulana
Abstrak :
Lahirnya Undang-undang Nomor : 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, menjadi permasalahan bagi Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, karena bertambahnya kewenangan dan tanggung jawab yang memerlukan dana yang cukup untuk melaksanakan tugas tersebut. Dinas Pendapatan Daerah Propinsi DKI Jakarta, merupakan unit yang menjadi ujung tombak dalam menghimpun Pendapatan Daerah bertanggung jawab memenuhi kebutuhan tersebut dengan intensifikasi pemungutan pajak melalui pelimpahan wewenang kepada Suku Dinas Pendapatan Daerah Wilayah untuk melakukan pemeriksaan Pajak Hotel dan Restoran ( PHR ), sejalan meningkatnya target tahun 2003 yang ditetapkan sebesar 30% lebih besar dari realisasi tahun 2002. Pemeriksaan menurut peraturan perpajakan adalah suatu kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan. Untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan pemeriksaan dan masalahnya, make dilakukan penelitian data wajib pajak PHR pada Suku Dinas Pendapatan Daerah Jakarta Utara dengan metode deskriptif. Dari analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh petugas pemeriksa terhadap kuantitas pemeriksaan dan penerimaan selama periode 1997 sampai 2002 dengan menggunakan program SPSS 10.0 For Windows, untuk memperoleh koefisien regresi, korelasi, determinasi dari pengujian signifikasi statistik. Dari hasil penelitian tersebut diketahui, bahwa pelaksanaan pemeriksaan pada Suku Dinas Pendapatan Daerah Jakarta Utara sebagai berikut : 1. Jumlah petugas pemeriksa mempengaruhi kuantitas pemeriksaan dengan koefsiensi korelasi ( R ) 0,815. Yang berarti pengaruhnya kuat dan koefisien determinasi 66,5% merupakan faktor yang cukup dominan. Demikian halnya terhadap penerimaan, koefisien korelasinya sebesar 0,766 dan koefisien determinasinya sebesar 0,586 atau 58,6%, lebih kecil bila dibandingkan pengaruh petugas pemeriksa terhadap kuantitas pemeriksaan. 2. Ada wajib pajak yang telah diperiksa beberapa kali masih ditemukan belum melaksanakan kewajiban perpajakan secara benar, menandakan kepatuhannya masih rendah. 3. Petugas pemeriksa yang ada jumlahnya tidak seimbang bila dibandingkan dengan jumlah wajib pajak terdaftar (1 : 60 ), serta belum didukung oleh petugas yang memiliki keahlian dibidang ilmu Akuntansi dan Komputer, mempengaruhi hasil pemeriksaan, seperti: Ada sebagian pemeriksaan diselesaikan tidak tepat waktu. - Jumlah wajib pajak yang telah diperiksa rata-rata 22,2% dari wajib pajak terdaftar setiap tahunnya. 4. Realisasi pemeriksaan yang masih rendah disebabkan pemeriksaan hanya difokuskan kepada wajib pajak tertentu, sedangkan wajib pajak lainnya selama periode 2000-2002 belum pernah diperiksa. 5. Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas pemeriksa dari Suku Dinas Pendapatan Daerah Jakarta Utara belum optimal bila dibandingkan dengan hasil pemeriksaan Tim Pemeriksaan Lengkap dan Dinas Pendapatan Daerah Propinsi DKI Jakarta. Demikian hasil penelitian ini, semoga dapat memberikan masukan bagi Suku Dinas Pendapatan Jakarta Utara dalam upaya menggali sumber pendapatan daerah khususnya dari Pajak Hotel dari Restoran.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Perkembangan dunia semakin maju dan modern menyebabkan berkembangnya banyak bentuk usaha, salah satunya adalah restoran. Di sepanjang Jalan Gunawarman, Senopati-Suryo, dan Wolter Monginsidi terdapat banyak Local Specialities Restaurant. Daerah penelitian termasuk Kawasan Kebayoran Baru dengan wilayah pelayanan sampai ke BOTABEK. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dilakukan penelitian mengenai konsumen Restoran Padang pada hari kerja dan bukan hari kerja terhadap faktor jangkauan dan karakteristik konsumen. Metode yang digunakan adalah metode analisis keruangan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan secara geografi mengenai jangkauan dan karakteristik konsumen pada hari kerja dan bukan hari kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jangkauan konsumen Restoran Padang di Jalan Senopati dan Wolter Monginsidi pada hari kerja didominasi oleh jarak kurang dari 1 km, sedangkan pada bukan hari kerja didominasi oleh jarak kurang dari 1 km dan lebih dari 2 km. Apabila dilihat dari penggunaan tanah, terdapat perbedaan pada Jalan Senopati yang didominasi oleh bangunan hunian dibandingkan dengan Jalan Wolter Monginsidi yang didominasi oleh tempat usaha, sedangkan dilihat dari aksesibilitas, Jalan Wolter Monginsidi memiliki aksesibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan Jalan Senopati. Karakteristik konsumen Restoran Padang pada hari kerja di Jalan Senopati dan Wolter Monginsidi dalam radius kurang dari 1 km, 1 sampai 2 km, dan lebih dari 2 km memiliki perbedaan karakteristik frekuensi pembelian, sedangkan pada bukan hari kerja memiliki persamaan karakteristik asal, transportasi, dan cara pembelian.
Universitas Indonesia, 2006
S34001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>