Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Diskursus mengenai hak menguasai negara atas sumber daya alam (SDA) dalam pasal 33 ayat (3) UUD 1945 sangat dinamis. Dinamika tersebut terlihat pada beragamnya konsepsi hak menguasai negara atas SDA yang dirumuskan dalam berbagai UU di sektor SDA. Ketiadaan konsep tunggal atas “hak menguasai negara” akan berdampak pada terancamnya SDA akan lepas dari konsepsi hak menguasai negara dan beralih pada penguasaan bukan oleh negara. MK sebagai pengawal dan penafsir konstitusi memiliki peran penting untuk memastikan agar suatu UU di sektor SDA benar-benar menganu t prinsip penguasaan oleh negara atas SDA Indonesia. Tulisan ini menganalisis mengenai dinamika konsepsi hak menguasai negara atas SDA dalam berbagai UU serta peranan MK mengawal dan menafsir UU sektor SDA agar sesuai dengan pasal 33 ayat (3) UUD 1945. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat ragam konsep penguasaan negara atas SDA di berbagai UU sektor SDA. MK pun telah membuat tafsiran atas hak menguasai negara. Agar konsepsi tersebut semakin kokoh maka diperlukan suatu UU di bidang SDA sebagaimana amanat pasal 33 ayat (5) UUD 1945 bahwa ketentuan lebih lanjut pasal 33 diatur dengan UU. Selain itu, DPR dan pemerintah harus memastikan konsep hak menguasai negara dalam setiap rancangan UU sektor SDA agar arus liberalisme dan kapitalisme tidak menggerus prinsip hak menguasai negara."
JK 12:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sarana Kreasindo Utara,
340 ELJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Media Informasi SDA,
551 AIR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"The province of East Kalimantan has the largest tropical
forests in indonesia. Throughout the era of the New
Order government under President Soeharto the natural
resources especially tropical forests were .systematically
exploited without any serious effort on the part of the
government and private companies to take care of the
social and environmental aspect of such exploitation. As
a result, severe environmental degradation tool: place
and the local people in the country side lost their
sources of livelihood in the midst of the presence of
multinational corporations and private forest
concessionaires ironically there were enclaves of
poverty. in this era of regional autonomy there is much
doubt that the situation could get better as local
government authorities tend to repeat past mistakes and
they are unable to control the extensive practice of
illegal logging. This writing will propose some potty
suggestions that might be helpful for promoting the
principles of sustainable development and putting an end
to the phenomenon of "the tragedy of the commons"."
Jurnal Hukum Internasional: Indonesian Journal of International Law, Vol. 4 No. 4 Juli 2007 : 717-744, 2007
JHII-4-4-Jul2007-717
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Cahyono
"Upaya resolusi konflik adalah salah satu syarat wajib agar wilayah daulat rakyat dapat diperluas dan diakui bagi kedaulatan dan keadilan ruang hidup rakyat. Hal ini menjadi tujuan besar KPK melalui Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (GNP SDA). Dalam proses implementasinya, terdapat catatan pembelajaran dan tantangan di masa yang akan datang, baik dari sisi internal batas kewenangan dan otoritas pelaksana (kementerian dan lembaga) dalam resolusi konflik, maupun yang bersifat eksternal akibat dinamika politik nasional negara dan intervensi politik kekuatan oligarki mafia SDA. Untuk itu rekomendasi dan agenda selanjutnya adalah pentingnya keseriusan politik negara dan jajarannya untuk menjadikan agenda resolusi konflik SDA dan agraria sebagai bagian yang melekat dalam kebijakan nasional, penguatan regulasi payung resolusi konflik, kelembagaan yang otoritatif, pengakuan wilayah daulat rakyat, pembatasan maksimum dan minimum penguasaan tanah
dan sumber agraria, serta membuka terobosan kebijakan yang dapat melampaui penyelesaian kasus konflik tanah dan SDA nasional yang berlandasakan prinsip kemanusiaan
dan keadilan sosial-ekologis."
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, 2019
364 INTG 5:2-2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nariyah Azzahra
"Indonesia merupakan negara tropis sehingga memungkinkan tumbuhnya berbagai mikroorganisme, salah satunya jamur. Jamur dapat mengakibatkan berbagai penyakit infeksi. Oleh karena itu diperlukan suatu media yang dapat digunakan untuk studi mikrobiologi (Jiwintarum, 2017). Terdapat tiga jenis media yang digunakan untuk pertumbuhan jamur, yaitu media alami, media semi sintetik, dan media sintetik. Salah satu media sintetik untuk pertumbuhan jamur adalah Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Pembuatan suatu media diperlukan analisis dari uji pengendalian mutu untuk menjamin bahwa suatu media dapat menjadi tempat pembenihan mikroba yang subur. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan cara mengumpulkan dan mengambil data dari batch record dan laporan validasi proses media SDA SA000-0323002, SA000-0423004, SA000-0523005. Kemudian dianalisis terkait uji pengendalian mutunya yang terdiri dari Uji In House Method, Uji GPT dan Uji Sterilitas. Berdasarkan analisis hasil uji pengendalian mutu yang terdiri dari uji visual, uji pengisian volume, uji pH, uji Growth Promotion Test (GPT) dan uji sterilitas memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan serta media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) tersebut bisa digunakan untuk menumbuhkan jamur.

Indonesia is a tropical country so it allows the growth of various microorganisms, one of which is fungi. Fungi can cause various infectious diseases. Therefore, a medium is needed that can be used for microbiology studies (Jiwintarum, 2017). There are three types of media used for fungal growth, namely natural media, semisynthetic media, and synthetic media. One synthetic medium for fungal growth is Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Making a media requires analysis of quality control tests to ensure that a media can become a fertile breeding ground for microbes. This research was conducted retrospectively by collecting and retrieving data from batch records and SDA media process validation reports SA000-0323002, SA000-0423004, SA000-0523005. Then it is analyzed regarding the quality control test which consists of the In House Method Test, GPT Test and Sterility Test. Based on the analysis of the results of quality control tests consisting of visual tests, volume filling tests, pH tests, Growth Promotion Tests (GPT) and sterility tests that meet the specified specifications and the Sabouraud Dextrose Agar (SDA) media can be used to grow mushrooms.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library