Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudistira Slamet
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26343
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Adha Pamekas
Abstrak :
Kaca lembaran merupakan salah satu komoditas yang dapat dikategorikan sebagai komoditas andalan. Hal ini ditandai dengan kinerja ekspor yang terus meningkat setelah sebelumnya mengalami penurunan yang cukup berarti pada saat krisis melanda Asia, dimana nilai ekspor terus meningkat dengan peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan peningkatan ekspor dunia. Daya saing kaca lembaran Indonesia di pasar dunia, sejak tahun 1996 - 2000 menunjukkan kecenderungan meningkat dan mampu bersaing dengan produk yang sama dari negara-negara pesaing walaupun sempat mengalami penurunan pada tahun 1997. Hal ini ditandai dengan menurunnya konsumsi di dalam negeri dan nilai atau volume ekspor ke dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi kekuatan daya saing kaca lembaran Indonesia di pasar intemasional dan mencari alternatif strategi yang direkomendasikan dalam upaya meningkatkan daya saing. Dari hasil perhitungan kinerja ekspor dan dengan metode Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), diketahui bahwa untuk kaca lembaran secara umum, kinerja ekspornya terus meningkat dengan tingkat pertumbuhan melebihi pertumbuhan ekspor dunia serta meningkatnya pangsa pasar komoditas tersebut memiliki kekuatan daya saing yang sedang dan juga menunjukkan bahwa dari tahun 1996 hingga tahun 2000 terjadi peningkatan dan tahap perluasan ekspor menjadi tahap net eksportir. Sementara itu, untuk komoditas-komoditas yang termasuk dalam kaca lembaran ini, diketahui bahwa dua komoditas yaitu HS 700521 dan 700510 memiliki kekuatan daya saing yang tinggi dan mempunyai peluang yang lebih besar dalam penguasaan pangsa pasar, serta komoditas lainnya yaitu 700530 memiliki kekuatan daya saing yang tingkat menengah. Untuk menentukan alternatif strategi, digunakan teknik proses hirarki analitik (PHA), yaitu suatu permodelan dengan menggunakan skala prioritas berdasarkan penilaian para pakar. Dengan menggunakan metode ini diperoleh faktor-faktor yang berpengaruh dalam upaya peningkatan daya saing kaca lembaran Indonesia, adalah : Kondisi Faktor; Kondisi Permintaan, Industri terkait dan pendukung, Strategi, Struktur dan Persaingan; Kesempatan / peluang serta Pemerintah. Alternatif strategi dalam upaya peningkatan daya saing kaca lembaran didasarkan pada teori Strategi Generik Michael Porter. Selanjutnya dengan PHA dihitung bobot dari kuesioner yang telah diisi oleh responden dan diperoleh prioritas pertama dari alternatif strategi adalah keunggulan biaya menyeluruh dengan keunggulan pada biaya kumulatif yang dikeluarkan oleh industri dalam melaksanakan aktivitas rantai nilai lebih rendah dibandingkan dengan biaya kumulatif para pesaingnya, misalnya dalam bentuk harga yang rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan pesaingnya. Dengan terpilihnya alternatif strategi tersebut, kemudian dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh pihak-pihak yang terkait yang pada akhirnya akan kemampuan daya saing dan penguasaan pangsa pasar akan meningkat sehingga diperoleh peningkatan kinerja ekspor Indonesia guna meningkatkan keselahteraan masyarakat Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing dan faktor - faktor yang mempengaruhi ekspor produk farmasi Indonesia ke enam negara tujuan (China, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand dan Vietnam). Revealed Comparative Advantage (RCA) digunakan untuk menganalisis daya saing. Sedangkan pendekatan model gravitasi digunakan untuk menganalisis faktor - faktor yang dominan mempengaruhi aliran ekspor produk farmasi Indonesia. Adapun metode regresi yang digunakan adalah metode regresi panel data dengan Model Efek Tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen seperti PDB Perkapita negara tujuan ekspor, Jumlah Penduduk negara tujuan ekspor, Nilai Tukar Riil (REER), Jarak Ekonomi dan Indeks RCA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ekspor produk farmasi Indonesia ke beberapa negara tujuan ekspor. Sedangkan variabel PDB Perkapita negara pengekspor dan Jumlah Penduduk negara pengekspor tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor produk farmasi
ABSTRACT
The objective of this research is to analyze the competitiveness and the factors that influence Indonesia pharmaceutical products export to six importing countries (China, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand and Vietnam). Revealed Comparative Advantage (RCA) was used to analyze competitiveness. In this research study, a gravity model approach was used in order to analyze the main factors affecting the export of Indonesia pharmaceutical products. Panel data regression method with fixed effect was used to analyze export model. The result shows that independent variables like GDP percapita importing country, Population importing country, REER, Economic Distance, and RCA Index have the significant influence on pharmaceutical product exports. But, GDP percapita exporter country, and Population exporter country have not the significant influence on pharmaceutical products export.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T54438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Setianingtias
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Daya Saing Ekspor 17 jenis produk karet Indonesia dan menganalisa faktor yang mempengamhi kinerja ckspor karet Indonesia, antara lain pennintaan dunia, diversiiikasi dan daya saing (comparative advantage). Dimana esfimasi dilakukan menggunakan data panel dcngan mmit cross section 17 dan data time series 7 tahun (2000-2006). Model dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian sebelumnya yang menggunakan External market condition diversijication dan wmpemivems sebagai faktor yang mempengamhi kinerja ekspor di Aiiika. Setelah dilakukan analisis dengan data panel melalui pemilihan model estimasi yang eiisien maka hasil estimasi menunjukkan bahyva variabel permintaan dunia dan daya saing karet Indonesia berpengaruh positif dan signiiikan terhadap kfI‘l¢l’j3 ekspor karet Indonesia. Sedangkan variabe diversitikasi tidak signiiikan terhadap kinerja ekspor kamet Indonesia. ......The focus of this study is to analyze the comparative advantage and export perfonnance on Indonesian I7 rubber product during the period of 2000-2006. The data estimate is using panel data analysis with 17 cross section unit and 7 years time series data. Result analysis show that the world demand and competitiveness has a signiicant eH`ect on rubber export performance of Indonesia. In addition, diversification is insignificant on effecting on mbber export performance of Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34213
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eleonora Sofilda
Abstrak :
Tesis ini dibuat untuk mengetahui bagaimana kinerja ekspor manufaktur padat sumberdaya pertanian dengan tiga pendekatan, yaitu Constant Market Share, Revealed Comparative Advantage, dan Trade Specialization Ratio. Periode penelitian yang digunakan mulai dari tahun 1986 sampai dengan tahun 1998. Hasil perhitungan constant market share (CMS) menunjukkan bahwa pada tahun 1986 sannpai dengan tahun 1993 nilai ekspor Indonesia untuk komoditas manufaktur padat sumberdaya pertanian (SITC 611, 612, 613, 634, dan 635) masih mengalami peningkatan, walaupun peningkatan nilai ekspor ini mengalami penurunan yang berfluktuasi dari tahun ke tahun. Nilai ekspor yang bernilai positif ini lebih disebabkan karena positifnya efek pertumbuhan dunia dan efek Jaya saing. Pada saat negatifnya efek daya saing di pasar internasional, mulai tahun 1994 sampai dengan tahun 1998 terjadi penurunan yang sangat tajam untuk nilai ekspor-Indonesia untuk komoditas manufaktur padat sumber daya pertanian. Krisis ekonomi yang dimulai pada awal 1997 yang disebabkan depresiasi rupiah ternyata membawa dampak yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Depresisasi rupiah yang terjadi seharusnya mampu meningkatkan nilai ekspor ternyata tidak terjadi, hal ini menunjukkan bahwa daya saing Indonesia untuk komoditas ini sangat lemah di dunia Internasional. Oleh karena itu negara kita harus meningkatkan kualitas dari komoditas yang di ekspor dan memperhatikan aspek-aspek lainnya yang menjadi penyebab lemahnya daya saing Indonesia di pasar Internasional. Perlunya perhatian Pemerintah yang lebih dalam menjalankan roda perekonomian sehingga produksi menjadi lebih efisien dan perlu ditingkatkan peran ekspor komoditas yang padat sumberdaya pertanian karena basis Indonesia dalam produksi ada pada sumberdaya pertanian.
This thesis is made to know how export working heavy agriculture with three approaches, which is Constant Market Share, Revealed Comparative Advantage and Trade Specialization Ratio. Period of research which is in use start from 1986 until 1998. The result of constant market share (CMS) calculation shown that in the year of 1986 until 1993 Indonesian value of export for the commodity of heavy agriculture resources manufacture (SITC 611, 612, 613, 634 and 635) still continuing to improvement, although this value of improvement still decline to reduction from year to year. The value of export which has positive mark is causes more of the positive effect of the world growth and competitive effect. By the time that competitive effect at the International market which have negative, from 1994 until 1998 become decline that so hard of Indonesia export value for the commodity of heavy manufacture agriculture resources. Economic crisis which is began at the earlier 1997 causes by rupiah depreciation bring the huge side effect of Indonesian economic. Rupiah depreciation should capable to improve export value in fact not happened. This is shown that Indonesian competitive for these commodity very weak at the International world. Because of that our country have to improvement the quality from commodity which is going to export and give full attention of another aspect which is causes weakness of lndonesian competitive at the International market. The government should to give lull attention to continuing economic cycling that production more efficient and to improve commodity of export which is have heavy agriculture because Indonesian base on production exist on agriculture resources.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T 8030
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Salahuddin Gumay
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dampak penerapan kebijakan bea keluar biji kakao terhadap kinerja industri pengolahan kakao dan daya saing produk olahan kakao Indonesia. Dari hasil penelitian, didapati bahwa sejak penerapan bea keluar terhadap biji kakao, industri pengolahan kakao Indonesia mengalami peningkatan kinerja, yang ditunjukkan lewat peningkatan nilai output, jumlah tenaga kerja, dan volume ekspor produk kakao olahan. Selain itu, berdasarkan hasil estimasi dengan metode Ordinary Least Square, didapati bahwa sejak penerapan kebijakan bea keluar, daya saing produk olahan kakao Indonesia di pasar dunia mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari adanya hubungan positif antara bea keluar dan nilai RCA sebagai variabel yang melambangkan daya saing. Namun demikian, ditemukan pula bahwa terjadi penurunan produksi biji kakao sejak bea keluar diberlakukan. Berdasarkan hasil temuan tersebut, penulis memberikan dua saran yaitu menjalankan kembali kebijakan gernas kakao untuk meningkatkan produksi kakao nasional serta melakukan penelitian lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat dari penerapan bea keluar terhadap biji kakao. ......The purpose of this study is to analyze the impact of cocoa beans export tax policy on Indonesian cocoa processing industry performance and processed cocoa product competitiveness. The result shows that since the implementation of the export tax, the Indonesian cocoa processing industry performance is getting better. This is shown by the growth of industrial consumption on cocoa beans, output value, labour and processed cocoa export volume. On the other side, based on the estimation using Ordinary Least Square method, it is found that since the implementation of the tax, the Indonesian processed cocoa product competitiveness is higher than before. This was proved by the strong, positive correlation between the export tax and the RCA as a proxy for product competitiveness. Nevertheless, it is also found that since the implementation of the tax, Indonesian cocoa beans production is declining. Based on these findings, the author suggested that the goverment needs re-implement the "gernas kakao" policy to boost the national cocoa beans production and to conduct a further research to analyze the coca beans export tax policy cost and benefit.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Ristanto
Abstrak :
Pemerintah Indonesia bertekad untuk mendiversifikasi ekspornya ke lebih banyak pasar non-tradisional.  Penelitian ini mengkaji potensi perdagangan Indonesia dengan negara anggota Southern African Customs Union (SACU). Kami menggunakan Augmented Gravity Model dengan Feasible Generalized Least Squares (FGLS) estimator¸ Revealed Comparative Advantage (RCA) index dan Constant Market Share Analysis (CMSA) index atas data arus perdagangan dari periode 2003-2022. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa hubungan dagang antara Indonesia dan negara SACU sejalan dengan Linder Theory of Trade yang menyatakan bahwa negara yang memiliki banyak kesamaan cenderung berdagang lebih banyak dengan sesamanya.  Lebih lanjut, hasil penelitian menekankan pentingnya Indonesia-SACU Preferential Trade Agreement untuk mengurangi atau mengeliminasi tarif yang pada akhirnya akan meningkatkan perdagangan di antara kedua pihak. ......Indonesian government is determined to diversify its exports to more non-traditional markets. This paper estimates the potential of Indonesia’s trade with the Southern African Customs Union (SACU) countries. We use an augmented gravity model with feasible generalized least square (FGLS) estimator, revealed comparative advantage (RCA) index, and constant market share analysis (CMSA) index on trade flows data for the period 2003-2022. The results indicates that trade relation between Indonesia and SACU countries is in line with Linder theory of trade, which states that similar countries tend to trade more. Furthermore, the finding emphasizes the importance of Indonesia-SACU preferential trade agreement to reduce or eliminate tariffs which otherwise will increase trade between both parties.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Yasri
Abstrak :
Tesis ini meneliti tentang analisis kinerja ekspor non migas Indonesia ke Uni Eropa dan menganalisa beberapa faktor yang dipertimbangkan mempengaruhi kineja ekspor non migas Indonesia, antara lain tingkat pendapatan, nilai tukar riil dan tingkat daya saing (comparative advantage). Model yang digunakan untuk estimasi dalam penelitian inl adalah adopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Yue dan Hua (2002) yang menggunakan pendekatan indeks daya saing (Revealed Comparative Advantage) dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi ekspor China (real exchange rate, pendapatan riil negara produsen, dan pendapatan riil partner dagang). Penelitian ini menggunakan data panel dengan derot waktu 7 tahun (2000- 2006) dan unit cross section 7 negara Uni Eropa (UE) yaitu Belanda, Jerman, Inggris, Belgia, Italia, Spanyol dan Perancis. Dalam analisis data panel, pemilihan model estimasi yang efisien dilakukan meialui uji spesifikasi F-test untuk mengetahui adanya efek individu, kemudian uji Hausmann untuk menentukan Fixed Effect Mode! (FEM) atau Random Effect Model (REM) dan penelitian yang efisien untuk analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ekspor non migas Indonesia ke UE adalah Fixed Effect Model Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel pendapatan riil partner dagang (GDPP), daya saing kornoditi manufaktur (RCA1 ) dan daya saing komoditi pertambangan (RCAr) berpengaruh positif terhadap kinerja ekspor non migas Indonesia ke UE, sementara variabel nilai tukar rii1 (RER) dan daya saing komoditi pertanian (RCAp) berpengaruh secara negatif terhadap kinerja ekspor non migas Indonesia ke DE. Penelitian ini menyarankan stakeholders ekspor non migas Indonesia agar dapat mcningkatkan produktivitas untuk rnenghasilkan produk-produk yang efisien dan meningkatan kualitas dan promosi merek lokal. ......This thesis is. aimed to analyze the Indonesian non oil and gas export performance to European Union and to analyze some factors which was considered on influencing the Indonesian non oil and gas export performance. e.g. GDP, real exchange rate and the comparative advantage. The estimation model on this research was adopted from Yue dan Hua research in 2002 which was used the Revealed Comparative Advantage and others factors which was influenced the export of China e.g. real exchange rate, real GDP of producer, and real GDP of partner country. The research was used data panel method with 7 (seven) years time series (2002-2006) and cross section unit from 7 (seven) European Union countries e.g. the Netherland, German, United Kingdom, Belgium, Italy, Spaln and France. In panel data analysis, the selection of the efficient estimation model was done through specification test F-test for knowing the individual effect, then Hausmann test for determining the Fixed Effect Model (FEM) or Random Effect Model (REM) and efficent. research fot analysing the factors which influenced the Indonesian non oil and gas export perfonnance to European Union was Fixed Effect Model. The result of the estimation showed that the variable of real GDP of partner country (GDPP), the comparative advantage of manufacture commodity (RCA1) and the comparative advantage of mining commodity (RCA) indicated positive effect on the Indonesian non oil and gas export performance to European Union, while real exchange rate (RER) variable and the comparative advantage of agricultural commodity (RCAr) indicated negative effect on the Indonesian non oil and gas export performance to European Union. The research suggested to the Indonesian stakeholders Jn order to improve the productivity in producing the efficient products and improving the quality and local merk promotion.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 27331
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Iska Huberta
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Daya Saing Ekspor Kopi Indonesia dengan 2 (dua) negara produsen Jainnya (B=jl dan Colombia) dan menganalisa beberapa faktor yang dipertimbangkan mempengaruhi kinerja ekspor kopi Indonesia, anf&a lain tingkat pendapatan, nilai tukar dan tingkat daya saing (comparative advantage). Model yang digunakan untuk estimasi dalam penelitian ini adalah adopsi dan penelitian yang dilakukan oleh Changjun Yue dan Ping Hua (2002) yang menggunakan pendekatan indeks Daya Saing (Revealed Comparative Advantage) dan faktor faktor pendapatan riil negara produsen, dan pendapatan riil partner dagang. Penelitian ini menggunaan data panel dengan deret waktu 8 tahun (1999-2006) dan unit cross section 26 negara. Dalam analisis data panel, pemilihan model estimasi yang efisien dilakukan melalui uji spesifikasl F-test untuk mengetahui adanya efek individu, kemudian uji Hausmann untuk menentukan Fixed Effect Model (FEM) atau Random Effect Model (REM) dan penelitian yang efisien untuk analisis faktor­ faktor yang mempengamiti kinerja ekspor kopi Indonesia adalah Random Effect Model.
2008
T21044
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Walandouw, Clifert Thimoty
Abstrak :
Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) memberikan dampak yang luas tak terkecuali terhadap perdagangan internasional. Dengan adanya ICT diharapkan dapat mengurangi biaya perdagangan. Studi ini bertujuan untuk melihat dampak ICT terhadap perdagangan bilateral Indonesia. Dalam studi ini juga melihat dampak ICT di 3 kelompok barang yang berbeda yaitu barang modal, barang setengah jadi dan barang konsumsi. Selain itu, studi ini mencoba untuk menganalisis keunggulan komparatif Indonesia di 3 kelompok barang dan mengurai pertumbuhan ekspor Indonesia ke dalam efek harga dan efek kuantitas. Untuk analisis empiris, studi ini menggunakan model gravitasi (Tinbergen, 1962) sebagai model acuan dengan data panel dari perdagangan bilateral Indonesia dan 36 negara pada tahun 2000 sampai 2017. Hasil yang didapatkan adalah proxy-proxy ICT (mobile-cellular subscription, fixed-broadband subscriptions, dan jumlah pengguna internet) yang digunakan mempunyai dampak yang positif dan signifikan serta konsisten mempengaruhi perdagangan bilateral Indonesia secara total maupun ketika dibagi menjadi 3 kelompok barang. Sebagai tambahan, Indonesia memiliki keunggulan komparatif di barang konsumsi dan barang setengah jadi berdasarkan metode revealed comparative advantage, serta ekspor Indonesia masih di dominasi oleh efek harga dibandingkan efek kuantitas.
The development of Information and Communication Technology (ICT) has a very broad impact, including to international trade. With the existence of ICT, it is expected to reduce trade costs. This study aims to look at the impact of ICT on Indonesias bilateral trade. In this study also try to see the impact of ICT in 3 different groups of goods, namely capital goods, intermediate goods and consumer goods. In addition, this study attempts to analyze Indonesias comparative advantage in 3 groups of goods and breaks down the growth of Indonesian exports into the price effect and quantity effect. For empirical analysis, this study uses a gravity model (Tinbergen, 1962) as a reference model with panel data from bilateral trade between Indonesia and 36 countries in 2000 to 2017. The results obtained are ICT proxies (mobile-cellular subscriptions, fixed-broadband subscriptions, and number of internet usage) have a positive and significant impact and consistently affecting Indonesias bilateral trade in total and when divided into 3 groups of goods. In addition, Indonesia has a comparative advantage in consumer goods and intermediate goods based on revealed comparative advantage method, and Indonesian exports are still dominated by price effects compared to the quantity effect.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>